3. Daren

****

Malam itu, Rere dan Risa duduk bersama Ayah di ruang keluarga. Suasana agak tegang, tapi mereka berdua memutuskan untuk mengungkapkan perasaan mereka.

Rere dan Risa saling pandang sebentar sebelum akhirnya Rere memberanikan diri untuk berbicara, "Ayah, kita ingin bicara tentang Tante Diana dan... Sandi."

Ayah langsung serius mendengar nama Sandi. Risa memberikan pandangan yang mendukung, "Kami hanya ingin tahu lebih banyak tentang mereka, Ayah."

Makan Malam tiba

Risa menyajikan makanan seperti biasanya. Rere duduk agak tegang menanti ayahnya buka suara.

" Ayah" Rere akhirnya tidak tahan buka suara duluan.

Pak irawan menatap putri keduanya sambil tersenyum.

"Ayah paham, sudah tidak apa-apa" Potong pak Irawan menatap sambil tersenyum.

" Dengarkan kami dulu Ayah"

Pak Irawan terdiam menunggu kedua putrinya bicara.

" Izinkan kami Ingin mengenal Tante Diana lebih dulu  dan memastikan ayah mendapatkan pengganti ibu yang tepat " Kata Rere cepat.

Pak Irawan menatap kedua putrinya bergantian.

" Iya Ayah" Sambung Risa.

" Terimakasih, dua putri Ayah mau mengerti Ayah, Almarhumah Ibu kalian pasti bangga"

Rere dan Risa membisu larut dalam kenangan tentang ibu mereka.

***

Aktivitas berjalan seperti biasa

TIT Drrttt

Getar ponsel menandakan pesan masuk.

[Amar : Maaf aku sedang UTS, Kamu sehat kan?]

Risa melihat balasan WhatsApp dari Amar. Pesan yang dikirimnya 3 hari lalu dan baru saja dibalas barusan. Ia hanya bisa memaklumi kesibukan Amar bahkan kadang juga tidak membalas chatnya. Risa takut menelpon karena takut mengganggu Amar sedang belajar. Rasa rindu dan terngiang kembali ucapan Amar tempo hari membuat dadanya penuh sesak.

Seandainya  Amar beneran datang melamar gimana?

Cepat - cepat Risa menepuk pipinya untuk menyadarkan diri dari lamunan. Tugas kuliah menanti. Kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual memang plihan agak nekat memang karena selain tidak punya basic mumpuni, Marisa hanya bermodal memnbaca dan berselancar diinternet saja untuk masuk di jurusan itu dan selama hampir 2 tahun ia bisa melewati perkuliahan dengan nilai paling rendah B.

Dosen mengenalnya sebagai mahasiswa kreatif dan cepat tanggap. Beberapa kali ikut perlombaan Desain antar kampus selalu pulang membawa piala.

Banyak teman yang didapatkan, mulai dari sekadar teman dimeja makan hingga sahabat seperti Bela. Bela memilih jurusan Manajemen, semakin naik tingkat semester semakin sibuk hingga makin jarang bertemu.

Dijurusan Risa sendiri ia memiliki beberapa teman yaitu Erika Nasution, Tama Herlambang, Karina Chou dan Marjuki Bin sueib. Keempatnya adalah anak berkelakuan "ajaib" yang dipersatukan oleh tugas kuliah.

*****

Kantin kampus

Risa dan kawan-kawan makan siang dengan lahap, mereka harus ke perusahaan Kaiko Corp untuk menyelesaikan projek tugas UTS siang ini.

Suasana makan kelimanya seperti sedang lomba makan. Hening dengan dentingan sendok dan garpu beradu.

" Buruan " ajak Tama yang lebih dulu selesai.

" Sabar, masih 2 jam dari janji" jawab erika

" Macet nanti" Tama menunjuk jam tangannya

" Hello, Sejak kapan disini macet Bang, Nyantai dikit napa! Juki masih mau nambah "kata Juki.

1 jam kemudian.

Kaiko Corp.

Ke limanya telah sampai disana dengan selamat.

" Tuh kan masih ada sejam lagi" gerutu Juki kesal.

" Lebih cepat lebih baik, Elu kalo mau balik kampus lalu ke sini lagi" sembur Tama merasa keputusannya untuk datang lebih awal adalah keputusan yang tepat..

" Hai Risa, sedang apa disini?" tanya Daren tiba-tiba muncul langsung menyapa Risa.

Erika dan Karina mematung menahan napas saking terpesonanya.

" Janjian dengan manager perencanaan untuk projek UTS kak" Jawab Risa biasa saja

Ia tidak menyadari kalau kedua teman ceweknya hampir jadi patung lilin disampingnya.

" Come on, tanya dong kenapa aku disini" Teriak hati Daren.

" Kak Daren Ke-kena-pa disini?" Tanya Karina gugup.

"Nah itu temen elu tanggap, hih cewek ga peka banget " Daren menatap Risa.

"Eh aku? Ah Ya! Aku juga ada janji dengan manager disini " jawab Daren tentu saja bohong.

Kaiko Corp adalah perusahaan milik orangtuanya. Ia ke sini karena dapat info Risa akan keperusahaan dan memastikan  Risa menyelesaikan projeknya tanpa halangan.

" Samaan dong! Bisa bareng ketemunya kalau begitu! Iya kan Sa?" kata Erika nimbrung.

" Jangan! Kak Daren ada urusan! Jangan sampai kita ganggu " jawab Risa langsung menegur temannya

" Ah enggak kok, sama-sama aja" ajak Daren.

[Risa, Risa cuma kamu  yang bisa bikin aku kayak gini..]

Office Boy  mengantarkan mereka keruangan manager. Dengan takut-takut  Office Boy mempersilahkan Risa dan kawan-kawan masuk. Pasalnya ia mengenali Daren sebagai pewaris perusahaan itu. Manager juga terlihat pucat.

" Bapak kurang sehat?" tanya Risa.

Sial! Dia aja kamu langsung peka! Nah aku dari tadi  disamping! Apa harus pucat juga ya baru peka ma aku?

Daren lagi-lagi hanya menggerutu dalam hati.

" Tidak, Tidak apa-apa" Jawab Manager sambil melirik Daren.

" Begini Pak kami sesuai janji mau" Tama bicara langsung disela

" Ya! Ya! Ya silahkan! Kalian sudah dapat izin, Silahkan lakukan projek kalian! Jika bagus kemungkinan bisa digunakan oleh perusahaan sebagai promosi " jawab Manager langsung memotong kalimat Tama sambil menjabat tangan sambil melirik Daren dengan gugup seolah takut berbuat salah.

" Kalau begitu terima kasih pak! Kami bisa keliling dulu?" Ujar Tama.

Mereka pamit dan keluar ruangan diikuti oleh Daren.

" Sebentar kenapa kak Daren ikut?" Tanya Risa

" Kenapa? Tidak boleh?" Daren balik bertanya

" Bukan itu! Tadi kak Daren bilang punya janji dengan manager, beliau orang sibuk pasti susah bikin janji lagi. Kami saja perlu hampir 3 minggu baru bisa"

" Oh itu, Gampang deh! Aku penasaran dengan apa yang kalian lakukan, mulai sekarang kalian jika kalian butuh data perusahaan ini kalian bisa langsung menelpon manager itu" Kata Daren.

" Hanya projek UTS ka"

" Kalian pikir perusahaan sebesar ini menerima mahasiswa luar bikin projek sembarangan disini tanpa magang?" Tanya Daren.

Risa dan kawan-kawan nya diam berpikir membenarkan perkataan Daren tadi.

" Positif thinking aja teman-teman, Mungkin projek kita bagus! Sampai diterima disini untuk dikerjakan! " Jawab Risa tersenyum bikin hati Daren cenat cenut.

Sial! Kurasa aku beneran jatuh cinta ma nih cewek imut

"Kenapa dadanya kak?" Risa melihat daren memegangi dadanya.

"Ah gapapa" Kata Daren Gelagapan

Setelah 2 jam keliling di Kaiko Corp mereka kembali ke rumah. Daren bermaksud menawari untuk mengantar tetapi Risa and The Genk nya naik motor masing-masing.

****

Didepan rumah Risa terkejut melihat mobil ayahnya.

Ayah pulang cepat?

Risa bergegas masuk. Ia melihat Sandi tengah asyik main game diruang tengah sambil berbaring di kursi, samar-samar terdengar bunyi di dapur seperti orang sedang memasak.

Risa menaruh tasnya di kursi lalu ke dapur.

"Tante Diana? Ayah mana?" tanya Risa melihat Tante Diana sedang masak.

" Oh Risa sudah pulang? Tante masak makan malam, Ayahmu masih di toko"

" Mobil nya di Garasi, Jadi Risa pikir ayah sudah pulang, Ada yang bisa Risa bantu Tante?" tanya Risa canggung.

" Ayahmu menyuruh Tante ke sini lebih dulu, Nanti sandi akan menjemput ayahmu sebelum tutup toko"

" owh" Risa membulatkan mulutnya.

Proses masak memasak selesai, Risa bergegas mandi dan ganti daster seperti biasanya jika dirumah.

BUG! BAG!

Risa mendengar bunyi pukulan

Dari balik kamar ini mendengar suara Rere sedang memarahi Sandi.

" Adukan saja!! Loe pasti mikir ayah Loe itu kan?? " tantang Sandi nada biasa

" Sekali lagi Loe kurang ajar! cacat loe! " ancam Rere setengah berbisik takut kedengaran orang dari luar pasalnya Sandi tadi baru saja pulang menjemput ayahnya. Rere memang sudah dirumah sebelum Risa tadi, namun ia malas keluar kamar dan membiarkan Tante Diana memasak sendirian.

Risa segera keluar kamar, ia merasa kakaknya terancam.

"Ada apa kak?"

Rere dan Sandi menengok kearahnya..

***

Terpopuler

Comments

AisyahAlFatih7

AisyahAlFatih7

ada masalah apa rere sama sandy?

2021-10-08

0

Ayunda

Ayunda

aduh deren kamu lucu,,,,,,🥰🥰🥰

2020-11-04

2

Endang Sri sugiarti

Endang Sri sugiarti

bikin penasaran...

2020-10-29

1

lihat semua
Episodes
1 1. Janji Amar
2 2. Si Cuek Bebek
3 3. Daren
4 4 PDKT Daren
5 5 Cara PDKT
6 6 Amar ????
7 7 nyaris diperkosa
8 8 Keputusan Ayah
9 9 Ayah sakit
10 10 Daren dan rahasianya
11 11 Katakan Ya!
12 12 Kejutan Pengkhianatan
13 13 Kepergian mendadak sang Ayah
14 14 Setelahnya
15 15 Bukan Menantu Idaman
16 16 Antusiasme menikah
17 17 Kegelisahan
18 18 Menjalankan siasat
19 19 Perkataan ibarat doa
20 20 Pengakuan
21 21 Kehamilan Bela
22 22 Tindakan kedua keluarga
23 23 Putusnya Pertunangan
24 24 Patah Hati
25 25 Haruskah Aku bahagia??
26 26 Dua Lamaran
27 27 Kemunculan Arkana Dewi
28 28 Penyesalan Seorang Ibu
29 29 Kejutan di Hari H
30 30 Gagal Malam Pertama
31 31 Honeymoon
32 32 Pantai Ora
33 33 Permintaan Teguh
34 34 Terungkap
35 35 Kecemburuan
36 36 Bela membuat ulah
37 37 Menjaga Hati
38 38 Dia Istriku, Mengertilah!
39 39 Siasat Bela
40 40 Ketika Istri sedang sakit
41 41 Suamimu, Calon Suamiku!
42 42 Draf Perceraian
43 43 Pengumuman Up
44 44 Kejadian Viral !
45 Bertahanlah Anakku!
46 46 Serangan Balik
47 47 Somasi dan Teror
48 48 Mendapatkan Bukti
49 49 The Power Of Netizen
50 50 Daren sakit
51 51 Kemunculan Sang Putra Sulung
52 52 Kelahiran Seren Wilchard
53 53 Pertengkaran Pertama
54 54 Udahan dong Yang!
55 55 Firasat Istri
56 56 Tidak sengaja Bertemu
57 57 Misteri Ibu Negara
58 58 Taktik Vero
59 59 Are you ready?
60 60 Mr. and Mrs.Pramudya.
61 61 Awal tahun 2020
62 62 Main Cantik
63 63 Mencari perhatian
64 64 Viral (lagi) di Januari
65 65 Hati - Hati Karma ! (Part 1)
66 66 Hati-hati karma ! (Part II)
67 67 Kemunculan Brian
68 68 Bertemu Brian
69 69 Medali Kenangan
70 70 Jadikan aku madumu
71 71 Cinta Pria Sejati
72 72 Pelajaran Mahal
73 73 Berita Buruk
74 74 Drama kelahiran
75 75 Kelahiran Gilang Pramudya
76 Pengumuman
77 77 Part Daren - Bela ( Setelah Menikah )
78 78 Part Bela - Daren ( Baby blues syndrom)
79 Pengumuman
80 Dua bersaudara Wilchard
81 Permohonan maaf hiatus sementara
82 Menjelang Kepergian
83 Benarkah ini?
84 Menata Hidup baru
85 Dia anakku!
86 Awal Mula
87 Hak Asuh
88 Bala bantuan
89 Karma Not Real !
90 Mimpikah ini?
91 Bantuan datang
92 Metode Brian
93 Permulaan Badai
94 Badai
95 Pengasuh Baru
96 Rahasia besar
97 Nyaman atau cinta
98 Tidak seharusnya
99 Runtuhnya kejayaan
100 Seperti Mimpi
101 Perjuangan
102 Eksekusi (I)
103 Eksekusi (II)
104 Eksekusi (III)
105 Kembali pulang
106 Pertemuan kembali
107 Apa yang sebenarnya terjadi?
108 Kenyataan yang sesungguhnya
109 Perceraian Bela
110 Kejutan dalam kelahiran
111 Kenangan yang terindah
112 Penyesalan Ningrum
113 Dua pengacara
114 Menuai hasil
115 Sudah terlambat
116 Jatuh tertimpa tangga
117 Harta yang paling berharga
118 kapan tobat?
119 Orang Ketiga
120 Seberharga apa?
121 Maaf yang tak terucap I
122 Maaf yang tak terucap II
123 Maaf yang tak terucap III
Episodes

Updated 123 Episodes

1
1. Janji Amar
2
2. Si Cuek Bebek
3
3. Daren
4
4 PDKT Daren
5
5 Cara PDKT
6
6 Amar ????
7
7 nyaris diperkosa
8
8 Keputusan Ayah
9
9 Ayah sakit
10
10 Daren dan rahasianya
11
11 Katakan Ya!
12
12 Kejutan Pengkhianatan
13
13 Kepergian mendadak sang Ayah
14
14 Setelahnya
15
15 Bukan Menantu Idaman
16
16 Antusiasme menikah
17
17 Kegelisahan
18
18 Menjalankan siasat
19
19 Perkataan ibarat doa
20
20 Pengakuan
21
21 Kehamilan Bela
22
22 Tindakan kedua keluarga
23
23 Putusnya Pertunangan
24
24 Patah Hati
25
25 Haruskah Aku bahagia??
26
26 Dua Lamaran
27
27 Kemunculan Arkana Dewi
28
28 Penyesalan Seorang Ibu
29
29 Kejutan di Hari H
30
30 Gagal Malam Pertama
31
31 Honeymoon
32
32 Pantai Ora
33
33 Permintaan Teguh
34
34 Terungkap
35
35 Kecemburuan
36
36 Bela membuat ulah
37
37 Menjaga Hati
38
38 Dia Istriku, Mengertilah!
39
39 Siasat Bela
40
40 Ketika Istri sedang sakit
41
41 Suamimu, Calon Suamiku!
42
42 Draf Perceraian
43
43 Pengumuman Up
44
44 Kejadian Viral !
45
Bertahanlah Anakku!
46
46 Serangan Balik
47
47 Somasi dan Teror
48
48 Mendapatkan Bukti
49
49 The Power Of Netizen
50
50 Daren sakit
51
51 Kemunculan Sang Putra Sulung
52
52 Kelahiran Seren Wilchard
53
53 Pertengkaran Pertama
54
54 Udahan dong Yang!
55
55 Firasat Istri
56
56 Tidak sengaja Bertemu
57
57 Misteri Ibu Negara
58
58 Taktik Vero
59
59 Are you ready?
60
60 Mr. and Mrs.Pramudya.
61
61 Awal tahun 2020
62
62 Main Cantik
63
63 Mencari perhatian
64
64 Viral (lagi) di Januari
65
65 Hati - Hati Karma ! (Part 1)
66
66 Hati-hati karma ! (Part II)
67
67 Kemunculan Brian
68
68 Bertemu Brian
69
69 Medali Kenangan
70
70 Jadikan aku madumu
71
71 Cinta Pria Sejati
72
72 Pelajaran Mahal
73
73 Berita Buruk
74
74 Drama kelahiran
75
75 Kelahiran Gilang Pramudya
76
Pengumuman
77
77 Part Daren - Bela ( Setelah Menikah )
78
78 Part Bela - Daren ( Baby blues syndrom)
79
Pengumuman
80
Dua bersaudara Wilchard
81
Permohonan maaf hiatus sementara
82
Menjelang Kepergian
83
Benarkah ini?
84
Menata Hidup baru
85
Dia anakku!
86
Awal Mula
87
Hak Asuh
88
Bala bantuan
89
Karma Not Real !
90
Mimpikah ini?
91
Bantuan datang
92
Metode Brian
93
Permulaan Badai
94
Badai
95
Pengasuh Baru
96
Rahasia besar
97
Nyaman atau cinta
98
Tidak seharusnya
99
Runtuhnya kejayaan
100
Seperti Mimpi
101
Perjuangan
102
Eksekusi (I)
103
Eksekusi (II)
104
Eksekusi (III)
105
Kembali pulang
106
Pertemuan kembali
107
Apa yang sebenarnya terjadi?
108
Kenyataan yang sesungguhnya
109
Perceraian Bela
110
Kejutan dalam kelahiran
111
Kenangan yang terindah
112
Penyesalan Ningrum
113
Dua pengacara
114
Menuai hasil
115
Sudah terlambat
116
Jatuh tertimpa tangga
117
Harta yang paling berharga
118
kapan tobat?
119
Orang Ketiga
120
Seberharga apa?
121
Maaf yang tak terucap I
122
Maaf yang tak terucap II
123
Maaf yang tak terucap III

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!