004. RENCANA GADIS AMBISIUS

Rasa kesal penuh amarah terus Tania pendam sepanjang jam pelajaran berlangsung. Dirinya menjadi tidak berkonsentrasi mengikuti pelajaran berlangsung. Saat ini yang ada dan memenuhi benaknya hanyalah keinginan dirinya untuk melenyapkan seseorang

Ya, semua itu karena satu orang. Pemuda yang kemarin dirinya ancam agar masuk ke sekolah nyatanya masih tidak menampakkan diri.

Hal itu yang membuat Tania sangat marah, hingga dirinya memutuskan untuk mencari kembali keberadaan Ares sepulang sekolah.

"Tania." Panggil Kayden menghentikan langkah Tania.

Saat jam sekolah usai, Tania langsung bergegas dari kursinya. Dirinya tidak ingin membuang-buang waktu lagi karena ia merasa harus secepatnya menemukan Ares.

"Ada apa?" Tanya Tania kembali berjalan ke meja guru, di mana Kayden sebagai guru Matematika duduk di kursinya. "Aku tidak memiliki waktu banyak karena harus mencari seseorang."

"Siapa? Kau ingin mencari siapa?" Tanya Kayden tampak heran. Seketika dirinya teringat mengenai perbincangan kemarin di antara mereka. "Kau ingin mencari Ares?"

Sejujurnya sebagai seorang guru dan wali kelas tersebut, Kayden juga mengenal semua muridnya apalagi murid nakal seperti Ares. Tentu saja dia tahu, namun untuk orang santai seperti pria itu, dirinya tidak ingin ambil pusing dan membiarkannya saja. Dia berpikir kalau anak seperti muridnya itu suatu hari pasti akan menyesali hidupnya karena tidak bersungguh-sungguh ketika sekolah.

Hal itu juga yang membuat Tania sering mengatakan pada pria itu kalau dia tidak cocok sebagai seorang pengajar.

"Ya, aku akan membuatnya masuk ke sekolah dan lulus bersama dengan semuanya." Jawab Tania. "Ada apa? Apa kau... Maksudku, apa pak guru ingin ikut mencarinya juga?"

"Hari ini pak guru ada pertemuan penting dengan seseorang." Jawab Kayden dengan memancarkan senyum yang dibuat-buatnya.

"Pertemuan penting? Jangan sebut itu penting kalau nyatanya hanya bermain game." Ujar Tania sambil berjalan meninggalkan Kayden yang duduk di mejanya, menuju pintu keluar.

Tania yang meninggalkan sekolah mencari Ares di tempat kemarin dirinya menemukan pemuda itu, yaitu di rel kereta tempat kemarin terjadinya tawuran antar genk.

Akan tetapi pencariannya berakhir nihil. Hari ini Ares tidak ada di tempat itu, bahkan tak ada satu pun pemuda di sana. Kekesalan Tania semakin menjadi. Dirinya benar-benar berniat untuk membuat Ares menghilang dari dunia ini.

Seperti halnya kemarin, Tania tidak ingin menyerah, bahkan kata menyerah tidak ada di dalam kamusnya. Dia pasti akan menemukan pemuda itu.

Selama beberapa jam Tania terus mencari di mana Ares berada. Gadis itu mengelilingi daerah sekitar. Memasuki tempat yang biasa dijadikan lokasi para berandal sekolah berada ketika membolos. Bahkan dia masuk ke sebuah mall hanya untuk mencari di mana pemuda yang membuatnya kesal itu.

"Lihat saja, aku pasti akan membunuh manusia itu saat menemukannya nanti." Gumam Tania dengan tatapan tajam yang memperlihatkankan rasa kesalnya. Karena terlalu marah, gadis itu sampai terlihat memancarkan kobaran api yang keluar dari sekujur tubuhnya. "Aku tidak akan mengampuninya.

...***...

Ares berada di sebuah coffee shop kenamaan saat matahari tenggelam. Bersama dengan Anton, setelah menghabiskan waktu bersama teman-temannya yang lain di tempat biliar, kedua sahabat itu berbincang bersama di tempat itu.

"Sebaiknya kau meminta ibumu untuk pindah lagi ke Amerika. Kau bisa tinggal bersama salah satu sepupumu di sana seperti dulu, Es." Ujar Anton melirik Ares dari sudut matanya karena pemuda itu sedang menyeruput cappuccino miliknya.

"Tidak, aku tidak ingin lagi berada di sana. Aku tidak ingin menghirup udara yang sama dengan sepupuku Rhapsody. Lebih baik tidak usah, setelah dia merebut gadis yang aku suka." Jawab Ares dengan tatapan yang tersirat rasa bencinya.

Anton tertawa kecil merespon perkataan sahabatnya itu. Dia tahu alasan Ares pindah dari Amerika enam bulan yang lalu. Itu semua karena rasa sakit hati karena wanita yang dia suka malah menyukai sepupunya yang lima tahun lebih tua darinya.

"Sebaiknya kau melupakan Gracia, sejak awal dia sama sekali tidak melihatmu, Es. Bagaimana dia melihatmu kalau kau tidak pernah mengatakan bagaimana perasaanmu padanya. Kau memang sangat menyedihkan." Ujar Anton setelah berdecak.

"Sialan kau!" Gumam Ares menyeruput vanilla latte, minumannya.

"Es, sebaiknya kau mencari wanita lain saja. Bagaimana kalau kau mendekati gadis yang kau sebut terobsesi padamu itu?" Ujar Anton dengan tatapan serius.

Ares mengernyitkan dahinya. Dia tidak mengerti maksud dari perkataan sahabatnya itu.

"Apa yang kau katakan? Gadis itu sama sekali bukan tipeku. Dia gadis yang mengerikan, tidak mungkin aku yang sangat tampan dan penuh dengan kesempurnaan ini menyukai gadis seperti itu." Jawab Ares dengan raut wajah sombongnya.

Mendengarnya, Anton hanya mendesis karena malas menanggapi ocehan Ares yang selalu mengatakan hal-hal omong kosong itu.

Ponsel Ares berbunyi, pemuda itu menerima panggilan dari salah satu adik perempuan kembarnya.

"Kau di mana? Cepat pulang! Papa dan mama sudah sampai di rumah beberapa menit yang lalu!!"

Perkataan adiknya langsung membuat Ares bangkit dari duduknya dengan rasa terkejut. Dia langsung mengambil tasnya dan hendak pergi dari sana.

"Kau mau ke mana?" Tanya Anton heran karena Ares tampak terburu-buru.

"Aku harus pulang sekarang. Mereka berdua sudah di rumah. Tumben sekali mereka sudah pulang." Jawab Ares setelahnya menghabiskan minuman di gelas. "Tolong bayarkan minumanku."

Sehabis mengatakan hal tersebut, Ares langsung melebarkan langkahnya dengan sangat cepat, meninggalkan Anton yang menatap kepergiannya dengan heran.

...***...

Setelah merasa sedikit putus asa karena tidak menemukan Ares, Tania memutuskan ke rumah pemuda itu. Semoga saja Ares berada di rumah saat ini, itu yang diharapkan gadis itu.

Seorang asisten rumah tangga membuka pintu rumah megah tersebut saat Tania di perbolehkan masuk oleh seorang penjaga keamanan di pintu gerbang yang ukurannya sangat besar itu.

"Maaf, apa Ares Wyman Sanzio berada di rumah? Aku adalah ketua OSIS dari sekolahnya, beberapa hari yang lalu pun aku datang ke rumah ini." Ujar Tania pada seorang wanita yang merupakan asisten rumah tangga di rumah itu.

"Ada siapa?" Tanya Tasya—ibu dari Ares yang muncul melihat pada Tania.

"Nyonya, aku adalah Tania, ketua OSIS dari sekolah di mana Ares Wyman Sanzio bersekolah. Tujuanku datang ke sini untuk menemuinya dan menyeretnya masuk ke sekolah besok." Ucap Tania.

Mendengar perkataan gadis yang datang ke rumahnya, Tasya merasa heran namun wanita yang memiliki wajah cantik meski sudah berusia tidak lagi muda itu memulas senyumnya.

"Siapa yang datang?" Kali ini terdengar suara Athos dari dalam rumah, berada di sebuah sofa sedang duduk santai.

"Masuklah dulu." Seru Tasya langsung merangkul Tania berjalan masuk ke arah suaminya sedang duduk.

"Selamat malam tuan, aku adalah ketua OSIS di mana Ares Wyman Sanzio bersekolah. Namaku Natania Prasasti." Ucap Tania dengan sopannya.

Athos—ayah dari Ares melihat pada istrinya yang berdiri di sebelah gadis yang baru saja dirinya temui itu.

"Sayang, Tania datang ke sini untuk menemui Es, bahkan dia juga berencana untuk menyeretnya masuk ke sekolah besok." Jawab Tasya menjawab pertanyaan suaminya dari tatapan yang dipancarkan Athos. "Dia bilang menyeretnya, bukan memintanya!" Tasya menegaskan perkataannya dengan sebuah senyum dan tawa kecil.

"Ya itu benar. Sebagai ketua OSIS, tentu saja aku akan berusaha untuk tetap mempertahankan rekor kelulusan yang mencapai 100% di sekolah, karena itu aku tidak akan membiarkan seseorang merusak rekor tersebut meski dia merupakan anak dari lulusan terbaik sepanjang sejarah sekolah, tuan Athos." Jawab Tania dengan wajah penuh kemantapan saat mengatakannya. "Aku akan melakukan apapun agar rekor itu tetap bertahan. Karena itu meski kalian melarang, aku tetap akan menyeret anak kalian masuk ke sekolah dan membuatnya juga lulus."

Sebagai pria yang sejak dahulu terkenal dengan sifat ambisius, melihat seorang gadis mengatakan semua itu didepannya membuat Athos terkesan.

"Apa kau yakin bisa melakukannya? Dia sangat keras kepala seperti papanya, ya semua keluarga Sanzio memang keras kepala." Ucap Tasya yang sangat mengenal semua keluarga suaminya.

"Apa yang akan kau lakukan agar anak itu mau masuk sekolah dan bersungguh-sungguh belajar?" Tanya Athos yang menjadi penasaran dengan gadis yang berdiri di hadapannya.

"Aku tidak akan pergi darinya hingga dia masuk ke sekolah. Maksudku, aku tidak akan berhenti sebelum tujuanku tercapai." Jawab Tania.

Perkataan Tania membuat Athos mengingat bagaimana dirinya juga memiliki sifat yang sama. Dulu dia selalu mengatakan tidak ada yang tidak bisa dia lakukan ketika dirinya sudah bersungguh-sungguh, dia tidak akan berhenti sebelum mendapatkan semua yang diinginkannya, karena itu saat seorang gadis mengatakan semua hal itu padanya, Athos menjadi ingin melihat seberapa besar kemampuan gadis tersebut.

"Baiklah, lakukan semua hal yang bisa kau lakukan padanya. Aku tidak akan ikut campur apapun. Kau bebas berbuat apapun, bahkan jika perlu kau bisa menghabisinya." Jawab Athos.

"Memang itu rencanaku yang terakhir, tuan." Ucap Tania.

Tasya tertawa mendengarnya sedangkan Athos menyunggingkan senyumnya karena merasa gadis yang datang ke rumahnya seperti jelmaan dirinya dulu.

"Sebaiknya kau tunggu Es di kamarnya, saat ini dia pasti sudah dalam perjalanan pulang." Seru Tasya.

Asisten rumah tangga yang membukakan pintu, mengantar Tania menaiki lantai dua untuk ke kamar Ares. Gadis itu diminta menunggu Ares di sana.

"Melihatnya, aku seperti melihatmu dulu, Ato." Ujar Tasya seraya duduk di samping suaminya dengan sebuah senyuman.

Athos hanya tertawa kecil menanggapi ocehan istrinya.

"Apa karena itu kau menyuruhnya menunggu di kamar Es?" Tanya Athos.

"Ya, walaupun itu percuma. Gadis itu tidak sepertiku dulu." Jawab Tasya dengan tawa kalau mengingat bagaimana dirinya merupakan gadis mesum yang tidak bisa menahan diri untuk tidak berusaha menyentuh Athos—kekasihnya dulu.

Setelah menunggu selama beberapa menit, Tania yang berada di kamar Ares dengan lampu yang sengaja dirinya matikan, pintu kamar tersebut terbuka. Dirinya yakin kalau itu adalah pemuda yang ingin dia temui. Lampu menyala dan dengan tatapan yang tajam cenderung dingin, dia menatap pada Ares yang menunjukkan keterkejutan pemuda itu.

"Aku akan membunuhmu sekarang!"

Tania bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri Ares yang tersetak kaget. Tangan kanannya memegang sebuah pensil yang sudah gadis itu runcingkan sebelumnya, siap menikam Ares.

...–NATZSIMO–...

Terpopuler

Comments

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

kayaknya nih onel terobesesi sama rasa vanila latte ya... sampe nama van juga di bawa

2023-11-28

1

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

asli ngakak baca nya keren dan berani Tania ini ya... salut dah

2023-11-28

1

🍒⃞⃟t͜͡uʟɪp🦅٭ཽ࿐

🍒⃞⃟t͜͡uʟɪp🦅٭ཽ࿐

Tania 😬😬😬

2023-08-24

1

lihat semua
Episodes
1 001. AWAL YANG INDAH
2 002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3 003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4 004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5 005. SURAT PERJANJIAN
6 006. GADIS MEREPOTKAN
7 007. MEMBUNTUTI
8 008. MURID BERANDAL
9 009. KELUARGA PEMBOHONG
10 010. THE BLOODY ROSE
11 011. PERNYATAAN CINTA
12 012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13 013. CIUMAN KEDUA
14 014. KECEMBURUAN
15 015. PERATURAN SEKOLAH
16 016. DIJADIKAN SENJATA
17 017. SEBUAH TANTANGAN
18 018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19 019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20 020. SALAH SASARAN
21 021. RASA KHAWATIR
22 022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23 023. TANGGUNG JAWAB
24 024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25 025. PERNYATAAN SUKA
26 026. GADIS LAINNYA
27 027. TERJEBAK SITUASI
28 028. KELUARGA KAYA
29 029. KELUAR DARI RS
30 030. PERMINTAAN MAAF
31 031. PERGI BERSAMA
32 032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33 033. BAHAN PEMBICARAAN
34 034. KEHILANGAN KESADARAN
35 035. UNGKAPAN CINTA
36 036. PERDEBATAN
37 037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38 038. CIUMAN KETIGA
39 039. TANTANGAN KEDUA
40 040. YANG TAK DIHARAPKAN
41 041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42 042. TERAKHIR KALI
43 043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44 044. GADIS YANG DIMAKSUD
45 045. SAINGAN
46 046. CERITA YANG SEBENARNYA
47 047. PERNYATAAN PALSU
48 048. MENYELAMATKAN
49 049. SEPASANG KEKASIH
50 050. SESUATU YANG BERBEDA
51 051. RUANG OSIS
52 052. SALAH SANGKA
53 053. PLAYING VICTIM
54 054. TANPA SADAR
55 055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56 056. BUKAN GADIS PERTAMA
57 057. MENGINAP
58 058. TENGAH MALAM
59 059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60 060. KEDUA SI KEMBAR
61 061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62 062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63 063. KETUA OSIS BARU
64 064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65 065. KEMBALI BERSAMA
66 066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67 067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68 068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69 069. TERTIDUR
70 070. CIUMAN RAHASIA
71 071. MENYANGKAL PERASAAN
72 072. RASA CEMBURU
73 073. BERLUTUT MEMOHON
74 074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75 075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76 076. GADIS LUAR BIASA
77 077. HADIAH ULANG TAHUN
78 078. MENCARI HADIAH
79 079. SELAMAT ULANG TAHUN
80 080. MERASA BERSALAH
81 081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82 082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83 083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84 084. SEBUAH TAWARAN
85 085. MENAHAN DIRI
86 086. KEHILANGAN KESADARAN
87 087. DALAM BAHAYA
88 088. TENGAH MALAM
89 089. HAL YANG DITAKUTKAN
90 090. SEBUAH PENYESALAN
91 091. PERMOHONAN TERAKHIR
92 092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93 093. SIKAP YANG BERUBAH
94 094. KAU TERLAMBAT
95 095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96 096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97 097. KEMBALI SEPERTI DULU
98 098. ALAMAT PALSU
99 099. MENIPU SEMUA ORANG
100 100. PERSETERUAN
101 101. HUBUNGAN PALSU
102 102. PILIHAN SULIT
103 103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104 104. MEMASUKI HATINYA
105 105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106 106. MENERJANG HUJAN
107 107. ADA YANG ANEH
108 108. DI SISA HARI INI
109 109. RASA PENYESALAN
110 110. AKU INGIN DIA SADAR
111 111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 112 Episodes

1
001. AWAL YANG INDAH
2
002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3
003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4
004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5
005. SURAT PERJANJIAN
6
006. GADIS MEREPOTKAN
7
007. MEMBUNTUTI
8
008. MURID BERANDAL
9
009. KELUARGA PEMBOHONG
10
010. THE BLOODY ROSE
11
011. PERNYATAAN CINTA
12
012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13
013. CIUMAN KEDUA
14
014. KECEMBURUAN
15
015. PERATURAN SEKOLAH
16
016. DIJADIKAN SENJATA
17
017. SEBUAH TANTANGAN
18
018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19
019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20
020. SALAH SASARAN
21
021. RASA KHAWATIR
22
022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23
023. TANGGUNG JAWAB
24
024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25
025. PERNYATAAN SUKA
26
026. GADIS LAINNYA
27
027. TERJEBAK SITUASI
28
028. KELUARGA KAYA
29
029. KELUAR DARI RS
30
030. PERMINTAAN MAAF
31
031. PERGI BERSAMA
32
032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33
033. BAHAN PEMBICARAAN
34
034. KEHILANGAN KESADARAN
35
035. UNGKAPAN CINTA
36
036. PERDEBATAN
37
037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38
038. CIUMAN KETIGA
39
039. TANTANGAN KEDUA
40
040. YANG TAK DIHARAPKAN
41
041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42
042. TERAKHIR KALI
43
043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44
044. GADIS YANG DIMAKSUD
45
045. SAINGAN
46
046. CERITA YANG SEBENARNYA
47
047. PERNYATAAN PALSU
48
048. MENYELAMATKAN
49
049. SEPASANG KEKASIH
50
050. SESUATU YANG BERBEDA
51
051. RUANG OSIS
52
052. SALAH SANGKA
53
053. PLAYING VICTIM
54
054. TANPA SADAR
55
055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56
056. BUKAN GADIS PERTAMA
57
057. MENGINAP
58
058. TENGAH MALAM
59
059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60
060. KEDUA SI KEMBAR
61
061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62
062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63
063. KETUA OSIS BARU
64
064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65
065. KEMBALI BERSAMA
66
066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67
067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68
068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69
069. TERTIDUR
70
070. CIUMAN RAHASIA
71
071. MENYANGKAL PERASAAN
72
072. RASA CEMBURU
73
073. BERLUTUT MEMOHON
74
074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75
075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76
076. GADIS LUAR BIASA
77
077. HADIAH ULANG TAHUN
78
078. MENCARI HADIAH
79
079. SELAMAT ULANG TAHUN
80
080. MERASA BERSALAH
81
081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82
082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83
083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84
084. SEBUAH TAWARAN
85
085. MENAHAN DIRI
86
086. KEHILANGAN KESADARAN
87
087. DALAM BAHAYA
88
088. TENGAH MALAM
89
089. HAL YANG DITAKUTKAN
90
090. SEBUAH PENYESALAN
91
091. PERMOHONAN TERAKHIR
92
092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93
093. SIKAP YANG BERUBAH
94
094. KAU TERLAMBAT
95
095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96
096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97
097. KEMBALI SEPERTI DULU
98
098. ALAMAT PALSU
99
099. MENIPU SEMUA ORANG
100
100. PERSETERUAN
101
101. HUBUNGAN PALSU
102
102. PILIHAN SULIT
103
103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104
104. MEMASUKI HATINYA
105
105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106
106. MENERJANG HUJAN
107
107. ADA YANG ANEH
108
108. DI SISA HARI INI
109
109. RASA PENYESALAN
110
110. AKU INGIN DIA SADAR
111
111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!