Anabell, mulai menyibukkan diri dengan pekerjaan baru nya, sebagai Baby Sister.
Andai, takdir baik berpihak padanya, ia mungkin masih menyelesaikan studinya di Universitas ternama.
Apa boleh dikata, hidup harus dipenuhi syukur bukan.
Yang terpenting nafkah didapat nya halal, dan bisa membantu meringankan beban perekonomian yang menjerat keluarga nya.
Jeon/Adik Marvelo
"Wuuu Noona baru," sapa Jeon, nyelonong masuk ke kamar Kim Than.
Anabell
Anabell yang tidak begitu tau, siapa laki-laki muda nan tampan di depannya, hanya tersenyum sebagai jawaban.
Kim Than/anak Kim Marvelo
Kim Than/anak Kim Marvelo
"Uncle Jeon,"
Anabell
"Pelan-pelan, sayang," tutur Anabell lembut, membantu Kim Than yang sedang makan siang.
Kim Than/anak Kim Marvelo
"Hehe,"
"Uncle ngapain pulang kerumah," sambil mengunyah makanan, ngomel pada Jeon.
Jeon/Adik Marvelo
"Yakk, yakk, Thann, kamu masih marah sama Uncle,"
Anabell
"Ohh Uncle," bergumam
Kim Than/anak Kim Marvelo
Kim Than tidak menjawab, ia lebih memilih menikmati makanan didepannya.
Jeon/Adik Marvelo
Jeon/Adik Marvelo
*Memotret Anabell, lalu mengirimkan pesan pada Marvelo.
Jeon/Adik Marvelo
📲=Pesan
To Abang duda: "Nyari bini apa nyari Baby Sister Hyung, cantik amat🤣👏, boleh juga nih,"
Kim Than/anak Kim Marvelo
"Noona, Than mau pipis,"
Anabell
"Iya, cuci tangan dulu ya, setelah itu Noona anter pipis ke kamar mandi,"
Kantor
Hits Company
Kim Marvelo
*Klunting
Kim Marvelo
*Pesan masuk.
To: Jeon
Kim Marvelo
Kim Marvelo
*Deg
Kim Marvelo
Marvelo langsung Delete pesan Jeon.
Jay/Asisten Kim Marvelo
"Nanti malam jadi ikut ke club?" tanya Jay, langsung mendudukkan diri di kursi.
Kim Marvelo
*Gelapan
Kim Marvelo
*Seperti ketauan mencuri foto seseorang
Kim Marvelo
*Memasukkan handphone ke saku jas
Jay/Asisten Kim Marvelo
"Ekhem, sepertinya ada yang bakal pensiun nih dari status duda,"
Kim Marvelo
"Nanti malam, aku nggak bisa ikut ke club, aku udah janji sama Kim Than, untuk tidak pulang larut malam,"
Jay/Asisten Kim Marvelo
"Ck, gara-gara Than, atau Anabell, hahaha," mengerlingkan mata, menggoda.
Kim Marvelo
*Jengah
Kim Marvelo
"Urus semua file yang kemarin, sebelum jam 5 sore harus selesai," Marvelo beranjak dari tempat duduknya, ke kedai restoran yang ada di dekat Kantor.
Jay/Asisten Kim Marvelo
"Yakk, Yakkk, Kim Marvelo, elu ya. Jangan mentang-mentang menjabat sebagai CEO," geram Jay, tak terima.
Jay/Asisten Kim Marvelo
*Langsung sigap ke kursi kepemilikan nya.
Jay/Asisten Kim Marvelo
Jay/Asisten Kim Marvelo
"Dasar duda nggak punya hati," ngomel Jay, pikirannya mulai fokus pada pekerjaan.
Kim Marvelo
"Itu akibatnya berani kurang ajar, sama CEO," Tersenyum puas, mengerjai sahabat nya itu.
Hari beranjak malam.
Rumah Kim Marvelo
Mami Miho mengirim pesan tadi pada Marvelo, kalau dirinya sedang ada urusan bisnis Fashion di Paris.
Kim Marvelo
*Langkah pelan
Kim Marvelo
*Masuk kedalam kamar Than
Anabell
"Tuan," Anabell terperanjat kaget, bangun, tak sengaja rok pendeknya ikut tersingkap.
Kim Marvelo
*Menelan ludah
Kim Marvelo
*menetralkan degup yang tak seharusnya
Kim Marvelo
*melihat sekeliling ruangan
Kim Marvelo
"Sudah tidur?" setengah berbisik.
Anabell
"Baru tidur Tuan," merapikan baju dan rambutnya yang kusut. Sungguh, Anabell sangat lelah, dengan pekerjaan barunya saat ini.
Kim Marvelo
*Mengangguk
Kim Marvelo
*Melonggarkan dasi
Kim Marvelo
*Maju dua langkah
Kim Marvelo
Anabell
*Deg
Anabell
"Tu-an," Anabell terbata-bata.
Kim Marvelo
*Marvelo tersenyum, bahkan ia sendiri jarang menumpahkan senyum pada orang lain. Selain yang benar-benar, menggugah hatinya.
Kim Marvelo
Kim Marvelo
"Hanya ingin sedikit merapikan rambutmu yang acak-acak an,"
Anabell
"Ohh, haha," mengendurkan jarak ke belakang, merapikan rambutnya sendiri yang terlihat kusut dan berantakan.
Kim Marvelo
"Tidurlah ke kamarmu, saya ingin tidur dengan Kim Than malam ini,"
Anabell
*Tersenyum canggung
Anabell
"Baik Tuan," membungkuk hormat
Anabell
*Melenggang pergi ke kamar yang sudah di sediakan untuknya.
Anabell
"Duda tampan itu nggak main-main pesonanya, hufftt, jantung gue," meraba-raba degupan jantungnya yang berdetak kencang.
Comments