Nama : Hu Xiong. Kebangkitan Tingkat Tujuh. Profesi : Hunter. Kelas : Assassin tipe kecepatannya.
"Jadi dialah Hunter yang akan menjadi pengawas latihan sparing kami? Melihat bagaimana dia datang sepertinya dia adalah Hunter dengan kelas Assassin!" pikir Yin Shen dalam benaknya.
Setelah datang terlambat, Pengawas tersebut segera memperkenalkan dirinya dan menjelaskan peraturan pertandingan kepada mereka.
"Namaku Hu Xiong, aku adalah Hunter yang akan menjadi pengawas dalam latihan sparing kalian. Karena kalian semua sudah berkumpul, kita akan langsung melakukan latihan sparing nya. Aturannya sederhana, bagi siapa yang menyerah atau sudah tidak bisa bertarung lagi maka dia akan dinyatakan kalah. Dilarang menyerang mata dan perut bagian bawah. Kelas mana yang lebih dulu memenangkan lima pertandingan akan dinyatakan sebagai pemenang. Apakah kalian sudah paham?"
"Paham Pak!" jawab mereka bersama-sama.
"Peserta pertama dari masing-masing kelas silahkan naik ke atas arena. Aku akan memberikan aba-aba untuk memulai pertarungan!" kata Pengawas Hu Xiong kepada mereka.
Kemudian peserta pertama dari masing-masing kelas naik ke atas arena dan siap untuk bertarung. Setelah Pengawas Hu Xiong berkata mulai kedua peserta itu langsung melakukan pertarungan dengan gaya bela diri mereka masing-masing.
Pertandingan pertama dengan cepat diakhiri dengan sebuah pukulan langsung ke wajah yang dimenangkan oleh kelas lawan. Pertandingan kedua dan ketiga juga sama diakhiri dengan cepat dan dimenangkan oleh kelas lawan. Sekarang poin kelas Yin Shen tertinggal 3-0 dari kelas lawan.
"Tidak mungkin! Bagaimana bisa mereka menjadi sekuat itu? Kita di kalahkan tiga kali berturut-turut oleh mereka!" kata Ma Shoyu merasa terkejut dengan hasil pertandingan.
"Apakah kalian terkejut? Kami berhasil mengalahkan kalian tiga kali berturut-turut karena kami telah berlatih keras setiap hari. Disaat kalian menghabiskan waktu kalian dengan bermalas-malasan, kami selalu berlatih dari pagi hingga malam. Jadi terimalah pembalasan dari kami!" kata salah seorang murid dari kelas lawan kepada kelompok Yin Shen.
Mendengar perkataan dari murid tersebut anak-anak dari kelas yang sama dengan Yin Shen merasa sangat kesal dan marah.
"Kalian jangan bersikap sombong terlebih dahulu. Ini masih awal, kami hanya tertinggal tiga poin dari kelas kalian. Kami masih memiliki Ketua Kelas Botak dan Yin Shen yang belum bertanding! Kami pasti akan membalikkan keadaan dan mengalahkan kalian!" kata Ma Shoyu diikuti teriakan dari teman-teman sekelasnya.
"Mereka benar-benar sombong hanya karena memenangkan tiga pertarungan. Yin Shen, sepertinya kamu tidak akan memiliki kesempatan untuk naik ke atas panggung. Karena aku sedang kesal, aku akan mengalahkan mereka semua dan membawa lima kemenangan untuk kelas kita!" kata Li Yubo dengan penuh semangat dan wajah yang serius.
Kemudian Li Yubo naik ke atas arena untuk menjadi peserta keempat dari kelasnya.
"Siapa yang aka melawanku naiklah!" kata Li Yubo menantang dengan penuh percaya diri.
Melihat Li Yubo telah naik ke atas arena dan menantang dengan penuh percaya diri, Yang Ling sebagai ketua kelas dari kelasnya kemudian naik ke atas arena untuk melawan Li Yubo.
"Jadi kamu yang akan menjadi lawan pertamaku? Biar aku beritahu, walau aku tidak suka memukul wanita tapi kali ini aku tidak akan mengalah, jadi lebih baik kamu langsung menyerah dan turun dari arena!" kata Li Yubo memberi peringatan.
"Untuk orang dengan kepala botak sepertimu, kamu terlalu banyak bicara!" kata Yang Ling.
"Sepertinya kamu sedang meremehkan orang berkepala botak. Hari ini aku akan memberitahumu kehebatan dari orang berkepala botak!" kata Li Yubo.
Setelah keduanya telah siap bertarung, Pengawas Hu Xiong segera memberi aba-aba untuk memulai pertarungan.
"Hari ini aku akan memperlihatkan padamu kehebatan pria berkepala plontos!" seru Li Yubo maju menyerang ke arah Yang Ling.
Namun Yang Ling hanya dengan satu pukulan dari kepalan tangannya, dia memukul wajah Li Yubo dan membuatnya terbang keluar arena.
Melihat itu semua murid dari kelas yang sama dengan Yin Shen benar-benar dibuat terkejut dan ternganga. Bahkan Pengawas Hu Xiong sebagai seorang Hunter profesional cukup dibuat terkejut oleh kekuatan yang dimiliki oleh Yang Ling.
"Pukulan tadi cukup kuat! Gadis ini memiliki bakat kekuatan!" pikir Pengawas Hu Xiong dalam benaknya.
Sementara itu di bawah arena, tampak Li Yubo yang terbaring terlentang diantara teman-temannya yang membentuk sebuah lingkaran.
Yin Shen dan Ma Shoyu serta yang lainnya berkumpul mengelilingi Li Yubo. Mereka menundukkan kepala melihat Li Yubo yang sedang pingsan dengan bekas luka pukulan pada wajahnya.
"Hahh..., dasar menyedihkan!" ucap Yin Shen.
Kemudian dari atas arena Yang Ling berkata. "Kamu! Naik ke atas arena!" kata Yang Ling memberi perintah pada Yin Shen.
Dengan suasana yang tegang, Ma Shoyu dan yang lainnya melihat Yin Shen sebagai harapan terakhir mereka.
Segera Yin Shen kemudian naik ke atas arena sebagai peserta dan harapan terakhir dari kelasnya.
Di atas arena, tampak Yin Shen berdiri berhadap-hadapan dengan Yang Ling yang sudah siap untuk bertarung.
"Anak ini masih memiliki sikap yang tenang bahkan setelah melihat kekuatan yang dimiliki lawannya. Aku tidak tahu apakah dia memang benar-benar tenang atau berpura-pura tenang!" pikir Pengawas Hu Xiong setelah melihat sikap tenang yang di miliki oleh Yin Shen.
Sementara di hadapan Yin Shen, tampak Yang Ling dengan ekspresi seriusnya.
"Kali ini aku tidak akan kalah! Aku pasti akan mengalahkan mu, Yin Shen!" batin Yang Ling mengeratkan kepalan tinjunya.
"Apakah kalian sudah siap?" tanya Pengawas Hu Xiong.
"Aku Siap!"
"Tunggu!" kata Yin Shen menunda. "Pengawas bolehkah aku mengatakan sesuatu?" tanya Yin Shen.
"Silahkan!" kata Pengawas Hu Xiong mempersilahkan.
"Akan membuang terlalu banyak waktu melawan mereka satu per satu. Jika boleh, aku ingin mereka semua maju sekaligus agar mempersingkat waktuku!" kata Yin Shen menantang seluruh peserta dari kelas lawan.
Mendengar perkataan Yin Shen, seketika membuat Ma Shoyu, Yang Ling dan semuanya merasa terkejut. Sedangkan Pengawas Hu Xiong yang mendengar itu seketika mengerutkan keningnya.
"Yin Shen, aku akui kemampuan beladiri milikmu memang bagus, tapi menantang kami semua sekaligus, bukankah kamu terlalu sombong?" kata Yang Ling dengan nada kesal.
"Yin Shen, aku setuju dengan perkataannya. Kamu memang kuat tapi kamu tidak boleh terlalu meremehkan orang lain. Kita sudah kalah empat kali, kita tidak boleh kali lagi!" kata Ma Shoyu dari bawah arena.
"Kamu tenang saja! Aku tidak akan kalah!" kata Yin Shen meyakinkan Ma Shoyu dan teman-teman sekelasnya.
Mendengar perkataan Yin Shen, Ma Shoyu seketika menjadi lemas.
"Habislah sudah! Dia benar-benar keras kepala!" kata Ma Shoyu yang sudah kehilangan harapan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...****************...
......................
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments