[Lisa P.O.V]
Namaku Lisa, seorang petualang peringat D bersama kelompok bernama 'Jade Tribe' yang beranggotakan tiga orang. Kelompok kami bukan para pemula atau bahkan petualang terkuat di antara para petualang lainnya. Hanya kelompok kecil petualang dengan kekuatan yang cukup untuk bertahan dan tidak mati seperti pemula yang terlalu antusias yang di butakan oleh kemuliaan di samping menghasilkan Koin.
Ngomong-ngomong soal peringkat, ada beberapa tahapan yang di nilai oleh guild petualang. Mulai dari peringkat F yang biasanya terdiri dari para pemula yang baru memulai sampai peringkat S yang beranggotakan petualang profesional yang memiliki kekuatan dan banyak pengalaman di saku mereka.
Hari ini Jade Tribe memutuskan untuk mengambil misi karena alasan yang jelas. Kami butuh Koin untuk memenuhi kebutuhan kami, maka dari itu pemimpin kami Pete, seorang pejuang garis depan memutuskan untuk mengambil misi dengan bayaran yang agak tinggi, dan tentu saja yang sesuai dengan kemampuan kelompok kita.
Misi itu adalah mengalahkan sekelompok goblin yang telah menyerang desa pertanian. Di dalam laporannya, para goblin ini telah membunuh ternak mereka. Untungnya tidak ada korban lain selain ternak, namun itu masih meresahkan para penduduk desa. Mereka takut jika ternak mereka habis, para goblin akan mulai menculik penduduk desa.
Dari tingkat kesulitan misi ini tidak terlalu sulit karena goblin relatif lemah. Namun di balik kelemahan itu, para goblin memiliki keunggulan yaitu jumlah mereka. Jarang sekali goblin menyerang sendirian karena goblin biasanya berkelompok. Menurut penjelasan misi yang kita ambil, meskipun tidak ada detail pasti berapa banyak jumlah mereka, setidaknya ada tiga puluh dari mereka.
"Jangan sampai para goblin mengelilingi kita, itu akan merepotkan dengan jumlah mereka. Jika kita sampai terkempung, itu adalah akhir bagi kita. Ingat untuk saling menjaga punggung kita satu sama lain."
Pete berkata saat kami mendekati area hutan, tempat di mana sarang goblin itu berada menurut laporan.
"Roger bos!"
Kata Gill, dia adalah seorang pemanah andal yang memiliki pengalaman sebagai pemburu di desa asalnya sebelum memutuskan menjadi petualang.
"Menurut laporan, sarang mereka tidak jauh dari sini. Bisakah kamu melacak sarang mereka, Gill?"
Aku bertanya pada Gill saat dia sedang memperhatikan sekelilingnya untuk mencari petunjuk.
"Dinilai dari jejak kaki kecil mereka dengan beberapa dahan patah dan rerumputan yang telah terinjak. Kita berada di jalur yang benar, tetapi..."
"Tetapi apa?"
Aku bertanya karena penasaran.
"Sepertinya lawan kita bukan sekedar goblin."
Kata Gill sambil terus memperhatikan petunjuk yang tersedia.
"Apa kamu yakin?" Tanya Pete.
"Ya, dinilai dari ukuran jejak kaki di sini," Kata Gill sambil menunjuk jejak kaki yang dia temukan. "Ada satu Orc yang memimpin sekelompok goblin ini."
"Apakah kita akan meninggalkan misi?"
Tanyaku dengan khawatir. Orc adalah berita buruk bagi kelompok kami, secara fisik Orc adalah raksasa otot yang memiliki tinggi badan dua kali ukuran manusia. Tidak jarang kelompok petualang sekelas kami mati karena kekuatan brutal Orc yang mengerikan.
"Kita akan melanjutkan misi. Jika itu hanya satu, aku bisa menahan dan mengalihkan perhatian monster itu kepadaku. Tetapi pada saat itu tiba, aku ingin kalian membombardir monster itu dengan sihir dan panah kalian, itu akan berhasil dan jika tidak, kita akan mundur."
Kata Pete menyarankan dan kami semua setuju dan terus melacak jejak monster-monster ini. Membutuhkan sekitar sepuluh menit bagi kami untuk menemukan sarang monster ini dan untunglah tidak ada Orc yang telihat.
"Lisa, silahkan."
Kata Pete saat kami bersembunyi di semak-semak. Aku mengangguk dan menggunakan mantra [Fireball] untuk membakar sarang mereka. Monster hijau kecil menjijikkan ini panik saat rumah dan teman-teman mereka terbakar dan saat itu juga, qPete keluar dari semak-semak untuk menebas goblin yang mendekat dengan pedangnya.
"Lebih sedikit dari yang aku harapkan."
Kata Gill saat dia menembaki satu per satu goblin yang mendekati Pete agar tidak mengepungnya.
"Bukankah itu berita bagus?"
Kataku sambil memberikan sihir penguatan pada Pete.
"Itu justru membuatku khawatir."
"Hei! Fokus! Berhenti berbicara dan mulai berkerja!"
Teriak Pete saat dia di serang oleh tiga goblin sekaligus. Untungnya keterampilannya sebagai pejuang membuatnya bertahan, di tambah lagi armor besi yang Pete pakai mengurangi kerusakan yang dia terima, jika itu armor kulit seperti yang dipakai Gill, aku yakin pedang berkarat yang di bawa monster ini akan menyakitinya.
"Heal!"
Aku berteriak sambil melemparkan mantra penyembuh ke arah Pete. Sementara Gill menghujani para goblin dengan busurnya.
BANG!!
Suara seperti guntur membuat kami terkejut.
"Suara apa itu?!"
Tanyaku, sedikit panik karena belum pernah mendengar hal seperti itu sebelumnya.
"Aku tidak tahu! Tetapi yang jelas itu bukan berasal dari monster."
Kata Gill, masih menembaki goblin yang tersisa.
BANG!!
BANG!! BANG!!
Suara itu terdengar lagi dan sepertinya para goblin kehilangan fokus mereka sesaat saat mendengar suara itu.
"Lisa! Giliranmu!"
Teriak Pete saat dia berguling ke samping dan berhasil mengumpulkan empat goblin terakhir di satu tempat.
"Fireball!"
Kataku, mantra telah di lantunkan dan sisa goblin itu mati terbakar. Aku menghela napas lega, namun juga memiliki rasa takut dan penasaran di saat yang sama saat mendengar suara asing itu sekali lagi.
"Kerja bagus teman-teman."
Kata Pete saat dia berjalan mendekat, itu pertempuran yang sengit bagi kami dan untungnya tidak ada yang mati. Meskipun Pete adalah orang yang banyak menerima kerusakan namun itu masih hal yang baik karena tidak ada cedera serius.
"Haruskah kita menyelidiki suara itu?"
Kata Gill saat aku melantunkan mantra penyembuhan pada Pete.
"Kalian tahu? Untuk berjaga-jaga, hanya pengintaian dan jika kita tidak sanggup untuk melawan, kita akan mundur dan melaporkannya kembali ke guild."
Tambah Gill, Pete di sisi lain memikirkan ide itu sejenak sebelum mengangguk.
"Baik. kami akan menyelidikinya tetapi sebelum itu, tugas menantimu Gill."
Kata Pete sambil menunjuk tumpukan mayat di belakang punggungnya. Gill hanya menghela napas dan melakukan tugasnya, memotong telinga goblin atau apa yang tersisa dari mayat mereka sebagai bukti penyelesaian misi. Tidak jarang juga monster yang agak cerdas seperti goblin memiliki barang-barang berharga di sarang mereka dan itu akan menjadi koin tambahan untuk mereka, seperti pedang yang mereka pakai jika kita bisa memoles dan mengasahnya kembali, itu akan menjadi barang dagangan yang layak. Tetapi dengan keadaan apa adanya pun tidak menjadi masalah, pandai besi selalu menerima itu hanya untuk di lebur kembali dan kami mendapatkan koin sebagai pembayaran. Meskipun tidak banyak tapi itu akan menjadi tambahan Koin yang layak.
Setelah tugas Gill selesai, kami melanjutkan untuk menyelidiki dari mana asal suara asing itu berasal. Setelah berjalan beberapa saat kami melihat tiga Orc di lapangan terbuka yang sepertinya tertarik dengan suara asing itu. Saat kami mengintai di balik semak-semak aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat.
Di sana ada seorang pria berlari dengan tiga goblin yang mengejarnya. Pria itu menggunakan pakaian yang bagus. Mantel panjang yang tidak di kacing, kemeja merah yang bagus dan bersih, dia juga memakai topi fedora. Tidak hanya itu, sepatunya juga mengkilap dan dia juga memakai sarung tangan hitam dan membawa sesuatu yang tidak dia ketahui. Penampilan seorang bangsawan jika pakaiannya menjadi indikasi. Tetapi, apa yang dilakukan bangsawan di sini?
"HEI AWAS!"
Teriak Pete saat pria itu tanpa sadar mendekati Orc yang siap menjadikannya bubur berdarah. Untungnya pria itu menghindar tepat waktu dengan berguling kesamping, menghindari pentungan yang di ayunkan Orc.
Namun hal yang mengejutkan terjadi.
Pria itu mengarahkan benda aneh ke arah kepala Orc yang menyerangnya dan...
BANG!!
Suara itu terdengar kembali dan rupanya, pria inilah yang menghasilkan suara tersebut. Bukan hanya itu, ternyata pria ini juga dengan mudah menghancurkan kepala Orc dengan benda aneh yang di bawanya.
"Gill, apa kamu tahu apa yang digunakan pria itu?"
Tanyaku pada Gill dan dia menggelengkan kepalanya.
"Tidak, aku tidak. Tetapi yang lebih penting lagi kita harus menyelamatkannya. Melawan dua Orc sekaligus dengan tiga goblin yang mengejar bukan hal yang mudah."
"Gill benar. Ayo kita bantu pria ini."
Aku mengangguk dan Gill menarik busurnya, membidik salah satu goblin yang mengejar pria itu.
"MUNDUR!"
Teriak Gill saat dia melepaskan panahnya dan berhasil membunuh salah satu goblin tersebut. Tidak mau ketinggalan, aku melantunkan mantra Fireball untuk membakar goblin itu hidup-hidup sementara Pete berlari memasuki medan pertempuran.
Yang mengejutkanku kembali adalah pria itu bisa menjatuhkan satu lagi Orc yang menyerangnya saat perhatian Orc teralihkan sejenak dari melihat teman-teman goblinnya mati terbakar.
Aku bisa melihat pria itu tersenyum dari tempatku berdiri. Dia mengarahkan kembali senjatanya dan suara guntur berturut-turut terdengar. Saat suara itu berhenti, satu-satunya Orc yang tersisa jatuh terjungkal ke belakang dan mati dengan perut yang berdarah.
'Mungkinkah itu sihir? Tetapi sihir apa yang dia gunakan? Aku belum pernah melihat hal itu sebelumnya.'
Pikirku saat pria itu melakukan sedikit atraksi dengan senjatanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Agatha cute🤍
mampir lagi dong kak...😄😉
2024-03-12
0
Regard Qianzhou
sampe searching topi fedora dan ternyata ,, ahahahaha
2023-06-03
1
Mey Noona
aku bayanginnya lisa blackpink😭
2023-05-20
1