KEKHAWATIRAN RATIH

Serang....!!!!"teriak Arini,

Semua murid Sekte Elang putih langsung menyerang Jaka dan Ratih, hiiaaaat...dess....dess... Jaka langsung menyambut mereka dengan pukulannya, hingga satu persatu mereka berjatuhan seketika.

Melihat rekan rekannya berjatuhan Arini dan Bagus Dento pun segera maju menyerang.

Wuuuuus.... jurus pedang seribu bayangan langsung Arini keluarkan untuk menyerang Jaka ,sambaran angin jurus pedang tu sungguh luar biasa ,namun itu tidak membuat jaka terpojok, ia memiringkan badannya menghindari sabetan pedang Arini itu.

Karena serangan pedangnya tak satu pun mengenainya musuhnya itu , Arini pun mempercepat gerakannya,wes...wes....wes... namun percuma saja yang di lakukan Arini itu,karena Jaka sudah tahu langkah langkah jurus itu,sehingga mudah baginya untuk menghindarinya.

"jurus sepuluh langkah malaikat"teriak Jaka, wuuuuus...dess....dess... braak..Arini pun terjatuh setelah terkena pukulan Jaka.

"Akh.. cepat sekali gerakkannya"ucap Arini sambil memegangi perutnya.

Pertarungan Ratih dan bagus Dento mula mula berjalan imbang,tapi setelah bagus Dento mengubah jurusnya jalan pertarungan pun menjadi lain , ternyata Ratih bukan lawan bagus Dento. Ratih terlihat berkali-kali harus jatuh bangun untuk menghindari serangan mematikan dari bagus Dento.

Jaka yang melihat Ratih terpojok segera berkelebat membantunya,traang....Jaka menangkis serangan pedang Bagus Dento ketika serangan itu hampir mengenai Ratih.

Tangan Bagus Dento bergetar hebat ketika berbenturan tadi, seperti menghantam batu karang hingga tangannya terasa sakit.

Jaka langsung memberikan tendangan berkali-kali padanya deess....dess....dees dengan sangat keras, braaak...Bagus Dento jatuh berguling guling.

"Itu balasan atas perbuatan mu pada ku Bagus Dento"ucap Jaka sambil menatap tajam kepadanya.

Jaka pun segera menghampiri Ratih dan bermaksud untuk segera meninggalkan tempat itu.

Wuuuuus...... wuuuuus...... sebuah serangan dadakan datang dari arah belakangnya.Jaka yang merasakan serangan itu segera mengangkat tubuh Ratih laku membawanya pergi menggunakan jurus langsung sepuluh malaikat wuuuuus.....Jaka pun segera lenyap dari tempat itu.

"Kurang ajar dia berhasil kabur dari pukulan ku"ucap orang itu yang ternyata adalah Brawijaya yang datang bersama tetua sekte lainnya.

"Bagaimana mana keadaan mu Arini"tanya Brawijaya.

"Aku tidak apa apa ayah"ucap Arini.

"Bagaimana dengan yang lain"tanya Brawijaya.

"Kami tidak apa apa tetua"jawab murid yang lain.

Mengetahui para muridnya tewas semua, tetua sekte Awan Hitam pun langsung naik darah,begitu juga dengan tetua sekte pedang terbang.

"Bagus Dento dan Arini cepat cerita kan bagaimana kejadian ini"tanya ketua Sekte awan Hitam.

"Cepat cerita kan supaya kami bisa cepat ambil tindakan "desak tetua sekte pedang terbang.

"Waktu saya dan murid murid Sekte Elang Putih tiba di sini ,kami mendapati seluruh murid sekte awan Hitam dan murid sekte pedang terbang sudah terbunuh semua. Kami melihat dua orang itu yang berada di sini sebelum kami datang "ucap Bagus Dento.

Tetua Sekte awan Hitam tunggu apa lagi sudah dapat dipastikan bahwa mereka lah yang telah membunuh para murid sekte kita , cepat kita kejar mereka"ucap tetua sekte pedang terbang.

"Tunggu dulu tetua sekte pedang terbang,apa tidak terburu-buru kau menyimpulkan seperti itu"ucap tetua angin berhembus.

"Benar apa kata tetua sekte angin berhembus,apa tidak terlalu buru kita langsung menuduh mereka"sahut tetua sekte Harimau .

Ia bersikap tenang karena para muridnya tidak menjadi korban pembantaian.

"Bagaimana menurut pendapat mu tetua sekte Elang putih "tanya tetua sekte pedang terbang.

"Jika kejadiannya seperti yang dikatakan Bagus Dento , secepat mungkin kita harus menangkap mereka untuk mendapatkan penjelasan "ucap Brawijaya.

"Tunggu apa lagi ayo cepat kejar mereka "ucap tetua pedang terbang.

Keempat tetua pun segera melesat mencari keberadaan jaka dan Ratih.

"Ayo cepat kita bantu mencari pembunuh itu"ucap Brawijaya kepada murid muridnya.

"Tetua maaf ada yang ingin saya katakan"ucap Bagus Dento,

"Ada apa Bagus Dento cepat katakan"ucap Brajadewa.

",Maaf tetua sepertinya salah satu dari dua orang itu berasal dari sekte kita"ucap Bagus Dento.

"Apa maksud mu bagus Dento cepat katakan jangan bertele-tele "ucap Brawijaya.

"Begini tetua sewaktu saya bertarung dengan mereka salah satu orang itu menggunakan jurus jurus dari sekte kita tetua "ucap Bagus Dento.

Brawijaya dan Arini pun terkejut mendengar perkataan Bagus Dento itu.

"Apa benar begitu Arini"tanya Brawijaya .

"Maaf ayah aku tadi berhadapan dengan yang satunya lagi jadi saya tidak tahu pasti"ucap Arini.

"Bagus Dento untuk saat ini, jangan sampai mereka tahu kalau salah satu dari dua orang itu menggunakan jurus sekte kita.

Nanti bisa menjadi kesalahan pahaman diantara sekte "ucap Brawijaya.

"Baik tetua"ucap Bagus Dento.

"Sekarang ayo kita bantu mereka mencari dua orang itu"ucap Brawijaya langsung melesat pergi.

"Kurang ajar....!!!! akan ku cari mereka sampai ketemu "ucap tetua macan loreng begitu mendapati seluruh muridnya juga tewas.

"Ternyata mereka berdua lah yang melakukan pembunuhan itu .

Kau bisa lihat sendiri tetua Sekte harimau para murid mu juga menjadi korban "ucap tetua sekte pedang terbang.

"Kita harus cari mereka sampai dapat dan jangan di beri ampun "ucap tetua sekte Harimau dengan mengepalkan tangannya.

Sementara itu Jaka dan Ratih sudah cukup jauh meninggalkan mereka berkat jurus sepuluh langkah malaikat yang jaka miliki.

Selain itu jaka pun telah berhasil mendapatkan tumbuhan api ungu yang di carinya.

Kemudian ia memutuskan untuk kembali ke sekte secepat mungkin untuk menghindari hal-hal yang dapat menyulitkan dirinya .

Setelah mencari kesana kemari tidak menemukan orang yang di carinya , akhirnya Brawijaya dan para tetua sekte yang lain memutuskan untuk kembali ke Sekte masing-masing,karena jika sampai kemalaman di hutan Sunyi akan sangat berbahaya.

Tepat sore hari Jaka dan Ratih akhirnya tiba di Sekte Elang Putih, untuk menghindari kecurigaan semua murid di situ, Jaka pun langsung menuju ke kandang kuda pura pura memberi makan kudanya, sedangkan Ratih langsung menyelinap ke kamarnya.

Di kamarnya Ratih merasa tidak tenang ia khawatir jika Arini mengenali dirinya dan jaka waktu pertarungan itu.

Tidak lama kemudian Brawijaya pun tiba di Sekte bersama Arini, Bagus Dento dan yang lainnya.

Ratih yang mengetahui Ayahnya dan kakak perempuannya sudah pulang tidak berani keluar kamar, tapi menguping pembicaraan mereka dari kamarnya.

"Ini bakal menjadi masalah besar ayah, jika tidak cepat diselesaikan"ucap Arini sambil menuangkan air minum untuk ayahnya.

"Aku sangat penasaran pada orang yang bertarung dengan mu Bagus Dento , yang katanya menggunakan jurus dari Sekte kita ini"ucap Brawijaya.

"Bagus Dento cepat kau jelas bagaimana ciri-ciri orang yang bertarung dengan kamu tadi"pinta Brawijaya kemudian.

"Yang jelas dia seorang wanita dan tinggi badannya kira kira setinggi nona Ratih tetua"ucap Bagus Dento.

Brawijaya dan Arini pun terdiam mendengar penuturan bagus Dento itu,

Ratih di kamarnya langsung terkejut begitu mendengar perkataan Bagus Dento itu .

"Bagaimana menurut mu Arini, apakah mungkin itu Ratih"tanya ayahnya minta pendapat.

"Kalau Ratih saya kira tidak mungkin ayah, Ratih kan anak rumahan mana mungkin ia sampai di hutan Sunyi yang berbahaya itu .Lagian orang yang tinggi badannya sama dengan Ratih itu kan banyak"ucap Arini.

"Lalu yang laki laki siapa menurut mu"tanya ayahnya lagi.

"Sewaktu dia berbicara, suaranya itu sangat familiar dan sangat tidak asing ayah"ucap Arini.

"Jadi kamu tahu siapa yang laki laki itu"tanya ayahnya.

"Tapi itu tidak mungkin dia ayah"ucap Arini dengan ragu ragu.

"tidak mungkin bagaimana maksud mu Arini,cepat katakan siapa orang itu"desak ayahnya.

"Suara orang itu mirip dengan suara jaka ayah"jawab Arini.

Jantung Ratih berdebar mau copot begitu mendengar Arini yang menyebut nama jaka .

"Jaka....!!!!! itu tidak mungkin Arini ,dia hanya seorang tukang kuda mana mungkin ia mempunyai kesaktian yang begitu tinggi "ucap Brawijaya sama sekali tidak percaya.

"Banar tetua tidak mungkin Jaka, karena orang itu benar hebat, tangan ku saja sampai bergetar waktu pedang ku berbenturan dengan pedangnya "ucap Bagus Dento.

"Orang itu pun dapat dengan mudah menghindari jurus pedang seribu bayangan ku ayah ,seolah olah dia hafal dengan jurus pedang itu"ucap Arini.

"Ini benar benar sangat membingungkan kan, karena kedua orang itu mirip Ratih dan Jaka ,tapi kalau dilihat dari kemampuan mereka berdua jelas jelas tidak mungkin "ucap Brawijaya dalam hati.

"Sudahlah biar nanti saya rundingkan masalah ini dengan para ketua sekte yang lain, kalian semua sebaiknya istirahat "ucap Brawijaya.

Di Sekte angin berhembus tetua Sanjaya yang merupakan tetua sekte itu terkejut setelah mendengar cerita dari lestari bahwa ia ditolong oleh dua orang yang berpakaian serba hitam.

"Aku tidak percaya ayah kalau dua orang itu yang membunuh murid ketiga sekte itu, kalau mereka yang membunuh kenapa mereka menolong aku"ucap Lestari.

"Sepertinya masalah ini semakin rumit setelah mendengar penjelasan mu lestari"ucap Sanjaya ayahnya.

"Apakah ayah akan tetap menganggap mereka berdua pembunuhnya, menurut ku mereka tidak kelihatan orang jahat ayah"ucap Lestari.

"Kamu jangan asal bicara lestari kapan ayah berkata begitu "ucap ayahnya.

"Oh ya, lestari bagaimana keadaan Sinta, apakah penyakitnya sudah membaik "ucap ayahnya sengaja mengalihkan pembicaraan karena tidak ingin berdebat dengan putrinya.

"Keadaan kak Sinta tidak ada perubahan ayah , walaupun sudah minum obat dari berbagai tabib"ucap Lestari.

"Ayah benar benar tidak tahu harus mencari tabib kemana lagi Lestari "ucap ayahnya dengan rasa putus asa.

"Ayah tenang saja pasti ada orang yang bisa mengobati kak Sinta aku percaya itu "ucap Lestari menghibur ayah, walau pun sebenarnya ia hanya asal ngomong.

"Ya mudah mudahan saja Lestari "ucap ayahnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jaka, bagaimana keadaan si putih apakah sudah jinak"tanya Brawijaya pada jaka yang saat itu sedang memberi makan kudanya.

"Sudah tetua , silahkan kalau tetua mau mencobanya"ucap Jaka.

"Kau saja yang mencoba kuda itu untuk mengantar surat ini untuk tetua sekte angin berhembus"ucap Brawijaya.

"Baik tetua "ucap Jaka , segera mengeluarkan kuda putih dan mengambil surat itu dari tangan Brawijaya.

"ingat jaka surat itu harus di terima langsung oleh tetua sekte Sanjaya "ucap Brawijaya.

"tetua tenang saja aku pastikan surat ini sampai ke tangannya "ucap Jaka kemudian langsung memacu kudanya.

"Anak itu memang pandai dalam mengurus dan menjinakkan kuda , tidak sia sia dulu aku menerimanya disini"ucap Brawijaya.

"Tumben ayah menyuruh jaka "ucap Ratih.

"Ayah hanya ingin tahu apakah kuda putih itu sudah jinak atau belum"jawab ayahnya.

"memangnya ayah suruh kemana dia "tanya Ratih ingin tahu.

"Ayah suruh mengantarkan surat ke sekte angin berhembus Ratih "ucap Ayahnya

"Padahal ada yang ingin aku bicarakan padanya,apa sebaiknya saya menyusul dia"ucap Ratih dalam hati.

"Ada apa Ratih kenapa diam "tanya ayahnya

"Apa ayah tidak salah orang, bagaimana kalau nanti jaka salah alamat bukan kah dia belum pernah ke sana"ucap Ratih

"Benar juga kata mu Ratih cepat kamu susul dia karena surat itu sangat penting"ucap ayahnya.

"Baik ayah"ucap Ratih bersemangat.

Ratih segera mengambil kuda dan memacu dengan kencang mengejar Jaka.

Hiyaa.... hiyaa terdengar Jaka memacu kudanya dengan sangat cepat,si putih pun seakan menuruti perintah Jaka kuda itu berlari sangat kencang dan lincah melewati jalan yang berkelok-kelok.

"Sialan...."ucap Jaka ketika melihat batu besar berada di tengah jalan,ia pun buru menarik tali kekang kudanya untuk memperlambat larinya..

Haaahaaa....haahaaa.... terdengar suara tawa bersahutan dari atas pohon dan semak semak ,lalu muncul lah empat orang di hadapannya.

"Tuan tuan siapa dan mengapa menghalangi perjalanan ku"tanya Jaka.

"Siapa kami kau tidak perlu tahu, yang penting serahkan kuda mu pada kami"ucap orang itu.

"Heeh...enak sekali kau bicara, sebaiknya kalian minggir dari hadapan ku"ucap Jaka.

"Kurang ajar rupanya kau memilih mati,serang "teriak orang itu.

Melihat empat orang itu maju menyerang jaka segera melompat dari kudanya langsung mengirimkan tendangan kepada keempat orang itu sekaligus hiiaaaat dess....dess...dess...dess.. keempat orang itu terpental seketika dengan tubuh terasa remuk redam.

"Apakah kalian masih belum puas , kalau masih kurang aku akan beri kalian lebih banyak lagi "ucap Jaka.

"Ampun tuan kami tidak berani lagi"ucap salah satu orang itu dan segera berlari bersama dengan teman temannya.

Hiiaaaat... blaaaar.....batu besar yang menghalangi jalan hancur seketika setelah jaka memukul dengan kekuatannya.

"Dasar perampok kelas teri "ucap Jaka lalu naik ke punggung kudanya.

"Jaka...jaka... teriak Ratih.

"Ratih kenapa kamu ada disini "tanya Jaka .

"Ada sesuatu yang ingin ku sampaikan padamu jaka"ucap Ratih.

"Sepertinya penting apa itu "tanya Jaka.

"Akan aku jelaskan sambil jalan Jaka "ucap Ratih.

Mereka berdua kembali memacu kudanya karena ingin cepat sampai di sekte angin berhembus.

Setelah berkuda cukup lama akhirnya sampailah Ratih dan jaka di sebuah pasar , Jaka segera menghentikan kudanya begitu mencium bau masakan.

"Ratih bagaimana kalau kita makan dulu, perut lapar sekali"ucap jaka.

"Boleh , kebetulan aku juga belum makan"ucap Ratih.

"Tapi kamu yang bayar ya soalnya...."Jaka tidak melanjutkan perkataannya.

"Soalnya saya tidak bawa uang, gitu kan maksud kamu"ucap Ratih dengan mencibir.

"Kok kamu tahu Ratih"tanya Jaka.

"Ya tahulah masak nggak itu kan jurus andalan kamu dari dulu "ucap Ratih.

"Tenang saja kalau nanti aku punya uang aku pasti ganti kok"ucap Jaka.

"Tidak usah begitu ,aku ikhlas kok tiap hari mentraktir kamu"ucap Ratih.

"Kalau begitu kita ke kedai itu yuk "ucap jaka sambil menunjuk ke sebuah kedai yang cukup ramai.

"Pelayan ..."ucap Jaka .

"Pesan apa tuan"tanya pelayan

"tolong segera bawakan kami semua makanan yang enak-enak yang ada di kedai ini"ucap jaka.

Ratih menggelengkan kepala mendengar pesanan Jaka itu.

Tidak lama kemudian pelayan datang dengan membawa makanan seperti yang Jaka pesan.

Ratih terkejut begitu melihat makanan yang di bawa oleh pelayan itu karena saking banyaknya.

"Akhirnya datang juga makanan pesanan ku Ratih cepat kita makan"ucap Jaka segera menyantap makanan di depannya dengan sangat lahap.

Terpopuler

Comments

Ngurah Panji

Ngurah Panji

Sebagai tetua ilmu silat sdh tinggi dia akan periksa murid yg meninggal, bukan ceroboh main tuduh

2024-10-02

3

Mamat Stone

Mamat Stone

makan yang banyak /Drool/

2024-08-10

0

shadow life

shadow life

top

2024-06-25

0

lihat semua
Episodes
1 Pedang Legendaris
2 Dewi kebahagiaan
3 Menuju Ke Hutan Sunyi
4 PEMBANTAIAN
5 KEKHAWATIRAN RATIH
6 Misteri hutan sunyi
7 Hutan sunyi kembali memakan korban.
8 SEKTE KUMBANG MERAH
9 Sekte Langit
10 Kegelisahan Rawa Candra
11 JURUS PEMBELAH LANGIT
12 Kembali
13 Keadaan gawat
14 Sanca Buana
15 Kedatangan sesepuh Paksi Darma
16 Tidak Terduga
17 Penghuni baru Sekte Langit
18 Sekte Mawar merah
19 Memburu sekte mawar merah
20 Dendam masa lalu
21 Di kedai
22 Kembali memakan korban
23 KECEROBOHAN JAKA
24 Menjalin persahabatan.
25 pertarungan di bawah sang rembulan
26 Kedatangan Jaka
27 Mimpi buruk Kerajaan Sangguling
28 Hancurnya istana Sangguling
29 Pencarian
30 Terluka parah
31 Tim pemburu
32 pengejaran.
33 Ketempat pelelangan
34 Pil seratus tahun
35 Tetua Sekte bintang timur
36 Kekacauan di benua selatan
37 Lahirnya Pedang awan naga petir
38 persiapan
39 Penyerangan
40 Menumpas Habis
41 Rencana
42 mutiara batu prasasti
43 Menunggu kedatangan tetua Agung
44 Kemunculan tetua Agung
45 Akhirnya
46 Menuju ke sekte bintang Utara
47 pergi ke sekte api angin
48 Kekhawatiran Kalapati
49 Sinjung Wanara
50 Kejutan di malam buta
51 Peta misterius
52 Tokoh-tokoh sakti berdatangan
53 Pertarungan di depan gerbang
54 Akhir dari sebuah dendam
55 Tamu tidak di undang
56 Perasaan terpendam seorang gadis
57 Keputusan Arini dan Sinta
58 Ada apa dengan Ratih
59 Malam yang panjang
60 harapan yang pupus
61 CELAKA
62 Kemunculan pasukan tengkorak iblis
63 Keputusan Ki Balung Waja
64 Iblis gunung Kemukus
65 Kekesalan Dewi Racun
66 Nasib sekte bintang timur di ujung tanduk
67 Kedatangan Karadurga dan Kumbara
68 Pertemuan pertama dan terakhir
69 Nyaris Saja
70 Kerajaan tengkorak iblis
71 Kota pertarungan Makarsari
72 Si caping Bambu
73 PENGUASA BARU HUTAN SUNYI
74 Kekuatan Damar Wungu
75 Misi balas dendam bgn 1
76 Misi balas dendam bagian 2
77 Misi balas dendam bagian 3.
78 Pertarungan sesama tokoh sakti.
79 Korban korban pun berjatuhan
80 pasukan Kerajaan api ungu.
81 perang pun berakhir.
82 Mencari Ratih di Benua Utara
83 Cermin langit.
84 Petunjuk dalam peta
85 pergi ke sekte Kelalawar Hitam
86 Tidak Ada Kata Ampun
87 Gua Naga
88 Kemarahan sekte bintang Sembilan
89 Di bawah kaki gunung batu.
90 Darah di kaki gunung batu
91 Seorang tabib
92 Surya Wisesa
93 Gendawa Dewa (Busur Panah Dewa)
94 Gendawa Dewa Bertemu Dengan Tuannya
95 Sekte Embun Beku
96 Gadis Malang
97 Salindri dan Jaka semakin dekat
98 Perjamuan
99 Jurus bangau terbang mengepakkan sayap
100 sekte teratai putih
101 Jaka vs Surya Wisesa
102 Tumbangnya dua sesepuh
103 perjalanan yang tertunda
104 Gadis Bercadar.
105 Singgah di Sekte bintang Utara
106 Buah bintang langit
107 khasiat buah bintang langit
108 Pasukan Tebing Hitam
109 Mutiara Tirta putih
110 Ujian Dari ayah Mertua
111 Tersenyum Lebar.
112 Menghadap Tetua Sekte teratai putih
113 Bertemu Kembali
114 penemuan tak terduga
115 Siapakah pengkhianat itu?
116 Dendam yang terpendam
117 Kemarahan orang orang tebing hitam bag 1
118 Kemarahan orang orang tebing hitam bag 2
119 Kemarahan orang orang tebing hitam bag 3
120 kemarahan orang orang dari tebing hitam bag 4
121 Hancurnya markas tebing hitam
122 Secepatnya masalah harus di selesaikan
123 Bukannya aku kejam tapi kalian yang keras kepala
124 Kedatangan orang orang dari Benua Barat
125 Bencana di sekte teratai putih
126 Saling beradu jurus
127 Kemarahan seorang tetua sekte untuk bertarung habis-habisan .
128 Nyawa bertaburan di sekte langit
129 Terancam
130 Merasa kehilangan
131 Bergabung
132 Ratih merasakan kehilangan
133 Pertarungan di Hutan Jati
134 Kabar mengejutkan
135 Kota Padalarang
136 Mengintai
137 Menjadi anggota Tebing Hitam
138 Putri Lara Dewi
139 musuh dalam selimut
140 Masuk jebakan bag 1
141 Masuk jebakan bag 2
142 Menyerang markas tebing hitam
143 Hutang nyawa bayar Nyawa bag 1
144 Hutang nyawa bayar Nyawa bag2
145 Hutang nyawa bayar nyawa bag 3
146 Kemarahan Citra Gati
147 Ajian kemarahan Dewa.
148 Paman bertongkat.
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Pedang Legendaris
2
Dewi kebahagiaan
3
Menuju Ke Hutan Sunyi
4
PEMBANTAIAN
5
KEKHAWATIRAN RATIH
6
Misteri hutan sunyi
7
Hutan sunyi kembali memakan korban.
8
SEKTE KUMBANG MERAH
9
Sekte Langit
10
Kegelisahan Rawa Candra
11
JURUS PEMBELAH LANGIT
12
Kembali
13
Keadaan gawat
14
Sanca Buana
15
Kedatangan sesepuh Paksi Darma
16
Tidak Terduga
17
Penghuni baru Sekte Langit
18
Sekte Mawar merah
19
Memburu sekte mawar merah
20
Dendam masa lalu
21
Di kedai
22
Kembali memakan korban
23
KECEROBOHAN JAKA
24
Menjalin persahabatan.
25
pertarungan di bawah sang rembulan
26
Kedatangan Jaka
27
Mimpi buruk Kerajaan Sangguling
28
Hancurnya istana Sangguling
29
Pencarian
30
Terluka parah
31
Tim pemburu
32
pengejaran.
33
Ketempat pelelangan
34
Pil seratus tahun
35
Tetua Sekte bintang timur
36
Kekacauan di benua selatan
37
Lahirnya Pedang awan naga petir
38
persiapan
39
Penyerangan
40
Menumpas Habis
41
Rencana
42
mutiara batu prasasti
43
Menunggu kedatangan tetua Agung
44
Kemunculan tetua Agung
45
Akhirnya
46
Menuju ke sekte bintang Utara
47
pergi ke sekte api angin
48
Kekhawatiran Kalapati
49
Sinjung Wanara
50
Kejutan di malam buta
51
Peta misterius
52
Tokoh-tokoh sakti berdatangan
53
Pertarungan di depan gerbang
54
Akhir dari sebuah dendam
55
Tamu tidak di undang
56
Perasaan terpendam seorang gadis
57
Keputusan Arini dan Sinta
58
Ada apa dengan Ratih
59
Malam yang panjang
60
harapan yang pupus
61
CELAKA
62
Kemunculan pasukan tengkorak iblis
63
Keputusan Ki Balung Waja
64
Iblis gunung Kemukus
65
Kekesalan Dewi Racun
66
Nasib sekte bintang timur di ujung tanduk
67
Kedatangan Karadurga dan Kumbara
68
Pertemuan pertama dan terakhir
69
Nyaris Saja
70
Kerajaan tengkorak iblis
71
Kota pertarungan Makarsari
72
Si caping Bambu
73
PENGUASA BARU HUTAN SUNYI
74
Kekuatan Damar Wungu
75
Misi balas dendam bgn 1
76
Misi balas dendam bagian 2
77
Misi balas dendam bagian 3.
78
Pertarungan sesama tokoh sakti.
79
Korban korban pun berjatuhan
80
pasukan Kerajaan api ungu.
81
perang pun berakhir.
82
Mencari Ratih di Benua Utara
83
Cermin langit.
84
Petunjuk dalam peta
85
pergi ke sekte Kelalawar Hitam
86
Tidak Ada Kata Ampun
87
Gua Naga
88
Kemarahan sekte bintang Sembilan
89
Di bawah kaki gunung batu.
90
Darah di kaki gunung batu
91
Seorang tabib
92
Surya Wisesa
93
Gendawa Dewa (Busur Panah Dewa)
94
Gendawa Dewa Bertemu Dengan Tuannya
95
Sekte Embun Beku
96
Gadis Malang
97
Salindri dan Jaka semakin dekat
98
Perjamuan
99
Jurus bangau terbang mengepakkan sayap
100
sekte teratai putih
101
Jaka vs Surya Wisesa
102
Tumbangnya dua sesepuh
103
perjalanan yang tertunda
104
Gadis Bercadar.
105
Singgah di Sekte bintang Utara
106
Buah bintang langit
107
khasiat buah bintang langit
108
Pasukan Tebing Hitam
109
Mutiara Tirta putih
110
Ujian Dari ayah Mertua
111
Tersenyum Lebar.
112
Menghadap Tetua Sekte teratai putih
113
Bertemu Kembali
114
penemuan tak terduga
115
Siapakah pengkhianat itu?
116
Dendam yang terpendam
117
Kemarahan orang orang tebing hitam bag 1
118
Kemarahan orang orang tebing hitam bag 2
119
Kemarahan orang orang tebing hitam bag 3
120
kemarahan orang orang dari tebing hitam bag 4
121
Hancurnya markas tebing hitam
122
Secepatnya masalah harus di selesaikan
123
Bukannya aku kejam tapi kalian yang keras kepala
124
Kedatangan orang orang dari Benua Barat
125
Bencana di sekte teratai putih
126
Saling beradu jurus
127
Kemarahan seorang tetua sekte untuk bertarung habis-habisan .
128
Nyawa bertaburan di sekte langit
129
Terancam
130
Merasa kehilangan
131
Bergabung
132
Ratih merasakan kehilangan
133
Pertarungan di Hutan Jati
134
Kabar mengejutkan
135
Kota Padalarang
136
Mengintai
137
Menjadi anggota Tebing Hitam
138
Putri Lara Dewi
139
musuh dalam selimut
140
Masuk jebakan bag 1
141
Masuk jebakan bag 2
142
Menyerang markas tebing hitam
143
Hutang nyawa bayar Nyawa bag 1
144
Hutang nyawa bayar Nyawa bag2
145
Hutang nyawa bayar nyawa bag 3
146
Kemarahan Citra Gati
147
Ajian kemarahan Dewa.
148
Paman bertongkat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!