2.

Hari ini adalah hari kedua Suja berada di ruang dimensi miliknya sekarang dia sedang berada di perpustakaan untuk mempelajari semua buku-buku yang ada di sana, namun ternyata dia tidak perlu berlama-lama membaca sebuah buku karena saat dia membuka cover buku yang dia ambil semua tulisan yang ada di buku itu terserap masuk ke otaknya dan membuatnya tercengang lalu mengulanginya lagi, lagi, dan lagi sampai buku terakhir yang ada di perpustakaan itu selesai dia serap bertepatan hari yang sudah menunjukkan akan memasuki siang hari di dunia luar sedangkan saat dia menyerap semua isi dari ssmua buku yang ada di perpustakaan itu dari lantai pertama sampai lantai terakhir atau lantai keempat menghabiskan waktu sebanyak empat jam di dunia luar dan empat hari di dalam ruang dimensi.

"Shiro, di mana kamu?" Teriakan Suja cukup besar dan mungkin bisa sampai keluar ruang perpustakaan tapi ternyata Shiro tetaplah tidak datang, mungkin dia berada di suatu tempat entah di mana.

"Shiro di mana kamu?" Suja mencoba melakukan komunikasi batin setelah mengingat apa yang sering dia baca dari manga-manga jepang di mana seorang tuan bisa berkomunikasi melalui batin dengan binatang kontraknya.

"Master, saya ada di kolam kehidupan"

Mendengar jawaban Shiro dari pikirannya membuatnya yakin kalau mereka bisa melakukan komunikasi batin, dan setelah tau di mana Harimau itu berada Suja segera pergi menemuinya. Di pinggir kolam Kehidupan Suja melihat Shiro tengah asik bersantai dan sesekali berguling-guling menghibur dirinya sendiri, Suja yang melihat tingkah Harimau putih itu terkekeh geli.

"Shiro, aku rindu dunia luar. Bisa kau berikan aku sekantong koin emas untuk kutukar dengan uang agar aku bisa membeli makanan untuk kita?"

Shiro segera bangun dan berlari menuju mansion dan masuk lalu keluar setelah beberapa lama dengan menggigit kantong kulit kecil yang mungkin berisi koin yang diminta oleh Suja.

"Di sana ada 50 tael emas master, ada lagi?" Tanya Shiro setelah memberikan kantong koin yang baru dia ambil dari mansion.

"Ya, bagaimana cara untuk keluar?".

"Master hanya perlu membayangkan untuk berada di dunia luar saja, kalau master hendak masuk kembali master tinggal membayangkan master berada di salah satu tempat yang ada ruang dimensi ini".

"Oke, makasih"

Mengikuti perkataan Shiro Suja menutup mata dan membayangkan kalau dia berada di dunia luar tepatnya gang sepi dan sempit tempatnya meringkuk semalam, saat membuka mata kembali Suja sudah berada di tempat yang dia bayangkan.

"Hmmm, ternyata cukup praktis sekali eh tapi bagaimana kalau aku mau menyimpan sesuatu di sana? Masa aku harus masuk ke sana di tengah keramaian orang sih?" Gumamnya bingung.

"Master, kalau mau menyimpan barang di ruang dimensi master tinggal membayangkan barang yang master inginkan berada di ruang dimensi lalu melambaikan tangan dan secara otomatis barangnya akan masuk!".

Suara Shiro terdengar di kepalanya membuatnya mengetahui kalo mereka bisa berkomuniskasi melalui pikiran.

"Baiklah kalau begitu, saatnya menukar koin-koin ini dengan uang dan membeli makan! Semangat!".

Dengan langkah pasti Suja menikmati suasana subuh hari yang masih cukup sepi mengingat dia di ruang dimensi selama enam hari atau enam jam di dunia luar sedangkan saat ini masihlah dini hari sekitar jam setengah empat, meskipun begitu Suja tetap berjalan dengan santai sembari bersenandung mengingat suasana hatinya yang tengah bahagia apalagi sekarang dia sudah memiliki sesuatu untuk ditukarkan dengan uang untuk membeli apapun yang dia inginkan.

Setelah berjalan-jalan selama dua jam berkeliling kota Mataram yang masih sepi menjelang subuh itu, Suja beristirahat di depan sebuah toko yang sering dimasuki oleh masyarakat yaitu 'ALFAMART' heheheheheeee.

"Shiro, kau suka daging mentang atau yang sudah matang?" Tanya Suja melalui pikiran sembari menikmati makanan ringan dan minumannya yang dia beli cukup banyak dan dibayar menggunakan sekeping koin emas yang untungnya masih diterima oleh pegawai yang bertugas malam.

"Yang manapun tidak masalah master, yang penting maaih bisa dimakan. Memangnya master mau membeli daging? Tengah malam begini? Dan juga itu yang master makan apa sih kok kayaknya enak ya?" Balas Shiro yang memang memoerhatikan makanan yang dimakan masternya.

"Ooooh, ini makanan ringan kok bisa dibilang cemilan. Kalo masalah daging sih mungkin ada tempat jagal yang buka karena kebanyakan orang-orang yang mau 'begawe' sering beli daging sebelum subuh, kalo yang kumakan ini cemilan dan ada juga ice cream. Kamu mau coba?".

Shiro yang memang penasaran dengan makanan dunia ini menjawab 'iya' membuat Suja kembali masuk ke dalam toko dan mengambil banyak sekali makanan mulai dari makanan ringan maupun cemilan macam mie instan, crekers, permen, roti tawar, aneka macam minuman beraneka rasa, kopin dingin, ice cream beraneka rasa, dan berbagai jenis makanan yang bisa dimakan hingga memenuhi keranjang belanjaan membuatnya mengambil dua keranjang lagi dan setelah puas mengambil semua yang dia inginkan Suja kemudian meminta bantuan seorang pegawai untuk membawa belanjaannya menuju kasir. Setelah semua belanjaannya selesai dihitung dia memberikan sekeping koin emas lagi sebagai pembayaran yang untungnya masih diambil oleh petugas kasir setelah itu berjalan keluar dan mencari tempat sepi untuk memasukkan semua belanjaannya untuk dinikmati oleh Shiro.

Setelah memasukkan semua belanjaannya, Suja juga memasuki ruang dimensinya dan saat masuk ke sana dia melihat Shiro tengah tiduran sembari mengacak-acak makanan dan minuman ringan yang dibeli oleh Suja dengan cakarnya yang lumayan tajam namun saat cakarnya menembus plastik makanan dan mengeluarkannya semua isi plastik itu langsung berceceran di tanah membuatnya merengut kesal sedangkan Suja yang melihat aktivitas Harimau itu terkekeh lalu mendekatinya.

"Grrrrrr, apa ini? Kenapa barang ini bisa menampung makanan? Dan bagaimana cara membukanya?".

"Kenapa?"

"Master, bagaimana cara mengeluarkan makanan dari benda ini? Dan juga kenapa benda ini bisa berisi makanan di dalamnya?" Tanya Shiro.

"Ini namanya plastik, plastik ini digunakan untuk membungkus makanan ringan atau minuman atau yang lainnya. Sini kubukakan".

Setelah cemilan yang berada di dalam plastik itu dituangkan ke dalam wadah makanan khusus Shiro segera mencobanya.

"Grrrrrr........makanan apa ini master? Kenapa rasanya enak sekali?" Tanya Shiro sembari mengunyah cemilan yang diberikan oleh Suja.

"Itu namanya cemilan, makanan yang biasa dimakan manusia di dunia ini saat senggang atau dimakan untuk mengganjal rasa lapar" jawab Suja.

"Grrrrr, ternyata makanan dari dunia ini enak-enak. Pantas saja master Aris begitu merindukan dunia ini, ternyata meskipun tidak memiliki esensi Yin dan Yang ataupun mana dunia ini masih menghasilkan banyak hal yang menakjubkan!".

Suja hanya diam mendengarkan ucapan kekaguman dari Shiro sembari ikut makan dan sesekali membukakan cemilan dan sebotol susu untuk Shiro, setelah puas menikmati cemilan Suja mengajak Shiro untuk tidur dengan Shiro mengecilkan ukurannya seukuran kambing untuk dipeluk oleh Suja yang sangat menyukai semua jenis kucing.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

***Hai semuanyaaa........

Jangan lupa kasih vote dan comment yaa, heheheheheeee***........

Terpopuler

Comments

Dina Sulistyono

Dina Sulistyono

baru mulai baca Thor...masih menikmati cerita nya

2020-10-21

1

AqilaZe HerbalisNasa

AqilaZe HerbalisNasa

kok ada kata begawe, thor org lombok iya

2020-10-20

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!