Dreamy Girl

Keesokan harinya ....

Hari ini akan menjadi hari pertama sekolah. Semua siswa akan menyiapkan tas baru mereka dan juga peralatan sekolah mereka mulai dari seragam baru, sepatu baru, atau juga buku dan alat tulis yang baru. Namun semua itu tidak berlaku untuk Alona Saputri.

Gadis cantik dengan rambut hitam sebahu itu, masih mengenakan seragam putih abu-abu yang sudah dia kenakan sejak kelas 10 SMA. Sementara, sekarang adalah tahun ketiganya di bangku putih abu-abu. Tahun ketiga sekaligus adalah tahun terakhirnya.

Untuk bawahan abu-abu tidak begitu kentara, tapi logo OSIS di saku yang ada di dada sudah terlihat lusuh. Jika kemeja putih itu masih putih, dan tidak begitu kusam semua itu hanya karena pemutih yang dicampur dengan detergen saja. Untuk latar belakang keluarga, Alona bukan dari keluarga taipan yang kaya raya. Semua terlihat dari seragam dan penampilannya yang benar-benar bersahaja.

"Bu, Lona berangkat ke sekolah dulu ya Bu," pamitnya kepada sang Ibu yang kala itu sedang membuat Kue Donat.

"Iya, sekolah yang rajin ya, Al. Nanti siang bantuin Ibu jualan donat lagi yah," balas Ibunya.

Gadis manis itu pun menganggukkan kepalanya. "Iya, Bu. Sudah pasti Alona akan bantuin Ibu. Baiklah, Lona berangkat dulu yah. Assalamualaikum," pamitnya.

"Waalaikumsalam," balas sang Ibu.

Melihat Alona dengan semua keterbatasan yang ada, tapi begitu rajin ke sekolah membuat Bu Sani menjadi terharu. Bagaimana tidak, putrinya itu berhasil masuk ke Sekolah Favorit Harapan Bangsa murni dari Nilai UAN yang dia dapatkan. Selain itu, karena bisa mempertahankan nilai di rangking satu, Alona pun bisa sekolah gratis dengan bebas SPP atau iuran bulanan. Tentu itu sangat membantu Ayah dan Ibunya.

"Walau Ayah kamu hanya tukang ojek, dan Ibu hanya berjualan donat. Kamu sama sekali tidak mengeluh, Alona. Ketika anak-anak seusia kamu suka main ke Mall, hang out dengan teman-temannya, kamu memilih belajar dan membantu Ibu jualan donat. Doa dari Ibumu, kiranya pendidikan yang tinggi membuatmu mendapatkan kemudahan dalam hidup ya, Alona," gumam Ibunya dengan menitikkan air matanya kala menatap punggung Alona yang perlahan menghilang.

Memiliki putri yang berbakti, tidak malu dengan keadaan orang tua yang serba terbatas, serta selalu rangking satu di sekolah membuat Alona adalah sosok gadis impian. Jika dicari-cari apa kurangnya dari seorang Alona, tentu hanya karena keluarganya saja yang tidak kaya raya.

Alona menaiki Bus Trans Jakarta untuk tiba di sekolah. Masih pagi, ketika belum banyak siswa datang ke sekolah. Pikir Alona, karena sekarang hari pertama di Kelas 12, dia ingin mencari tempat duduk yang strategis. Orang berkata, tempat duduk menentukan prestasi. Namun, itu tidak berlaku untuk Alona. Duduk di mana saja, dia selalu berprestasi. Hanya saja, Alona tidak mau duduk di belakang, supaya bisa lebih fokus ke pelajaran.

"Masih pagi, aku bisa mencari tempat duduk dulu," gumam Alona dengan memasuki kelas.

Setibanya di dalam kelas rupanya benar, masih begitu sepi. Alona pun memilih untuk duduk di bangku ke dua dari depan, tepat di tengah papan tulis berwarna putih itu. Dengan demikian, seluruh pembelajaran yang nantinya akan tertulis di white board dapat Alona lihat.

Alona memilih duduk saja di dalam kelas, gadis itu mempelajari lagi jadwal mata pelajaran yang sudah diberikan. Hingga satu per satu teman sekelasnya berdatangan dan memasuki kelas. Tepat jam 08.00, bel masuk kelas berbunyi. Di kelas Alona sendiri yaitu 12 IPA 2, akan ada 30 siswa dalam satu kelas.

"Selamat pagi semuanya," sapa wali kelas mereka yang bernama Bu Heny.

Guru yang mengampu mata pelajaran Biologi yang terkenal galak, tegas, dan disiplin itu rupanya yang akan menjadi wali kelas 12 IPA 2. Murid-murid pun bersorak. Merasa tidak senang jika wali muridnya adalah bu guru yang terkenal galak.

"Pagi, Bu Heny," sapa murid-murid dengan menunjukkan rasa enggan.

"Baik, untuk pembukaan nanti kita akan perkenalan satu per satu. Namun, sebelum itu, saya akan mendata kalian terlebih dahulu. Kita lakukan presensi bersama."

Dengan membaca data siswa 12 A 2, maka Bu Heny memanggil setiap siswa. Nama yang dipanggil bisa mengangkat tangannya.

"Abiyanto."

"Hadir, Bu," jawab Abi seraya mengangkat jari telunjuknya.

"Adi Prasetyo."

"Hadir."

"Alona Saputri."

Alona pun mengangkat tangannya. "Ya, saya hadir, Bu," balas Alona dengan sedikit menganggukkan kepalanya.

Melihat Alona, Bu Heny pun tersenyum. "Murid terbaik Harapan Bangsa ada di kelas kita. Ibu harap, nanti kalau ujian semester, kita bisa menjadi yang terbaik," ucapnya.

Alona merespons dengan menganggukkan kepalanya. Sementara teman sekelasnya berteriak. "Amin."

"Ibu akan lanjutkan lagi yah. Altharazka," panggilnya.

Namun, nama yang dipanggil belum menampakkan wajahnya. Tidak ada tangan yang terangkat ke atas. Oleh karena itu, Bu Heny mengulangi sekali lagi.

"Saya ulangi yah, Altharazka Allister," panggil Bu Heny.

Beberapa siswa pun menengok ke kiri dan ke kanan, mencari sosok bernama Altharazka Allister itu. Pun begitu juga dengan Alona yang mengedarkan pandangannya. Sebab, nama itu sebelumnya belum pernah Alona dengar. Sejak kelas 10 sampai sekarang baru kali ini, Alona mendengar nama Altharazka Allister.

"Apa tidak masuk?" tanya Bu Heny.

"Tidak tahu, Bu," jawab para murid dengan serempak.

Bu Heny menghela napas panjang. Dia mengeluh dalam hati, di kelasnya ada siswi terbaik Harapan Bangsa yang diwakili oleh Alona Saputri. Akan tetapi, ada siswa bermasalah yang enggan untuk masuk sekolah dan tertib belajar bernama Altharazka Allister. Agaknya ekosistem kelasnya kali ini sangat beragam. Tidak ada dihuni siswa pintar dan tertib, tapi ada siswa yang langganan masuk ke ruang Bimbingan Konseling yaitu Altharazka.

Terpopuler

Comments

abdan syakura

abdan syakura

Salken Bu Heny...
sing sbr ya Bu....☺️🤕💪

2023-05-03

0

sella surya amanda

sella surya amanda

next

2023-04-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!