...Jangan Lupa Like Dan Comment Yaa...
...Happy Reading...
..........❣..........
.......
El baru saja menyelesaikan pekerjaannya ketika jarum jam sudah menunjukkan pukul 16.32 Wib.
Ia segera beranjak dari duduknya, menyambar kunci beserta handphone diatas meja .
Lalu berjalan keluar ruangan .
Memasuki lift khusus untuk menuju lobi .
Tak sengaja pandangan El tertuju pada sosok perempuan yang sedang berdiri di dekat lobi .
Sosok yang paling ingin dihampiri El saat ini .
Dengan langkah lebar dan cepat El menghampiri sosok itu .
" Al ." panggil El setelah jaraknya tak jauh dari tempat dimana Allea berdiri . ia memanggil Lea dengan panggilan spesialnya, yaitu Al . hanya El yang memanggil Lea dengan panggilan itu .
Allea menolehkan kepalanya, pandangannya langsung bertatapan dengan El .
Ia terdiam .
" Pulang bareng aku ya Al ." ajak El kepada mantan kekasihnya itu .
Mantan ngajak pulang bareng .
" Ngak , aku udah pesan ojek online ." tolak Lea .
" Batalin ."
" Kamu pulang sama aku ."
" Pliss Al ." mohon El . ia memasang wajah memohonnya .
Ada banyak hal yang harus ia jelaskan ke Al .
Menjelaskan kesalahpahaman tiga tahun lalu, dimana membuat keduanya putus, dengan Lea yang memutuskan El saat itu .
Dengan lembut El menarik tangan Lea .
Memeluk tubuh perempuan itu erat, menyalurkan beribu ribu rindu di dalam hatinya .
" Le..lepas El ." ucap Lea sembari berusaha melepaskan diri dari pelukan El .
" Sebentar aja Al ."
" Aku rindu ." ucap El yang seketika membuat Lea terdiam membisu .
Degup jantungnya berdetak cepat .
Ia pasrah di dalam dekapan hangat itu, dekapan yang sialnya nyaman untuknya .
" Masih sama ." batin Lea . dekapan itu masih terasa hangat seperti dulu .
Tak lama El melepaskan pelukan itu, menggenggam tangan Lea dan berjalan, Lea hanya mengikuti langkah El .
El membukakan pintu di mobil untuk Lea .
" Masuk ."
Lea menghela nafasnya sebelum masuk kedalam mobil El .
Sunyi .
El mengemudikan mobilnya membelah jalanan yang lumayan padat pada sore hari .
Lima belas menit berlalu .
El memarkirkan mobilnya di sebuah taman .
" Turun Al ." ucap El, lalu ia keluar dari mobil .
Lea menurut, ia keluar dari mobil El .
Keduanya duduk di sebuah pendopo, setelah sebelumnya El memesan beberapa cemilan yang merupakan favorit Lea . El masih sangat ingat akan semua itu .
" Al..."
" Heem ."
" Aku boleh minta waktu kamu lima menit buat ngejelasin semua kesalahpahaman tiga tahun lalu ? ." pinta El lembut . penuh harap .
Mata Lea memanas mendengar ucapan El yang membahas kisah mereka tiga tahun lalu .
" Kamu ngak perlu ngejelasin apa - apa ."
" Semuanya udah berakhir ." jawab Lea , kemudian ia menundukkan kepalanya .
" Belum berakhir Al ."
" Aku bisa jelasin semuanya sama kamu sekarang ." ucap El .
" Aku ngak butuh penjelasan kamu ."
" Semua udah cukup buat aku ."
" Cukup semua rasa sakit yang kamu kasih buat aku ." jawab Lea .
" Semua itu ngak benar Al ."
" Jesslyn ngak hamil anak aku ." ucap El tegas .
" Kamu ngak perlu bohongin aku El ."
" Aku tahu itu ."
" Jesslyn itu perempuan yang dijodohkan sama kamu ."
" Semua orang juga akan percaya kalau dia hamil anak kamu ." Lea .
" Dan aku adalah orang terakhir yang tahu tentang perjodohan diantara kalian ."
" Aku bodoh banget kan El ."
" Aku tolak perjodohan itu Al ."
" Aku tolak demi kamu ."
" Demi aku ? ." tanya Lea .
" Kamu bilang demi aku ? ."
" Tapi kamu tinggalin aku El ."
" Kamu pergi gitu aja selama tiga tahun ini ." ucap Al dengan amarahnya .
" Setiap hari aku kerumah kamu ."
" Meminta agar kamu keluar dan mendengar penjelasan dari aku Al ."
" Tapi kamu ngak pernah sekalipun memberi waktu buat aku ngejelasin semuanya ."
" Trus sekarang kamu bilang kalau aku tinggalin kamu ? ."
" Aku keluar negeri demi menolak perjodohan itu Al ."
" Aku berontak ke Papa akan itu ."
" Sebelum aku keluar negeri ."
" Aku pengen jelasin semuanya ke kamu ."
" Sebulan Al ."
" Sebulan aku usaha buat bujuk kamu ."
" Sekaligus mengatakan kalau aku mau keluar negeri ."
" Tapi sia - sia ."
" Pada akhirnya aku memutuskan pergi ."
Lea hanya diam mencerna ucapan yang keluar dari bibir El .
" Tapi sekarang aku pulang buat kamu ."
" Aku akan berusaha memperbaiki semuanya ."
" Aku mohon sama kamu Al ."
" Kasih aku kesempatan untuk itu ." mohon El sembari menggenggam tangan Lea .
" Aa..aku ngak bisa ." jawab Lea dengan tergagap .
Seketika wajah El muram, setetes main mata turun tanpa bisa ditahan .
" Sakit " batin El .
💚💚💚
Setelah penolakan Lea atas permohonan El .
Saat ini keduanya berada di dalam mobil .
El melakukan mobilnya menuju rumah Allea , tak lama El sudah memarkirkam mobilnya di depan rumah Lea setelah tadi satpam dirumah Lea membukakan gerbang untuk mereka .
" Makasih ." ucap Lea sebelum ia keluar dari mobil El .
Grep
El mencekal tangan Lea .
" Aku ngak akan berhenti untuk membuat kita seperti dulu Al ."
" Aku sayang kamu ."
Tanpa menjawab, Lea melepaskan tangan El dan segera keluar .
El memandangi Lea yang melangkah memasuki rumah, setelah tak lagi terlihat di pandangannya, El kembali melajukan mobilnya menuju rumah .
💚💚💚
Lea melangkah cepat memasuki rumah, sedikit berlari menaiki tangga .
Cklek
Memasuki kamar, melempar tasnya ke atas ranjang dan langsung memeluk boneka tersayangnya .
Ia menumpahkan tangisnya disana.
" Aku harus gimana El ."
" Aku harus percaya siapa ."
" Aku capek ." gumam Lea disela tangisnya .
Sementara Lea sedang menumpahkan tangisnya dan berkeluh kesah akan perasannya .
El baru saja sampai dirumahnya, ia memasuki rumah dengan wajah yang tidak bersahabat .
Mama Papa dan Asya sang adik tidak berani bersuara menanyakan apapun kepada El setelah melihat raut wajah El saat ini .
Karena sudah dipastikan El tidak akan menjawab apapun .
El memasuki kamarnya , membuka kulkas yang berada dikamar dan mengambil sekaleng minuman bersoda .
Crek
El membuka minuman itu, ia kemudian melangkah membuka pintu balkon dan duduk disana .
Merenung sembari sesekali mengesap minumannya dan memandang taman di sekitar rumah orang tuanya .
" Aku ngak akan nyerah ."
" Kamu cuma punya aku ."
" Hanya akan jadi milikku Al ." tekat El .
💚💚💚
Tak terasa sang mentari mulai menampakkan sinarnya .
Mengusik seorang gadis yang tengah tertidur .
Lea mengerjapkan matanya karena sinar matahari yang mengusik tidur lelapnya .
Eughh
Le tak segera bangun dari tidurnya, ia malah mengeratkan gulingnya .
" Lima menit lagi lah ." gumamnya .
Lea pun memejamkan matanya kembali .
Lima menit berlalu...
Bahkan sepuluh menit pun terlewat
Lea baru membuka matanya kembali .
Ia meraih handphone nya di atas nakas samping ranjang .
" Jam setengah sembilan ." ucap Lea santai setelah melihat jam .
" Hah...setengah sembilan ."
Lea segera beranjak dari ranjang dan berlari memasuki kamar mandi .
" Telat, udah pasti telat ." gumam Lea sembari mencuci mukanya .
Ia mandi secepat kilat, tapi ngak mandi teh celup ya .
Tak sampai lima belas menit Lea sudah selesai mandi dan berpakaian .
Ia segera memoles bedak tipis diwajahnya, tak lupa liptint agar tidak terlihat pucat .
Karena terburu buru Lea bahkan tak menyadari jika matanya terlihat sembab akibat ia menangis semalam hingga tertidur.
Lea melangkah keluar kamar dengan langkah cepat sedikit berlari .
" Jangan lari - lari Dek ." peringat Keynand yang sedang berjalan santai dibelakang Lea.
Ia geleng - geleng kepala melihat kelakuan sang adik.
Lea menuruni tangga.
" Lala berangkat Mi ." pamit Lea sembari berteriak, karena ia tak melihat sosok sang Mami .
" Aduh ."
" Gue sampai lupa ngak pesan ojek ." Lea menepuk jidatnya .
" Mana mobil lagi di bengkel ."
Keynand yang melihat sama adik berdiri di depan pintu rumah pun menghampirinya.
" Kenapa Dek ? ." tanya Keynand .
" Lupa pesan ojek ." adu Lea.
" Yaudah ayo abang antar ." Keynand menarik tangan sang adik , membawanya menuju mobil berwarna merah milik Keynand.
Membukakan pintu mobil, Lea segera masuk.
"Seperti dejavu ketika semalam bersama El ." batin Lea ketika ia sudah duduk di kursi samping kemudi .
Keynand segera masuk mobil, ia mengemudikan mobilnya menuju kantor dimana sang adik bekerja.
Ia heran pada sang adik, kenapa ngak kerja di perusahaan milik sang Papi saja, kan kalau bekerja di perusahaan Papi kalau telat tidak akan menjadi masalah.
Sekitar dua puluh menit kemudian, Keynand memarkirkan mobilnya di depan lobi perusahaan xxx .
Lea segera turun .
" Bye Bang ." ucap Lea lalu berlari memasuki kantor.
Ketika akan melajukan kembali mobilnya, Keynand melihat sosok El yang baru saja tudurn dari mobilnya .
" El ." panggil Keynand dari dalam mobil yang kacanga terbuka.
" Loh Bang Key ." jawab El yang kaget melihat keberadaan Keynand, Abang dari Lea .ia segera menghampiri mobil Keynand .
Keynand keluar dari mobilnya .
" Lo kapan balik El ? ."
" Tiga hari lalu Bang ."
" Lo udah mulai gantiin Papa dikantor ini ? ." tanya Keynand .
" Iya Bang, baru dua hari ini ."
" Udah ketemu Lala ? ."
" Udah semalam ."
"Gue juga yang antar Al pulang semalem ." ucap El .
" Lo udah jelasin semuanya ke Lala ? ." tanya Keynand lagi, ya keunand tahu masalah keduanya .
" Udah ."
" Tapi Lea kekeuh ngak mau kasih kesempatan ."
" Lo nyerah ? ." Keynand .
" Ngak ada kata nyerah dalam kamus gue Bang ."
" Gue akan usaha terus demi bisa sama Al ." ucap El bertekad .
" Semoga sukses kalau gitu ."
" Gue cabut dulu El ."
" Ada meeting bentar lagi ." ucap Keynand .ya ia harus ke kantor saat ini .pekerjaan menunggunya. Keynand langsung memasuki mobilnya kembali.
" Iya Bang ."
" Salam sama Mami Papi ya ." ucap
" Sipp ." Keynand pun melajukan mobilnya menjauh dari kantor El.
El kemudian melangkah memasuki kantor.
Beberapa karyawan menyapanya .
Namun hanya dibalas anggukan singkat oleh El.
Ia malas menjawab, karena yang menyapanya rata - rata wanita yang menurutnya terlihat seperti akan menggodanya .
" Gue ngak minat ." batin El .
💚💚💚
" Tolong kamu panggil karyawan atas nama Azallea Auristella ke ruangan saya ." ucap El kepada sekretarisnya melalui sambungan telephone .
" Baik Pak ."
Tok tok tok
" Masuk ." jawab El dari dalam.
Cklek
" Permisi Pak ." Lea melangkah mendekati meja dimana El berada .
El beranjak dari duduknya .
" Ayo makan siang ." ucap El lalu menggenggam tangan Lea dan membawa nya keluar ruangan.
Lea yang tangannya ditarik sudah berusaha melepaskan, namun sayangnya tenanganya tak cukup kuat dibandingkan El.
El membawanya memasuki lift khusus CEO .
Menekan nomor lantai dimana kantin berada.
Ting
Dengan tangan yang masih digenggam El, Lea melangkah mengikuti El.
Menuju tempat pemesanan .
" Ayam bakarnya dua, hati bakar dua, lemon tea dua ." ucap El memesan makan siang untuk mereka berdua .
" Saya tunggu lima menit ." ucap El lagi. ini lagi mode bossy .
El melihat sekeliling mencari kursi kosong .
Kemudian menuju kursi tersebut dan menyuruh Lea untuk duduk.
Ketika Lea sudah duduk, barulah El melepaskan genggaman tangannya .
" Itu Pak El sama siapa ? ."
" Pak El genggam tangannya dari mereka masuk ke kantin ."
" Pacarnya Pak El bukan ? ."
" Eh tapi dia pakai name tag kantor kita ."
" Kayaknya karyawan baru deh, gue baru lihat soalnya ."
" Aaa pengen juga digenggam tangannya sama Pak El ."
Lea yang telinganya mendengar beberapa pembicaraan itu hanya diam .ia menundukkan kepalanya sembari memainkan kuku .
Sedangkan El menyunggingkan bibirnya sembari menatap Lea sedari tadi .
" Matanya sembab, apa semalam Lea habis nangis ." batin El bertanya .
" Al ." panggilnya .
" Mulai besok kamu makan siang bareng aku ." ucap El.
" Nggak ." tolak Lea .
" Ngak terima penolakan sayang ." ucap El dengan nada menggoda diakhiri panggilan sayang dibelakangnya .
Tak lama pesanan el sudah tersedia diatas meja .
" Dimakan ."
" Jangan dilhatin aja ."
" Itu makanan favorit kamu kan ? ." tanya El. karena sedari tadi Lea hanya memandangi makanan di depannya .
" Apa perlu aku suapin ? ." tawar El. ia hendak menggeser piring milik Lea .berniat menyuapi gadis itu.
Lea memegang piringnya, menghentikan El.
" Aku makan sendiri ."
Lea pun mulai menyantap makan siangnya dengan canggung karena hampir seluruh pasang mata yang berada di kantin memperhatikan meja dimana mereka berdua duduk saat ini .
El mengambil tisu dan mengelap sudut bibir Lea dengan tisu .
Pemandangan itu semakin membuat beberapa pasang mata melotot .
" Fix sih tu cewek beneran pacarnya Pak El ."
" Pak El perhatian banget sama pacarnya ."
" Pengen belajar cara dapetin cowok modelan Pak El ."
" Halu lo ketinggian ."
" Heh, lo lebih tunggi kali ."
" Masih mending gue cuma ngehaluin cowok modelan Pak El ."
" La Elo ngehaluan cowok modelan Jaehyun ."
" Sadar woy sadar "
" Jaehyun aja ngak tau lo masih hidup apa ngak ."
..........❣..........
...Jangan Lupa Like, Vote Dan Comment Yaa...
...See You Next Chapter...
...Bye Byee...
.......
Rengat Barat
Minggu, 02 April 2023
Pukul 21.58 Wib .
.......
...Salam Sayang Dari Namja Chingu...
...Lee Haechan ❤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments