KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
"Maaf, Presiden, Kami tidak dapat menemukan informasi apapun tentang mereka. Namun, kami meyakini satu hal jika alamat IP mereka sama dengan yang kemarin.” Jawab kepala Department itu dengan gugup.
Veldora menyipitkan matanya, jari-jarinya bermain mengetuk di atas meja. Setelah beberapa saat, “Nanti saya akan pergi ke Haling Villa untuk memastikannya sendiri!” Perintahnya, karena dia sudah tidak tahan ketika tahu ri luar sana ada yang menantangnya secara terang - terangan seperti ini.
****
Di Haling Villa, Denna sedang membaca buku bersama dengan anak-anaknya. Tidak lama kemudian suara bel pintu Tiba-tiba terdengar.
Membuat mereka seketika memikirkan hal yang sama. Siapa yang bertamu ke rumah mereka di saat jam segini? Mereka bahkan tidak memiliki banyak kenalan yang begitu dekat hingga berkunjung di jam petang seperti ini.
Denna dengan ragu beranjak lalu berjalan ke arah pintu, dia melihat layar kecil yang memperlihatkan rekaman kamera di depan, dan ketika dia melihat siapa Pengunjung yang datang dia langsung menegang.
Kenapa Veldora muncul di sini Tanpa memberitahu dirinya lebih dulu? Memikirkannya saja Denna sudah merasa kesal. Tetapi untuk sekarang sudah tidak ada waktu lagi untuk memikirkan alasan kenapa pria itu datang, karena dia langsung berbalik berjalan ke arah Anak-anaknya. “Sayang, kembalilah ke kamar kalian sekarang! Dan Kalian hanya bisa keluar jika Ibu sudah memanggil kalian! Apakah kalian mengerti.” Tungkasnya meminta anak - anaknya itu untuk pergi ke kamar mereka agar Veldora tidak melihat mereka.
“Bu? Siapa yang datang? Kenapa Ibu seperti menyuruh kita bersembunyi Bu?” Tanya Noah anak bungsunya dengan ekpresi wajahnya yang seperti sedang kebingungan.
“Yang datang adalah Presiden Rondo Corporation, Veldora Rondo.” Jawabnya dengan serius.
“Karena kalian meretas akun mereka kamarin, dia pasti datang ke sini karena ingin meminta penjelasaan yang ibu janjikan kemarin padanya. Dan ibu tidak ingin dia melihat salah satu dari kalian. Sekarang jadilah anak baik dan kembali ke Kamar kalian! Tunggu sampai ibu memanggil kalian! Ibu berjanji akan menyelesaikan masalah ini dengan cepat! percayalah." Ungkapnya menjelaskan dengan lembut dan penuh dengan kesabaran, karena jika tidak di jelaskan, nanti akan semakin panjang urusannya.
"Kami tidak takut dengannya bu, dan seharusnya ibu juga tidak perlu takut!” Oliver Angkat bicara, memperlihatkan sikapnya yang begitu tenang.
Ada jeda sebelum dia kembali melanjutkan kalimatnya. “Ibu sepertinya Kami punya rencana untuk memberikan pelajaran kepadanya; ibu jangan takut! Karena kami pasti akan melindungi ibu dan tidak akan membiarkan dia menyakitimu bu.” Tegas Oliver, yang lagi - lagi di setujui oleh Jamie.
Mereka harus melindungi ibu mereka setiap saat, dan bagi mereka Veldora sudah terlalu lancang karena datang ke rumah mereka seperti ini.
“Jika aku mendengarkan Ibu, bisakah aku makan lebih banyak es krim malam ini?" Noah yang sejak tadi diam saja membuat Oliver dan Jamine berpikir jika adik mereka itu juga mendukung apa yang akan mereka lakukkan. Tetapi ternyata ada udang di balik bakwan, diamnya Noah ternyata dia sedang merencanakan sesuatu, dan bahkan Dia tidak peduli dengan ke dua saudaranya yang saat ini sedang menatapnya.
Lagi pula, apa yang istimewa dari iblis itu? Dia tidak sebagus es krim, dan dia yakin ibunya pasti akan bisa mengurus pria itu.
Denna menepuk dahinya dengan tangannya merasa bahwa dia benar - benar merasa tidak bisa berbuat apapun saat ini ketika putranya bahkan sudah mengetahui cara tawar menawar kepadanya.
Namun, dia tidak bisa terlalu memikirkan penolakan saat ini, jadi dia hanya bisa merespon dengan mengangguk kepalanya setuju.
"Iya sayang, ibu akan memberikan kamu banyak es cream, tapi kamu harus membantu Ibu meyakinkan saudara-saudaramu untuk menuruti ibu.” Ucapnya dengan wajahnya yang tersenyum agar terlihat semakin meyakinkan.
Noah langsung membulatkan matanya dan melebarkan bibirnya untuk tersenyum, dia melihat ke arah dua kakaknya lalu dia mengelurkan tangan kecilnya yang gemuk untuk memeluk Oliver dan Jamie. “Noah! Lepaskan!” Maki Oliver dengan kesal, ketika rasanya dia tidak bisa bernafas ketika di peluk dengan erat oleh Noah.
Tetapi bukannya melepaskannya Noah malah semakin mengeratkannya, dia tidak akan melepaskannya sampai dua kakaknya ini mau menuruti permintaan ibu mereka agar dia bisa mendapatkan banyak es cream.
"Baiklah, kita akan mendengarkan ibu juga." Ujar Oliver pasrah, dan mau tidak mau Jamie juga harus menurutinya dari pada tubuh mereka remuk di tekan oleh Noah. Dan membiarkan Iblis itu lolos.
Mendengar Oliver dan Jamie mau menurutinua Denna langsung tersenyum dengan helaan nafasnya yang lega. Tak lupa Dia juga memberi setiap anaknya ciuman Sebagai hadiah. Dia tidak akan membiarkannya Anak-anak mendapatkan masalah.
"Theresa, simpan semua barang anak-anak. Jangan meninggalkan Jejak apa pun." Perintahnya pada baby sister yang mengasuh ke tiganya ketika dia sudah merasa jika keadaan sudah aman karena Noah sudah membawa ke dua saudaranya kembali ke kamar mereka.
"Baik Nyonya." Sahut Theresa lalu bergegas untuk mempercepat langkahnya untuk membersihkan mainan- mainan yang ada.
Setelah melihat Theresa bekerja merapikan maian anak - anaknua, Denna Langsung buru-buru ke kamar mandi untuk menggunakan shower agar bisa membasahi rambutnya.
Tak lupa juga dia mengambil handuk berbentuk baju mandi bewararna pink dan bergegas mengenakannya.
Setelah dia yakin semuanya sudah baik - baik saja, dia terlihat mulai Mengambil napas dalam-dalam, sebelum akhirnya dia pergi untuk membuka pintu.
Di luar pintu, Veldora sudah menunggu selama 15 menit. Ketika dia tiba, dia sudah mengirim anak buahnya untuk menyelidiki, dan dia tahu bahwa Denna sedang berada di rumah. Sebagai seorang presiden belum pernah ada yang membuatnya menunggu seperti ini. Dan ini sangat membuat kesabarannya yang setipis tisu itu hampir habis.
Dan di saat dia mulai menggerutu, terlihat pintu mulai terbuka, dan pandangan matanya langsung bertemu dengan sosok wanita cantik yang memperlihatkan rambutnya yang lembab dengan mengenakan handuk baju, seperti menegaskan jika dia baru saja selesai mandi.
Veldora hanya merasakan tubuhnya memanas melihat penampilan Denna yang seperti menaikan hasrat dalam tubuhnya. Namun dia kembali di sadarkan oleh lingkungan yang tidak mendukung. "Oh? Presiden Veldora? Saya pikir siapa yang datang.”
“Maafkan saya karena tadi saya sedang mandi jadi saya tidak mendengar jika bel rumah berbunyi, maafkan saya,” ucapnya dengan menundukan kepalanya hormat pada Veldora.
Dia melakukkan hal itu, bukan karena dia menghormati Veldora, hanya saja ini adalah bagian dari sandiwaranya.
“Aku di sini untuk menemuimu,” Veldora dengan cepat memberikan alasan kenapa dia datang. Dia tidak mau sampai wanita di depannya ini berpikir buruk tentangnya. Bahkan dia tidak mau berbahasa kaku ataupun sopan dengan Denna wanita yang sudah lancang menantangnya.
"Presiden Veldora, jika Anda butuh sesuatu, Anda bisa meminta asisten Anda untuk memberi tahu asisten saya. Kenapa sampai repot - repor datang ke sini secara pribadi pada jam ini?" Denna cukup bingung. Dia Sudah berjanji untuk secepatnya memberinya sebuah penjelasan atas insiden peretasan kemarin, jadi kenapa dia muncul tiba-tiba Bahkan tanpa membawa asistennya Bersama?
Mengabaikan kalimat yang di berikan Denna, dia menatap wanita itu dengan saksama seolah mencoba untuk melihat Melalui tindakannya. Sesaat kemudian, dia mengangkat alis dan bertanya Genit, "Nona Grimwald, apakah kamu tidak akan membiarkanku masuk, jadi kita bisa membicarakan Ini dengan secangkir teh?"
Dan pertanyaan itu membuat Denna benar-benar tidak punya alasan untuk menolak. Jika biasanya jika ada orang yang datang, maka dia akan curiga bahwa mereka ada di sini untuk melecehkannya, tapi sekarang yang dia hadapi adalah Veldora, Presiden yang mempunyai kuasa besar akan sebagian bidang industri yang ada di kota itu.
Namun, senyum di wajahnya tidak goyah saat dia menolak, "Saya tidak terlalu suka menghidangkan tea pada tamu. Selain itu, waktu sudah menjelang malam, saya merasa sangat tidak pantas Untuk seorang pria dan seorang wanita untuk bersama pada jam ini. Demi Melindungi reputasi Anda, Presiden Veldora, saya sarankan Anda untuk mengatakan apa pun yang Anda butuhkan di sini.” Ucapnya, menolak keinginan Veldora untuk masuk ke dalam rumahnya.
Veldora menyipitkan matanya sedikit dan bertanya dengan suara rendah, "Apakah kamu mungkin menyembunyikan seseorang di rumahmu? Sampai - sampai kamu sepertinya tidak mau aku bertemu dengannya Nona Grimwald?"
Mendengar itu, Denna di buat Tidak bisa berkata-kata. Kenapa pria ini terdengar seperti sedang mencoba menangkapnya sedang melakukkan Perselingkuhan? Saat itu, suaranya yang dingin terdengar lagi. "Pagi ini, seseorang meretas sistem internal keuangan Rondo Corporation lagi, dan alamat IP masih menunjuk ke rumahmu Nona Grimwald Jika pertama kali mungkin adalah sebuah Kebetulan, apakah kedua kalinya bisa kita sebut dengan kebetulan juga?"
To Be Continue. *
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ******🙏🏻🙏🏻**** dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰*** jangan Sinder.***
Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎
*Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal ****😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya********😘😘*** ****
*****Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ******😭😭😭*
Terima kasih🙏🏻🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments