Boyz Chase: The Death Mirror 04. CCTV

Mereka semua duduk melingkar di karpet yang ada di ruang tamu rumah Renan. Mereka duduk mengelilingi laptop yang tengah memutarkan sebuah video yang fokus pada satu tempat, yakni rooftop kelas XI lantai 3.

Renan Juantara

Ini rekamannya, cuma ini yang bisa gue kasih lihat ke kalian.

Jevan Devandra

Gapapa, Ren.

Jevan Devandra

Mungkin setidaknya disini bakal ada informasi yang berguna.

Renan mengangguk dan kembali fokus pada video tersebut. Eric, Arashya, dan juga Narendra tampak begitu serius melihatnya.

Narendra Nasution

Apa lu masih berpikir kalau ini pembunuhan, Ric?

Arashya Pratama

Gue jadi bingung ini sebenarnya pembunuhan atau bunuh diri? Kalau menurut kalian gimana?

Narendra Nasution

Gue ada di tim praduga bunuh diri.

Eric Devandra

Gue tetap ada di tim praduga pembunuhan.

Renan Juantara

Lu yakin ini pembunuhan?

Jevan Devandra

Gue tim ngikut sih

Eric Devandra

Entah, gue juga ga tahu kenapa gue seyakin ini bilang kalau kejadian itu pembunuhan.

Arashya Pratama

Tapi balik lagi ke fakta yang lu bilang, Ric!

Arashya Pratama

Kata lu ga ada bekas luka ataupun penganiayaan.

Narendra Nasution

Nah gue beracuan sama itu sih.

Eric Devandra

Banyak kemungkinan yang bisa terjadi.

Eric Devandra

Mungkin aja ada orang yang sengaja dorong dia biar jatuh dari atas rooftop.

Eric Devandra

Lu pada ga lihat ke arah rooftop, kan?

Jevan Devandra

Hm, polisi juga ga bilang kalau mereka nyelidikin rooftop.

Jevan Devandra

Mereka cuma periksa tempat korban di temukan aja.

Renan Juantara

Daripada banyakan praduga, mending lu pada fokus dulu sama videonya.

Arashya Pratama

Nana bilang ke di grup kalau ada pembunuhan itu jam 9 malam.

Narendra Nasution

Website itu di update di 20.50.

Jevan Devandra

Tadi kita di sekolah jam 21.45 sampai jam 10 malam akhirnya kita disini.

Renan Juantara

Jadi kalian sempat ke sekolah?

Narendra Nasution

Eric yang ngajak.

Eric Devandra

Ga mungkin gue mau ngelewatin detail kecil yang mungkin bakal penting, Ren.

Mereka terdiam sejenak. Lalu fokus pada video tersebut. Disana dapat dilihat bahwa ada 3 orang sedang berlari di koridor dan menaiki tangga hingga sampai di rooftop. Orang pertama yang berlari adalah si korban, yaitu Hendery. Kemudian disusul dengan sosok tinggi yang mengenakan pakaian serba hitam membuatnya tak terlalu jelas pada kegelapan malam.

Tiba-tiba orang ketiga datang dan membuka pintu rooftop dengan kasar. Pemuda itu terkejut melihat apa yang terjadi. Tapi videonya malah tidak tampak jelas. Diakhir, pemuda yang membuka pintu rooftop juga dikejar oleh orang berpakaian hitam itu.

Eric jelas sangat terkejut saat mengetahui siapa orang yang dikejar itu.

Eric Devandra

Kak Yohantha?

Narendra Nasution

Kok videonya ga jelas banget?

Jevan Devandra

Gimana mau jelas orang penerangan minim gitu, terus dianya pakai serba hitam.

Arashya Pratama

Yang buat gue penasaran itu, kejadian apa yang terjadi?

Arashya Pratama

Kenapa CCTV malah lebih nyorot ke orang yang baru datang itu daripada apa yang dilakukan si baju hitam ke Kak Hendery?

Renan Juantara

CCTV-nya di design otomatis, Shya. Jadi, dia bakal lebih fokusin ke arah yang penerangannya memadai.

Jevan Devandra

Dan ya, itu yang buat CCTV ga ngerekam apa yang terjadi antara mereka berdua.

Jevan menghela nafasnya kasar, kemudian menoleh menatap adik kembarnya yang termenung.

Jevan Devandra

Kenapa lu, Ric?

Eric Devandra

Itu Kak Yohantha..

Narendra Nasution

Hah? Yang benar aja lu?

Arashya Pratama

Udah, jangan panik.

Arashya Pratama

Tenang aja, kita dari awal juga ada janji sama Kak Yohan buat bareng besok di Gereja.

Arashya Pratama

Sekalian kita cek kondisi dia.

Renan Juantara

Perasaan gue ga enak.

Renan Juantara

Kalian tahu perihal kutukan cermin yang ada di rooftop itu?