Edwin benar-benar mengantuk saat seorang guru sejarah menerangkan pelajaran
Edwin
"kok gue ngantuk banget ya. " *menahan kantuk*
Edwin
*merebahkan kepala*
Ibu Adhisti
Baiklah, apa semuanya paham ?
Kebanyakan siswa sudah tertidur di bangkunya masing-masing
Sehingga hanya sedikit yang menjawab
Ibu Adhisti
*memukul papan tulis*
Edwin
*mengangkat kepalanya*
Seketika semua yang tertidur pun terbangun
Ibu Adhisti
Ibuk sudah bilang kan dari awal pertemuan kita, kalau tertidur nilai kalian merah
Seketika pandangan Ibu Adhisti pun mengarah ke arah Edwin yang nampak begitu asing baginya
Ibu Adhisti
Edwin Arya Bagaskara *membaca Name Tag*
Edwin
Iya buk
Ibu Adhisti
Kamu asing sekali di kelas ini
Raffan
Dia siswa baru buk
Ibu Adhisti
Siswa baru ?
Ibu Adhisti
Dimana kamu sekolah sebelumnya ? *penasaran*
Edwin
Aurora High School buk
Ibu Adhisti
😳
Ibu Adhisti
Aurora High School ?
Edwin
Iya buk
Ibu Adhisti
Kenapa sih Anak-anak dari Aurora high School pindah kesini ? *bingung*
Edwin
Hah ? *bingung*
Edwin begitu penasaran, kenapa Ibu Adhisti mengatakan 'anak-anak'
Bukankan cuma ia seorang yang berasal dari Aurora High School yang bersekolah di sini.
kring...kring...kring....
Bel pulang sekolah berbunyi
Suara teriakan dari seluruh kelas pun jelas terdengar di mana-mana
Ibu Adhisti
Baiklah, pelajaran kita cukupkan sampai sini
Ibu Adhisti
Jangan lupa untuk belajar materi selanjutnya untuk minggu depan
Ibu Adhisti
Ibu pergi dulu *pergi*
Semua siswa pun bergegas mengemasi buku mereka di dalam tas
Terkecuali Edwin
ia begitu penasaran dengan anak dari Aurora High School lainnya yang sekolah di tempat yang sama dengannya
Zayn
Lo gak pulang win ? 🤨
Edwin
Duluan aja !
Zayn
Ya udah, Gue pergi dulu ya
Edwin
Iya
Zayn
*Pergi*
Edwin mulai memasukkan buku-bukunya yang tergeletak di atas meja
Saat akan memasukkan bukunya, tiba-tiba pandangannya terhenti pada sebuah buku panduan etika dasar yang di berikan Alexi kepadanya tepat saat hari terakhir ia di Aurora High School
Edwin
"Buku dari Alexi ?"
Saat hendak akan membuka buku tersebut, Raffan segera teriak dari arah depan pintu
Raffan
Woy !
Edwin
*melihat ke arah Raffan*
Raffan
Lo mau pulang ? Atau gue kunci disini?
Edwin
Maaf...Maaf.
Edwin segera memasukkan bukunya yang masih berserakan di atas meja
Lalu, setelah menutup tasnya, ia pun segera menggendongnya menuju keluar kelas
Edwin
Lo yang megang kunci kelas ?
Raffan
Iya, emangnya kenapa ?
Edwin
Kenapa ?
Raffan
Apanya yang kenapa ? *bingung*🤨
Edwin
Ya, kenapa lo yang megang kunci kelas ?
Raffan
Karena gue ketua kelasnya
Edwin
Terus kalau lo gak hadir gimana ?
Raffan
Kunci cadangan ada sama penjaga sekolah.
Edwin
Kalau....
Raffan
Lo banyak tanya banget sih jadi orang ?
Raffan
Kenal aja nggak. *pergi*
Edwin
*terdiam*
Edwin
Maaf
Raffan
*pergi*
Walaupun hampir mirip seperti Alexi, sifat Raffan sama sekali tidak seperti Alexi
Setelah Raffan pergi, Edwin pun mulai pergi
Nampak semua kelas kosong
Karena semua siswa terburu-buru keluar kelas
Saat Edwin berada di lantai 3
Kakinya terhenti tepat di ruangan terkutuk tersebut
Ia ingin sekali masuk ke dalamnya
Tapi, Ia ingat kejadiannya di Aurora High School
Saat ia masuk ke dalam ruangan terkutuk tersebut, ia semakin masuk kedalam lingkaran masalah yang begitu besar
Edwin
Edwin !
Edwin
Lo gak boleh penasaran
Edwin
*melangkah sedikit ke ruang terkutuk*
Edwin
Edwin !
Edwin
Tolong Win, jangan !
Edwin
Lo emang gak inget kejadian lo di lorong 3 waktu itu ?
Edwin di teror habis-habisan oleh Hantu yang mengejar-ngejar dirinya
Seperti itulah kutukan Edwin
Ia mendapat kutukan dapat melihat makhluk gaib
Walau tak semuanya
Tapi, semuanya yang berwajah seram nan menakutkan hingga Edwin pun tak kuasa untuk membuka matanya melihat makhluk-makhluk berwajah seram tersebut
? ? ?
*menarik tangan Edwin*
? ? ?
Lo mau mati ?
Edwin melihat wanita asing yang menarik tangannya tersebut dengan seksama
Comments
Ci_Uti
jawabannya pasti di episode selanjutnya
2023-05-16
0
Lemonde
karena ada Arzan dan Juga Geofrey kan
2023-04-21
0
Lemonde
pasti gurunya jengkel banget tuh
2023-04-21
0