Berlinang air mata Tante Nurul menatap Mina dan Maya memasuki rumahnya. Kini rumah kembali ramai. Ketiganya saling berpelukan erat melepas semua rindu yang terpendam.
"Aku kangen sama Tante," ucap Mina berderai air mata di pelukan Tante Nurul.
"Iya sayang, Tante juga kangen sama Mina,"
"Kenapa nggak nikah aja sih Nurul, biar ada yang jagain," canda Maya.
"Kamu duluan yang nikah baru ntar aku nyusul dah," tutur Nurul sembari menyeduh teh di ruang tamu.
"HM dua duanya sama aja," gerutu Mina sambil geleng kepala menatap kedua tantenya.
"Oh ya, sebenarnya ada hal penting yang ingin aku sampaikan, tapi,aku takut momennya kurang pas," Kata Tante Nurul, ia khawatir Mina akan shock mendengar ini.
"Nggak pa pa Tan, bilang aja,"
"Bismillah..jadi begini, dulu almarhumah kak Sarah(Ibu Mina) mewasiatkan agar putrinya menikah dengan Athar putra pak Burhan, dan kemarin, orang tua Athar datang kesini, mereka menanyai keberadaan kamu, sepertinya mereka bermaksud melamar kamu," jelas Nurul.
Mina terlalu kaget hingga gelas di tangannya jatuh dan pecah. "Nggak! melihatnya saja aku jijik, manusia seperti itu tidak bisa dijadikan pendamping hidupku Tante.., tante kan tau sendiri gimana kelakuan Athar," Mina dengan tegas menyanggahnya.
"Mina..kamu harus tau dulu bagaimana Athar yang sekarang, kini Athar telah menjadi ustadz, dan asal kamu tau, dia mendirikan Panti Asuhan karena merasa bersalah telah menyiksa seorang gadis yatim piatu yaitu kamu," jelas Nurul.
"Apa pun alasannya aku nggak mau tan," tegas Mina, ia bergegas ke kamar karena tak ingin membahas Athar.
"Apa maksud kamu mendukung perjodohan Mina dengan Athar, apa kamu tidak tau bagaimana dulu Athar memperlakukan Mina? Nurul..sadarlah dari kepolosan mu, Mina sudah banyak tersiksa, jangan menambah penderitaannya lagi!" tegas Maya dengan serius.
"Apa salahnya memaafkan kesalahan orang yang sudah berubah, Allah saja maha pengampun, lalu apakah hak kita sebagai manusia untuk tidak memaafkan orang lain, Maya, tolonglah bujuk Mina, ini demi kebaikan Mina," pinta Nurul.
"Aku tidak mengerti bagaimana pola pikir mu," Maya pun pergi meninggalkan Nurul di ruang tamu. Baru saja ketiganya melepas rindu tapi kini telah berdebat.
...******...
Sore hari, Athar baru saja pulang bekerja, ia mendapati kedua orangtuanya yang tampak bersemangat menyambut kedatangannya.
"Assalamualaikum,"
"Waalaikumussalam, akhirnya kamu pulang juga nak," ucap Bunda.
"Memangnya ada apa sih Bun, tumben bangat Athar di sambut kayak begini,"
"Begini Athar, Ayah dengar Mina baru saja kembali, bagaimana kalau malam ini juga kita ke sana untuk melamarnya, takutnya dia buru-buru pulang," jelas Ayah.
Mendengar perkataan Ayah mengingatkan Athar pada pertemuannya tadi siang dengan Mina. Ia tak begitu yakin bahwa Mina akan menerima lamarannya.
"Kenapa Athar, kok ngelamun," tegur Bunda.
"Nggak kok Bun, iya, kalau gitu Athar mandi dulu ya, mau siap siap," ujar Athar.
...******...
Malam hari,
Di saat Mina tengah asyik bercanda dengan kedua tantenya, tiba-tiba saja ada tamu yang datang. Ternyata itu adalah keluarga Athar. Mina tak begitu ramah. Ia malah bersembunyi di kamarnya.
"Mina nya mana Nurul," tanya Bunda Athar. Nurul pun bingung harus menjawab apa, karena khawatir orang tua Athar akan tersinggung jika ia mengatakan yang sebenarnya.
"Ada di dalam, sebentar saya panggilkan," Maya bersuara.Suasana tampak canggung, terlebih Athar masih malu menapakkan dirinya di hadapan Mina.
Nurul dan keluarga Athar mengobrol di ruang tamu, Maya mendengar pembicaraan itu yang tak lain adalah tentang perjodohan Mina dengan Athar.
Buru-buru Maya ke kamar Mina.
"Tante tau kamu masih trauma melihat Athar," ucap tante Maya mengejutkan Mina. Mina hanya menunduk sembari mengingat masa lalunya.
"Mina, Tante selalu ingatkan kamu untuk kuat, dan sekarang saatnya kamu menunjukkan kekuatan itu, Tante mau kamu terima lamaran Athar,"
"Hah? Tante apa-apaan sih, bukannya Tante juga ngedukung aku untuk menolak lamaran ini," Mina benar benar terkejut dengan ucapan Maya.
"Jangan salah faham dulu, maksud Tante dengan kalian menikah maka akan lebih mudah bagi kamu untuk membalaskan dendam mu, buat dia hancur di titik paling rendahnya," tegas Tante Maya.
Mina pun memikirkan perkataan tantenya itu, dan ia merasa bahwa ini sangat masuk akal. Muncullah ide ide buruk di pikiran Mina, ternyata setelah tujuh tahun bersama Tante Maya, ia bertransformasi menjadi wanita yang keras.
"Tante yakin ini satu satunya cara?" tanya Mina.
"Iya sayang, Tante yakin dengan begitu kamu bisa berbuat apa pun yang ingin kamu lakukan, nanti Tante akan membantumu melaksanakan balas dendam berikutnya," tegas Tante Maya.
Kini Mina semakin yakin untuk memanfaatkan pernikahan ini menjadi jalan untuk balas dendam.
Mina dan Tante Maya bergandengan ke ruang tamu. "Assalamualaikum, om..Tante.." sapa Mina pada kedua orang tua Athar.
"Waalaikumussalam, Maasyaa Allah Mina makin cantik aja ya," ucap bunda tersenyum ramah.
"Iya nih, makin Solehah, makin baik pastinya," lanjut Ayah. Mereka tak tau saja bahwa Mina yang dulu telah berubah drastis. Hijab memang masih menempel di kepalanya, tapi dendam sudah menyelimuti hatinya.
"Mina, langsung saja kami mengatakan niat kami yang sebenarnya, kami ke sini ingin membicarakan perjodohan kamu dengan Athar nak, ini adalah janji yang kami buat dulu bersama orang tua mu," jelas ayah.
"Mina sudah tau om, tadi Tante Nurul sudah menjelaskannya," tutur Mina.
"Jadi bagaimana pendapat mu nak, kamu tau bagaimana anak kami dulu, tapi jangan khawatir kini Athar telah jauh lebih baik, ia adalah ustadz sekaligus penerus perusahaan om," tutur Ayah.
Mina hanya terdiam dan menunduk.
Athar merasa bersalah melihat Mina, ia tau betul bahwa Mina tak akan menerimanya. "Sudahlah Ayah, mungkin Mina tak akan mau menerima laki-laki seperti ku, aku sadar atas apa yang telah aku perbuat," ucap Athar pada Ayah.
"Tapi Mina..meski kamu tak menerima lamaran ini, aku mohon maafkan kesalahan ku dulu, aku tau itu melampaui batas, aku akan melakukan apa pun untuk mendapatkan maaf dari kamu," tutur Athar menatap ke arah Mina.
Bunda pun tampak pasrah dengan jawaban Mina Karena Mina tak berbicara sepatah pun. "Tidak apa jika kamu tidak setuju nak, katakan saja keputusan mu," tutur Bunda.
"Mina menerima perjodohan ini," ucap Mina mengagetkan seisi ruangan. Athar terkejut hingga kedua matanya menatap Mina dengan tatapan yang begitu dalam
"Kamu serius?" tanya Tante Nurul.
"Iya Tante, Mina sadar, ini adalah amanah dari ayah dan ibu, Mina akan mencoba mengubur masa lalu meskipun pahit, demi ayah dan ibu!" jelas Mina.
"Alhamdulillah," ayah, bunda dan Athar tampak lega, meski kini Athar masih merasa bersalah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
amalia gati subagio
poor nurul, naif, egoistis, narsistis absurd!!! apa penderita sindrom hubungan rumit tuan dan hamba? menggunakan syariat utk memuaskan kebutuhannya utk menghamba, gpp mengorbankan org yg katanya dia 'cinta' ? Gpp tuan besar melakukan apa pun, nerimo aja, hamba syahaya hrs & wajib menerima, karna Allah aja maha pemaaf?! #poor syariat #RIP akal sehat
2023-05-15
0
Khadijah Rahma
menarik...
2023-03-23
1