Fatma Hamil

Fatma dan kedua anaknya sedang berada di station,mereka sedang menunggu kereta api datang.

Fatma berniat pulang ke rumah ayahnya,karena di tempat ini dia tidak punya siapa-siapa,Fatma sebenarnya berat untuk datang ke sana,karena dia tidak mau ayahnya merasakan sakit.

Tapi mau tidak mau Fatma harus memberitahu ayahnya kondisinya saat ini,karena sekarang ini dia tidak punya tempat mengadu.

"ibu kita akan pergi kemana?",tanya Lutfi.

"kita akan pergi menemui kakek",jawab Fatma.

"ke rumah kakek,asyik...",Aisyah kegirangan.

Aisyah sekarang ini berumur 5 tahun,dia masih tidak mengerti dengan apa yang sedang menimpa kedua orang tuanya.

Di rumah Yuda sedang berbaring sambil menatap langit-langit rumah,kali ini dia merasa benar-benar hancur,istri yang di cintainya tega mengkhianatinya,tapi Yuda belum mengetahui kebenarannya.

Seketika dia meneteskan air mata,rumah tangga yang di bangunnya seketika hancur,namun di dalam pikiran Yuda terlintas kalo dia harus mencari lelaki yang datang pada waktu itu,dia menginginkan penjelasan dan akan membuat perhitungan karena sudah menjadi duri di keluarganya.

Perjalan menuju rumah ayah Fatma memerlukan waktu 4 jam,Fatma dan anak-anaknya sudah berada di depan pintu rumah,Fatma sangat ragu-ragu untuk mengetuk pintu dan hampir mengurungkan niatnya.

Ketika Fatma hendak pergi lagi,tiba-tiba pintu terbuka,"Fatma",sapa ayahnya.

Fatma pun melihat ayahnya yang tengah berdiri diambang pintu.

"kenapa kamu tak masuk nak?",tanya Ayah Fatma.

Aisyah berhamburan memeluk kakeknya,"kakek",teriak Aisyah.

"cucuku sudah pada besar",ucap Ayah Fatma sambil menggendong Aisyah.

"Fatma,Yuda tidak ikut?",tanya Ayah.

"tidak ayah",jawab Fatma.

"ehm baiklah ayo masuk",

Mereka pun masuk kedalam rumah,perasaan ayah Fatma tak enak,tak biasanya Yuda membiarkan Fatma pergi sendiri menemui dirinya.

"Lutfi dan Aisyah sebaiknya kalian beristirahat dulu di kamar,kakek akan berbicara sama ibu dulu",titah Ayahnya Fatma pada cucu-cucunya.

Lutfi dan Aisyah pun menuruti titah kakeknya lalu mereka pergi ke kamar.

Ayah Fatma melihat anaknya duduk sambil menundukkan kepalanya,"katakan pada ayah apa yang sebenarnya terjadi?",tanya Ayah Fatma yang sudah memiliki firasat buruk.

"tidak ada apa-apa ayah,aku baik-baik saja",jawab Fatma.

"jangan menutupinya Fatma,ayah tahu kalo kamu sedang ada masalah",ujar Ayahnya.

Seketika Fatma menangis dan memeluk ayahnya,"maafkan aku ayah belum bisa menjadi anak yang baik",ucap Fatma.

Ayah Fatma mengusap pucuk kepala Fatma,"katakan pada ayah",Fatma pun menceritakan apa yang terjadi pada dirinya.

Ayah Fatma mengepalkan tangannya,dia memendam amarahnya,"sebaiknya kamu istirahat saja,ayah akan buatkan makanan untuk kalian",Fatma pun menganggukkan kepalanya.

...----------------...

Ayah Fatma sedang memasak di dapur,dia masih memikirkan nasib putrinya,seketika dia mengingat ketika Yuda memohon pada dirinya dulu untuk di nikahkan dengan Fatma.

"aku sangat mencintai putri mu,aku tidak tahu bagaimana jadinya kalo aku tak bersamanya,aku janji aku akan membahagiakannya",ucap Yuda kala dia meminta restu.

Ayah Fatma melemparkan pisau ke arah dinding kayu,dan pisau itu menancap di sana,"kau sudah mengingkarinya Yuda,akan ku pastikan kau tak akan bertemu lagi dengan putriku",gumam Ayah Fatma.

Makanan sudah siap,Ayah Fatma memanggil putrinya dan kedua cucunya,lalu mereka makan bersama.

Saat sedang makan,tiba-tiba Fatma berlari ke arah kamar mandi dan memuntahkan makanan yang berada di perutnya,setelah tak mual lagi Fatma pun menangis.

Ayah Fatma datang menghampiri lalu mengusap punggung Fatma,"apa sudah membaik?",tanya ayahnya.

Fatma pun menoleh ke arah ayahnya sambil memegang perutnya,ayah Fatma pun paham lalu dia memeluk Fatma dengan erat sambil meneteskan air mata.

Ayah Fatma tak bisa menahan lagi kesedihannya,luka yang di torehkan Yuda sangat mendalam.

Ternyata Fatma sedang hamil,waktu itu Fatma sudah terlambat datang bulan dan dia mencoba memakai tes pack dan hasilnya positif,Fatma sangat bahagia dan dia ingin memberikan kejutan pada suaminya,namun sebelum itu kejadian yang menimpa kemarin membuat dia mengurungkan niatnya.

Fatma ragu mengatakan hal ini pada Yuda,Lutfi dan Aisya saja dia ragukan apalagi anak yang di kandung saat ini,dan Fatma memutuskan untuk tidak mengatakannya pada Yuda dan dia akan membesarkan ketiga anaknya seorang diri.

Satu bulan sudah ketika Fatma pulang ke rumah ayahnya,di kediaman Yuda,ibunya dan calon istri Yuda sedang membicarakan pernikahannya,tampak Yuda tak merespon dia hanya diam dengan tatapan kosong.

Ibu Yuda sangat kesal dengan sikap putranya yang terus berlarut larut dalam kesedihan,"Yuda kamu bisa gak fokus pada pernikahan kamu",kata ibunya.

Yuda menoleh ke arah ibunya,"apa ibu tahu perasaan ku saat ini,aku baru saja kehilangan keluarga ku,hatiku hancur saat ini biarkan aku tenang dulu",ucap Yuda.

"mau sampai kapan kamu seperti ini,kamu harus secepatnya menikah agar bisa melupakan wanita itu",kata ibunya.

"pokoknya ibu tidak mau tahu lusa kamu harus sudah menikah,ingat ini juga untuk kebaikanmu",lanjut ibu Yuda lalu dia pergi.

Ibu Yuda sangat egois,dia memaksa Yuda menikahi Diana karena wanita itu adalah anak dari sahabatnya apa lagi orang tua Diana sangat berpengaruh besar di perusahaan miliknya.

Diana memeluk Yuda,"jangan seperti ini lepaskan",ucap Yuda dengan sikap dingin karena Yuda tak mencintai wanita itu.

"aku tak akan melepaskannya sebelum kamu mengatakan padaku kalo kamu akan menikahi ku",ujar Diana.

Yuda melepas paksa pelukan Diana,"jangan pernah mencoba mengancam ku,dengar Diana aku muak dengan pernikahan ini",tutur Yuda lalu dia pergi meninggalkan Diana sendiri.

Diana mengepalkan kedua tangannya,"awas saja Yuda,suatu saat kamu akan bertekuk lutut di kakiku",gumam Diana.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Episodes
1 Fitnah
2 Meragukan
3 Fatma Hamil
4 Surat cerai
5 Penyesalan Yuda
6 Pernikahan Yuda dan Diana
7 Mantan Suami
8 Brangkas
9 Kesedihan Yuda
10 Kematian Fatma
11 Peran ibu
12 Tanggung jawab
13 Serangan jantung
14 Kematian kakek
15 Pemaksaan
16 Bea siswa di cabut
17 Ujian
18 Nasib
19 Kasih sayang
20 Sahabat
21 Kegigihan Lutfi
22 Bertemu Diana
23 Kue kesukaan Yuda
24 Kotak isi kue
25 Suapan Lutfi
26 Ingin Di Cintai
27 Temukan Mereka
28 Mengetahui rencana Diana
29 Tes DNA
30 Pertemuan Lutfi dan Yuda
31 Pertemuan Aisyah dan Yuda
32 Sosok Yuni
33 Berdiri di kaki sendiri
34 Kepulangan Afwan
35 Mengingkari janji
36 Pertemuan dengan Sadam
37 Getaran
38 Menyukai adik sahabat
39 Lamaran Sadam
40 Menjadikan Ratu di Istana
41 Terkubur
42 Cinta Tak Bisa Di Paksakan
43 Melepas masa lajang
44 Perhatian Seorang Ayah
45 Kegaduhan di hari pernikahan
46 Ujian di hari pertama pernikahan
47 Keteledoran Sadam
48 Penjelasan Sadam
49 Sadam Sakit
50 Kartu ucapan dan Flashdisk
51 Nyata
52 Lelaki brengsek
53 Apa ini milikku?
54 Di permalukan
55 Pemilik Toko
56 Di jodohkan
57 Bukan jodoh
58 Meluapkan amarah
59 Kanker
60 mantan istri ayah
61 Kenyataan tentang Yuda
62 Di batalkan
63 Sah
64 Separuh jiwa ku
65 Sakit
66 Malam panjang
67 Kejutan dari Aisyah dan Sadam
68 Calon pengantin perempuan
69 Seorang Pangeran
70 Merasa Bersalah
71 Permintaan Maaf Saskia
72 Tanggung Jawab
73 Menyatakan
74 Pesta Ulang Tahun
75 Om ganteng
76 Pertemuan pertama dengan Leo
77 Pukulan Devan
78 Kegilaan Devan
79 Penelepon
80 Permintaan Lutfi
81 Cacian Nyonya Mirna
82 Pertemuan dengan Saskia
83 Leon mengamuk
84 Berteman
85 Interaksi antara Lutfi dan Leon
86 Anugrah Tuhan
87 Syukuran
88 Persalinan Aisyah
89 Perkelahian Devan
90 Kebenaran Devan terhadap Saskia
91 Ibu untuk anak-anakku
92 Mendadak nikah
93 Berkunjung ke pesantren
94 Zhafira
95 Drama sepasang suami istri
96 Menyukai Zhafira
97 Kekacauan di toko
98 Seorang penipu
99 Lamaran Lutfi untuk Zhafira
100 Hanya tuhan yang tahu
101 Pengantin pengganti pria
102 Abang Adek
103 Cemburu
104 Malam Romantis
105 Kecelakaan Lutfi
106 Koma
107 Kelahiran sang bayi dan kesadaran Lutfi
108 Abang sudah bangun sayang....
109 Rindu
110 Syamil Ukail
111 Mencintai dalam diam
112 Memanjatkan doa-doa
113 Menceritakan kisah
114 Tamat
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Fitnah
2
Meragukan
3
Fatma Hamil
4
Surat cerai
5
Penyesalan Yuda
6
Pernikahan Yuda dan Diana
7
Mantan Suami
8
Brangkas
9
Kesedihan Yuda
10
Kematian Fatma
11
Peran ibu
12
Tanggung jawab
13
Serangan jantung
14
Kematian kakek
15
Pemaksaan
16
Bea siswa di cabut
17
Ujian
18
Nasib
19
Kasih sayang
20
Sahabat
21
Kegigihan Lutfi
22
Bertemu Diana
23
Kue kesukaan Yuda
24
Kotak isi kue
25
Suapan Lutfi
26
Ingin Di Cintai
27
Temukan Mereka
28
Mengetahui rencana Diana
29
Tes DNA
30
Pertemuan Lutfi dan Yuda
31
Pertemuan Aisyah dan Yuda
32
Sosok Yuni
33
Berdiri di kaki sendiri
34
Kepulangan Afwan
35
Mengingkari janji
36
Pertemuan dengan Sadam
37
Getaran
38
Menyukai adik sahabat
39
Lamaran Sadam
40
Menjadikan Ratu di Istana
41
Terkubur
42
Cinta Tak Bisa Di Paksakan
43
Melepas masa lajang
44
Perhatian Seorang Ayah
45
Kegaduhan di hari pernikahan
46
Ujian di hari pertama pernikahan
47
Keteledoran Sadam
48
Penjelasan Sadam
49
Sadam Sakit
50
Kartu ucapan dan Flashdisk
51
Nyata
52
Lelaki brengsek
53
Apa ini milikku?
54
Di permalukan
55
Pemilik Toko
56
Di jodohkan
57
Bukan jodoh
58
Meluapkan amarah
59
Kanker
60
mantan istri ayah
61
Kenyataan tentang Yuda
62
Di batalkan
63
Sah
64
Separuh jiwa ku
65
Sakit
66
Malam panjang
67
Kejutan dari Aisyah dan Sadam
68
Calon pengantin perempuan
69
Seorang Pangeran
70
Merasa Bersalah
71
Permintaan Maaf Saskia
72
Tanggung Jawab
73
Menyatakan
74
Pesta Ulang Tahun
75
Om ganteng
76
Pertemuan pertama dengan Leo
77
Pukulan Devan
78
Kegilaan Devan
79
Penelepon
80
Permintaan Lutfi
81
Cacian Nyonya Mirna
82
Pertemuan dengan Saskia
83
Leon mengamuk
84
Berteman
85
Interaksi antara Lutfi dan Leon
86
Anugrah Tuhan
87
Syukuran
88
Persalinan Aisyah
89
Perkelahian Devan
90
Kebenaran Devan terhadap Saskia
91
Ibu untuk anak-anakku
92
Mendadak nikah
93
Berkunjung ke pesantren
94
Zhafira
95
Drama sepasang suami istri
96
Menyukai Zhafira
97
Kekacauan di toko
98
Seorang penipu
99
Lamaran Lutfi untuk Zhafira
100
Hanya tuhan yang tahu
101
Pengantin pengganti pria
102
Abang Adek
103
Cemburu
104
Malam Romantis
105
Kecelakaan Lutfi
106
Koma
107
Kelahiran sang bayi dan kesadaran Lutfi
108
Abang sudah bangun sayang....
109
Rindu
110
Syamil Ukail
111
Mencintai dalam diam
112
Memanjatkan doa-doa
113
Menceritakan kisah
114
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!