... Setelah Naga selesai menggunakan baju tempur khas Abaddon skuad penghancur lengkap dengan helm pelindungnya selayaknya sebuah pasukan robot, Naga juga diberikan sebilah pisau dan sebilah pedang. Khalid, Thea, dan lima orang anggota Abaddon lainnya langsung pergi dari area hutan pinus gunung Pancar ketika Naga sudah mulai bergerak memburu orang - orang DKM yang datang. Tim DKM memburu Naga dengan membawa sub machine gun dan assault rifle yang dipegang satu - satu oleh masing - masing pasukan DKM....
... Mereka memburu Naga dengan bantuan penerangan dari senter sementara Naga memburu orang - orang DKM dengan penglihatan malam yang terdapat di helm khas milik Abaddon skuad penghancur. Naga mengendap - endap tidak terdengar suaranya lalu menngunci leher salah satu anggota DKM dan langsung mematahkan lehernya. Seorang pasukan DKM lain yang mendengar sesuatu langsung melihat ke arah belakang tapi dengan cepat Naga memegang laras senjata api milik orang DKM tersebut sambil memukul bahu kirinya dan terakhir menghajar lehernya hingga tulang lehernya hancur....
... Setelah itu Naga langsung kembali mengendap - endap dan dengan cepat menggorok salah satu orang DKM yang dia temui menggunakan pisau miliknya. Suara sayatan yang dilakukan Naga membuat dua orang DKM langsung berbalik badan tapi Naga sudah bersembunyi di balik pohon untuk memutar. Tanpa basa basi Naga langsung mematahkan leher satu orang DKM yang berdiri paling belakang lalu menusuk leher satu orang DKM yang tidak jauh darinya dengan pisau dari depan sambil memegangi tubuh orang tersebut agar tidak mengeluarkan suara terjatuh....
“Duuuaaarrr!” suara tembakan yang mengarah kepada Naga yang dengan mudah Naga hindari.
... Naga langsung berlari sambil terus menghindari tembakan yang mengarah kepadanya dari 5 orang DKM yang berada di depannya. Naga lalu menyergap dan mengunci leher orang DKM paling tengah untuk dijadikan tameng dari tembakan dua orang anggota DKM paling kiri. Kemudian Naga menedang kaki kanan seorang anggota DKM yang berdiri disebelah kanan hingga terjatuh ke tanah dan menendang perut anggota DKM satunya yang berdiri di sebelah kanan hingga membentur pohon....
... Tanpa belas kasihan Naga langsung menendang kepala anggota DKM yang membentur pohon hingga kepalanya hancur lalu bersembunyi di balik pohon untuk menghindari tembakan dari anggota DKM yang tersisa. Ketika anggota DKM yang terjatuh ke tanah mulai bangkit dengan cepat Naga mengunci lehernya dari samping kiri lalu menembakankan senjata yang dia pegang kepada dua anggota DKM lainnya. Terakhir anggota DKM tersebut Naga tendang bagian belakang kepalanya lalu mematahkan lehernya memastikan agar dia tewas....
... Mendengar suara tembakan yang sering terdengar dari berbagai arah anggota DKM sisanya membentuk dua kelompok yang terdiri dari 5 orang masing - masing kelompok dan saling menjaga bagian belakang satu sama lain. Kali ini Naga mengeluarkan pedang yang dia bawa dan dengan cepat berlari dari sebelah kanan kelompok pertama. Naga menebas mereka satu persatu sambil menghindari setiap tembakan dan serangan yang diarahkan kepadanya hingga 5 orang kelompok satu dari DKM tewas seketika....
“Pak Christian ini semua jebakan tidak ada Mirajane disini!” kata salah satu anggota DKM yang tersisa melapor.
“Banyak anggota kita yang tumbang kita membutuhkan bantuan dari pasukan khusus DKM segera Pak!” lanjut salah satu anggota DKM yang tersisa melapor.
... Tidak lama kemudian pasukan khsusus DKM tiba dan langsung masuk mengikuti pelacak GPS dari kalung Thea bersama dengan Christian. Tanpa disadari kelompok dua DKM Naga sudah berada di belakang mereka dan langsung menebas mereka satu persatu hingga kelima orang anggota kelompok dua DKM tewas. Pasukan khusus DKM dibagi menjadi 3 kelompok yang terdiri dari 3 orang setiap kelompoknya sementara Christian bergerak sendirian mengikuti pelacak GPS yang dinyalakan oleh Mirajane....
... Kelompok pertama pasukan khusus DKM melihat Naga terlebih dahulu dan langsung menembaki Naga dengan tembakan beruntun. Beruntung dengan baju pelindung anti peluru tidak ada peluru yang mengenai tubuhnya dan membuat Naga bisa kembali berlari sambil menghindari setiap tembakan yang mengarah kepadanya. Naga langsung menebas tangan dan kaki dari masing - masing anggota kelompok pertama pasukan khusus DKM dengan masing - masing satu tebasan....
“Aaarrrggghhh!” teriak anggota kelompok pertama pasukan khusus DKM kompak yang terdengar oleh pasukan khusus DKM lainnya termasuk Christian.
... Ketika kelompok kedua pasukan khusus DKM mendekati sumber suara teriakan Naga dengan cepat menebas mereka satu persatu lalu menusuk mereka ke arah jantung ataupun leher yang membuat mereka tewas seketika. Mendengar suara langkah kelompok ketiga pasukan khusus DKM yang semakin mendekat dengan cepat Naga mengambil salah satu senjata api milik kelompok kedua dan menembak ke arah kelompok ketiga hingga mereka tewas. Kelompok pertama yang masih mengerang kesakitan akibat tebasan Naga dihampiri oleh Naga lalu dibunuh oleh Naga dengan cara ditembak tepat ke kepala mereka masing - masing....
... Naga menggantungkan kalung milik Thea yang memancarkan sinyal pelacak GPS di salah satu ranting pohon pinus yang ada. Hal itu membuat Christian berjalan ke arah tersebut dan berhasil menemukan serta mengambil kalung milik Thea. Tanpa basa basi Naga langsung menebas tangan kanan Christian yang masih memegang kalung Thea hingga lengan bagian bawahnya terputus....
“Aaarrrggghhh!” suara teriakan Christian kesakitan yang langsung bersandar di pohon yang berada di belakangnya.
... Melihat Christian yang sudah tidak berdaya Naga langsung menyarungkan pedang miliknya sambil berjalan mendekati Christian. Naga menatap Christian dengan tatapan dingin dari balik helm khas milik Abaddon skuad penghancur. Kemudian Naga mengambil pisau miliknya memegangnya sambil meletakan ujung pegangan pisau kepada lututnya sendiri lalu menusukan pisau tersebut ke kepala Christian dengan sekuat tenaga menggunakan kekuatan tangan dan lutut kanannya....
... Setelah menghabisi semua anggota DKM yang memburu dirinya Naga langsung kembali melapor kepada Khalid. Tidak lama kemudian anggota Abaddon yang lain datang untuk membersihkan semua jasad yang ada dan memasukannya ke dalam tiga mobil berbeda. Thea yang masih bersama Khalid dan Abaddon lainnya langsung dibawa oleh dua orang Abaddon untuk masuk ke dalam mobil....
“Apa yang ingin anda lakukan pak Khalid?” tanya Naga setelah berdiri di hadapan Khalid yang menatap Khalid dengan penuh hormat.
“Thea? Kita akan membawanya ke BIN dan mengurusnya disana.” jawab Khalid santai yang menatap Naga sambil tersenyum bangga.
“Thea sudah tidak ada hubungannya lagi dengan semua ini pak Khalid, saya mohon dengan segala hormat tolong bebaskan Thea!” pinta Naga penuh harap sambil menatap Khalid dengan penuh hormat.
“Dia sudah tahu terlalu banyak Naga.” jawab Khalid sambil melihat ke arah langit malam sambil menghisap sebatang rokok.
“Aku akan bertanggung jawab penuh atas apa yang akan terjadi setelah kita membebaskan Thea pak!” kata Naga sambil menatap Khalid penuh tekad yang membuat Khalid langsung menatap Naga serius.
“Beberapa kali aku pernah meragukan instingmu dan beberapa kali pula aku menyesali keputusan yang aku ambil ketika meragukan instingmu. Untuk kali ini aku akan percaya sepenuhnya kepadamu karena permintaan ini keluar darimu!” jawab Khalid yang menatap Naga sambil tersenyum bangga.
“Sebuah kehormatan pak!” jawab Naga sambil mengangguk penuh hormat.
... Khalid langsung memberi kode kepada Abaddon yang hendak membawa Thea menuju markas mereka dan menyerahkan Thea kepada Naga. Naga langsung masuk ke kursi pengemudi dan langsung menancap gas menuju alamat rumah Thea ketika Thea bekerja di Jakarta. Sepanjang perjalanan Thea hanya mampu melihat ke arah Naga sambil meneteskan air mata sementara Naga fokus mengendarai mobil....
“Apakah ini alamat yang salah?” tanya Naga dingin setelah tiba di depan kediaman Thea tanpa melihat ke arah Thea.
“Tidak, ini alamat yang benar tempatku tinggal di Jakarta.” jawab Thea sambil menghapus air matanya.
“Sebaiknya kamu pergi dari Jakarta untuk beberapa bulan atau bahkan untuk beberapa tahun.” kata Naga dingin ketika Thea hendak keluar dari mobil.
“Terima kasih Naga.” kata Thea sambil turun dari mobil dan tanpa banyak bicara Naga langsung tancap gas pergi meninggalkan Thea hingga tangis Thea pecah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments