5. Salah orang

💞

Malam di pedesaan berbeda dengan malam di kota. Suasana di sana hening setelah jam 7 malam. Orang-orang sudah berada di rumah masing-masing dengan pintu rumah yang terkunci. Selain karena takut orang yang berniat jahat, di sana juga keluar malam itu masih tabuh apalagi untuk seorang perempuan.

Tapi tidak semua tempat di desa itu yang suasananya sepi. Beberapa jarak dari penginapan Raja disana terlihat masih ada orang yang berlalu lalang, bahkan pedagang pun masih ada yang berjualan.

"Sam, kita cari makan yuk... Aku ingin mencoba jajanan di sini."

"Tapi Raja, ini sudah malam...."

"Kenapa memangnya kalau sudah malam? Di kota kita juga sering keluar malam bukan?."

"Yah... Baiklah."

Raja menyewa sebuah sepeda motor, dia tidak mengendarai mobilnya karena jalan desa yang kebanyakannya sempit. Juga jika memakai motor agar Raja bisa menikmati suasana malam di desa itu dengan bebas.

Mereka berhenti di sebuah kedai yang ramai. Bukan ramai karena orang-orang membeli dagangan di kedai itu, tapi ramai orang yang sedang menghadiri sebuah pesta di rumah yang terlihat megah dan mewah.

"Waw... Ramai sekali disini."

Raja merasa takjub dengan pemandangan yang dia lihat di depannya, sebuah pesta yang meriah yang sepertinya di selenggarakan oleh orang terkaya di desa tersebut.

"Sam, ayo kita makan."

"Ayo! aku juga sudah lapar, kamu mau pesan Apa Raj?."

Sam sudah duduk di kursi kedai dan hendak memesan makanan, tapi tangannya di tarik Raja dan di bawa berjalan menuju ke acara pesta.

"Raja, kita mau kemana?."

"Bukankah kamu lapar? Ayo kita makan disana."

"Raja! Apa kamu sudah gila? Kita bahkan tidak menerima undangannya, bagaimana kita bisa masuk kesana? ada-ada saja kamu ini."

"Ayolah Sam... Ikut denganku."

Raja berjalan santai layaknya tamu undangan, setelan mereka yang santai namun berkelas menjadikan mereka masuk dengan mudah ke tengah pesta.

"Lihatlah... Apa aku bilang, kamu percaya saja padaku, ya?."

"Terserah kamu saja, Raj...."

Tuan rumah yang mempunyai acara sedang celingukan mencari kehadiran seseorang. Lalu di hampiri seorang perempuan yang terlihat beberapa keriput di wajahnya lebih tepatnya seorang nenek.

"Radi... Sepertinya kamu sedang gelisah, kamu kenapa Nak....?."

"Ibu... Aku tidak apa-apa, hanya saja Pak Dion mengatakan jika anaknya akan datang ke pesta ini. Tapi sampai sekarang aku belum menemuinya."

"Apakah kamu sudah mengetahui wajah anaknya Pak Dion itu?."

"Belum ibu."

"Kamu ini, bagaimana bisa mencari keberadaan seseorang di tengah kerumunan orang sebanyak ini. Kalau pun dia datang nanti juga akan menghampiri dan menyapamu bukan?."

"Oh iya ibu, benar."

Tanpa di ketahui Raja, orang yang menyelenggarakan pesta itu adalah musuh bubuyutan dari keluarga nya.

Radi sedang melangsungkan pesta ulang tahun putri bungsunya yang tidak lain adalah Rani, gadis yang Raja lihat beberapa hari yang lalu.

Raja dan Sam sedang mengantri di meja makan untuk mengambil kudapan nya. Tiba-tiba seseorang dari belakang menepuk dan mengajak Raja mengobrol.

"Hallo Nak Doni... Anda ternyata sudah datang?."

Raja celingukan dan kebingungan dengan orang yang mengajaknya bicara itu dan segera memberiahu orang itu bahwa dia sudah salah orang.

"Anda Nak Doni bukan? Anaknya Pak Dion?."

"Bu~...."

Saat Raja akan mengatakan bukan, dari arah samping Radi datang menghampiri dan langsung menyambutnya. Radi sudah melihat Raja dari kejauhan dan saat orang tadi mengatakan kalau Raja adalah Doni, Radi pun segera berjalan mendekati Raja.

"Selamat datang Nak Doni... Mari Nak... kita ke depan dan temui Rani."

Gugup membuat lidah Raja tiba-tiba saja menjadi kelu dan tidak bisa bicara. Dia ingin mengatakan yang sejujurnya tapi hal itu seakan membuat bibirnya terkunci, apa lagi saat mendengar nama Rani.

Tangan Raja di rangkul dan di bawa ke depan meninggalkan Sam yang mematung di depan meja makan.

"Raja! Raja...! Aduh bagaimana ini?."

Sam bergumam dan tidak tau harus berbuat apa. Dia takut ketahuan sudah menjadi tamu yang tidak di undang, terlebih sekarang Raja berada jauh dengannya.

"Istriku... Dimana Rani? cepatlah panggilkan dia. Tamu yang kita tunggu kini sudah hadir."

"Sepertinya Rani sedang ke kamar mandi dulu, sebentar aku panggilkan dulu."

"Cepatlah...."

Radi menyambut Raja yang dia kira sebagai Doni dengan begitu semangat dan gembira. Pasalnya Rani akan di jodohkan dengan anak sahabatnya ini.

"Nak Doni... Terima kasih kamu sudah mau menyempatkan waktumu untuk hadir di pesta kami. Walaupun ayahmu tidak bisa hadir tapi kamu sudah mewakilinya, kami sangat bahagia."

"Iya, paman."

Raja tersenyum kikuk.

Tidak lama kemudian, Rani datang di dampingi ibunya berjalan menuju ke arah Raja. Senyuman manis yang tersungging di pipi Rani membuat dada Raja berdebar-debar sangat kencang.

Sebelum Rani berjalan lebih mendekati Raja, tiba-tiba seorang pelayan menabrak Rani sehingga bajunya terkena noda. Hal itu membuat sedikit keributan dan membuat Radi pun ikut menghampiri Rani dan memarahi pelayan yang ceroboh itu.

Di saat Radi sibuk memarahi pelayan tersebut, Sam datang mendekatinya Raja dan mengingatkannya.

"Raja! Apa yang kamu lakukan? Ayo kita pergi dari sini."

"Sam? Kenapa?."

"Apa maksudmu Raja...! Ini adalah rumah pak Radi musuh keluarga kita!."

Dengan suara yang berbisik namun penuh penekanan Sam terus mengingatkan Raja. Setelah beberapa detik berpikir Raja melihat seorang laki-laki yang menghampirinya dan menyapanya. Dia itu adalah Doni yang asli, orang yang di tunggu-tunggu Radi sebenarnya.

Raja segera mengambil kesempatan untuk melarikan diri dari sana sebelum Radi menyadari semuanya. Saat akan keluar dari kerumunan tersebut, Raja berpapasan dengan neneknya Rani.

"Nak Doni, kamu mau kemana Nak?."

"Oh, Nenek... Maaf aku ada urusan dulu, permisi Nek."

Raja langsung berpamitan dan tidak lupa mencium tangan nenek dari gadis yang bernama Rani itu. Sikap yang sangat memberikan kesan baik untuk nenek.

Di tengah keributan...

"Selamat malam Paman..., aku Doni anaknya Pak Dion."

Radi menoleh sekilas lalu menoleh lagi dan bertanya,

"Kamu siapa?."

"Aku Doni Paman."

"Doni?."

Radi segera melihat keberadaan Raja yang sudah tidak ada di sana.

"Doni? Bagaimana mungkin, bukannya Doni adalah laki-laki yang tadi?."

"Aku Doni Paman. Laki-laki yang mana maksud Paman?."

"Aku baru datang karena di jalan sangat macet, maaf sudah membuat Paman menunggu."

Radi menyadari jika laki-laki tadi yaitu Raja mengaku sebagai Doni palsu lalu menyuruh orang untuk mengejarnya. Tapi saat dikejar Raja sudah tidak ada disana.

Sam melajukan motornya dengan kecepatan tinggi dan mengomeli Raja yang sudah keterlaluan. Dia memperingati Raja agar tidak melakukan hal gila seperti itu lagi. Bukannya menurut Raja malah tertawa sendiri mengingat kejadian barusan.

Merasa Raja tidak mengindahkan perkataannya, Sam menghentikan motornya tiba-tiba sehingga membuat Raja tersentak.

"Aduh! Sam, kamu haruslah hati-hati."

"Dari tadi kamu tidak mendengarkan aku, Raja! Dengar, kamu jangan berbuat macam-macam disini. Jika tidak aku takut kamu akan membahayakan keluarga kita."

"Waduh.... Ini siapa yang sedang berbicara? Biasanya kamu seperti anak kecil... sekarang, perkataanmu sangat bijak sudah seperti paman."

Sam merajuk dan mogok bicara.

"Ya sudah, ok ok... Aku tidak menjadi akan mengulangi hal seperti tadi."

"Janji?."

"Iya... Yuk kita kembali ke penginapan."

Malam itu menjadi pertemuan kedua Raja dan Rani. Meskipun tanpa tatap muka tapi wajah Rani sudah terukir di hati Raja. Sebelum memejamkan matanya, Raja menghayalkan pertemuan selanjutnya. Yang namanya khayalan ya pikirannya kemana mana, sampai...

Buk!

Tangan Sam yang sudah terlelap tidur memukul dada Raja, sehingga membuat pemuda yang memiliki hidung mancung berkulit putih itu tersadar dan lebih tersadar lagi bahwa dia harus membuang jauh-jauh khayalannya tersebut. Karena dia yakini bahwa itu tidak mungkin. Tidak mungkin dia harus mencintai anak dari musuh ayahnya.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Jangan lupa kasih like, vote, favorit, hadiah juga komentar terbaik ny ya...

Terpopuler

Comments

Nuhume

Nuhume

🤦‍♀️🤦‍♀️🙈🙈🙈

2023-04-11

0

Nuhume

Nuhume

di desa jam 7 be like jam 12 mlam🤣

2023-04-08

0

Neonnorey

Neonnorey

semangat thorr,,,, ceritanya menarikk mampir juga ya thor ke novel ku trimakasih 🎊

2023-04-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!