Menikahi Nona Muda Kaya Raya

Menikahi Nona Muda Kaya Raya

001 (A) Bangun

"Astaga!"

Itu pagi hari saat terdengar suara teriakan dari dalam sebuah kamar hotel mewah.

Seorang gadis tampak sedang melotot lebar, menatap tubuh seorang pria yang berbaring di sebelahnya.

Pria asing itu terbangun dari tidurnya karena terkejut oleh teriakan gadis itu.

"Apa? Ada masalah apa?" tanya pria asing yang berada di sebelahnya itu gelagapan karena mendengar suara teriakan.

Evelyn, nama gadis itu terlihat tak peduli dengan keterkejutan pria asing itu. Dengan kekuatan penuh ia menendang pria asing itu hingga tubuhnya terjungkal ke atas lantai.

BRUK!

"Aw~" pekik pria asing itu saat tubuhnya terjatuh dari tempat tidur akibat mendapat tendangan dari Evelyn.

"Hai, apa-apaan sih kau? Kenapa kau menendangku!"

"Kau!" Evelyn menunjuk pria asing yang tengah terbaring kesakitan di lantai itu sembari melototkan kedua matanya. "Siapa kau, hah?" sentaknya.

"Hah?"

"Aku bertanya kau siapa!"

"Apa maksudmu, heh!"

"Jawab aku, sialán!" teriak Evelyn dengan penuh emosi. "Aku bertanya siapa kau!"

"Kenapa kau malah berteriak padaku begitu, sih?" ujar lelaki itu dengan gerakan malas menggosok-gosok pantátnya yang terasa sakit.

"Aku bertanya, siapa kau. Dan apa yang sedang kau lakukan di sini? Ini kamar hotelku." balas Evelyn kembali berteriak sembari menunjuk wajah pria asing itu.

Bukannya menjawab, pria asing itu malah mengusak-usak matanya malas. Ia masih tampak masih mengantuk rupanya.

Pria itu segera bangkit dari lantai dan berdiri menatap Evelyn dengan heran.

"Kenapa kau bisa ada di sini? Oh ya ampun, juga kenapa kau tak berpakaian seperti itu?" ujar Evelyn lagi.

"Aku?" tanya pria itu menunjuk dirinya sendiri. Ia lalu menurunkan pandangannya untuk melihat tubuhnya yang tak memang sedang tak mengenakan apapun.

"Apa sebenarnya yang kau lakukan di kamarku? Dan kenapa kau bisa masuk ke kamarku?"

"Kau bertanya apa yang kulakukan di sini?" ujar lelaki itu.

Pria itu menatap Evelyn yang tampak terkejut selama beberapa saat. Ia lalu menyilangkan kedua tangannya di depan dada, menatap gadis cantik di hadapannya itu dengan pandangan heran.

"Kau bertanya bagaimana aku bisa masuk kemari? Kau sedang bercanda sekarang?"

"Apa aku terlihat sedang bercanda?"

"Ya."

"Jawab saja pertanyaanku, sialán!"

"Tentu saja. Tentu aku akan menjawab pertanyaan konyolmu itu. Jawabannya adalah karena kau sendiri-lah yang sudah membawaku ke sini." jawab pria itu balas menatap Evelyn tajam.

"Apa?"

"Kau tidak dengar apa yang kukatakan?"

"Aku yang membawamu!?"

"Ya. Semalam kita bertemu di klub. Kita berkenalan. Ngobrol. Barulah setelah itu kita berpesta dengan yang lain. Dan kau…"

"Aku?" Evelyn menaikkan sebelah alisnya heran. "Aku kenapa?"

"Jadi begini…" pria itu menghela napasnya dengan malas. "Aku tahu kalau ini terdengar agak gila. Tapi semalam, saat di klub kau memperkenalkan dirimu dan kau mengatakan padaku, ayo kita nikmati malam ini."

Evelyn terhenyak. "Aku mengatakan itu padamu?"

"Benar. Setelah itu kau membawaku pergi ke kamar hotelmu ini. Dan yah… kau tau… apa yang terjadi selanjutnya…"

"Aku yang membawamu ke kamarku?"

"Ya! Jadi bisakah aku melanjutkan tidurku lagi sakarang?"

"Tunggu dulu!"

"Apalagi?" ujar pria itu jengah.

"Siapa namamu?"

"David." ujar pria itu. Ia lalu menggelengkan kepalanya pelan. "Kita sudah berkenalan semalam. Yah, kau pasti benar-benar melupakan segalanya. Sayang sekali."

"Benarkah aku yang sudah membawamu datang kemari, David?"

"Ya, kau sendiri yang mengajakku."

"Kau tidak salah ingat?"

David menggeleng. "Aku yakin. Aku ingat. Seratus persen. Aku sudah mengatakan semuanya padamu tadi. Coba kau ingat-ingat lagi kejadian semalam."

Evelyn mengerutkan dahinya saat potongan-potongan adegan yang di ceritakan pria itu tiba-tiba saja muncul di ingatannya.

Evelyn terhenyak.

"Ya ampun." Evelyn menutup mulutnya dengan kedua tangan.

"Bagaimana?" tanya David saat melihat Evelyn yang tampaknya terkejut akan sesuatu. "Kau sudah ingat sekarang?"

Evelyn mengerjap dan tersenyum canggung pada pria itu saat ia sudah berhasil mengingat segalanya.

"Baguslah, sepertinya kau sudah ingat segalanya. Sekarang, bisakah aku naik ke tempat tidur lagi?" pria itu kemudian naik kembali ke atas tempat tidur

"Kau mau apa?" tanya Evelyn menghentikan gerakan pria asing itu.

"Tidur, tentu saja. Aku ingin kembali tidur. Aku masih sangat mengantuk sekarang karena kita harus begadang semalam." ujar pria itu lalu mendekatkan wajahnya pada Evelyn. "Ah… atau kau mau kita melanjutkan apa yang kita lakukan semalam? Ngomong-ngomong kau luar biasa sekali semalam." godanya sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Menjauhlah dariku! Sialan!" ujar Evelyn menatap lelaki itu geli.

"Kau garang semalam. Dan aku suka."

"Aku bilang menjauh dariku!" Evelyn dengan kasar mendorong mundur tubuh pria itu yang langsung di balas dengan gedikkan bahu yang santai.

"Baiklah Kalau kau menolak. Sayang sekali." ujar pria itu. "Kalau begitu aku akan lanjut tidur saja, oke.."

Evelyn tak menjawab. Ia menatap pria yang berada di sebelahnya itu dengan datar. Pria itu tampak berbaring dan memasang kembali selimut ke tubuhnya, tanpa memperdulikan tatapan Evelyn.

Detik selanjutnya Evelyn tampak mengerjapkan matanya. Ia langsung tersadar atas apa yang baru saja terjadi padanya.

Evelyn mengusak wajahnya kasar. Ia menyesali betapa ceroboh dirinya semalam. Yah, Evelyn akan berusaha agar hal seperti ini tak akan terjadi lagi lain kali. Itu artinya setelah ini dia memang harus lebih berhati-hati.

Tapi benarkah dia yang sudah membawa pria ini ke kamarnya sendiri? Bukankah selama ini Evelyn tak pernah sekalipun membawa lelaki ke tempat miliknya. Biasanya para lelaki-lah yang akan menyewa kamar untuk mereka gunakan.

Ngomong-ngomong, Evelyn masih ragu akan yang terjadi pada dirinya. Pasalnya sudah lama ia tak melakukan hal seperti ini lagi.

'Haruskah kupastikan?' batin Evelyn.

Perlahan, tangan Evelyn tampak bergerak untuk membuka sedikit selimut yang menutupi bagian tubuhnya dan langsung menyadari kalau ia tak mengenakan sehelai benang pun ditubuhnya, kecuali selimut.

"Ya ampun, aku benar-benar melakukannya lagi."

***

Peringatan Keras :

KALAU TIDAK SUKA, JANGAN DILANJUT!

Kasihanilah mata kalian yang harus membaca cerita jelek.

Episodes
1 001 (A) Bangun
2 001 (B) Pria Asing
3 002 (A) Terlambat
4 002 (B) Dicampakan Kekasih
5 003 (A) Menemui Mantan
6 003 (B) Ternyata Diselingkuhi
7 003 (C) Alvin vs Selingkuhan
8 004 (A) Kedatangan Nona Muda
9 005 (A) Galau
10 005 (B) Dimarahi Pelanggan
11 005 (C) Dipecat
12 005 (D) Pandang Pertama
13 006 (A) Memikirkan Pemuda
14 006 (B) Kepikiran Pemuda
15 006 (C) Tanda Merah
16 006 (D) Ajakan Pesta
17 007 (A) Gosip
18 007 (B) Fakta
19 008 (A) Tagihan
20 008 (B) Memikirkan Tagihan
21 009 (A) Lowongan
22 009 (B) Melamar Pekerjaan
23 009 (C) Diterima
24 009 (D) Beruntung Karena Tampan
25 010 (A) Hari Pertama
26 010 (B) Jatuh Cinta
27 010 (C) Membantu Rekan
28 011 (A) Ruang Private
29 011 (B) Gadis Seksi
30 011 (C) Pelayanan Ruang Private
31 011 (D) Uang Tip
32 012 (A) Favorit Semua Orang
33 012 (B) Cerita Pertemuan
34 013 (A) Mencoba Mabuk
35 013 (B) Mabuk
36 014 (A) Panggilan Bantuan
37 014 (B) Ciuman Mendadak
38 015 (A) Mengantar
39 015 (B) Hutang Budi
40 016 (A) Ingatan Alvin
41 016 (B) Dukungan Sahabat
42 017 (A) Mantan Bermesraan
43 017 (B) Hadiah
44 017 (C) Fans Alvin
45 018 (A) Ingatan Semalam
46 018 (B) Mencoba Mengingat
47 018 (C) Mencari Jawaban
48 019 (A) Ingatan Evelyn
49 019 (B) Reaksi Ziva
50 020 (A) Ajakan Makan Siang
51 020 (B) Bayar Iuran
52 021 (A) Meruntuki Kelakuan
53 021 (B) Paksaan Ziva
54 022 (A) Bertemu Mantan
55 022 (B) Hinaan Mantan
56 023 (A) Menyaksikan Penghinaan
57 023 (B) Karina vs Ziva
58 023 (C) Karina vs Evelyn
59 024 (A) Evelyn & Mr Robert
60 024 (B) Ruangan Mr Robert
61 024 (C) Mencari Alvin.
62 025 (A) Lamunan Balkon
63 025 (B) Percakapan Balkon
64 025 (C) Permintaan Maaf
65 026 (A) Ajakan Evelyn
66 026 (B) Pertemuan
67 027 (A) Bubur Ayam
68 027 (B) Ajakan Pertemanan
69 027 (C) Traktiran
70 028 (A) Kembali Ke Kampus
71 028 (B) Menolak Uang
72 029 (A) Berpapasan
73 029 (B) Perdebatan
74 030 (A) Tamu Tak Diundang
75 030 (B) Satu lawan Dua
76 031 (A) Alvin Kekasihku
77 031 (B) Alvin Kekasih Evelyn
78 032 (A) Efek Pengakuan Konyol
79 032 (B) Semua Karena Uang
80 033 (A) Kegiatan Pagi
81 033 (B) Mengacuhkan Karina
82 034 (A) Terlalu Baik
83 034 (B) Niat Evelyn
84 035 (A) Kiriman Pengagum
85 035 (B) Telepon Dari Ayah
86 036 (A) Kurang Tidur
87 036 (B) Tidur Singkat
88 037 (A) Putuskan Dia
89 037 (B) Akal-Akalan Karina
90 038 (A) Ingin Dihubungi
91 038 (B) Kebetulan atau Takdir
92 039 (A) Target Baru
93 039 (B) Limbung
94 040 (A) Boleh Juga
95 040 (B) Panggilan
96 041 (A) Godaan Tamu
97 041 (B) Penolakan
98 042 (A) Paksaan
99 042 (B) Gangguan
100 043 (A) Spesial
101 043 (B) Jangan Main-Main
102 044 (A) Eve Malu Berat
103 044 (B) Memberi Pelajaran
104 044 (C) Terlalu Rindu
105 045 (A) Titipan Untuk Alvin
106 045 (B) Telepon Dari Karina
107 046 (A) Gangguan Malam Hari
108 046 (B) Menolak Bantuan
109 046 (C) Dirawat Mantan
110 047 (A) Kunjungan Daniel
111 047 (B) Sarapan Bersama Daniel
112 047 (C) Pusat Perhatian
113 048 (A) Bad Mood
114 048 (B) Peringatan Steve
115 048 (C) Alvin Jengah
116 049 (A) Bayar Semua
117 049 (B) Traktir Berlebihan
118 050 (A) Ajakan Makan Malam
119 050 (B) Soal Perjodohan
120 050 (C) Bergerak Lebih Dahulu
121 051 (A) Kunjungan Evelyn
122 051 (B) Pengakuan Mengejutkan
123 051 (C) Klaim Kekasih
124 052 (A) Karina Cemburu
125 052 (B) Mantan Keras Kepala
126 053 (A) Tawaran Tumpangan
127 053 (B) Tumpangan Mantan
128 053 (C) Protes Sahabat
129 054 (A) Gangguan Daniel
130 054 (B) Gagal Makan Berdua
131 055 (A) Minta Semangkuk Lagi
132 055 (B) Diantar Pulang
133 056 (A) Salah Sebut Nama
134 056 (B) Pertengkaran Kekasih
135 057 (A) Hari Sial
Episodes

Updated 135 Episodes

1
001 (A) Bangun
2
001 (B) Pria Asing
3
002 (A) Terlambat
4
002 (B) Dicampakan Kekasih
5
003 (A) Menemui Mantan
6
003 (B) Ternyata Diselingkuhi
7
003 (C) Alvin vs Selingkuhan
8
004 (A) Kedatangan Nona Muda
9
005 (A) Galau
10
005 (B) Dimarahi Pelanggan
11
005 (C) Dipecat
12
005 (D) Pandang Pertama
13
006 (A) Memikirkan Pemuda
14
006 (B) Kepikiran Pemuda
15
006 (C) Tanda Merah
16
006 (D) Ajakan Pesta
17
007 (A) Gosip
18
007 (B) Fakta
19
008 (A) Tagihan
20
008 (B) Memikirkan Tagihan
21
009 (A) Lowongan
22
009 (B) Melamar Pekerjaan
23
009 (C) Diterima
24
009 (D) Beruntung Karena Tampan
25
010 (A) Hari Pertama
26
010 (B) Jatuh Cinta
27
010 (C) Membantu Rekan
28
011 (A) Ruang Private
29
011 (B) Gadis Seksi
30
011 (C) Pelayanan Ruang Private
31
011 (D) Uang Tip
32
012 (A) Favorit Semua Orang
33
012 (B) Cerita Pertemuan
34
013 (A) Mencoba Mabuk
35
013 (B) Mabuk
36
014 (A) Panggilan Bantuan
37
014 (B) Ciuman Mendadak
38
015 (A) Mengantar
39
015 (B) Hutang Budi
40
016 (A) Ingatan Alvin
41
016 (B) Dukungan Sahabat
42
017 (A) Mantan Bermesraan
43
017 (B) Hadiah
44
017 (C) Fans Alvin
45
018 (A) Ingatan Semalam
46
018 (B) Mencoba Mengingat
47
018 (C) Mencari Jawaban
48
019 (A) Ingatan Evelyn
49
019 (B) Reaksi Ziva
50
020 (A) Ajakan Makan Siang
51
020 (B) Bayar Iuran
52
021 (A) Meruntuki Kelakuan
53
021 (B) Paksaan Ziva
54
022 (A) Bertemu Mantan
55
022 (B) Hinaan Mantan
56
023 (A) Menyaksikan Penghinaan
57
023 (B) Karina vs Ziva
58
023 (C) Karina vs Evelyn
59
024 (A) Evelyn & Mr Robert
60
024 (B) Ruangan Mr Robert
61
024 (C) Mencari Alvin.
62
025 (A) Lamunan Balkon
63
025 (B) Percakapan Balkon
64
025 (C) Permintaan Maaf
65
026 (A) Ajakan Evelyn
66
026 (B) Pertemuan
67
027 (A) Bubur Ayam
68
027 (B) Ajakan Pertemanan
69
027 (C) Traktiran
70
028 (A) Kembali Ke Kampus
71
028 (B) Menolak Uang
72
029 (A) Berpapasan
73
029 (B) Perdebatan
74
030 (A) Tamu Tak Diundang
75
030 (B) Satu lawan Dua
76
031 (A) Alvin Kekasihku
77
031 (B) Alvin Kekasih Evelyn
78
032 (A) Efek Pengakuan Konyol
79
032 (B) Semua Karena Uang
80
033 (A) Kegiatan Pagi
81
033 (B) Mengacuhkan Karina
82
034 (A) Terlalu Baik
83
034 (B) Niat Evelyn
84
035 (A) Kiriman Pengagum
85
035 (B) Telepon Dari Ayah
86
036 (A) Kurang Tidur
87
036 (B) Tidur Singkat
88
037 (A) Putuskan Dia
89
037 (B) Akal-Akalan Karina
90
038 (A) Ingin Dihubungi
91
038 (B) Kebetulan atau Takdir
92
039 (A) Target Baru
93
039 (B) Limbung
94
040 (A) Boleh Juga
95
040 (B) Panggilan
96
041 (A) Godaan Tamu
97
041 (B) Penolakan
98
042 (A) Paksaan
99
042 (B) Gangguan
100
043 (A) Spesial
101
043 (B) Jangan Main-Main
102
044 (A) Eve Malu Berat
103
044 (B) Memberi Pelajaran
104
044 (C) Terlalu Rindu
105
045 (A) Titipan Untuk Alvin
106
045 (B) Telepon Dari Karina
107
046 (A) Gangguan Malam Hari
108
046 (B) Menolak Bantuan
109
046 (C) Dirawat Mantan
110
047 (A) Kunjungan Daniel
111
047 (B) Sarapan Bersama Daniel
112
047 (C) Pusat Perhatian
113
048 (A) Bad Mood
114
048 (B) Peringatan Steve
115
048 (C) Alvin Jengah
116
049 (A) Bayar Semua
117
049 (B) Traktir Berlebihan
118
050 (A) Ajakan Makan Malam
119
050 (B) Soal Perjodohan
120
050 (C) Bergerak Lebih Dahulu
121
051 (A) Kunjungan Evelyn
122
051 (B) Pengakuan Mengejutkan
123
051 (C) Klaim Kekasih
124
052 (A) Karina Cemburu
125
052 (B) Mantan Keras Kepala
126
053 (A) Tawaran Tumpangan
127
053 (B) Tumpangan Mantan
128
053 (C) Protes Sahabat
129
054 (A) Gangguan Daniel
130
054 (B) Gagal Makan Berdua
131
055 (A) Minta Semangkuk Lagi
132
055 (B) Diantar Pulang
133
056 (A) Salah Sebut Nama
134
056 (B) Pertengkaran Kekasih
135
057 (A) Hari Sial

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!