5. PTWY 5 # Mencurigakan

Saat di perjalanan pulang, Aidan mencari toko buku. Ingin membeli satu set cerita bergambar untuk Aiko, karena putra sulungnya itu sebelum tidur kadang meminta neneknya membacakan dongen pengantar tidur. Namanya juga anak-anak, mereka suka mendengar gambaran imajinasi. Apalagi jika isinya tentang seputar galaxy atau hitungan waktu adalah favoritnya. Memang sesuai sifatnya yang lebih condong ke cerita pengetahuan. Cucu dari seorang Mafia yang kurang minat mempelajari ilmu bela diri.

[Pict Hanya Pemanis]

Sedangkan Qila, istrinya itu tampak sedang tidur sendirian di kamar dan hanya memakai piyama merah muda tipis, hingga menunjukkan sedikit tubuhnya yang ramping nan seksi. Siapa coba yang bisa tahan melihat kemolekan bodynya yang mulus? Itulah yang membuat Master Otong Aidan kadang menggigil jika disuguhi tubuh yang menggairahkan begitu. Dan seperti biasa, anak-anak kembarnya tidur bersama nenek mereka.

Tiba-tiba ...

Tok-tok-tok!!!

Ada yang mengetuk pintu di luar.

‘Hmm, siapa?’

Qila yang setengah mengantuk, ia beranjak membuka pintu kamar. Ia pun terkejut melihat dua bocilnya berdiri di depan pintu. Masing-masing memegang boneka dan satu buah buku bergambar.

“Ehh, Ayiko sama Ayila kok belum tidur, kenapa, sayang?” tanya Qila mengajak mereka masuk dan menutup pintu.

“Momi, Omah tidull na gelak-gelak,” jawab Aila dan naik ke tempat tidur.

“Ayyiko ndak bisa tidull!” sambung Aiko ikut duduk di dekat Ibunya.

“Yaudah, kalian tidur bareng Momi malam ini.” Menidurkan dua bocilnya di sisi kanan dan kirinya sambil membelai rambut mereka dengan lembut.

“Momi, Dadi na kapang pulang?” tanya Aila memeluk Ibunya. Sedangkan Aiko yang biasanya, ia suka diam dan tidur di bawah ketiak Ibunya.

“Tidak tahu, tapi sepertinya sudah ada di jalan pulang. Ayila tidak usah tunggu Dadi. Kalian berdua tidurlah duluan.”

“Hmm!” Angguk Aila memejamkan mata. Beberapa saat saja, bocah perempuan itu mulai menjelah ke dalam mimpinya. Sementara bocah yang satu masih bergelayut manja di bawah ketiak Ibunya.

“Hmm, kenapa belum tidur, sayang?” tanya Qila melirik kesatria mungilnya itu.

“Momi, Ayyiko na lapal,” jawabnya jujur seraya mengelus perut buncitnya.

“Ehh, kalau begitu, Ayiko di sini dulu, biar Momi turun ambil—”

“Ndak boyeh! Momi ndak wusah tulung,” larang Aiko.

“Loh, terus ... Ayiko mau makan apa kalau lapar?” tanya Qila mencubit-cubit gemas bibir Aiko yang mirip ayahnya itu.

“Mawu na minung susuh ntuh.” Tunjuk ke dada Ibunya sambil tertawa kikik. “Boyeh ndak, Momi?” mohonnya dengan mata biru yang berkaca-kaca.

Qila menghembus nafas rendah, ada-ada saja permintaan bocah ciliknya tersebut. “Ayiko kan sudah besar,” ucap Qila menahan sebentar. “Ayyiko na belum besal, Ayyiko na macih keccil.”

“Okeh, okeh, jangan ngambek, Momi cuma bercanda.” Qila tertawa geli melihat bibir putranya maju dua centi seraya mengerutkan keningnya.

“Asiiik na boyeh, hihihi!”

“Hushh, jangan berisik, Dede lagi tidur. Kalau bangun, ntar rebutan.”

“Isokey, isokey (It's oke), Momi.” Aiko mengangguk paham dan menyambar pucuk dada Ibunya dengan bibir kecilnya. Akibat seruan tawa Aiko itu membuat seseorang di luar yang mau membuka pintu tidak jadi memutar knopnya. Terlihat orang itu mengepal tangan dan sangat kesal mendengar ada yang menemani Qila di kamarnya.

“Hmm, Evan? Kau dari mana?” tanya Keyra beranjak duduk sambil mengucek-ngucek matanya sebelah. Terbangun gara-gara Evan menarik selimutnya dan menyadari suaminya itu baru keluar dari kamar.

“Tadi habis turun minum di dapur.” Menjawab dengan kebohongan yang jelas. Karena di atas meja ada termos air yang penuh. Tapi Keyra yang melihat termos itu, cuma beranggapan kalau Evan mungkin minum air es.

“Hmm, kenapa?” Evan menoleh saat Keyra tiba-tiba memeluknya. Terlihat agak risih dipeluk oleh istrinya itu.

Keyra cuma mengulas senyum manis di bibirnya kemudian memejamkan mata. Tidur sambil memeluk Evan yang memutar bola mata malas dan kemudian melihat jam di layar hapenya sudah pukul 10 malam. Evan pun mengernyit heran karena jam segini harusnya Aidan pulang. Tentu sekarang Aidan masih di perjalanan, tetapi karena tadi dua ban mobil tiba-tiba meledak, membuatnya singgah ke tempat bengkel. Itu menghabiskan beberapa jam untuknya menunggu.

‘Huft, kenapa sih malam ini sial banget?! Udah dapat omongan jelek tentang istri, toko buku yang tertutup, ban mobil kena bocor dan sekarang nunggu di bengkel. Arghh, menyebalkan.’ Aidan menggerutu dalam hati.

Sedangkan istrinya, tampak Qila membuka mata dan melihat dua malaikat mungilnya tidur begitu nyenyak. Tiba-tiba terdengar suara dari perutnya. Qila pun turun dari tempat tidur. Memakai sweater tebal untuk menutupi piyamanya dan melihat jam sudah pukul 11 malam.

‘Dia kemana ya? Kenapa belum pulang?’ Memikirkan Aidan sambil jalan menuju ke dapur.

“Loh, Qila? Kenapa belum tidur?” Rayden yang baru pulang, tidak sengaja berpapasan dengan menantunya itu

“Itu, lagi lapar, mau makan di dapur, Pa,” ucap Qila menunjuk dapur.

“Oh, begitu.” Rayden pun lanjut berjalan ke arah kamarnya. Sangat lelah dan ingin cepat-cepat istirahat di samping istrinya.

“A—aa...” Qila mau menghentikan Rayden, sebab ingin menanyakan soal Aidan tetapi mertuanya terlalu cepat menaiki anak tangga.

“Yaudah lah, mungkin dia tidur di luar.” Qila mengabaikan firasatnya yang gelisah dan tidak sadar Evan diam-diam menuruni anak tangga dan menuju perlahan ke dapur seraya tersenyum aneh. Gerak-geriknya mulai lagi mencurigakan.

Lalu bagaimana dengan Aidan? Ya, dia sekarang numpang di mobil orang. Mau menelpon bawahan ayahnya, daya hapenya sudah habis. Nasibnya entah kenapa mulai tidak beruntung tahun ini.

...

^^^Like, Komen dan Favoritkan♥️^^^

^^^Bersambung...^^^

Terpopuler

Comments

Wiwin Vivo

Wiwin Vivo

di tunggu lanjutannya kakak semangat

2023-04-09

1

Layla

Layla

lanjut

2023-04-09

1

Bunda SalVa

Bunda SalVa

Si Evan bener2 ya....parasit tidak tahu malu...bisa2 nya menggunakan Keyra untuk mendekati Qila 😡semoga aja Aiden pulang tepat waktu sehingga bisa menolong Qila dari niat jahat Evan 🤗🤗

2023-04-09

1

lihat semua
Episodes
1 1. PTWY 1 # Bersikap Dingin
2 2. PTWY 2 # Tanpa Bumbu-Bumbu Cinta
3 3. PTWY 3 # Kewajiban Sebagai Istri
4 4. PTWY 4 # Kekurangan Qila
5 5. PTWY 5 # Mencurigakan
6 6. PTWY 6 # Obat Berdosis Tinggi
7 7. PTWY 7 # Melepas Semua Baju
8 8. PTWY 8 # Bergairah Di Atas Ranjang
9 9. PTWY 9 # Program Bayi Tabung
10 10. PTWY 10 # Proses Bikin Anak
11 11. PTWY 11 # Sebelum Salah Paham
12 12. PTWY 12 # Tidak Usah Berlagak Sombong
13 13. PTWY 13 # Karena Cemburu
14 14. PTWY 14 # Mesum Seperti Kemarin
15 15. PTWY 15 # Kalian Harus Cerai!
16 16. PTWY 16 # Diusir Dari Rumah
17 17. PTWY 17 # AKU HAMIL
18 18. PTWY 18 # Mengandung Anak
19 19. PTWY 19 # Janin Di Dalam Perutnya
20 20. PTWY 20 # Pilihan Yang Berat
21 21. PTWY 21 # Kaulah Cinta Petama Ku
22 22. PTWY 22 # Bantuan Bram
23 23. PTWY 23 # Pewaris Mafia Selanjutnya
24 24. PTWY 24 # Aiko Hilang?
25 25. PTWY 25 # Pria Busuk Seperti Evan
26 26. PTWY 26 # Bram Meninggal?
27 27. PTWY 27 # Impian Qila
28 28. PTWY 28 # Ini Demi Anakku
29 29. PTWY 29 # Dipaksa Tutup Mulut
30 30. PTWY 30 # Tugas Dari Bram
31 31. PTWY 31 # Qila Hilang?
32 32. PTWY 32 # Keguguran?
33 33. PTWY 33 # Kehilangan Anaknya
34 34. PTWY 34 # Ibu Mertua Keyra
35 35. PTWY 35 # Menyesal
36 36. PTWY 36 # Semakin Membesar
37 37. PTWY 37 # Sudah Tak Lama Lagi
38 38. PTWY 38 # Aspek Kematian Aiko
39 39. PTWY 39 # Pertarungan Black dan Bram
40 40. PTWY 40 # Black Mati?
41 41. PTWY 41 # Dasar Mesum!
42 42. PTWY 42 # Dadi Aiko Ada Dua!
43 43. PTWY 43 # AKU SANGAT CEMBURU!
44 45. PTWY 45 # Semakin Dibenci Oleh Hana
45 46. PTWY 46 # Orang Itu Adalah Bram
46 47. PTWY 47 # Tidak Seharusnya Diciptakan!
47 48. PTWY 48 # Aiko Bersama Bram
48 49. PTWY 49 # Rayden Curiga
49 50. PTWY 50 # Memang Ada Dua
50 51. PTWY 51 # Good night, sayang
51 52. PTWY 52 # Lebih Panjang 2 Cm
52 53. PTWY 53 # Kecupan Terakhir
53 54. PTWY 54 # Membawa Pergi
54 55. PTWY 55 # Di rumah sakit
55 56. PTWY 56 # Hanya Diperalat
56 57. PTWY 57 # Mengikuti Hana
57 58. PTWY 58 # Kelahiran Baby Rafka
58 59. PTWY 59 # Mengurus Persalinan
59 59. PTWY 59 # Mengurus Persalinan
60 60. PTWY 60 # Lahirnya Baby Rafka
61 61. PTWY 61 # Hari Kematian Qila
62 62. PTWY 62 # Dadi Jahat!
63 63. PTWY 63 # Kecelakaan Ma-ut
64 64. PTWY 64 # Jasad Qila dan Aiko
65 65. PTWY 65 # Aiko dan Qila masih hidup?
66 66. PTWY 66 # Tertabrak Mobil
67 67. PTWY 67 # Masuk Penjara
68 68. PTWY 68 # Usir Mereka, Mama!
69 69. PTWY 69 # Menginap Di Hotel
70 70. PTWY 70 # Sangat Menyakitkan
71 71. PTWY 71 # Jangan Pergi Lagi
72 72. PTWY 72 # Papinya Vicen
73 73. PTWY 73 # Meminta Dilepaskan
74 74. PTWY 74 # Sedang Sakit
75 75. PTWY 75 # Tak Usah Mencarinya
76 76. PTWY 76 # Surat Dari Evan
77 77. PTWY 77 # Surat Untuk Hana
78 78. PTWY 78 # Perpisahan [Tamat]
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1. PTWY 1 # Bersikap Dingin
2
2. PTWY 2 # Tanpa Bumbu-Bumbu Cinta
3
3. PTWY 3 # Kewajiban Sebagai Istri
4
4. PTWY 4 # Kekurangan Qila
5
5. PTWY 5 # Mencurigakan
6
6. PTWY 6 # Obat Berdosis Tinggi
7
7. PTWY 7 # Melepas Semua Baju
8
8. PTWY 8 # Bergairah Di Atas Ranjang
9
9. PTWY 9 # Program Bayi Tabung
10
10. PTWY 10 # Proses Bikin Anak
11
11. PTWY 11 # Sebelum Salah Paham
12
12. PTWY 12 # Tidak Usah Berlagak Sombong
13
13. PTWY 13 # Karena Cemburu
14
14. PTWY 14 # Mesum Seperti Kemarin
15
15. PTWY 15 # Kalian Harus Cerai!
16
16. PTWY 16 # Diusir Dari Rumah
17
17. PTWY 17 # AKU HAMIL
18
18. PTWY 18 # Mengandung Anak
19
19. PTWY 19 # Janin Di Dalam Perutnya
20
20. PTWY 20 # Pilihan Yang Berat
21
21. PTWY 21 # Kaulah Cinta Petama Ku
22
22. PTWY 22 # Bantuan Bram
23
23. PTWY 23 # Pewaris Mafia Selanjutnya
24
24. PTWY 24 # Aiko Hilang?
25
25. PTWY 25 # Pria Busuk Seperti Evan
26
26. PTWY 26 # Bram Meninggal?
27
27. PTWY 27 # Impian Qila
28
28. PTWY 28 # Ini Demi Anakku
29
29. PTWY 29 # Dipaksa Tutup Mulut
30
30. PTWY 30 # Tugas Dari Bram
31
31. PTWY 31 # Qila Hilang?
32
32. PTWY 32 # Keguguran?
33
33. PTWY 33 # Kehilangan Anaknya
34
34. PTWY 34 # Ibu Mertua Keyra
35
35. PTWY 35 # Menyesal
36
36. PTWY 36 # Semakin Membesar
37
37. PTWY 37 # Sudah Tak Lama Lagi
38
38. PTWY 38 # Aspek Kematian Aiko
39
39. PTWY 39 # Pertarungan Black dan Bram
40
40. PTWY 40 # Black Mati?
41
41. PTWY 41 # Dasar Mesum!
42
42. PTWY 42 # Dadi Aiko Ada Dua!
43
43. PTWY 43 # AKU SANGAT CEMBURU!
44
45. PTWY 45 # Semakin Dibenci Oleh Hana
45
46. PTWY 46 # Orang Itu Adalah Bram
46
47. PTWY 47 # Tidak Seharusnya Diciptakan!
47
48. PTWY 48 # Aiko Bersama Bram
48
49. PTWY 49 # Rayden Curiga
49
50. PTWY 50 # Memang Ada Dua
50
51. PTWY 51 # Good night, sayang
51
52. PTWY 52 # Lebih Panjang 2 Cm
52
53. PTWY 53 # Kecupan Terakhir
53
54. PTWY 54 # Membawa Pergi
54
55. PTWY 55 # Di rumah sakit
55
56. PTWY 56 # Hanya Diperalat
56
57. PTWY 57 # Mengikuti Hana
57
58. PTWY 58 # Kelahiran Baby Rafka
58
59. PTWY 59 # Mengurus Persalinan
59
59. PTWY 59 # Mengurus Persalinan
60
60. PTWY 60 # Lahirnya Baby Rafka
61
61. PTWY 61 # Hari Kematian Qila
62
62. PTWY 62 # Dadi Jahat!
63
63. PTWY 63 # Kecelakaan Ma-ut
64
64. PTWY 64 # Jasad Qila dan Aiko
65
65. PTWY 65 # Aiko dan Qila masih hidup?
66
66. PTWY 66 # Tertabrak Mobil
67
67. PTWY 67 # Masuk Penjara
68
68. PTWY 68 # Usir Mereka, Mama!
69
69. PTWY 69 # Menginap Di Hotel
70
70. PTWY 70 # Sangat Menyakitkan
71
71. PTWY 71 # Jangan Pergi Lagi
72
72. PTWY 72 # Papinya Vicen
73
73. PTWY 73 # Meminta Dilepaskan
74
74. PTWY 74 # Sedang Sakit
75
75. PTWY 75 # Tak Usah Mencarinya
76
76. PTWY 76 # Surat Dari Evan
77
77. PTWY 77 # Surat Untuk Hana
78
78. PTWY 78 # Perpisahan [Tamat]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!