Perkenalkan dia teman SD ku sampai sekarang, namanya Tsufumie Yoshida. Orang tuanya menikah dengan orang Jepang.
Reina
Maaf banget ya, tadi adikku minta ikut, hos... Hos... ;;
Yoshida
Nggak papa, lebih baik kamu minum air dulu...
Yoshida memberikan air minum.
*Glek, glek, glek*
Reina
Hua...
Reina
Sudah lumayan...
Yoshida
^_^
Reina
Terimakasih ya.
Yoshida
Sama-sama.
Yoshida
Jadi kita mau kemana dulu?
Reina
Ehm... Adikku minta kalung...
Yoshida
?
Reina
Kalung antik katanya, tetapi pas ku lihat fotonya, kalung itu terlalu berat untuknya.
Yoshida
Kalung seperti apa?
Reina
Yah... Aku lupa meminta fotonya ke Ray.
Yoshida
Kalau begitu, apakah kamu ingat?
Reina
Iya ingat banget.
Yoshida
Baiklah, kalau ingat jadi tidak sulit untuk menemukannya.
Reina
Eung.
Yoshida
Kita ke toko perhiasan terlebih dahulu?
Reina
Iya, soalnya sudah sore, takut nanti pada tutup.
Yoshida
Baiklah.
Reina
Em... Apa kau mempunyai rekomendasi toko perhiasan?
Yoshida
Rekomendasi ya...
Yoshida
...
Yoshida
Sepertinya ada.
|
·
Sesampainya di toko perhiasan.
Reina
Woaaahhh...
Reina
(Besar banget anjir! ;)
Yoshida
Ayo masuk.
Reina
*Celingak-celinguk*
Yoshida
Besar ya?
Reina
Iya...
Yoshida
Soalnya paling lengkap disini.
Reina
Sepertinya aku bisa menemukan kalung antik itu disini.
Yoshida
Semoga saja.
Lalu mereka berdua segera memasuki toko perhiasan tersebut.
Reina keliling untuk melihat-lihat serta mencari kalung antik titipan adiknya.
Sudah setengah jam berlalu, kami belum menemukan apa yang ingin dibeli.
Reina
Sepertinya tidak ada :(
Yoshida
... Bagaimana kalau kita cari lagi?
Reina
Tidak mungkin, kita sudah setengah jam didalam toko ini hanya berjalan-jalan saja.
Yoshida
Hm... Mungkin aku bisa tanya ke pekerja disini?
Reina
Tidak perlu, mereka sibuk melayani pembeli lain.
Reina
Kita cari ke toko lain saja.
Yoshida
Begitu...
Yoshida
Maaf aku tidak bisa membantumu.
Lalu tiba-tiba suara perut Reina berbunyi kencang.
Reina
!!!!
Yoshida
Ho!
Yoshida
Apa kau lapar?
Reina
0///0 !!!
Reina
Y-yeah...
*Memalingkan Wajah*
Yoshida
Kita ke restoran sana yuk ^_^
Reina
Ya...
Mereka makan bersama di restoran itu.
Yoshida
(Hm...)
Reina
*Makan*
Yoshida
...
Yoshida
Reina, aku ke toilet sebentar ya?
Reina
Silahkan...
Yoshida
Tunggu aku disini, nanti aku akan balik lagi.
Reina
Tentu, jangan lama-lama ya!
Yoshida
Siap...
Yoshida meninggalkan tempat makannya.
*
*Tap, tap, tap!*
Yoshida
Hos, hos, hos...
*Tingnung*
Yoshida
... (Dimana ya?)
Yoshida
*Celingak-celinguk*
Dia berlari sembari mencari sesuatu didalam toko perhiasan tadi.
Yoshida
Ha... (Bukannya tadi disini?)
*Tuk*
Yoshida
!!!
Refleks Yoshida menepisnya.
Pekerja Toko Perhiasan
Ah... Maaf kalau membuat anda terkejut.
Yoshida
?
Pekerja Toko Perhiasan
Saya lihat dari tadi anda kesana kemari seperti orang kebingungan.
Yoshida
Ah maaf. Saya sedang mencari sebuah kalung.
Pekerja Toko Perhiasan
Kalung seperti apa? Kalau bisa saya akan membantu anda untuk mencarinya.
Yoshida
...
Yoshida
Seperti ini.
Yoshida memperlihatkan sebuah gambar dari handphonenya.
Pekerja Toko Perhiasan
!
Pekerja Toko Perhiasan
Apa anda yakin...?
Yoshida
*Angguk*
Pekerja Toko Perhiasan
...
Pekerja Toko Perhiasan
Mari ikuti saya.
Yoshida
Ya.
Yoshida mengikuti pekerja tersebut.
*
Reina
Nyam...
Reina
(Yoshi kemana ya?)
Reina
(Lama banget...)
*Tring!*
Reina
Hm?
Reina mengambil handphonenya yang berada diatas meja makan.
Reina
...?
Reina
(Monster?)
Reina
Monster ap—
*KRAAAUUKKK*
NPC
1.) KYAAAAAA!!!!!!
NPC
2.) MONSTER!!
NPC
3.) APA YANG TELAH TERJADI!?
NPC
Apa ini sedang syuting film!?
NPC
4.) TOLONG AKU INGIN KELUAR DARI SINI!!
Tiba-tibanya muncul seekor binatang aneh yang sangat besar hampir seukuran satu buah gedung membuat semua yang berada disekitar panik dan ketakutan sehingga banyak orang yang ingin mendahulukan dirinya sendiri untuk keluar.
Para pelayan restoran tersebut mengevakuasi mereka semua hingga datangnya petugas kepolisian dan tentara.
Semua petugas kepolisian serta tentara segera menembakkan peluru senjata masing-masing hingga sebuah mobil tank ikut terlibat.
* *
Yoshida
(Jauh sekali.)
*Tak*
Pekerja Toko Perhiasan
Sudah sampai.
Yoshida
??
Pekerja Toko Perhiasan
Sebentar ya, akan saya buka terlebih dahulu.
Pria itu membuka sebuah pintu yang cukup besar dengan sebuah kunci berwarna silver.
*Klek*
Pekerja Toko Perhiasan
Silahkan masuk.
Yoshida segera menghentakkan kakinya dan memasuki ruangan tersebut.
Didalamnya hanya ada sebuah meja kecil terbuat dari bahan keramik berwarna putih dengan belangan hitam yang mengitarinya.
Hanya itu. Seluruhnya tidak ada apa-apa lagi.
Yoshida
... (Seberharganya kah barang itu? ;)
Pekerja Toko Perhiasan
Ini tempatnya, silahkan dibuka terlebih dahulu.
Yoshida segera membukanya.
Benar, diatas meja keramik itu ada sebuah kotak yang dikunci oleh sebuah pin.
Lalu munculah cahaya dan lama-kelamaan cahaya tersebut meredup, lalu terlihat sebuah kilauan memanjang.
Yoshida
Ah... (Benar, ini kalungnya.)
Pekerja Toko Perhiasan
Apa anda yakin?
Yoshida
?
Yoshida terlihat heran dengan pernyataan itu.
Pekerja Toko Perhiasan
... Bisa anda ambil sekarang.
Yoshida
Apa tidak dibayar?
Pekerja Toko Perhiasan
Diambil saja dulu, siapa tahu bukan barang yang anda tunjukkan tadi.
Yoshida
;;
Yoshida perlahan menyentuh kalung tersebut.
Hingga...
Baru hanya menyentuhnya sedikit...
Tiba-tiba... Cahaya yang sangat terang keluar dari dalam kalung tersebut.
Comments