5. Pangeran Levyn Ockhenliche

"Apa kau ingin menyelamatkan rombongan mereka?" tanya si pria paruh baya, seakan dia dapat menorek keluar isi kepala pria tampan di depannya dan membaca semua yang coba dia sembunyikan.

"Bawa aku ke tempat mereka sekarang!" perintahnya langsung berdiri.

"Jangan gegabah!" Pria paroh baya itu menasehati.

"Perasaanku kuat. Mereka sedang dalam bahaya besar!" ujarnya tak sabar.

"Baiklah." Pria paroh baya itu menyerah menahan si peri tampan yang ingin menyelamatkan orang lain.

Keduanya kembali ke tempat tabib. Pria paroh baya itu menyentuh kepala Elf pria beberapa saat.

"Dugaanmu benar!" ujarnya. Sebuah cahaya segera mengelilingi kedua orang itu. Tabib memperhatikan cahaya terang yang perlahan menghilang.

Tabib tua berjanggut putih dan berkaca mata bulat itu menggelengkan kepala. "Dia berulah lagi. Seakan segala sesuatu adalah petualangan seru saja!" gerutunya.

*

*****

Gilang sudah pasrah dengan nasibnya. Dia memejamkan mata untuk menerima kematian.

Kesiuran angin melintas cepat di depannya. Dia sudah menunggu lama dengan mata tertutup. Namun, kematian tak juga menghampiri.

Perlahan kelopak matanya terbuka. Meski pandangannya mengabur tapi Gilang tahu bahwa Orc di depannya sudah lenyap entah ke mana.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya seorang pria paroh baya.

Dia yang baru datang, langsung melihat seorang Orc yang sudah siap untuk mencincang seorang pria di bawah pohon. Tangannya mengibas cepat, tepat sebelum gada besar penuh duri tajam itu mencincang pria yang sudah tak berdaya di sana.

"Tolong, selamatkan Putri Cristal!" ujar Gilang sebelum jatuh dan kehilangan kesadaran.

Pria paruh baya itu terkejut. Dia tak mengira mereka adalah rombongan Putri Kerajaan Elf.

"Mereka rombongan putri kerajaan Elf!" seru pria tua itu pada komandan pasukan peri yang sedang memeriksa di suatu tempat.

"Ya! Aku menemukan pasukan mereka lainnya di sini!" sahutnya.

"Apakah ada yang masih hidup?" tanya pria paruh baya itu lagi. Dia sudah membawa tubuh gilang, melayang di udara.

"Tak ada yang hidup di sini. Mereka tewas dengan gagah berani!" ujarnya sedih.

"Aku menemukan satu orang yang entah masih bisa diselamatkan atau tidak!" kata pria paruh baya itu.

"Mari kita bawa mereka semua, sebelum pasukan Orc kembali kemari!"

Komandan pasukan peri itu mengeluarkan cahaya dari tangannya, lalu perlahan mengangkat tubuh para prajurit Elf yang tewas. Kemudian selubung cahaya yang dibuat pria paroh baya, membuat mereka menghilang dari sana dalam sekedipan mata.

Tabib mendapat satu pasien lainnya yang kondisinya paling parah. "Aku tak tahu apakah bisa menyelamatkan pria ini," kata tabib.

"Pertahankan saja nyawanya. Aku sudah menyuruh prajurit mengirim kabar ke kota. Mereka pasti akan segera mengabarkan pada kerajaan Elf. Dan kau sangat tahu, kekuatan batin para ELf mampu menyelamatkan salah seorang dari mereka dari situasi kritis!" kata komandan pasukan.

"Tapi dia bukan Elf!" bantah tabib. Ditunjukkannya telinga Gilang yang sama sekali berbeda dengan para Elf dan para peri.

"Apa dia bagian dari Bangsa Penyihir?" tanya komandan, Dia mendekat untuk memperhatikan lebih teliti.

"Perkiraanku, dia juga tak mempunyai kemampuan sihir!" Tabib mengangkat tangan Gilang.

"Tangannya kekar, berbuku-buku dan kapalan. Itu hanya akan ada pada orang yang bekerja kasar. Dan dia seperti seorang pemain pedang!" Tabib memeriksa telapak tangan Gilang dengan teliti.

"Bangsa Penyihir apa yang menggunakan pedang, ketimbang sihir, dalam menghadapi Orc?" Komandan mengerutkan keningnya bingung. Baru kali ini dia bertemu bangsa penyihir yang tidak bisa sihir.

"Siapapun dia, selamatkan semampumu!" Komandan meninggalkan rumah tabib setelah memberi perintah terakhir.

Kemudian memeriksa para prajurit Elf yang tewas. Anak buahnya sedang membersihkan mereka, untuk disimpan nanti. Komandan itu harus menunggu perintah selanjutnya dari atasan di kota.

*

*****

Di istana Angel.

Wanita itu gelisah sejak siang, setelah kepergian Cristal dan rombongannya. Pasalnya, siang tadi dia baru mendapat kabar dari istana Raja, bahwa perbatasan negara Penyihir sudah jatuh dan dikuasai Orc.

Mertuanya menyuruh beberapa prajurit terpilih untuk mengejar rombongan itu, agar menghentikan perjalanan. Namun, tengah malam ini mereka kembali dengan tangan hampa. Rombongan Cristal dan Gilang tak ditemukan, hingga di perbatasan Tanah Tak bertuan.

Hatinya sangat gelisah setelah mendapat kabar tersebut. "Apakah mereka menghadapi pasukan Orc di perbatasan Negara Penyihir?" Angel sangat cemas. Bujukan ibu mertua dan putranya, Levyn, tidak dapat menghapus ketakutannya.

"Ibu rasa, ayahmu harus dikabari tentang hal ini," gumam Angel.

"Bu, ayah sedang menghadapi Elf yang mengacau di kota sebelah utara! Jika kita memecah perhatiannya untuk sesuatu yang belum pasti, maka itu akan merugikan pasukan yang ada di sana," bujuk putranya.

"Lalu, bagaimana dengan kakakmu!" sergah Angel tak sabar.

"Ada Paman Gilang dan Komandan Pasukan khusus yang menjaganya. Dia akan baik-baik saja!" kata pangeran muda itu enteng.

"Lagi pula, tidak akan ada Orc yang bisa tahan dengan kecerewetan kakakku!" katanya sambil tersenyum geli.

"Keadaan ini bukanlah sebuah lelucon!" bentak Angel marah. Dia merasa kecewa. Putranya tak dapat memahami kegentingan situasi yang ada saat ini.

"Kakek bilang, akan mengirim pasukan lain, menyusul ke perbatasan Negara Penyihir." Pria muda itu memberi informasi yang tadi didengarnya.

"Kenapa mereka tidak pergi sekarang saja!" gerutu Angel tak sabar.

"Pasukannya harus dipilih dulu. Lagi pula, berbagai pertimbangan harus dipikirkan. Urusan ini kan harus sepengetahuan Paman Raja!" jelas pangeran Elf muda itu.

"Agrhhh!" erang Angel kesal. "Terlalu banyak birokrasi!"

Putranya menggelengkan kepala. Dia tak bisa berbuat apa-apa lagi. Ibunya sangat tahu bahwa mereka tak boleh melangkahi kewenangan raja. Kegelisahan lah yang membuat ibunya tak sabar dan tak bisa berpikir panjang seperti sekarang.

Pangeran muda itu terus menemani Angel hingga ibunya itu tertidur kelelahan. Kemudian dia keluar ke halaman. Melihat taman rumah mereka yang indah, Akan tetapi, keindahan itu tak dapat menghapus hatinya yang sebenarnya gelisah. Dilihatnya horizon di kegelapan malam.

"Apapun yang kau alami, bertahanlah hingga kami menemukanmu!" bisiknya ke udara. Matanya memejam dan seberkas cahaya putih samar, terbang ke udara.

"Pergi!" bisiknya, setelah membuka mata. Cahaya itu terbang dan kemudian menyatu dalam gelap malam.

Pagi hari, berita mengejutkan datang dari Negara Peri. Dikatakan bahwa mereka menyelamatkan seorang wanita dan pria Elf di hutan perbatasan mereka. Dan bahwa Putri Cristal hilang dibawa lari Orc.

Angel pingsan saat mendengar kabar itu. Kekhawatirannya terbukti. Levyn segera meminta pelayan untuk membawa ibunya beristirahat di kamar. Sementara dirinya segera pergi ke kediaman kakeknya, untuk minta pendapat.

"Baiklah. Kita kabari ayahmu!" jawab Pangeran Felix. Levyn lega, karena kakeknya bersedia mengikuti keinginan ibunya.

Seekor burung diterbangkan untuk mengirim pesan pada Pangeran Glenn.

"Katakan pada Paman Raja, aku mau masuk ke dalam tim pencari!" pinta Levyn.

"Tunggu ayahmu kembali! Negara ini yak boleh melepas semua pangerannya ke lapangan!" Kakeknya mengingatkan.

Levyn mengeluh panjang. Pangeran mahkota sedang pergi bersama ayahnya untuk menumpas para Orc di kota lain. Maka dia menjadi pangeran berikutnya setelah putra pamannya yang ketiga. Sementara pangeran ketiga itu masih belum cukup umur. Jadi Levyn tak bisa meninggalkan posnya di ibu kota kerajaan.

Seakan tahu apa yang dipikirkan oleh cucunya, Felix menghibur.

"Raja sudah memerintahkan menyiapkan satu pasukan besar untuk menyusul mereka ke Negara Penyihir. Siapapun Orc yang membuat ulah di sana, mereka harus menghadapi tentara kita. Berani-beraninya menyentuh cucuku tercinta!" geram Pangeran Felix marah.

Namun, itu tak dapat menghibur Levyn. "Jika masih tidak ada kabar baik hingga besok, Aku sendiri yang akan mencarinya!" Levyn meninggalkan kakeknya dengan tak puas.

*********

Terpopuler

Comments

🍁мαнєѕ💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️

🍁мαнєѕ💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️

ayo lanjut seru nih

2024-02-17

0

范妮

范妮

keren ya dunia kerajaan
AK blm bs bkin yg begini..

2023-04-02

3

lihat semua
Episodes
1 1. Perjalanan Gilang dan Putri Cristal
2 2. Penyergapan di Perbatasan
3 3. Pertarungan Gilang
4 4. Penjaga Perbatasan Negara Peri
5 5. Pangeran Levyn Ockhenliche
6 6. Kembalinya Pangeran Glenn
7 7. Perjalanan Glenn
8 8. Menemukan Pedang Gilang.
9 9. Petunjuk di Desa Penyihir.
10 10. Serangan Orc
11 11. Serangan Orc 2
12 12. Serangan di Kediaman Angel.
13 13. Istana Jatuh
14 14. Pengangkatan Raja Felix
15 15. Bantuan
16 16. Berita Istana
17 17. Menyusun Rencana
18 18. Perjalanan ke Pantai
19 19. Pesan Berantai
20 20. Gerbang Tujuh Serigala
21 21. Gerbang Tujuh Serigala 2
22 22. Berlayar
23 23. Dean Dan Robert
24 24. Diskusi
25 25. Naga Muda Gerald dan Lyman
26 26. Perintah Dean
27 27. Pengumuman Dean
28 28. Memindahkan Pasien Elf
29 29. Pasien Dokter Dimas
30 30. Ultimatum Dean
31 31. Malam Keberangkatan
32 32. Mendisiplinkan Eric
33 33. Cinta Sejati Ibu
34 34. Melewati Celah Dimensi
35 35. Dunia Asing
36 36. Pelajaran Baru
37 Pengumuman
38 37. Menemukan Hutan Salju
39 Bab 38. Malam di Hutan Salju
40 Bab 39.
41 Bab 40. Dunia Baru
42 Bab 41. Gurun Pasir
43 Bab 42. Kota di Gurun
44 Bab 43. Kerajaan Elf
45 Bab 44. Serangan Serentak
46 Bab 45. Serangan Balasan
47 Bab 46. Kemenangan Sementara
48 Bab 47. Raja dan Pangeran Kurcaci Biru
49 Bab 48. Kerajaan Peri
50 Bab 49. Perselisihan di Kedai Teh
51 Bab 50. Dua Tabib Wanita
52 Bab 51. Silvia
53 Bab 52. Yasmeen dan Ameera
54 Bab 53. Pengobatan Silvia
55 Bab 54. Pengobatan Silvia 2
56 Bab 55. Rahasia Bangsa Cahaya
57 Bab 56. Pesan Eric
58 Bab 57. Badai Pasir
59 Bab 58. Melanjutkan Perjalanan
60 Bab 59. Adu Ketangkasan
61 Bab 60. Hasheem Dari Suku Beiduin
62 Bab 61. Sakitnya Ketua Suku Beiduin
63 Bab 62. Menyelamatkan Kepala Suku Beiduin
64 Bab 63. Menuju Dunia Baru
65 Bab 64. Kembali ke Tepi Pantai
66 Bab 65. Teori Kapal Hantu
67 Bab 66. Menyelamatkan Tawanan Bajak Laut.
68 Bab 67. Menuju Lorong Maple
69 Bab 68. Misteri Lorong Maple
70 Bab 69. Mantera Sihir Kunang-kunang
71 Bab 70. Melawan Kantuk
72 Bab 71. Permintaan Angel
73 Bab 72. Penugasan PAngeran Levyn
74 Bab 73. Perjalanan di Hutan Sihir
75 Bab 74. Sampai Perbatasan Negara Elf
76 Bab 75. Bertemu Pangeran Mahkota
77 Bab 76. BAntuan Bangsa Cahaya
78 Info buku baru
79 Bab 77. Istana Raja Felix
80 Bab 78. Raja Felix
81 Bab 79. Diplomasi Dua Negara
82 Bab 80. Negosiasi
83 Bab 81. Menyiapkan Jalur Teleportasi
84 Bab 82. Permintaan Pangeran Mahkota
85 Bab 83. Rencana Eric dan Robert
86 Bab 84. Memeriksa Pulau Terapung
87 Bab 85. Kemampuan eric
88 Bab 86. Kedatangan Dean
89 Bab 87. Perencanaan Dean
90 Bab 88. Perencanaan Dean 2
91 Bab 89. Mematangkan Rencana
92 Bab 90. Perjalanan Menuju Negara Penyihir.
93 Bab 91. Menyusul Pangeran Glenn
94 Bab 92. Kemarahan Eric
95 Bab 93. Mantera Pembuka
96 Bab 94. Tabir Negara Penyihir
97 Bab 95. Perubahan Eric
98 Bab 96. Membuka Selubung Ibukota Peyihir
99 Bab 97. Mengalahkan Jenderal Utama Orc
100 Bab 98. Menguasai Istana Sihir
101 Bab 99. Levyn dan Hutan Sihir
102 Bab 100. Perjanjian Tanah Tak Bertuan
103 Bab 101. Menghubungi Penguasa hutan Sihir
104 Bab 102. Persiapan Perang Lima Wilayah
105 Bab 103. Perang Besar 1
106 Bab 104. Perag Besar 2
107 Bab 105. Jodoh
108 Bab 106. Koen, Fallen Angel Terakhir Negeri PEri
109 Bab 107. Raja Penyihir dan Bangsa Cahaya
110 Bab 108. Raja Penyihir dan Bangsa Cahaya 2
111 Bab 109. Sekutu Negara Elf
112 Bab 110. Pangeran Taksa
113 Bab 111. Perang Besar
114 Bab 112. Istana Raja Orc
115 Bab 113. Menemukan Cristal
116 Bab 114. Mengantar Cristal
117 Bab 115. Pria Berambut Pirang
118 Bab 116. Pria Berambut Pirang 2
119 Bab 117. Dua Naga Kuno
120 Bab 118. Menyerah
121 Bab 119. Jatuhnya Negara Orc
122 Bab 120. Pengangkatan Raja Elf
Episodes

Updated 122 Episodes

1
1. Perjalanan Gilang dan Putri Cristal
2
2. Penyergapan di Perbatasan
3
3. Pertarungan Gilang
4
4. Penjaga Perbatasan Negara Peri
5
5. Pangeran Levyn Ockhenliche
6
6. Kembalinya Pangeran Glenn
7
7. Perjalanan Glenn
8
8. Menemukan Pedang Gilang.
9
9. Petunjuk di Desa Penyihir.
10
10. Serangan Orc
11
11. Serangan Orc 2
12
12. Serangan di Kediaman Angel.
13
13. Istana Jatuh
14
14. Pengangkatan Raja Felix
15
15. Bantuan
16
16. Berita Istana
17
17. Menyusun Rencana
18
18. Perjalanan ke Pantai
19
19. Pesan Berantai
20
20. Gerbang Tujuh Serigala
21
21. Gerbang Tujuh Serigala 2
22
22. Berlayar
23
23. Dean Dan Robert
24
24. Diskusi
25
25. Naga Muda Gerald dan Lyman
26
26. Perintah Dean
27
27. Pengumuman Dean
28
28. Memindahkan Pasien Elf
29
29. Pasien Dokter Dimas
30
30. Ultimatum Dean
31
31. Malam Keberangkatan
32
32. Mendisiplinkan Eric
33
33. Cinta Sejati Ibu
34
34. Melewati Celah Dimensi
35
35. Dunia Asing
36
36. Pelajaran Baru
37
Pengumuman
38
37. Menemukan Hutan Salju
39
Bab 38. Malam di Hutan Salju
40
Bab 39.
41
Bab 40. Dunia Baru
42
Bab 41. Gurun Pasir
43
Bab 42. Kota di Gurun
44
Bab 43. Kerajaan Elf
45
Bab 44. Serangan Serentak
46
Bab 45. Serangan Balasan
47
Bab 46. Kemenangan Sementara
48
Bab 47. Raja dan Pangeran Kurcaci Biru
49
Bab 48. Kerajaan Peri
50
Bab 49. Perselisihan di Kedai Teh
51
Bab 50. Dua Tabib Wanita
52
Bab 51. Silvia
53
Bab 52. Yasmeen dan Ameera
54
Bab 53. Pengobatan Silvia
55
Bab 54. Pengobatan Silvia 2
56
Bab 55. Rahasia Bangsa Cahaya
57
Bab 56. Pesan Eric
58
Bab 57. Badai Pasir
59
Bab 58. Melanjutkan Perjalanan
60
Bab 59. Adu Ketangkasan
61
Bab 60. Hasheem Dari Suku Beiduin
62
Bab 61. Sakitnya Ketua Suku Beiduin
63
Bab 62. Menyelamatkan Kepala Suku Beiduin
64
Bab 63. Menuju Dunia Baru
65
Bab 64. Kembali ke Tepi Pantai
66
Bab 65. Teori Kapal Hantu
67
Bab 66. Menyelamatkan Tawanan Bajak Laut.
68
Bab 67. Menuju Lorong Maple
69
Bab 68. Misteri Lorong Maple
70
Bab 69. Mantera Sihir Kunang-kunang
71
Bab 70. Melawan Kantuk
72
Bab 71. Permintaan Angel
73
Bab 72. Penugasan PAngeran Levyn
74
Bab 73. Perjalanan di Hutan Sihir
75
Bab 74. Sampai Perbatasan Negara Elf
76
Bab 75. Bertemu Pangeran Mahkota
77
Bab 76. BAntuan Bangsa Cahaya
78
Info buku baru
79
Bab 77. Istana Raja Felix
80
Bab 78. Raja Felix
81
Bab 79. Diplomasi Dua Negara
82
Bab 80. Negosiasi
83
Bab 81. Menyiapkan Jalur Teleportasi
84
Bab 82. Permintaan Pangeran Mahkota
85
Bab 83. Rencana Eric dan Robert
86
Bab 84. Memeriksa Pulau Terapung
87
Bab 85. Kemampuan eric
88
Bab 86. Kedatangan Dean
89
Bab 87. Perencanaan Dean
90
Bab 88. Perencanaan Dean 2
91
Bab 89. Mematangkan Rencana
92
Bab 90. Perjalanan Menuju Negara Penyihir.
93
Bab 91. Menyusul Pangeran Glenn
94
Bab 92. Kemarahan Eric
95
Bab 93. Mantera Pembuka
96
Bab 94. Tabir Negara Penyihir
97
Bab 95. Perubahan Eric
98
Bab 96. Membuka Selubung Ibukota Peyihir
99
Bab 97. Mengalahkan Jenderal Utama Orc
100
Bab 98. Menguasai Istana Sihir
101
Bab 99. Levyn dan Hutan Sihir
102
Bab 100. Perjanjian Tanah Tak Bertuan
103
Bab 101. Menghubungi Penguasa hutan Sihir
104
Bab 102. Persiapan Perang Lima Wilayah
105
Bab 103. Perang Besar 1
106
Bab 104. Perag Besar 2
107
Bab 105. Jodoh
108
Bab 106. Koen, Fallen Angel Terakhir Negeri PEri
109
Bab 107. Raja Penyihir dan Bangsa Cahaya
110
Bab 108. Raja Penyihir dan Bangsa Cahaya 2
111
Bab 109. Sekutu Negara Elf
112
Bab 110. Pangeran Taksa
113
Bab 111. Perang Besar
114
Bab 112. Istana Raja Orc
115
Bab 113. Menemukan Cristal
116
Bab 114. Mengantar Cristal
117
Bab 115. Pria Berambut Pirang
118
Bab 116. Pria Berambut Pirang 2
119
Bab 117. Dua Naga Kuno
120
Bab 118. Menyerah
121
Bab 119. Jatuhnya Negara Orc
122
Bab 120. Pengangkatan Raja Elf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!