Sherin keluar dari kamar mandi setelah membersihkan dirinya. Gadis dengan rambut ikal panjang sepunggung itu masih mengenakkan kimono putihnya saat mendengar umpatan keras Alex dari luar kamar.
Sherin mengeryit bingung. Mereka berdua baru saja selesai dengan kegiatan panas penuh kemesraan tapi tiba tiba Alex mengumpat marah dari luar kamar.
Karena merasa penasaran, Sherin pun melangkah menuju pintu dan membukanya dengan pelan.
“Alex..” Panggil Sherin.
PRANNNGGG !!!
Sherin terkejut begitu mendengar suara benda yang terjatuh dari arah meja makan. Sherin menelan ludah kemudian melangkah cepat menuju meja makan.
“Ya Tuhan.. Alex, ada apa?” Tanya Sherin begitu mendapati benda pecah berserakan di lantai.
Alex menoleh dan menatap tajam pada Sherin yang terkejut karena beberapa peralatan makan yang sudah hancur berkeping keping di dekat kedua kakinya.
Sherin yang mendapat tatapan tajam dari Alex menelan ludah. Sherin tidak tau dimana letak kesalahannya sehingga tiba tiba Alex marah dan membanting semua barang barang yang ada diatas meja.
“Lena tadi kesini. Apa kamu sengaja datang kesini dan merayuku supaya Lena melihat kita sedang berdua?” Tanya Alex dengan penuh penekanan.
Sherin menggelengkan kepalanya. Sherin tidak memberitahu Lena dan menyuruhnya untuk datang. Sherin datang ke apartemen Alex karena khawatir mendengar Alex yang katanya sedang tidak enak badan. Namun begitu dirinya datang Alex malah menerkam dan langsung menguasai tubuhnya.
“Alex.. Aku tidak tau apa apa. Aku kesini karena aku khawatir sama kamu.” Sherin berusaha menjelaskan.
Alex berdecak. Dirinya memang suka gonta ganti pasangan saat di atas ranjang. Namun sekalipun Alex tidak pernah menyentuh Lena yang memang sangat menjunjung tinggi kehormatannya. Sedangkan untuk hubungannya dengan Sherin, mereka baru menjalinnya setengah tahun belakangan. Tentu itu Alex lakukan karena sering tidak bisa menahan birahinya. Dan Sherin adalah gadis yang begitu memabukkan untuknya. Alex bahkan sering memanggil Sherin hanya untuk sekedar memuaskan nafsunya. Tapi sedikitpun Alex tidak ingin kehilangan Lena, gadis lugu yang berhasil membuatnya sangat tergila gila.
Suara alarm dari dalam kamar membuat Alex buru buru melangkah menuju kamarnya kembali. Pria itu bahkan melewati Sherin begitu saja tanpa memperdulikan ekspresi Sherin yang ketakutan karena kemarahannya.
“Lena.. Apa kamu melihat semuanya?” Gumam Sherin merasa cemas. Namun Sherin tidak bisa munafik. Ada perasaan senang karena itu artinya jika Lena melihat apa yang baru saja dilakukannya dengan Alex, hubungan Lena dan Alex pasti akan selesai. Dan Sherin, dia bisa memiliki Alex seutuhnya. Sherin bisa bersama dengan Alex tanpa harus kucing kucingan dengan Lena lagi.
Dikamarnya Alex meraih ponsel yang dia letakan diatas nakas. Begitu melihat ke layar ponsel berkesing hitam itu, Alex mendesis kesal. Dia melupakan lagi hari ulang tahun Lena. Padahal Alex sudah menyetel alarm untuk mengingatkan dirinya sendiri tentang ulang tahun Lena.
“Lena.. Dia pasti datang kesini untuk memberikan kejutan.” Gumam Alex kemudian mencampakkan begitu saja ponsel mahal miliknya.
Alex tidak menyangka perselingkuhannya dengan Sherin akan ketahuan oleh Lena malam ini.
---------------
Di tempat lain tepatnya di kediaman mewah keluarga Harrison.
Lena terus saja meracau tidak jelas. Dia menangis dan sesekali mengumpat marah tanpa sadar. Dan Lena juga mengutarakan semua perasaannya di depan pria yang membawanya malam ini.
Erlan Dallin Harrison, itulah nama pria yang membawa Lena pulang. Dia adalah seorang pengusaha muda yang sudah tidak asing lagi di kalangan publik. Selain rupanya yang menawan, Erlan juga sangat cerdas dalam berbisnis. Tidak heran jika kekayaannya tidak terhitung lagi jumlahnya.
Erlan juga adalah pria yang 8 tahun ini selalu mencari tahu tentang Lena. Pria yang diam diam sangat mengagumi dan mencintai sosok Lena sejak pertama kali mereka bertemu.
Erlan sebenarnya tau Lena sudah punya kekasih dan menjalin hubungan 4 tahun belakangan. Namun Erlan tidak perduli dan tetap menunggu Lena dalam diamnya. Dan Jojo, bartender yang melayani Lena tadi adalah sahabat Erlan.
“Alex brengsek !! Kalian benar benar sangat menjijikan.” Kali ini Lena meraih guling yang ada disampingnya memukul mukulnya kemudian melemparnya dan tepat mengenai wajah tampan Erlan.
Sadar tidak sendiri di dalam kamar itu, Lena pun bangkit dengan sisa tenaganya. Gadis itu merangkak mendekat pada Erlan kemudian merangkul Erlan yang dengan sigap langsung memeluk pinggang Lena agar tidak terjatuh.
“Hey tampan.. Kamu pasti gigolo yang biasa di sewa sama tante tante ya? Kamu tau tidak? Aku ini masih suci. Aku belum sama sekali di sentuh bahkan oleh Alex, pacarku. Ah maksudku mantan kekasihku. Jadi sekarang malam ini mau tidak aku sewa? Aku ingin membuktikan pada Alex bahwa aku juga bisa melakukan apa yang dia lakukan dengan Sherin malam ini.” Racau Lena memegangi kedua pipi Erlan yang harus menunduk untuk membalas tatapan sayu nya.
Erlan mengeryit. Erlan tau siapa Alex dan Sherin. Dan dari apa yang Lena katakan, Erlan dapat menyimpulkan bahwa Alex dan Sherin pasti bermain api di belakang Lena.
“Ayoo.. Cium aku.. Sentuh aku..” Pinta Lena melepaskan kedua tangannya dari pipi Erlan kemudian mulai membuka satu persatu kancing kemeja basah warna pink nya hingga akhirnya benar benar terlepas dan hanya menyisakan bra saja.
Erlan yang melihat itu menelan ludah. Meskipun Erlan memang bukan pemain wanita, namun Erlan adalah pria normal yang tetap akan tergoda jika di suguhkan pemandangan seperti sekarang. Apa lagi Lena juga adalah gadis yang selalu berada dalam mimpinya. Gadis yang sangat Erlan inginkan bisa Erlan miliki.
Kesal karena Erlan hanya diam saja. Lena pun dengan sengaja menjatuhkan kembali tubuhnya ke kasur membuat Erlan yang saat itu tidak fokus pun akhirnya ikut terjatuh juga dan tepat berada di atas tubuh Lena.
“Lena.. Aku tidak mungkin..” Ucapan Erlan tersela karena tiba tiba Lena mencium bibirnya. Pria itu benar benar sangat terkejut dengan apa yang Lena lakukan.
“Ayo.. Ayo lakukan.. Aku akan menikmatinya.” Lena melepaskan ciuman bibirnya pada Erlan. Ciuman yang menandakan bahwa Lena sama sekali tidak berpngalaman dalam hal tersebut.
Perlahan seulas senyum mulai menghiasi bibir Erlan. Pria itu kemudian menyentuh pipi Lena. Begitu lembut juga halus, itulah yang Erlan rasakan di telapak tangannya.
“Aku bukan pemain Lena. Tapi karena kamu yang memintanya sendiri, aku akan dengan senang hati melakukannya. Tapi kamu tidak perlu khawatir Lena. Karena setelah malam ini, aku akan bertanggung jawab.” Ujar Erlan kemudian mulai mencium kedua pipi Lena berpindah ke kening hingga akhirnya mendarat dengan lembut dan mesra di bibir Lena.
Malam itu Erlan berusaha menuruti apa yang Lena inginkan. Erlan mencium setiap inci tubuh Lena dengan penuh cinta dan kasih yang selama ini dia pendam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments
Susi Sidi
OMG..
2023-06-15
0
Dina Wan
seharusnya td Lena merekam Alex saat bercumbu, biar jd bukti perselingkuhan kekasihnya itu.
2023-06-03
1