Bab 5

Claire tidak menyangka sama sekali jika dirinya akan diminta langsung satu kamar dengan Mateo, sungguh semua hal yang terjadi hanya dalam kurun waktu singkat ini membuat Claire sangat frustrasi.

Diraihnya kedua tangan Claire oleh momy Ameera.

"Claire, sekarang ini kau dan Teo itu sudah resmi menikah! Dan pernikahan bukan untuk dipermainkan, jadi kalian harus terbiasa untuk sama-sama terus termasuk juga tidur bersama!"

"Iya Bi,"

"Ya sudah, kau istirahat ya dan satu lagi jangan panggil kami Paman dan Bibi lagi tapi panggil momy Dady seperti Teo memanggil kamu begitu,"

"Iya mom,"

Diraihnya tangan Claire oleh Mateo membuat Claire mendelik kearahnya, hingga tiba didalam kamar barulah Mateo melepaskan tangan Claire.

"Nah ini kamarku, anggap saja kamar kakak sendiri ya!"

"Tidak usah bersikap manis padaku,"

"Wow, galaknya!"

"Sekarang jawab pertanyaanku dengan jujur!"

"Oke, apa?"

"Kenapa tadi saat di rumahku kita jatuh bersama dan kau mencium bibirku?"

"Karena memang jatuhnya begitu, kak Claire dibawah dan aku diatas sehingga bibir kita bersentuhan,"

"Tapi kau memainkan bibirku, Teo!"

"Oh itu, ya orang manis yasudah apa salahnya aku mainkan,"

"Hah? Dasar berandal menyebalkan, dengar ya aku belum mau kau sentuh seperti itu!"

"Lalu maunya sentuh seperti apa?"

Mateo melangkah mendekati Claire sementara Claire pun melangkah mundur.

"Teo, mau apa kau?"

"Mau apa ya? Biasanya suami istri itu kalau malam pertama melakukan apa?"

"Jangan gila kau!"

"Aku sudah terlanjur gila karena dijebak kedalam situasi ini, sekalian saja tambah gilanya,"

Tubuh Claire jatuh keatas ranjang karena dia terus melangkah mundur, Mateo pun menaiki tubuh Claire, lalu tersenyum mengembang.

"Teo, minggir!" kata Claire sambil memukul dada Mateo.

Namun kedua tangan Claire itupun dipegangi oleh kedua tangan Mateo, membuat Claire ketakutan dan gugup.

"Bibir kakak itu manis sekali, kapan-kapan aku mau lagi,"

Setelah mengatakan itu, Mateo pun turun dari atas tubuh Claire membuat nafas Claire kembali lega.

"Dasar bocah tengil! Otaknya tidak waras!" gerutu Claire.

Saat hendak bangun dari ranjang, tangan Claire tidak terasa menyentuh sesuatu. Diangkatnya benda yang dia sentuh itu.

"Apa ini?"

Sebuah kain segita milik Mateo yang lupa dia taruh ke tempat pakaian kotor, dilemparkannya oleh Claire.

"Teo, kau ini benar-benar jorok! Apa-apa berantakan, ya Tuhan!"

"Kan tugas istri merapihkan kamar suami yang berantakan bukan begitu," sambil membuka pakaian.

"Heh, mau apa kau?"

"Aku mau mandi kak,,"

"Ya sudah buka sana di kamar mandi untuk apa buka disini?"

"Terserah akulah, kalau kakak tidak suka ya jangan diliat,"

Membuat Claire langsung memalingkan wajahnya, laki-laki itu benar-benar cuek saja tanpa mengenakan sehelai benangpun meskipun ada Claire didalam kamar ini.

Malam harinya, saat Claire sudah selesai mandi! Dia tidak mendapati Mateo ada didalam kamarnya.

"Kemana dia?" tanya Claire.

"Pasti pergi ke club malam dengan teman-temannya dasar berandal tengil!"

Karena merasa lelah, Claire pun membaringkan tubuhnya diatas ranjang untuk beristirahat.

Ceklek..

Pintu kamar dibuka oleh Mateo, ditangannya terdapat satu gelas s us u. Claire pun menatap kearah Mateo, sementara Mateo berjalan menghampiri Claire kemudian duduk dibibir ranjang.

"Minumlah sebelum tidur, ini s u s u untuk ibu hamil," disodorkannya kedepan Claire.

Padahal tadi Claire berpikir jika Mateo pergi mabuk-mabukan dengan teman-temannya seperti yang biasa dia lakukan, tidak menyangka dibalik sikapnya yang menyebalkan dan kekanak-kanakan ternyata Mateo bisa berpikiran membawakan s us u untuknya.

"Kok bengong?"

"I-iya makasih," kata Claire.

Diminumnya sampai habis oleh Claire sementara Mateo masih belum beranjak kemana-mana, dan betah melihat Claire meminum s us u hamil buatannya sampai habis.

"Kau disuruh momy Meera untuk membawakan ini padaku?"

"Tidak, aku cari tau di internet apa saja yang bagus untuk ibu hamil, salah satunya minum s us u untuk ibu hamil itu!"

Mendengar jawaban Mateo membuat Claire pun merasa bersalah karena sudah memikirkan tentang yang tidak-tidak, ternyata Mateo tidak seburuk yang dia pikirkan.

"Jangan lama-lama menatapku nanti naksir loh,"

"Narsis!"

"Ye, dikasih tau juga,"

Ditariknya selimut untuk menyelimuti tubuh Claire oleh Mateo, membuat gadis itu akhirnya merebahkan tubuhnya dengan nyaman.

Setelah memastikan Claire tidur dengan nyaman, Mateo pun ikut tidur disamping tubuh Claire. Saat malam tiba, Claire kembali memimpikan laki-laki yang telah merenggut kesuciannya namun wajahnya laki-laki itu gelap membuat Claire kesulitan mengenali wajah pelaku itu.

Tubuh Claire mulai bergerak, dia mengigau laki-laki itu akan kembali melakukannya!

"Tidak! Jangan! Aku mohon jangan! Jangan!"

Saat sedang tertidur lelap, Mateo yang mendengar Claire berteriak-teriak akhirnya terbangun dan mendapati Claire berteriak-teriak sambil kedua matanya masih terpejam.

"Kak Claire, kak bangun hei!"

Mateo berusaha membangunkan Claire dengan menggoyang-goyang lengannya, hingga akhirnya Claire pun terbangun dari mimpi buruknya.

"Teo aku takut! Dia datang lagi, laki-laki yang sudah melakukan itu padamu datang lagi!"

Tubuh Claire gemetar dia sangat trauma hingga membuat Mateo pun memeluk erat tubuh Claire.

"Kak tenang! Ada aku disini, dia tidak akan berani datang lagi!"

"Aku takut, aku takut, Teo kita harus mencari pelakunya aku tidak terima dia bebas berkeliaran diluar sana, aku mohon cari pelakunya sampai dapat,"

"Oke, kita akan selidiki ini semua kak! Tapi berhubung cctv ada yang menghapus pada malam kejadian, kita sebaiknya mulai menyelidiki saat kakak baru sampai di rumah ini!"

"iya, pokoknya lakukan apapun untuk menemukan pelakunya Teo, dia harus dihukum aku tidak rela dia melakukan ini padaku!"

"Iya, sekarang kakak tenanglah dulu, ayo tidur lagi!"

Mateo merebahkan kembali tubuh Claire agar dia bisa tidur dan melupakan mimpi buruknya itu.

Keesokan harinya, Claire yang terbiasa bangun pagi, terbangun dari tidurnya! Namun terasa ada yang berbeda, Claire mendapati tubuhnya tengah dipeluk erat oleh Mateo.

Bug..

"Aaa,"

Mateo pun terbangun setelah dada bidangnya dihantam oleh kedua tangan Claire.

"Kak Claire apa-apaaj si maen pukul aja?"

"Kau itu benar-benar brengsek ya! Untuk apa kau memelukku? Sengaja iya?"

"Bukankah kak Claire yang sengaja memelukku? Memang kakak lupa semalam Kaka teriak-teriak mengigau dan memintaku untuk memelukmu?"

Setelah diingat-ingat benar juga apa yang dikatakan oleh Mateo.

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Halo selamat datang di karya emak yang baru, jangan tanya kenapa sinopsisnya agak berat karena novelnya diminta editor bikin tema ini ya gaes ya!

Untuk Visual nanti nyusul!! Semoga betah🤗

Terpopuler

Comments

bhunshin

bhunshin

si teo lah

2024-06-24

1

qian maulana

qian maulana

trs siapa yg nglakuin klo bukan teo
jd penisirin nih

2023-03-25

2

Mentari

Mentari

masih penasaran siapa pelakunya apa Teo ataukan jangan jangan temennya Teo si tom

2023-03-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!