Chapter 4 Bertemu Tuan Gremyln Mcvoy

Kota Ringfelsental, di sini lah kita sekarang. Kota yang begitu megah dengan berbagai gaya hidup yang mewah dan kehidupan orang-orangnya yang begitu glamor dengan penampilan mereka yang begitu luar biasa. Kota ini bukan lah ibu kota negeri Mesovania, tapi ini adalah salah satu kota yang paling ramai kedua di negeri ini dan tentunya di sini lah para orang kaya berkumpul.

Hanya dengan bermodalkan kaki, uang sebesar 100 Hapiah, dan seorang petunjuk jalan, akhirnya aku sampai di kotanya orang-orang kaya ini. Sesuai dengan perkiraan Tristan, dengan berjalan kaki, kami sampai ke kota itu dalam waktu lebih dari 6 jam karena kita beberapa kali berhenti untuk beristirahat dan mengisi energi karena sejujurnya aku tidak sanggup jika harus terus berjalan tanpa beristirahat.

"Tuan, Anda yakin Kita akan menemui orang yang akan Anda temui itu dengan penampilan kita yang seperti ini?" tanya Tristan di tengah perjalanan kami menuju sebuah penginapan yang bernama penginapan Forbelian.

Kulirik teman seperjalananku dan kuamati penampilannya dari atas sampai bawah untuk memastikan seburuk apa penampilannya.

"Well, Kau memang tampak seperti gelandangan dengan pakaianmu yang kau robek itu ... Tapi Aku masih terlihat seperti orang normal pada umumnya, jadi kukira kita aman," ujarku dengan tampang sedikit sombong padanya.

"Tuan, pakaian Anda memang tampak masih bisa ditolerir, tapi wajah dan bau Anda benar-benar sudah tidak bisa ditolerir lagi!" timpalnya yang membuatku terjatuh sejatuh jatuhnya.

Mendengar komentarnya, aku pun memeriksanya sendiri dengan mencium bau badanku sendiri.

"Hhhpppsss ... OHOK! OHOK!" ternyata bau badanku begitu sungguh luar biasa sampai-sampai aku dibuat terbatuk-batuk karenanya. "Ck, dia benar ternyata!" teriak batinku.

Tak ingin berkecil hati, aku yang sangat percaya diri dengan wajahku yang ganteng ini pun mencoba berkaca pada kaca jendela sebuah toko untuk membuktikan bahwa aku tidak semenyedihkan itu.

"Cih, sial! Benar-benar tidak bisa diharapkan!" gerutuku setelah kulihat wajahku yang memang ganteng tapi sangat berantakan dengan minyak, debu, dan keringat menempel dengan bebasnya menyelimuti permukaan kulitku. Selain itu rambutku juga begitu sangat acak-acakan, benar-benar tampak seperti gelandangan.

"Ppppttt ..." Tristan tampak serang berusaha menahan tawa melihat aku yang begitu sangat kesal setelah melihat penampilan diri sendiri yang memang tak jauh dirinya.

Aku hanya meliriknya sampai dia malu sendiri, lalu berhenti tertawa.

"Ekhm ... Well, Tuan, bagaimana sekarang?" tanyanya pada akhirnya setelah ia berhasil meredakan tawanya.

Kulihat jam tanganku terlebih dahulu sebelum memutuskan apa yang akan kulakukan selanjutnya. Waktu menunjukkan pukul setengah 12 malam dan itu sungguh waktu yang sangat mepet untuk bertemu dengan Gremlyn di penginapan itu.

"Lupakan penampilan! Kita harus segera menuju penginapan itu!" seruku yang agak sedikit panik setelah mengetahui waktu yang tersisa.

Setelah bertanya kesana-kemari, akhirnya kami berdua sampai di depan penginapan Forbelian.

Penginapan itu ternyata hanyalah penginapan kecil dan terpencil yang sepertinya orang kaya tidak mungkin menginap di sana. Melihat itu, aku menjadi ragu akan kondisi finansial dari pelangganku ini.

"Tidak, tidak, dia sudah mengirimkan sejumlah uang yang begitu banyak padaku bersamaan dengan surat itu, jadi mungkin ini tidak seperti yang kubayangkan," pikirku yang berdiri terpaku di depan penginapan.

"Tuan, apakah Anda yakin Anda bisa mendapatkan begitu banyak uang dari pelanggan ini? Melihat penginapan ini membuat Saya menjadi ragu," ucap Tristan meragukan pelangganku itu.

Aku menoleh padanya sembari menyeringai dengan santainya.

"Well, kita tidak akan tahu sampai kita masuk ke dalam!" ujarku.

"Hah~" Tristan menghela napas panjang mendengar jawabanku. "Tuan, perlu saya ingatkan Anda bahwa saat pulang nanti Anda tetap harus membayar hutang Anda!" serunya dengan tegas mengingatkanku akan hutang-hutangku.

"Ya, ya, tenang saja, aku ingat hutang-hutangku kok," jawabku yang untuk saat ini tidak peduli dengan hal sepele itu.

Ia malah menatapku curiga untuk beberapa saat.

"Hentikan tatapan itu! Sudahlah, ayo cepat Kita masuk!" seruku sembari berjalan masuk ke dalam penginapan mendahuluinya.

***

Setelah memasuki penginapan itu, aku langsung menuju ke meja resepsionis untuk menanyakan ruangan Tuan Gremlyn Mcvoy.

"Nona, Aku ingin bertanya, apakah betul pria yang bernama Tuan Gremlyn Mcvoy menyewa ruangan di sini?" tanyaku pada seorang wanita yang sedang bertugas di resepsionis.

"Hm ... Tuan Gremlyn Mcvoy ... Ah ya, betul Tuan, ekhm ..." jawabnya dengan ramah setelah ia menemukan nama yang kusebutkan itu dalam buku tamu.

Wanita penunggu meja resepsionis itu sangat ramah, meski memang tidak tampak jelas, tapi samar-samar kulihat dia sedang berusaha menahan napas karena bau badanku ini.

"Maafkan Aku nona, tapi Aku tidak sempat mewangikan diri sebelum ke sini," pikirku yang merasa miris sendiri dengan kondisiku saat ini.

"Ekhm ... Baiklah kalau begitu, bisa tolong beritahu Aku ruangannya dimana?" Tanyaku lebih jauh.

"Lebih baik Anda langsung saja temui beliau, karena beliau tepat di belakang Anda," jawab nona resepsionis itu.

"Hah, apa?!" Aku kaget dan dengan sigap langsung menoleh ke belakang untuk memastikan.

Setelah menoleh ke belakang, tampaklah seorang pria yang penampilannya begitu menyilaukan dengan pakaian yang begitu bagus, rapi dan wajah yang sangat memukau meski kerutan di wajahnya terlihat samar.

Pria itu memandang balik aku dengan seksama sebelum ia berkata, "Anda Tuan Inglebert Ivory Harald?"

Aku lalu membalikan badanku dengan sempurna sehingga kami pun berdiri berhadapan.

"Benar, dan Anda pasti Tuan Gremlyn Mcvoy, betul?" tanyaku dengan senyum mengembang mengetahui bahwa pelangganku benar-benar orang kaya.

Pria itu mengangguk sedikit sembari membalas senyumanku. "Betul ... Well, Saya sangat senang, ternyata Anda benar-benar datang, tadi Saya pikir Anda tidak akan datang sehingga Saya tadi hampir saja kembali pulang," ujarnya. "Ini, saya mau mengembalikan kunci ruangannya," sambungnya sembari menunjukkan sebuah kunci kamar yang sepertinya akan ia kembalikan pada meja resepsionis.

"Well, kalau begitu ..." Ia lalu menyodorkan tangannya untuk mengajakku berjabat tangan dan tentu saja aku menerima jabat tangan yang ramah itu. "Selamat datang, Tuan Harald," ucap Gremlyn dengan ramah.

"Hm, orang kaya ini ramah sekali! Kukira dia sama halnya seperti para orang kaya yang sok itu," komentarku dalam hati seketika teringat akan masa lalu.

Aku lalu memperkenalkan Tristan padanya untuk menunjukkan bahwa dia datang bersamaku. Pria itu memperlakukan Tristan sama seperti ia memperlakukanku, benar-benar ramah.

Setelah itu, ia pun meminta kami untuk mengikutinya menuju ke ruangan yang sebelumnya hampir saja ia tinggalkan.

***

Beberapa saat kemudian, kami sampai di sebuah ruangan berukuran cukup luas yang hanya terdapat satu tempat tidur dan satu set meja, kursi sederhana di tengah-tengah ruangan serta sofa yang tampak sangat empuk di bawah jendela. Pokoknya ruangan itu sungguh sederhana.

"Tuan-tuan sekalian, silakan duduk," ucap Gremlyn mempersilakan kami duduk saat kami masuk ke dalam ruangan itu.

Aku dan Tristan pun duduk di hadapan Gremlyn dengan senang hati. Ia lalu menatap kami satu persatu untuk memastikan bahwa kami sudah duduk dengan nyaman.

"Tuan, sebelumnya Saya ingin meminta maaf karena saya datang sangat terlambat dan bahkan telah membuat Anda menunggu saya seharian," ucapku.

"Tak apa Tuan, Saya mengerti mungkin karena jarak kota Kita terlalu jauh sehingga terlalu memakan banyak waktu," ujar Gremlyn.

Kami berbincang-bincang sebentar mengenai perjalanku yang tidak lancar saat menuju ke sini dan sesuatu mengenai pria itu sebelum membicarakan maksud sebenarnya mengapa ia hendak menggunakan jasaku.

"Wah, Anda ini kaya sekali ya tuan ..." Komentarku setelah ia membicarakan mengenai dirinya.

"Ahahaha, tidak kok, Saya hanya orang biasa ... Ngomong-ngomong Saya bersyukur Anda dan rekan Anda ini bisa lolos dari para bandit itu, semoga saat nanti Anda-anda semua kembali pulang, hal serupa tidak akan terjadi lagi," timpal Gremlyn yang penuh dengan pengertian.

"Hehehe, kuharap Kau akan membayar lebih karena kejadian itu, hehehe," pikiran penuh harapan itu terlintas di kepalaku.

Pria itu lalu membenarkan posisi duduknya agar terasa nyaman, kemudian menatap kami dengan serius.

"Baiklah, Tuan-tuan sekalian, karena Kalian sudah datang ke sini, jadi Saya menganggap Anda menerima tawaran pekerjaan dari saya ..." Pria itu mulai berbicara lagi, tetapi kali ini terdengar serius.

Aku pun mengangguk dengan sangat yakin karena ingin segera mengetahui pekerjaan seperti apa yang akan diperintahkan orang kaya ini padaku.

"Tapi sebelum itu Saya harus ingatkan pada Kalian bahwa pekerjaan ini sangat rahasia dan Saya harap Kalian tidak mengatakan apapun pada orang-orang mengenai pekerjaan ini," tegasnya dengan tatapannya yang begitu tajam pada kami.

"Hoo, jadi itulah alasan mengapa Anda memilih bertemu dengan Saya di penginapan yang sangat terpencil ini ... Baiklah, tenang saja Saya bisa menutup mulut rapat-rapat, dan Kau juga kan, Tristan?" tanyaku mengalihkan pandangan pada rekan seperjalananku.

Tristan hanya mengangguk, tentu saja ia tidak akan membocorkan apa yang akan Gremlyn ini katakan.

Gremlyn tampak lega dan puas dengan jawaban kami berdua. Ia kemudian sedikit memajukan badannya ke depan dan siap untuk mengatakan hal selanjutnya.

"Bagus, kalau begitu biar Saya katakan pekerjaan apa yang akan saya berikan pada Anda, Tuan Harald -"

"Panggil saja saya Ebert, Tuan," Seruku dengan refleks memotong pembicaraan pelangganku yang hampir saja sampai pada intinya.

"Baiklah, Tuan Ebert ... Kalau begitu pekerjaan Anda dari saya adalah ... Membawa kembali putra saya ke rumah!" Akhirnya ia pun mengatakan tugasku disini.

"Well, baiklah, akan aku lakukan ... Tapi -"

"Jika Anda berhasil membawa dia pulang, Saya akan memberikan uang sebesar 5 juta Harpiah untuk Anda!" selanya yang sepertinya tahu bahwa maksud dari perkataanku selanjutnya adalah mengenai biaya dari jasaku ini.

"LI ... LIMA JUTA!!!!" teriakku dalam hati yang kaget bukan main mendengar nominal yang tak pernah kubayangkan akan kudapatkan dalam waktu dekat ini.

Begitupun dengan Tristan, kulihat dia juga melongo mendengar tawaran Gremlyn.

Aku sangat senang mendengar nominal itu bahkan aku sampai ingin melompat dan berteriak di depan orang kaya ini. Namun, karena aku adalah seorang profesional, jadi aku harus menjaga kesanku darinya.

"Kenapa Anda diam, Tuan? Apakah itu masih kurang? Bagaimana kalau saya tambah menjadi 6 juta?" tanyanya yang malah menambah nominalnya padaku yang hanya diam terpaku karena saking terkejutnya.

"AH! ITU SUDAH CUKUP TUAN! ANDA TERLALU BERMURAH HATI! TENANG SAJA, SAYA AKAN MENJALANKAN TUGAS INI DENGAN SEPENUH HATI!" Teriakku yang begitu sangat antusias dengan apa yang akan ku dapatkan ini.

"Ahahaha, baiklah kalau begitu, Saya senang jika Anda menerima tawaran Saya ..." ucap pria kaya itu sembari tersenyum dengan tampang yang seperti tidak terganggu telah membuang-buang uangnya.

Setelah aku begitu antusias dengan jumlah uang itu, tak lama aku terpikirkan sesuatu yang begitu sangat penting.

"Tunggu Dulu?! Jika dia berani mengeluarkan uang sebegitu banyaknya, bukannya itu berarti tugasku ini tidak sesepele itu?" pikirku yang entah mengapa merasa ada sesuatu yang tidak beres.

Bersambung ...

...----------------...

Author : Tuh kau mau jadi orang kaya tuh! Selamat bersenang-senang ... Meski duitnya masih dalam khayalan ...Hehehe

Ebert : Entah mengapa aku merasa seperti Author si**an ini sedang merencanakan sesuatu.

Terpopuler

Comments

Radiculous😸😸

Radiculous😸😸

Ya kalo gak direncanain gak bakalan jadi lah novelnya😂

2023-10-28

1

Radiculous😸😸

Radiculous😸😸

Jantungan lah kau dengernya bert🤣

2023-10-28

1

Radiculous😸😸

Radiculous😸😸

Ngarep aja dulu😂

2023-10-28

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Aku si Serabutan
2 Chapter 2 Pekerjaan penghasil uang, aku datang !
3 Chapter 3 Masalah di perjalanan
4 Chapter 4 Bertemu Tuan Gremyln Mcvoy
5 Chapter 5 Pekerjaan dari Tuan Gremlyn
6 Chapter 6 Memulai usaha pencarian!
7 Chapter 7 Bagian dari pekerjaan
8 Chapter 8 Bertemu si bocah labil
9 Chapter 9 Besoknya
10 Chapter 10 Perjanjian dengan wanita itu
11 Chapter 11 Akhirnya ...
12 Chapter 12 Bahagia ...
13 Chapter 13 Menyelesaikan urusan
14 Chapter 14 Pulang, pulang, Yorksnall, kami datang ... !
15 Chapter 15 Berpikir keras
16 Chapter 16 Bertemu dengan seorang pemuda
17 Chapter 17 Menangkap bocah
18 Chapter 18 Pelanggan baru
19 Chapter 19 Akan bagaimana?
20 Chapter 20 Penyelesaian
21 Chapter 21 Orang misterius
22 Chapter 22 Pekerja gratisan!!!
23 Chapter 29 Author kebingungan memberi judul chapter ini
24 Chapter 23 Hal (mungkin) baik
25 Chapter 24 Pekerjaan berikutnya
26 Chapter 25 Pertama-tama ...
27 Chapter 26 Melancarkan misi pertama penagih hutang
28 Chapter 27 Melancarkan misi selanjutnya penagih hutang
29 Chapter 28 Penghutang yang bermasalah
30 Chapter 30 Author masih tidak tahu harus memberi judul apa
31 Chapter 31 Dan untuk chapter ini pun author tidak punya ide memberinya judul
32 Chapter 32 Kembali ke rumah misterius itu
33 Chapter 33 Berkenalan dengan seorang wanita cantik
34 Chapter 34 Percakapan di perjalanan
35 Chapter 35 Ke rumah Thedeus
36 Chapter 36 Menagih lagi
37 Chapter 37 Di rumah Leonard
38 Chapter 38 Penemuan baru
39 Chapter 39 Pikiran di malam hari
40 Chapter 40 Pergi ke kantor polisi
41 Chapter 41 Undangan makan siang
42 Chapter 42 Di dapur
43 Chapter 43 Selesai makan siang
44 Chapter 44 Bau itu ...
45 Chapter 45 Akhirnya keluar dari siksaan ini
46 Chapter 46 Permintaan
47 Chapter 47 Menemui kawan lama
48 Chapter 48 Bertemu Monica
49 Chapter 49 Hm, apa ya?
50 Chapter 50 Perbincangan menarik di kedai
51 Chapter 51 Daniel
52 Chapter 52 Hehehe, sumber baru
53 Chapter 53 Curhat panjang lebar membuatku mengantuk
54 Chapter 54 Pekerjaan baru lagi! Beruntung sekali sepertinya
55 Chapter 55 Eh? Apa yang sedang mereka bicarakan
56 Chapter 56 Bertemu seorang gentleman
57 Chapter 57 Aku
58 Chapter 58 Ada orang asing di rumahku!
59 Chapter 59 James Lynstelyn
60 Chapter 60 Duduk bertiga di ruang tamu
61 Chapter 61 Pergi untuk menyelesaikan tugas
62 Chapter 62 Tugas terakhir dari Leonard
63 Chapter 63 Bertemu orang yang sama
64 Chapter 64 Serbuk putih
65 Chapter 65 'Bersepakat' dengan Monica
66 Chapter 66 Menuju ke rumah Daniel
67 Chapter 67 Dapat Hapiah lagi!
68 Chapter 68 Informasi tambahan dari wanita baik hati itu
69 Chapter 69 kenapa dia mengikutiku?
70 Chapter 70 Kembali ke titik awal
71 Chapter 71 Sambil menyelam minum air
72 Chapter 72 Sandiwara yang menyenangkan, tapi author malah mempersingkatnya-Ebert
73 Chapter 73 Sesuatu yang baru
74 Chapter 74 Mengejutkan sekali! Ternyata ...
75 Chapter 75 Pergi ke ...
76 Chapter 76 Perjanjian dengan Timmy
77 Chapter 77 Munculnya Si Wanita Menyebalkan
78 Chapter 78 Yang hilang itu adalah ...
79 Chapter 79 Hal yang hilang ...
80 Chapter 80 Menuju ke tempat 'penampungan'
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Chapter 1 Aku si Serabutan
2
Chapter 2 Pekerjaan penghasil uang, aku datang !
3
Chapter 3 Masalah di perjalanan
4
Chapter 4 Bertemu Tuan Gremyln Mcvoy
5
Chapter 5 Pekerjaan dari Tuan Gremlyn
6
Chapter 6 Memulai usaha pencarian!
7
Chapter 7 Bagian dari pekerjaan
8
Chapter 8 Bertemu si bocah labil
9
Chapter 9 Besoknya
10
Chapter 10 Perjanjian dengan wanita itu
11
Chapter 11 Akhirnya ...
12
Chapter 12 Bahagia ...
13
Chapter 13 Menyelesaikan urusan
14
Chapter 14 Pulang, pulang, Yorksnall, kami datang ... !
15
Chapter 15 Berpikir keras
16
Chapter 16 Bertemu dengan seorang pemuda
17
Chapter 17 Menangkap bocah
18
Chapter 18 Pelanggan baru
19
Chapter 19 Akan bagaimana?
20
Chapter 20 Penyelesaian
21
Chapter 21 Orang misterius
22
Chapter 22 Pekerja gratisan!!!
23
Chapter 29 Author kebingungan memberi judul chapter ini
24
Chapter 23 Hal (mungkin) baik
25
Chapter 24 Pekerjaan berikutnya
26
Chapter 25 Pertama-tama ...
27
Chapter 26 Melancarkan misi pertama penagih hutang
28
Chapter 27 Melancarkan misi selanjutnya penagih hutang
29
Chapter 28 Penghutang yang bermasalah
30
Chapter 30 Author masih tidak tahu harus memberi judul apa
31
Chapter 31 Dan untuk chapter ini pun author tidak punya ide memberinya judul
32
Chapter 32 Kembali ke rumah misterius itu
33
Chapter 33 Berkenalan dengan seorang wanita cantik
34
Chapter 34 Percakapan di perjalanan
35
Chapter 35 Ke rumah Thedeus
36
Chapter 36 Menagih lagi
37
Chapter 37 Di rumah Leonard
38
Chapter 38 Penemuan baru
39
Chapter 39 Pikiran di malam hari
40
Chapter 40 Pergi ke kantor polisi
41
Chapter 41 Undangan makan siang
42
Chapter 42 Di dapur
43
Chapter 43 Selesai makan siang
44
Chapter 44 Bau itu ...
45
Chapter 45 Akhirnya keluar dari siksaan ini
46
Chapter 46 Permintaan
47
Chapter 47 Menemui kawan lama
48
Chapter 48 Bertemu Monica
49
Chapter 49 Hm, apa ya?
50
Chapter 50 Perbincangan menarik di kedai
51
Chapter 51 Daniel
52
Chapter 52 Hehehe, sumber baru
53
Chapter 53 Curhat panjang lebar membuatku mengantuk
54
Chapter 54 Pekerjaan baru lagi! Beruntung sekali sepertinya
55
Chapter 55 Eh? Apa yang sedang mereka bicarakan
56
Chapter 56 Bertemu seorang gentleman
57
Chapter 57 Aku
58
Chapter 58 Ada orang asing di rumahku!
59
Chapter 59 James Lynstelyn
60
Chapter 60 Duduk bertiga di ruang tamu
61
Chapter 61 Pergi untuk menyelesaikan tugas
62
Chapter 62 Tugas terakhir dari Leonard
63
Chapter 63 Bertemu orang yang sama
64
Chapter 64 Serbuk putih
65
Chapter 65 'Bersepakat' dengan Monica
66
Chapter 66 Menuju ke rumah Daniel
67
Chapter 67 Dapat Hapiah lagi!
68
Chapter 68 Informasi tambahan dari wanita baik hati itu
69
Chapter 69 kenapa dia mengikutiku?
70
Chapter 70 Kembali ke titik awal
71
Chapter 71 Sambil menyelam minum air
72
Chapter 72 Sandiwara yang menyenangkan, tapi author malah mempersingkatnya-Ebert
73
Chapter 73 Sesuatu yang baru
74
Chapter 74 Mengejutkan sekali! Ternyata ...
75
Chapter 75 Pergi ke ...
76
Chapter 76 Perjanjian dengan Timmy
77
Chapter 77 Munculnya Si Wanita Menyebalkan
78
Chapter 78 Yang hilang itu adalah ...
79
Chapter 79 Hal yang hilang ...
80
Chapter 80 Menuju ke tempat 'penampungan'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!