"Sialan memang tu anak, sudah sombong belagu lagi apalagi terpilih menjadi ketua OSIS udah tambah belagunya!!"
Entah ada dendam apa antara Aruna dengan Digo yang mana Aruna sama sekali tidak menyukai sosok Digo padahal Digo adalah laki-laki yang diidam-idamkan seluruh perempuan-perempuan di sekolah ini tetapi tidak dengan Aruna.
Padahal Digo juga tidak pernah berbuat kasar kepada Aruna hanya saja pernah sekali dua kali Digo menghukum Aruna karena Aruna telat berangkat sekolah, yang pada saat itu Digo menjabat sebagai anggota OSIS di periode sebelumnya sebelum Digo menjadi ketua OSIS untuk periode saat ini.
Mungkin dari situlah Aruna tidak suka dengan sosok Digo yang menurut Aruna, Digo adalah laki-laki yang sok berkuasa padahal tidak sama sekali.
Dan sebenarnya Digo melakukan itu ada sesuatu hingga Digo bisa berbuat semena-mena terhadap Aruna bahkan sengaja menghukum Aruna yang tidak salah sama sekali karena Digo sebenarnya ingin lebih dekat dengan Aruna hanya saja Aruna yang tidak merespon apapun yang dilakukan oleh Digo.
"Jangan begitu nanti benci tiba-tiba berubah jadi cinta!"
Aruna menoleh seketika ke arah belakang di mana tiba-tiba sosok Digo yang sedari tadi sudah ia umpat malahan berada di belakangnya saat ini yang mana di sini adalah toilet perempuan tetapi laki-laki itu mengapa berada di toilet perempuan dan yang menjadi Aruna kesal saat ini tidak adanya sahabatnya di sampingnya bahkan tidak ada orang lain pun yang berada di toilet ini, hanya ada dirinya dan juga Digo.
"Jika laki-laki di dunia ini hanya ada Lo saja, gue tidak akan pernah jatuh cinta sama lo!"
Digo tersenyum yang nyatanya sosok Aruna yang seperti ini yang membuat dirinya jatuh cinta padahal Aruna jika dipandang bukanlah gadis baik-baik, Aruna berpakaian yang sangat seksi dan juga sering bolos, perempuan cantik itu juga tidak pintar-pintar amat bahkan Aruna sering dihukum karena tidak mengerjakan PR tetapi entah mengapa Digo dari pertama kali melihat Aruna ia sudah jatuh cinta dengan gadis cantik itu dan apa yang menyebabkan jatuh cinta? entahlah Digo sendiri juga tidak tahu.
Tapi memang tidak dipungkiri jika sosok Aruna juga merupakan idola di sekolah ini meskipun tingkahnya yang asal-asalan dan tidak suka terhadap laki-laki tetapi itu yang membuat Aruna digilai oleh banyak laki-laki di sekolahnya bahkan sudah sering ada laki-laki yang menyatakan cinta tetapi ditolak oleh Aruna karena Aruna tidak ingin mempunyai pacar terlebih dahulu sebelum dirinya benar-benar sukses nantinya.
"Gue tidak percaya.."
Bukannya semakin menjauh atau membenci Aruna Digo malahan mendekati Aruna bahkan laki-laki itu sama sekali tidak tersinggung dengan apa yang diucapkan oleh mulut Aruna padahal Aruna berucap dengan sangat pedas dan pastinya jika laki-laki lain yang diomongin seperti itu pastinya mereka sudah kabur karena tidak bisa untuk meraih hati dan perasaan arona.
"Stop!! Lo mau ke mana? ini bukan toilet laki-laki sebaiknya lo pergi!!"
"Tidak masalah, gue juga ingin berada di sini."
"Jangan mentang-mentang lo baru dinobatkan sebagai ketua OSIS dengan seenak jidatnya lo keluar masuk toilet perempuan."
"Oh ya, begitu juga tidak masalah yang mana memang semua siswa di sini mengidolakan gue dan juga meminta gue untuk menjadi ketua OSIS."
Lagi lagi Aruna menggelengkan kepalanya di mana ia melihat tingkah kepedean Digo yang membuat dirinya semakin membenci laki-laki itu bahkan saat ini Diego malah semakin mendekat ke arah nya yang entahlah semakin was-was dengan apa yang akan terjadinya nantinya.
Bukan Aruna ingin berpikiran negatif kepada laki-laki tetapi melihat gerak-gerik Digo dan juga ia sendiri harus waspada dengan setiap laki-laki yang mendekatinya Aruna jadi berpikiran yang kemana-mana ia takut jika Digo melakukan sesuatu di luar dugaannya.
Bukk.
"Au...sakit Run..!!"
Dengan cepat Aruna mengambil ancang-ancang kemudian menendang ke arah senjata Digo yang entahlah apa maksud dari Aruna saat ini tetapi ia sudah was-was dengan didekati Digo seperti ini dan melihat ekspresi wajah Digo yang seakan-akan menginginkan dirinya.
Dan tanpa basa-basi Aruna menendang itu si senjata yang membuat Digo meringis karena merasakan sakit di bagian bawahnya tentu saja ia tidak mengumpat Aruna karena rasa cintanya yang begitu besar kepada Aruna yang membuat Digo hanya berteriak menahan sakitnya saja.
"Rasain, salah siapa deket-deket sama gue, lo tau sendiri gimana gue dan ekspresi wajah lo membuat gue curiga!!"
Setelah mengatakan itu Aruna langsung pergi meninggalkan Digo, ia sama sekali tidak peduli dengan apa yang sudah terjadi dengan Digo di dalam sana yang pastinya ia bisa keluar dari toilet itu bersyukur terlebih lagi ia tahu jika lama-lama ia berada di toilet yang ada nanti keempat sahabat Digo akan ikut masuk ke sana.
"Awas aja kamu Run, akan aku buat kamu menjadi milikku!" seru Digo dengan sangat yakin.
Setelah rasa sakit itu reda, Digo keluar dari toilet dan lagi...laki laki itu tersenyum ketika berpapasan dengan siswa-siswi yang ada di sana hingga membuat mereka semua percaya jika Digo adalah laki-laki yang baik dan tidak neko-neko padahal sejatinya Digo adalah laki-laki yang gila sama seperti dengan keempat sahabatnya.
Ya dari kelima laki-laki tampan itu hanya Digo yang sedikit waras dengan keempat sahabatnya yang sama sekali tidak berakhlak bahkan keempat sahabat Diego itu sudah mempunyai pacar dan suka melakukan pergaulan bebas, juga sering pergi ke klub dan juga berpesta dengan para perempuan tetapi mereka tidak ada yang mengkonsumsi narkoba, hanya sedikit minum minuman beralkohol saja.
Namun tidak dengan Digo meskipun digoda dengan empat temannya dan sering berada di klub, tetapi laki-laki itu tidak pernah menyentuh alkohol sama sekali ia hanya menghargai teman-temannya dengan ikut kumpul-kumpul bersama dan juga tidak melakukan **** bebas seperti yang dilakukan oleh sahabatnya itu.
Karena Digo berprinsip, ia akan melakukan hubungan itu yang pertama kalinya dengan orang yang dicintainya, bukan dengan sembarangan orang atau dengan pacarnya yang mana jika pacar itu tidak bisa menjamin untuk Digo akan melangkah, hanya tetapi orang yang dicintainya akan membuat Digo bertekuk lutut padanya dan Digo akan mengejarnya sampai benar-benar ia mendapatkan gadis itu.
"Berhasil?"
"Berhasil apanya, boro-boro berhasil mengungkapkan gue malah ditendang!!"
"Hahahaha..."
Keempat sahabat Digo malahan menertawakan apa yang diucapkan oleh Digo yang mana mereka tahu apa yang dimaksud dengan ucapan Digo barusan, dan pastinya tidak ada Miranda di sana, karena Miranda sudah dibuat kesal dengan keempat sahabatnya Digo itu hingga membuat Miranda pergi ke kelasnya sendiri.
"Kalau begitu sampai kapan lo akan membuat Aruna jatuh cinta sama lo? Atau malahan sampai Aruna jatuh cinta sama Rian? Atau Lo malahan tidak mempunyai kesempatan lagi untuk mendapatkan Aruna?"
"Tunggu saja tanggal mainnya, lo tau gue kan.. bagaimana kalau gue sudah jatuh cinta dengan seorang gadis, pasti gue tidak akan melepaskan gadis itu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 243 Episodes
Comments
Mrs.Riozelino Fernandez
yakin???? ntar kemakan sumpah loh...
2023-06-07
0
linamaulina18
culik aja sama yg d lakuin Reno😁
2023-05-17
0
linamaulina18
masih mending si Abel dng klo gt meskipun barbar tp g pernah pakaian seksi
2023-05-17
0