Ep_2.. Devil's Fruit.

"Huhuhu hiks..hiks..bunuh Nirvia yah,Bu..bunuh saja aku hiks..hiks.. huhuhuhu" kata Nirvia sambil terus terisak dalam pelukan ibu nya.

"Tidak nak..kami tidak akan melakukan apa yang kau katakan..kami bukan orangtua kejam yang tega membunuh anak nya sendiri..tidak akan pernah" kata sang ibu sambil mempererat pelukannya pada Nirvia.

"Daripada kau bicara omong kosong tidak jelas lebih baik katakan siapa pria itu?" tanya sang ayah dengan nada tinggi menatap nyalang pada Nirvia.

"Ayah,.jangan membentak nya..berapa kali ibu harus katakan bicara baik-baik..kalau kau menyakiti nya sama saja kau telah menyakiti ku" kata sang ibu dengan membentak sang suami karena menurut nya suami nya sudah kelewatan.

"Hiks..hiks..malam itu dia hiks..dia" kata Nirvia berusaha mengendalikan diri dari Isak tangis nya,tampak kedua orangtuanya terdiam menatap Nirvia lekat lalu Nirvia melanjutkan lagi ucapan nya.

"Malam itu hiks..dia muncul hiks..begitu saja di kamar ku huhuhuhu..dia hiks..dia sangat tampan hiks hiks..tubuh..nya..hiks..t.. tinggi hiks..d..dia hiks..menco..baik hiks..hiks..merayuku ta..pi hiks..aku menolaknya huhuhu..a..aku menyuruh nya..hiks.. pergi hiks..hiks..bahkan aku berteriak meminta tolong kepada kalian hiks..hiks..tapi..tapi..huhuhu..hiks..hiks.. huhuhuhu___" Nirvia tak lagi sanggup melanjutkan perkataan nya karena teringat kembali betapa hancur nya diri nya di malam itu.

Sang ibu memeluk tubuh bergetar putri nya..dia ikut sakit melihat betapa putri nya sangat tertekan dan hancur..setelah mendengar kata-kata Nirvia kedua orangtua itu pun terdiam dengan lemas saat menyadari bahwa putri tercinta mereka telah di nodai orang asing yang tak di kenal.

#

Selang sebulan setelah hari dimana Nirvia di sidang kedua orangtua nya dia melahirkan..hal itu menjadi topik hangat oleh orang-orang di sekitar rumah mereka.. Nirvia hanya di bantu sang ibu saat melahirkan anak nya.

Setelah melahirkan Nirvia tiba-tiba menghilang bagai di telan bumi..tak ada sesiapapun yang tau kemana gadis itu pergi..saat akan menghilang dia hanya tersenyum pada ibu nya lalu berkata dengan suara lirih nya.

"Bu, Via titip anak Via..jaga dia seperti ibu menjaga Via..cintai dia dan sayangi dia seperti putri kalian sendiri..aku mencintainya juga mencintai kalian"

Hanya kata itu yang terucap dari bibir pucat Nirvia saat itu..karena kelahiran anak Nirvia membuat satu kampung geger akhirnya mereka memutuskan untuk pindah pergi dari kampung itu demi kebaikan bersama..satu lagi,anak Nirvia saat terlahir tak memiliki detak jantung juga tidak menangis dan itu membuat mereka merasa aneh dengan hal itu.

Orang-orang mulai krasak krusuk menggunjing dan menuduh bahwa anak itu adalah buah iblis atau anak setan pembawa petaka..hak itu lah yang tak bisa kedua orangtua itu terima meski bagaimanapun juga bayi itu tidak lah bersalah.

Mereka memutuskan untuk pindah dari kampung itu ke tempat yang baru..usia anak itu kini sudah 8 tahun dan detak jantung nya baru ada saat usia nya baru 8 tahun, sebelum itu dia sama sekali tidak menangis dan tidak memiliki detak jantung namun semua masih normal seperti bayi dan anak pada usia nya.

Namun kondisi aneh itu hanya terjadi selama 7 tahun pertama kehidupan nya saja..di tahun usia nya menginjak ke-8, jantung bocah itu bisa berdetak layak nya manusia normal..dan hal itu membuat kedua orangtua itu sangat lega dan senang.

Meski anak mereka entah kemana tapi setidak nya mereka memiliki pengganti sang anak,bocah itu mampu mengobati kerinduan mereka terhadap sang putri yang kini entah kemana rimba nya.

Sejak melahirkan keanehan yang terjadi semakin menjadi dan puncak nya saat setelah bayi itu lahir Nirvia secara tiba-tiba menghilang begitu saja dan hanya menitipkan sang anak.

Hari-hari mereka lewati seperti biasa,meski tidak lah mudah beradaptasi dengan lingkungan baru tapi setidak nya mereka masih memiliki kesempatan untuk membayar dengan orang lain.

Tak ada caci maki yang mereka dengar seperti di kampung mereka saat mereka masih di sana..kini kehidupan mereka sangat damai meski banyak kejutan dari bocah itu yang mampu mengejutkan kedua orangtua itu.

Meski begitu mereka tetap menyayangi bocah itu layaknya anak kandung sendiri menggantikan Nirvia yang entah dimana..mereka mendidik bocah itu meski tidak perlu di didik pun bocah itu sudah pandai.

Setiap kali kenaikan kelas dia selalu juara satu dan selalu menang olimpiade apapun yang dia ikuti..sungguh keajaiban apa yang telah meliputi bocah itu dan entah suatu keberuntungan ataupun musibah keberadaan nya.

"Oma,opa aku pulang" teriak seorang bocah menggemaskan dengan satu tangan memegang sebuah piala dan tangan satu nya lagi memegang sebuah amplop coklat.

Dari arah dapur tampak seorang wanita yang usia nya mungkin sudah 50 tahunan menghampiri bocah menggemaskan itu dan memberikan nya pelukan selamat datang.

"Oh cucu Oma..astaga apa kau juara lagi nak?" tanya sang Oma pada cucu nya.

"Iya Oma.. Aku menang lomba matematika" kata si bocah itu tersenyum lebar sambil menunjukkan sebuah amplop yang dia bawa.

"Apa ini nak?" tanya sang oma.

"Itu hadiah yang aku dapatkan Oma..selain piala ada uang juga dan uang itu untuk Oma dan opa" kata si bocah itu.

"Oh cucuku sayang.. terimakasih ya nak..ayo masuk ganti bajumu lalu kita makan" ajak sang oma menggandeng sang cucu ke kamar si bocah.

Setelah nya si wanita tua itu ke kamar nya untuk menunjukkan piala dan juga uang yang cucu nya dapatkan kepada sang suami.

"Yah,lihat cucu kita sangat pandai..dia menang lomba matematika" kata si oma pada sang opa.

"Benarkah..dia sangat pandai padahal baru kelas 2 sekolah dasar" kata sang suami lalu melihat dengan jelas piala yang sudah berada di tangan nya.

"Kau lihat juga ini..dia mendapat uang tunai dari lomba itu.. entah kepandaian nya menurun dari siapa" kata sang istri lalu menyerahkan sebuah amplop yang lumayan sedikit tebal berisi uang yang cucu nya dapatkan.

Sang suami menerima amplop itu lalu dia ambil isi amplop nya dan mereka terkejut karena banyak sekali isi nya..berwarna merah semua..astaga sungguh mereka harus bersyukur karena kehadiran nya membuat suatu keajaiban tersendiri.

"Sudah ayo keluar..kita makan siang bersama..nanti setelah selesai makan kita ajak dia ke pusat perbelanjaan suruh dia memilih apapun yang dia inginkan karena uang ini adalah uang nya" kata sang suami menyarankan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!