Karena keasikan bersantai di tengah rimbunnya hutan, ia sampai melupakan tujuannya saat ini; ialah mencari sebuah kota dan mempelajari cara bersosialisasi di dunia barunya ini.
Meskipun ia memiliki semua pengetahuan yang diberikan Lawrence padanya, ia masih harus mempelajari sistem sosial yang sesungguhnya dimasyarakat.
Namun karena kemalasan yang ada dalam dirinya membuat dia lupa waktu dan tidak terasa hari sudah gelap.
“Waduh.. gawat sudah gelap … sekarang bagaimana aku bisa mencapai kota kalau seperti ini caranya?” ucapnya terkejut melihat langit yang semulanya terang; sekarang gelap dan di selimuti oleh bintang-bintang.
“Ah sudahlah, apa salahnya bersantai sedikit lagi,” ucapnya kembali rebahan ditempatnya semula.
Lima menit kemudian Matthias merasakan ada yang aneh pada tubuhnya ia merasakan seluruh tenaganya tidak bisa ia gunakan, perasaan ini pernah ia rasakan semasa hidupnya masih menjadi Takuya di bumi.
Perasaan itu disebut kelaparan, saat ini yang ia rasakan adalah rasa lapar; itu karena seharian dia belum mengosumsi satupun makanan.
“Gawat … aku lapar…” ucapnya bangkit berdiri, “oke, aku akan buat rame—” lanjutnya namun berhenti seketika saat ia menyadari dirinya bukan lagi di jepang.
“Aaaaa…” teriaknya lalu menepuk tangannya sendiri, “aku di dunia lain,” lanjutnya dengan tenang.
Lalu ia memutuskan untuk kembali tidur, sedangkan Lawrence yang mengawasinya sedar tadi sudah geram meihatnya.
“Hoi… kau bisa mati lagi loh! Huhh.. baiklah aku akan membantumu kali ini,” ucapnya kemudian dewa itu mendatangkan beberapa ekor kelinci dekatnya, dan tentu saja kelinci itu masih hidup.
Matthias yang mendengar beberapa semak belukar tiba-tiba bergoyang, ia hanya menoleh sejenak dan kembali menatap langit dan menutup kembali matanya.
“Anak ini seberapa malas sebenarnya?” tanya Lawrence yang masih mengawasinya.
Kemudian kelinci yang didatangkan Lawrence itu melompat kesamping Matthias, namun ia tetap tidak memperdulikan kelinci-kelinci itu.
Ia hanya menoleh setelah mengetahui keberadaan kelinci-kelinci itu di dekatnya, “Yo…” ucapnya lalu kembali menatap langit malam.
Setelah sadar bahwa yang ia lihat adalah kelinci dan bisa dijadikan makanan, “Itu kelinci bukan?” tanyanya dengan mata terbelalak.
Setelah sadar bahwa yang berkeliaran diekitarnya adalah kelinci, ia mengambil sebuah kayu dan memukul beberapa ekor kelinci itu dan membuatnya tidak bisa lagi bergerak.
“Aku jago juga, Hahahah,” ucapnya berbangga diri setelah memukul kelinci itu.
Setelah memukul kelinci itu sistem berbunyi dan memunculkan jendela pop-up secara tiba-tiba. Dilayar itu tertuliskan ‘notifikasi sistem!’ tepat di tengah atas layar pop-up itu.
--Title baru berhasil didapatkan--
~Hunter~
--Pekerjan baru berhasil diterapkan--
~Pemburu~
Itulah yang tertuliskan didalam layar notifikasi sistem itu, setelah melihat hal itu; Matthias langsung memeriksa panel sistem miliknya.
...****************
...
Panel Sistem | Toko Sistem | Informasi Sistem |
€: 20.000 | Exp: 1.500/1.900
Nama: Matthias
Umur: 22 Tahun
Title: Hunter
Level: 1
Ras: Manusia
Pekerjaan: Pemburu
Class: -
Kemampuan: -
Informasi>>> klik untuk informasi lebih lanjut!
^^^□^^^
...****************
...
Setelah melihat panel sistem yang nampaknya sedikit berubah dari sebelumnya, terlebih lagi laman informasi yang sebelumnya kosong; kali ini menampilkan kedipan berwarna biru.
Melihat hal itu ia membuka laman itu dan menemukan sesuatu disana.
*Pemburu: bisa mengetahui jenis makhluk hidup, bisa mengetahui kualitas daging.
Itulah yang tertulis disana, Matthias menyimpulkan bahwa laman informasi yang membuatnya kesal sebbelumnya adalah laman informasi pekerjaan yang dimiliknya, mungkin tidak sebatas disitu, melainkan deksripsi tentang kelas dan juga kemampuan miliknya akan muncul di sana.
“Nma.. setidaknya laman ini tidak membuatku kesal lagi,” ucapnya setelah membaca informasi yang ada di dalam laman kosong sebelumnya.
Selanjutnya karena ia penasaran dengan lambang mata uang dan Exp yang muncul tepat di atas namanya.
Sebelumnya dia melihat hal yang baru disistem dan mendapatkna bahwa lambang itu adalah alat tukar yang akan dia gunakan untuk berbelanja di toko sistem, sistem sendiri menyebutnya dengan poin entrus.
Dan lagi ia dibuat senang karena akhirnya levelnya tidak lagi minus seperti sebelumnya.
“Baiklah sekarang kita lihat apa yang ada di dalam sini,” sambil memandangi toko sistem.
...****************
...
Panel Sistem | Toko Sistem | Informasi Sistem |
€: 20.000 | Exp: 1.500/1.900
∆ Hunter Knife | 15.000 €
∆ Knife | 5.000 €
∆ Camping Set | 200.000 €
∆ …
∆ …
∆ Grimoire | 20.000 € (pembelian sekali)
^^^□^^^
...****************
...
melihat yang berada di toko sistem membuatnya senang sekaligus kesal, karena yang ada di sana adalah semua yang di butuhkan saat ini, meskipun ada barang yang juga tidak ia perlukan untuk saat ini seperti kitchen set yang dijual seharga satu juta poin entrus. Namun yang membuatnya kesal adalah harganya yang mahal; dan tidak mampu ia beli saat ini.
Melihat Grimoire membuatnya bersemangat, karena Grimoire adalah sebuah teks sihir yang membuat pembacanya bisa mendapatkan sihir dengan instan, hanya dengan membacanya saja.
Namun harganya 20 ribu poin entrus itu membuatnya berpikir lagi, karena saat ini ia juga membutuhkan Hunter Knife yang harganya 15 ribu poin entrus.
Dia sebenarnya dapat membeli pisau biasa dengan harga lima ribu poin entrus itu, namun ia berpikir untuk jangka panjang. Kedepannya untuk sementara waktu ia akan banyak berburu jadi dia membutuhkan Hunter Knife itu.
Dengan banyak pertimbangan ia memutuskan untuk membeli Hunter Knife lebih dulu, dan menahan keinginannya untuk membeli Grimoire.
Setelah membeli Hunter Knife itu muncul notifikasi sistem sekali lagi.
--Purchased--
~Hunter Knife~
*disimpan di penyimpanan sistem
Begitulah kata notifikasi itu, namun Matthias tidak mengetahui di mana letak penyimpanan sistem yang dikatakan notifikasi sebelumnya.
“Di mana lagi itu penyimpanan sistem?” ucapanya membolak-balikkan laman panel sistem, toko sistem maupun pengaturan sistem.
Setelah lima menit mencari dan tak kunjung menemukan penyimpanan sistem ia menyerah, namun sebelum menyerah dia merasa terganggu dengan kotak kecil yang berada di bawah ujung sistem miliknya.
Karena itu ia mencoba untuk mengklik kotak kecil itu dan ia di arahkan ke penyimpanan sistem dan terdapat Hunter Knife yang di belinya sebelumnya.
“Woi! Ini penyimpanan sistem? Kalau menyebunyikannya seperti itu mana aku bisa tahu, kalau itu adalah penyimpanan sistem,” keluhnya sekali lagi dibuat kesal oleh sistem buatan Lawrence.
Tidak ingin mengambil pusing dengan sistem yang diberikan Lawrence padanya, ia mengeluarkan Hunter Knife yang baru saja dibelinya di toko sistem; dan menggunakannya memotong kelinci yang dibunuh menggunakan kayu sebelumnya.
Setelah memotong dan membersihkan buruannya tersebut, kemudian ia memasaknya menggunakan kemampuan bertahan hidup yang ia miliki semasa di bumi dulu.
“Yoshh.. dengan ini aku bisa tidur tenang malam ini dengan perut kenyang,” ucapnya sambil menunggu masakannya matang.
Setelah perutnya penuh, ia memutuskan untuk beristirahat malam ini dan mencari jalan keluar dari hutan pagi nanti, dan juga ia telah memutuskan tujuan selanjutnya adalah mencari sebuah kota atau desa setempat untuk mempelajari budaya dunia ini langsung dari penduduk aslinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments