Bab 4 Kejadian yang Hampir Terulang Lagi

**Syana** kini sudah berada di rumah setelah tadi diantar oleh orang suruhan cowok yang hampir menabraknya tadi. Pak **Syakil** dan Bu **Syaina** keheranan atas kepulangan Syana ke rumah lebih cepat tidak seperti biasanya, dengan kondisi yang terlihat sakit. Kakinya sedikit pincang.

"Mbak Syana, kenapa pulangnya lebih cepat? Terus kenapa dengan kakinya, kok terlihat pincang?" heran **Syala**, adiknya menghampiri.

"Tadi pagi saat Mbak mau nyebrang, tiba-tiba ada pemotor yang melajukan motornya dengan kencang, padahal jalanan masih lengang. Mbak hampir kena tabrak dan rok Mbak kelindas ban motornya. Sobek dan bolong deh," ceritanya penuh penyesalan tentang kejadian pagi tadi saat Syana akan pergi bekerja.

"Ya, ampun. Mbak Syana, kok bisa. Makanya lain kali hati-hati, ya," peringat Syala sang adik.

"Mbak bukan tidak hati-hati, tapi cowok itu yang kebut-kebutan di jalan yang bukan semestinya dipakai untuk arena ngebut, pokoknya sok jago banget deh. Kesal Mbak jadinya," gerutu Syana geram.

"Tapi, akhirnya dia tanggung jawab juga, kan, Mbak? Gimana, apakah tampangnya keren? Pasti keren kaya aktor Korea itu, kan?"

"Keren apaan, dia itu bad boy, urakan dan suka ugal-ugalan. Ihhh ngeri, pasti hidupnya dihabiskan dengan balapan liar, yang hari-hari taruhan duit dan nyawa, sok keren banget," cibir Syana kesal.

"Coba lihat, mana yang sakitnya, Nak?" timbrung Bu Syaina, Ibunya Syana yang sejak tadi memperhatikan anaknya yang pulang lebih awal dari bekerja dengan kondisi kaki yang pincang. Pak Syakil membuntuti istrinya dan menghampiri Syana dengan heran.

"Ini Bu, lutut, siku, dan tumit Syana kena gesekan aspal sampai bared," ceritanya sembari memperlihatkan luka bared bekas gesekan aspal tadi pagi, yang kini darahnya sudah mengering.

"Awww, sakit Sya," tegur Syana meringis menahan sikunya yang masih sakit yang sengaja dipegang Syala.

"Ya ampun, rupanya lukanya banyak Mbak. Apakah orang yang hampir menabrak Mbak meminta maaf sama Mbak?" tanya Syala penasaran.

Syana menggeleng, dia kini sibuk meniup-niup luka di sikunya.

"Masa sih Mbak? Lalu saat dia membantu Mbak ke klinik, dia sama sekali tidak bilang maaf?"

"Nggak, sama sekali nggak ngucapin maaf."

"Tapi dia, kan, sudah membantu Mbak Syana berobat ke klinik. Anggap saja itu permohonan maaf darinya," ujar Syala.

"Nasib baik dia masih mau bertanggung jawab, syukurlah," timpal Pak Syakil ikut nimbrung. "Lalu, bagaimana dengan pekerjaanmu, Nak? Katamu jika telat satu menit saja sang Leader suka ngomel, ini sampai tidak masuk kerja apakah Leadernya tidak akan marah?" lanjut Pak Syakil khawatir.

"Orang yang bantu Syana bilangnya mau bertanggungjawab, Pak. Sebab tadi Syana minta tolong sebelum dia pergi dari klinik untuk menyampaikan bahwa Syana tidak bisa masuk kerja, karena ditabrak seseorang. Dan dia pergi sambil bilang seperti itu," terang Syana.

"Kamu yakin pemuda yang hampir menabrakmu menyampaikan permintaanmu pada Leadermu?" Pak Syakil nampak tidak yakin.

"Kurang tahu juga sih, Pak. Tapi, sampai jam segini, dari pihak kantor tidak ada yang menghubungi Syana. Itu artinya bisa jadi orang yang hampir nabrak Syana menepati janjinya dan menyampaikan ijin Syana pada Leader." Pak Syakil dan Bu Syaina nampak paham dan manggut-manggut.

"Semoga saja pemuda itu menepati janjinya," timpal Bu Syaina berharap.

**

Sementara itu di tempat lain. Syahdan yang kini tinggal di sebuah apartemen sederhana, tengah menerima sebuah telpon dari seseorang.

"Baiklah, atur saja sesuai rencana. Lintasannya bagaimana? Ok, kita main di sana. Aku yakin aku pasti memenangkan balapan itu." Sejurus, mata elang Syahdan menatap tajam ke luar jendela, dari atas apartemennya berbagai macam kendaraan bersliweran ke sana kemari. Semua tidak luput dari penglihatannya.

"Aku pasti bisa memenangkannya, dan bisa menjadi raja jalanan yang sesungguhnya. Menaklukan semua tanpa ampun," cetusnya penuh ambisi seraya membenarkan kerah baju kaosnya.

Ambisinya mengalahkan segalanya. Syahdan menjelma menjadi sosok pemuda yang benar-benar tidak takut apa-apa, dia saat ini kembali akan bertaruh nyawa, menjalani balapan liar yang nilai uangnya sungguh fantastik.

**

Di tempat lain. Syana baru keluar dari mall tempatnya bekerja. Salah satu Supervisor yang naksir Syana menawarkan diri untuk mengantar Syana pulang, namun Syana menolaknya sebab dia lebih senang berjalan kaki ketimbang naik kendaraan, kecuali terdesak di saat hujan atau kemalaman.

"Sya, aku antar ya!" tawarnya sambil berkedip genit.

"Tidak, Mas, terimakasih. Saya jalan kaki saja. Mas Syaman duluan deh," ujarnya menolak secara halus. Syaman sedikit kecewa, lantas dia berlalu dengan sepeda motornya sembari ngedumel.

Tiba dipertigaan jalan, Syana melihat seorang anak kecil sekitar umur 9 tahun yang ingin menyebrang. Namun sepersekian detik, tiba-tiba beberapa motor ber cc besar melesat kencang dari arah kanan, dua diantara pemotor menjalankan motor sembari ngobrol dengan mata tidak fokus ke depan, sehingga salah satu motor hampir menyerempet anak kecil yang akan menyebrang itu.

Dengan secepat kilat Syana meraih tubuh anak itu dan mereka terjatuh ke aspal hingga terduduk.

"Aduhhh." Keduanya mengaduh bersamaan, untung saja keduanya tidak ada yang terluka.

"Heh, kemari, tanggung jawab dong. Makanya kalau di jalan jangan ngobrol, jadi hilang konsentrasi, kan?" teriak Syana meneriaki salah satu pemotor yang tadi hampir menyerempet anak itu. Lagi-lagi kejadian hampir ditabrak motor terulang kembali. Dua hari yang lalu dirinya, dan kini seorang anak kecil di depan matanya yang hampir kena serempet.

Pemotor yang diteriaki Syana, berhenti sembari masih menggeber stang motornya dengan angkuh. Suara bisingnya sampai menulikan telinga dengan asap knalpot yang sebagian memenuhi sisi kiri dan kanan jalan, dan sebagian lagi menggumpal ke udara. Syana sampai terbatuk-batuk karenanya.

Pemotor itu masih duduk di joknya dengan kedua kaki yang sudah menapaki tanah. Wajahnya masih ditutupi kaca helm berwarna hitam sehingga Syana sulit mengenali wajah si pemotor. Sementara teman-temannya yang lain sudah berhamburan duluan karena sengaja diberi kode oleh si pemotor yang hampir menyerempet tadi untuk pergi duluan.

Syana menghampiri si pemotor tanpa rasa takut, sementara anak kecil tadi langsung berlari menghindari tempat itu, mungkin merasa shock dan takut.

"Buka helmnya, jangan sembunyikan wajah jelek Anda di balik helm," ketus Syana menatap wajah berhelm itu. Si pemotor merasa terkejut, sebab gadis yang kini berada dekat di hadapannya berani menghinanya dan merupakan gadis yang dua hari lalu hampir kena tabraknya.

"Sialan, belum tahu dia siapa aku. Mengata-ngatai jelek segala lagi. Awas ya, setelah aku buka helm, aku yakin kamu akan mati terkejut," batin si pemotor itu sembari perlahan membuka helmnya.

Syana masih menatap tajam wajah berhelm si pemotor dengan wajah yang kesal. Lalu tatapannya bergulir ke bawah menuju motornya. Syana terbelalak, sepertinya dia kenal dengan motor itu.

"Benarkah motor ini motor yang sama, dan orang yang sama dengan pemotor yang dua hari lalu hampir menabrakku?" tanyanya dalam hati.

Perlahan si pemotor mulai membuka helmnya. Wajahnya belum kelihatan karena masih tertutup kacamata hitam. Syana hanya bisa melihat bibir tipis bervolume yang sepertinya sedang tersenyum sinis padanya. Saat si pemotor mulai membuka kacamatanya, Syana mulai mengedip. Matanya mulai jelas, dan kini dia bisa mengenali siapa pemotor yang hampir menyerempet anak kecil tadi.

"Kamu?" kejut Syana menatap tidak percaya.

Terpopuler

Comments

Faris Setyawan Fais

Faris Setyawan Fais

Aktornya semua berawalan sya

2024-01-09

1

mumu

mumu

keluarga S 🤭🤭

2023-08-15

1

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

KK bawa iklan

2023-06-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Hampir Ditabrak
2 Bab 2 Syaidar Mall
3 Bab 3 Diusir
4 Bab 4 Kejadian yang Hampir Terulang Lagi
5 Bab 5 Sakit Sampai ke Ulu Hati
6 Bab 6 Disekap dan Dilecehkan
7 Bab 7 Pernikahan Yang Sederhana
8 Bab 8 Aparteman Buluk Bau Apek
9 Bab 9 Igauan Syana
10 Bab 10 Mancari Petunjuk Tentang Syahdan
11 Bab 11 Siapakah Syahdan Sebenarnya?
12 Bab 12 Firasat Syana
13 Bab 13 Pagi Yang Kelam
14 Bab 14 Bertemu Syaira
15 Bab 15 Menggagahi Kamu, Istriku
16 Bab 16 Meminta Haknya Kembali
17 Bab 17 Tidak Akan Pernah Aku Lepaskan
18 Bab 18 Terungkap
19 Bab 19 Bertemu Kakaknya Syahdan
20 Bab 20 Mencari Syahdan
21 Bab 21 Keselamatan Syahdan Terancam
22 Bab 22 Terluka Setelah Turun Podium
23 Bab 23 Kerinduan Syahdan
24 Bab 24 Tidak Menyukainya, Tapi Menikmatinya
25 Bab 25 Gosonggggh
26 Bab 26 Protes Syana
27 Bab 27 Tamu Tidak Diundang
28 Bab 28 Didatangi Pak Syaidar
29 Bab 29 Didatangi Ibunya Syahdan
30 Bab 30 Syahdan Kecelakaan
31 Bab 31 Syahdan Mulai Meninggalkan Balapan Liar
32 Bab 32 Bertemu Bu Syarimi di Kafe
33 Bab 32 Taman Cinta Menggairahkan
34 Bab 34 Syaira Ngamuk
35 Bab 35 Terbongkar Siapa Syahdan
36 Bab 36 Siasat Syaira
37 Bab 37 Siasat Syaira yang Gagal
38 Bab 38 Kepergian Syana
39 Bab 39 Kemajuan Bengkel Syahdan
40 Bab 40 Penolakan Syahdan
41 Bab 41 Pelanggan Tetap Dalam Dekapan Siang dan Malam
42 Bab 42 Pandangan Pertama Syala-Syailendra
43 Bab 43 Syana Terluka
44 Bab 44 Syana Masuk RS
45 Bab 45 Titik Terang
46 Bab 46 Tamparan Syahdan
47 Bab 47 Pak Syaidar Mulai Panik
48 Bab 48 Didatangi Pak Syaidar
49 Bab 49 Keanehan Syana
50 Bab 50 Kehamilan Syana
51 Bab 51 Pertengkaran Syahdan dan Syana
52 Bab 52 Pekatnya Malam
53 Bab 53 Rumah Yang Sebenarnya
54 Bab 54 Usaha Syahdan Yang Semakin Ramai
55 Bab 55 Akhirnya Menerima Bantuan Syailendra
56 Bab 56 Berkah sang Jabang Bayi
57 Bab 57 Kedatangan Pak Syaidar
58 Bab 58 Cucu dan Pewaris Selanjutnya (Tamat)
59 Pengumuman Karya Baru
60 Season 2#Syala dan Syailendra#PernikahanDiam-Diam#Rasa Yang Sama
61 Season2#Syala dan Syailendra#PernikahanDiam-Diam#Kepergian Syala dan Syailendra
62 Season 2#Syala dan Syailendra#Pernikahan Diam-Diam#CEO Baru
63 SEASON 2#Syailenddra dan Syala#Pernikahan Diam-diam#Perjumpaan Kembali
64 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-diam#Rencana Lendra
65 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-diam#Ngedate
66 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-diam#Baju Pemberian Lendra
67 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-diam#Ungkapan Hati Lendra
68 SEASON 2#Syailendra dan Syana#Pernikahan Diam-diam#Sebuah Lamaran
69 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-diam#Menonton di Bioskop
70 SEASON 2
71 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-diam#Ancaman buat Syala
72 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-diam#Syailendra Melamar Syala
73 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Permintaan Pak Syaidar
74 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Kejutan Buat Syala
75 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Sah Menjadi Suami Istri
76 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Mondi vs Meli
77 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam# Gagasan Syala
78 SEASON 2#Syailendra dan Syana#PernikahanDiam-Diam#Ketahuan Juga
79 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Dari Papa Untuk Papa
80 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Melepaskan Tahta CEO
81 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Setelah Lendra Pergi
82 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Kembalinya Sang CEO
83 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Pengkhianat Mulai Terbongkar
84 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Makan Siang Bersama
85 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Syala Diculik
86 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Pencarian Syala 1
87 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Seluk Beluk Dendam
88 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Memenjarakan Semua Pelaku
89 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Lendra yang Membanggakan
90 JANGAN SEBUT AKU PELAKOR #Kecurigaan Nafa
91 MENDADAK MENIKAH dengan PRIA JUTEK #Tercyduk
92 SEASON 2#Syailendra dan Syana#Pernikahan Diam-Diam#Resepsi Pernikahan
93 SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Bulan Madu (Tamattttttt)
94 Jangan Sebut Aku Pelakor (Nafa Pingsan)
95 Cinta Sofia (Pijatan Maut)
96 Istri Liar Sang CEO(Keguguran dan Kekecewaan Naga)
97 Aku Lelah Aku Ingin Menyerah (Sikap Dingin dan Hinaan Ibu)
98 #Dijebak Nikah Paksa(Pijatan Maut Azlan)
99 #Dijebak Nikah Paksa (Azlani Andara)
100 Sinopsis Syaka Afshaka #Pura-Pura Buta dan Tuli
101 SEASON 3#Syaka Afshaka#Kenyataan Pahit dan Kecelakaan
102 SEASON 3#Syaka Afshaka#Buta dan Tuli
103 #Terpaksa Menikahi Kakak Ipar #Dijodohkan
104 Mengejar Cinta Mantan Kekasih
105 TERPAKSA BERTAHAN DENGANMU
106 SEASON 3#Syaka Afshaka#Jerat Tanggung Jawab
107 SEASON 3 #Syaka Afshaka
108 SEASON 3#Syaka Afshaka
109 SEASON 3#Syaka Afshaka#Jerat Tanggung Jawab
110 Season 3#Syaka Afshaka
111 SEASON 3#SYAFA AFSHAKA#Pernikahan
112 SEASON 3#Syaka Afshaka#
113 SEASON 3#Syaka Afshaka#Tamparan di Wajah Zla
114 SEASON 3#Syaka Afshaka#Jerat Cinta Sang Teknisi (promo karya baru)
115 SEASON 3#Syaka Afshaka#Kedatangan Syahnan
116 SEASON 3#Syaka Afshaka#Kedok Syahnan
117 SEASON 3#Syaka Afshaka#Mimpi Zla
118 SEASON 3#Syaka Afshaka#Insting Azlani
119 SEASON 3#Syaka Afshaka#Tujuan Syahnan
120 SEASON 3#Syaka Afshaka#Syahnan Anak Syaira
121 SEASON 3#Syaka Afshaka#Kepulangan Syaka
122 SEASON 3#Syaka Afshaka#Syahnan Melihat Adegan Mesum
123 SEASON 3#Syaka Afshaka#Syahnan yang Mulai Dicurigai
124 SEASON 3#Syaka Afshaka#Ijin Syaka
125 SEASON 3#Syaka Afshaka#Izin Pulang
126 SEASON 3#Syaka Afshaka#Zla Kembali
127 SEASON 3#Syaka Afshaka#Insiden Bathtub
128 SEASON 3#Syaka Afshaka#Adegan yang Membuat Syahnan Terbakar Cemburu
129 SEASON 3#Syaka Afshaka#Perdebatan Pempek Andara
130 SEASON 3#Syaka Afshaka#Pempek di Pesta Ulang Tahun Kolega Bu Syarimi
131 SEASON 3#Syaka Afshaka#Zla Bertemu Mama Dara
132 SEASON 3#Syaka Afshaka#Tidur Bersama di Ranjang yang Sama
133 SEASON 3#Syaka Afshaka#Siasat Syahnan
134 SEASON 3#Syaka Afshaka#Sesungguhnya Zla Tidak Ingin Pergi dari Sisi Syaka
135 SEASON 3#Syaka Afshaka#Di Balik Rahasia Syaka
136 SEASON 3#Syaka Afshaka#Sama-sama Ditahan
137 SEASON 3#Syaka Afshaka#Syahnan Dikejar Polisi
138 SEASON 3#Syaka Afshaka#Damai
139 SEASON 3#Syaka Afshaka#Pesta Ulang Tahun Bu Syarimi
140 SEASON 3#Syaka Afshaka#Malam yang Terennggut
141 SEASON 3#Syaka Afshaka#Kepergian Zla
142 SEASON 3#Syaka Afshaka#Menyusul Zla
143 SEASON 3#Syaka Afshaka#Ditalek
144 SEASON 3#Syaka Afshaka#Noda Darah
145 SEASON 3#Syaka Afshaka#Melamar
146 SEASON 3#Syaka Afshaka#
147 SEASON 3#Syaka Afshaka#Lamaran dan Berpulangnya Syaira
148 SEASON 3#Syaka Afshaka#Pernikahan dan Bulan Madu
149 SEASON 3#Syaka Afshaka#Pengganggu di Pagi Hari
150 SEASON 3#Syaka Afshaka#Sensasi Bathtub
151 SEASON 3#Syaka Afshaka#Kembali ke Indonesia
152 SEASON 3#Syaka Afshaka#Kedatangan Syahnan
153 SEASON 3#Syaka Afshaka#Kepergian Syaka dan Wajah Menyeramkan
154 SEASON 3#Syaka Afshaka#Pindah Rumah (Tamat)
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Bab 1 Hampir Ditabrak
2
Bab 2 Syaidar Mall
3
Bab 3 Diusir
4
Bab 4 Kejadian yang Hampir Terulang Lagi
5
Bab 5 Sakit Sampai ke Ulu Hati
6
Bab 6 Disekap dan Dilecehkan
7
Bab 7 Pernikahan Yang Sederhana
8
Bab 8 Aparteman Buluk Bau Apek
9
Bab 9 Igauan Syana
10
Bab 10 Mancari Petunjuk Tentang Syahdan
11
Bab 11 Siapakah Syahdan Sebenarnya?
12
Bab 12 Firasat Syana
13
Bab 13 Pagi Yang Kelam
14
Bab 14 Bertemu Syaira
15
Bab 15 Menggagahi Kamu, Istriku
16
Bab 16 Meminta Haknya Kembali
17
Bab 17 Tidak Akan Pernah Aku Lepaskan
18
Bab 18 Terungkap
19
Bab 19 Bertemu Kakaknya Syahdan
20
Bab 20 Mencari Syahdan
21
Bab 21 Keselamatan Syahdan Terancam
22
Bab 22 Terluka Setelah Turun Podium
23
Bab 23 Kerinduan Syahdan
24
Bab 24 Tidak Menyukainya, Tapi Menikmatinya
25
Bab 25 Gosonggggh
26
Bab 26 Protes Syana
27
Bab 27 Tamu Tidak Diundang
28
Bab 28 Didatangi Pak Syaidar
29
Bab 29 Didatangi Ibunya Syahdan
30
Bab 30 Syahdan Kecelakaan
31
Bab 31 Syahdan Mulai Meninggalkan Balapan Liar
32
Bab 32 Bertemu Bu Syarimi di Kafe
33
Bab 32 Taman Cinta Menggairahkan
34
Bab 34 Syaira Ngamuk
35
Bab 35 Terbongkar Siapa Syahdan
36
Bab 36 Siasat Syaira
37
Bab 37 Siasat Syaira yang Gagal
38
Bab 38 Kepergian Syana
39
Bab 39 Kemajuan Bengkel Syahdan
40
Bab 40 Penolakan Syahdan
41
Bab 41 Pelanggan Tetap Dalam Dekapan Siang dan Malam
42
Bab 42 Pandangan Pertama Syala-Syailendra
43
Bab 43 Syana Terluka
44
Bab 44 Syana Masuk RS
45
Bab 45 Titik Terang
46
Bab 46 Tamparan Syahdan
47
Bab 47 Pak Syaidar Mulai Panik
48
Bab 48 Didatangi Pak Syaidar
49
Bab 49 Keanehan Syana
50
Bab 50 Kehamilan Syana
51
Bab 51 Pertengkaran Syahdan dan Syana
52
Bab 52 Pekatnya Malam
53
Bab 53 Rumah Yang Sebenarnya
54
Bab 54 Usaha Syahdan Yang Semakin Ramai
55
Bab 55 Akhirnya Menerima Bantuan Syailendra
56
Bab 56 Berkah sang Jabang Bayi
57
Bab 57 Kedatangan Pak Syaidar
58
Bab 58 Cucu dan Pewaris Selanjutnya (Tamat)
59
Pengumuman Karya Baru
60
Season 2#Syala dan Syailendra#PernikahanDiam-Diam#Rasa Yang Sama
61
Season2#Syala dan Syailendra#PernikahanDiam-Diam#Kepergian Syala dan Syailendra
62
Season 2#Syala dan Syailendra#Pernikahan Diam-Diam#CEO Baru
63
SEASON 2#Syailenddra dan Syala#Pernikahan Diam-diam#Perjumpaan Kembali
64
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-diam#Rencana Lendra
65
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-diam#Ngedate
66
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-diam#Baju Pemberian Lendra
67
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-diam#Ungkapan Hati Lendra
68
SEASON 2#Syailendra dan Syana#Pernikahan Diam-diam#Sebuah Lamaran
69
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-diam#Menonton di Bioskop
70
SEASON 2
71
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-diam#Ancaman buat Syala
72
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-diam#Syailendra Melamar Syala
73
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Permintaan Pak Syaidar
74
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Kejutan Buat Syala
75
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Sah Menjadi Suami Istri
76
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Mondi vs Meli
77
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam# Gagasan Syala
78
SEASON 2#Syailendra dan Syana#PernikahanDiam-Diam#Ketahuan Juga
79
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Dari Papa Untuk Papa
80
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Melepaskan Tahta CEO
81
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Setelah Lendra Pergi
82
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Kembalinya Sang CEO
83
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Pengkhianat Mulai Terbongkar
84
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Makan Siang Bersama
85
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Syala Diculik
86
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Pencarian Syala 1
87
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Seluk Beluk Dendam
88
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Memenjarakan Semua Pelaku
89
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Lendra yang Membanggakan
90
JANGAN SEBUT AKU PELAKOR #Kecurigaan Nafa
91
MENDADAK MENIKAH dengan PRIA JUTEK #Tercyduk
92
SEASON 2#Syailendra dan Syana#Pernikahan Diam-Diam#Resepsi Pernikahan
93
SEASON 2#Syailendra dan Syala#Pernikahan Diam-Diam#Bulan Madu (Tamattttttt)
94
Jangan Sebut Aku Pelakor (Nafa Pingsan)
95
Cinta Sofia (Pijatan Maut)
96
Istri Liar Sang CEO(Keguguran dan Kekecewaan Naga)
97
Aku Lelah Aku Ingin Menyerah (Sikap Dingin dan Hinaan Ibu)
98
#Dijebak Nikah Paksa(Pijatan Maut Azlan)
99
#Dijebak Nikah Paksa (Azlani Andara)
100
Sinopsis Syaka Afshaka #Pura-Pura Buta dan Tuli
101
SEASON 3#Syaka Afshaka#Kenyataan Pahit dan Kecelakaan
102
SEASON 3#Syaka Afshaka#Buta dan Tuli
103
#Terpaksa Menikahi Kakak Ipar #Dijodohkan
104
Mengejar Cinta Mantan Kekasih
105
TERPAKSA BERTAHAN DENGANMU
106
SEASON 3#Syaka Afshaka#Jerat Tanggung Jawab
107
SEASON 3 #Syaka Afshaka
108
SEASON 3#Syaka Afshaka
109
SEASON 3#Syaka Afshaka#Jerat Tanggung Jawab
110
Season 3#Syaka Afshaka
111
SEASON 3#SYAFA AFSHAKA#Pernikahan
112
SEASON 3#Syaka Afshaka#
113
SEASON 3#Syaka Afshaka#Tamparan di Wajah Zla
114
SEASON 3#Syaka Afshaka#Jerat Cinta Sang Teknisi (promo karya baru)
115
SEASON 3#Syaka Afshaka#Kedatangan Syahnan
116
SEASON 3#Syaka Afshaka#Kedok Syahnan
117
SEASON 3#Syaka Afshaka#Mimpi Zla
118
SEASON 3#Syaka Afshaka#Insting Azlani
119
SEASON 3#Syaka Afshaka#Tujuan Syahnan
120
SEASON 3#Syaka Afshaka#Syahnan Anak Syaira
121
SEASON 3#Syaka Afshaka#Kepulangan Syaka
122
SEASON 3#Syaka Afshaka#Syahnan Melihat Adegan Mesum
123
SEASON 3#Syaka Afshaka#Syahnan yang Mulai Dicurigai
124
SEASON 3#Syaka Afshaka#Ijin Syaka
125
SEASON 3#Syaka Afshaka#Izin Pulang
126
SEASON 3#Syaka Afshaka#Zla Kembali
127
SEASON 3#Syaka Afshaka#Insiden Bathtub
128
SEASON 3#Syaka Afshaka#Adegan yang Membuat Syahnan Terbakar Cemburu
129
SEASON 3#Syaka Afshaka#Perdebatan Pempek Andara
130
SEASON 3#Syaka Afshaka#Pempek di Pesta Ulang Tahun Kolega Bu Syarimi
131
SEASON 3#Syaka Afshaka#Zla Bertemu Mama Dara
132
SEASON 3#Syaka Afshaka#Tidur Bersama di Ranjang yang Sama
133
SEASON 3#Syaka Afshaka#Siasat Syahnan
134
SEASON 3#Syaka Afshaka#Sesungguhnya Zla Tidak Ingin Pergi dari Sisi Syaka
135
SEASON 3#Syaka Afshaka#Di Balik Rahasia Syaka
136
SEASON 3#Syaka Afshaka#Sama-sama Ditahan
137
SEASON 3#Syaka Afshaka#Syahnan Dikejar Polisi
138
SEASON 3#Syaka Afshaka#Damai
139
SEASON 3#Syaka Afshaka#Pesta Ulang Tahun Bu Syarimi
140
SEASON 3#Syaka Afshaka#Malam yang Terennggut
141
SEASON 3#Syaka Afshaka#Kepergian Zla
142
SEASON 3#Syaka Afshaka#Menyusul Zla
143
SEASON 3#Syaka Afshaka#Ditalek
144
SEASON 3#Syaka Afshaka#Noda Darah
145
SEASON 3#Syaka Afshaka#Melamar
146
SEASON 3#Syaka Afshaka#
147
SEASON 3#Syaka Afshaka#Lamaran dan Berpulangnya Syaira
148
SEASON 3#Syaka Afshaka#Pernikahan dan Bulan Madu
149
SEASON 3#Syaka Afshaka#Pengganggu di Pagi Hari
150
SEASON 3#Syaka Afshaka#Sensasi Bathtub
151
SEASON 3#Syaka Afshaka#Kembali ke Indonesia
152
SEASON 3#Syaka Afshaka#Kedatangan Syahnan
153
SEASON 3#Syaka Afshaka#Kepergian Syaka dan Wajah Menyeramkan
154
SEASON 3#Syaka Afshaka#Pindah Rumah (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!