Psikisnya sejauh ini aman tapi kalau di pantau sepertinya orangnya tertutup
Theo Mahendra •Daddy•
(menatap Rayyan)
Rayyan Mahendra (Bocil 10th)
(menatap Reina)
[Cantik]
Reina (Bocil 7th)
•••
Theo Mahendra •Daddy•
Apa ada kebutuhan yang di perlukan anak-anak termasuk Reina Bu
Ani •Ibu Panti•
Kalau anak-anak yang lain sejauh ini kebutuhan mereka sudah cukup tuan, kalau Reina seperti saya bilang tadi perlu ke rumah sakit untuk cek kesehatannya
Rayyan Mahendra (Bocil 10th)
Berapa usianya Bu
(memberanikan diri untuk bertanya)
Ani •Ibu Panti•
Reina usianya saat ini 7 tahun
Satria Mahendra •Uncle•
(Melirik Theo)
Theo Mahendra •Daddy•
(2in Satria)
Mendengarkan suara yang cukup dekat dengannya membuat tidur Reina terganggu
Rayyan Mahendra (Bocil 10th)
Dad
Theo Mahendra •Daddy•
Ada apa boy 🤨
Rayyan Mahendra (Bocil 10th)
Tangannya bergerak
(menunjuk pada Reina)
Ani •Ibu Panti•
(Menghampiri Reina)
Sudah bangun nak
Reina (Bocil 7th)
Nana dimana Bu
Rayyan Mahendra (Bocil 10th)
[Suaranya gemes]
Ani •Ibu Panti•
Nana di rumah singgah, Nana lupa tadi pagi Nana sudah tinggal disini
Reina (Bocil 7th)
Oh iya Nana baru ingat...
Krukkk...krukkkk
Reina (Bocil 7th)
Opps🤭
Rayyan Mahendra (Bocil 10th)
[Lucu sekali]
Ani •Ibu Panti•
Nana lapar nak, sebentar Bu ambilkan makan dulu
Satria Mahendra •Uncle•
(Berbisik-bisik)
Lihatlah putramu, seperti dia tertarik pada anak gadis itu
Theo Mahendra •Daddy•
(Menatap Rayyan)
Reina pun makan, makanan yang di bawa ibu panti padanya dengan lahap dia menyuap makan demi makan pada piring ya hingga tandas
sementara Rayyan sudah keluar kamar itu ia melihat interaksi dengan anak-anak yang lainya
Sedangkan di ruang tamu Bu Ani, Theo dan Satria sedang bicara mengenai anak-anak yang berada dalam pengawasan rumah singgah itu.
Satria Mahendra •Uncle•
Kita bawa ke rumah sakit saja dulu kita cek bagaimana keadaannya setelah kecelakaan itu
Satria Mahendra •Uncle•
Atau bawa ke mansion panggil dokter keluarga untuk mengecek keadaan gadis itu
Ani •Ibu Panti•
Kalau merepotkan tuan, biar saya saja yang membawanya ke rumah sakit besok
Satria Mahendra •Uncle•
Kalau ibu pergi yang ngurus panti siapa, kita belum ada karyawan yang bisa di percaya untuk dampingi ibu disini
Theo Mahendra •Daddy•
iya Bu kasihan anak-anak yang masih kecil
Ani •Ibu Panti•
Iya tuan bagaimana ya, atau minta tolong relawan yang datang kesini saja besok tuan
Theo Mahendra •Daddy•
Tidak usah merepotkan para relawan yang sudah rutin kemari mu kasihan mereka
Satria Mahendra •Uncle•
Bagaimana kalau kita adopsi saja anak itu dan menjadi adik untuk Rayyan
Theo Mahendra •Daddy•
Aku harus tanya anaknya dulu tidak bisa ambil keputusan untuk kehidupan Rayyan
Satria Mahendra •Uncle•
Ya tanyakanlah pada putramu itu
: Dad
Degh
Theo Mahendra •Daddy•
(menoleh ke sumber suara)
Ya Rayyan
Theo Mahendra •Daddy•
Rayyan ada yang ingin daddy sampaikan pada mu, ayo ikut daddy
Rayyan Mahendra (Bocil 10th)
(mengangguk paham)
Theo Mahendra •Daddy•
Bagaimana boy kalau Daddy adopsi Reina biar jadi teman kamu
Rayyan Mahendra (Bocil 10th)
No Dadd
Rayyan Mahendra (Bocil 10th)
(Lalu menghela nafasnya)
Daddy boleh merawatnya tapi tidak mengadopsinya.
Satria Mahendra •Uncle•
Ya sudah biar uncle yang mengadopsinya menjadi sepupu kamu Rayyan
Rayyan Mahendra (Bocil 10th)
Terserah pada daddy dan Uncle Satria saja yang penting ia tidak di adopsi oleh daddy
Comments
❣️⃝⃟ᷞᶠ➻🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ🍒⃞⃟🦅
heheheh iyaa dong 😉
2023-06-12
1
cerdas kamu bocil 🤣
2023-06-12
2