Di toilet Aileen merasakan kepalanya benar-benar terasa sangat pusing dan melihat ke sekeliling nya berputar, ia yang mencari pegangan tiba-tiba ....
Brukk ....
⏺⚫⚫
Selang beberapa waktu, seorang Ibu terlihat masuk ke dalam toilet. Ia sangat kaget saat mendapati seorang wanita tergeletak di lantai tidak sadarkan diri.
"Astagfirullah!" Ucap ibu itu sambil mendekat, "Loh ini kan, Bu Aileen."
"Bu ... Bu Aileen, bangun Bu."
"Bagaimana ini, sepertinya Bu Aileen pingsan," ucap Ibu itu.
...🍂 🍂 🍂...
Sudah lima menit Friska menunggu kedatangan Aileen tapi tidak ada tanda-tanda sang atasan akan kembali hingga suara handphone nya berbunyi pertanda ada telfon masuk.
"Assalamu’alaikum," ucap Friska.
"Waalaikumsalam, apa benar ini sekretaris nya bu Aileen?" tanya orang itu di balik telfon.
"Iya benar, ada apa ya?" tanya Friska.
"Bu Aileen pingsan da--" ucap nya terpotong.
"Sekarang Bu Aileen dimana?" tanya Friska dengan panik.
"Sedang di pernikahan Tuan Zaidan," jawab nya.
"Iya saya juga sedang di sini, maksud say--"
"Di dalam mobil, Mba Friska ke parkiran mobil saja kita sedang di sini" potong seseorang itu dengan capat.
"Baik saya segera ke sana" Ucap Friska sambil mematikan sambungan telfon.
...🍂 🍂 🍂...
"Dimana dia sekarang?" tanya Cheryl.
"Ada di dalam bos, seperti nya kita tidak bisa masuk," jawab preman.
"Tenang biar saya yang masuk, nanti saya kasih aba-aba untuk membawa dia ke luar"
Cheryl masuk ke dalam dengan cara mengendap-endap, karena untuk masuk ke dalam harus menggunakan kartu undangan.
Setelah berhasil masuk, dari ke jauhan Cheryl mencari-cari keberadaan Arman dan mata nya tertuju pada jas berwarna hitam yang di gunakan Arman.
Cheryl langsung mengambil minuman dan menaruh obat yang nanti nya akan di minum oleh Arman.
"Mbak, tolong berikan minuman ini untuk kekasih saya tapi tidak usah di beritahu jika ini dari saya, karena saya ingin memberikan kejutan. Orang nya yang itu," ucap Cheryl sambil menunjuk.
"Baik mba," ucap pelayan itu sambil meninggalkan Cheryl.
Mata nya terus tertuju pada pelayan yang membawa minuman, hingga gelas itu sudah di pegang alih oleh Arman.
"Bagus, ayo di minum!" gumam Cheryl.
Tidak lama kemudian, akhirnya Arman meminum minuman yang di berikan pelayan tadi, Cheryl menampilkan senyum smirk nya karena rencana yang dia susun berhasil.
"Misi selanjutnya," Cheryl tersenyum smirk.
Lima menit kemudian, Arman yang telah meminum sampai habis tiba-tiba kepala nya terasa pusing. Arman segera keluar dari tempat acara itu karena tidak mau membuat suasana menjadi tidak baik.
"Kenapa sama kepala gue," gumam Arman sambil memegangi kepala nya.
Saat Arman akan menelpon Alex, tangan nya sudah di tarik oleh dua orang yang sama sekali Arman tidak mengenali nya dan ia sama sekali tidak bisa melawan, karena tubuh nya benar-benar tidak bertenaga.
...🍂 🍂 🍂...
Friska yang sudah bersama sang atasan langsung membawa nya ke hotel, karena jarak antara tempat pernikahan dengan rumah sakit sangat jauh apalagi menuju kediaman Adinata. Salah satu nya yang paling dekat adalah hotel.
Setelah sampai di hotel, Friska dan dua pasang suami istri membawa Aileen masuk ke dalam kamar. Friska langsung menelpon Dokter untuk memeriksa Aileen.
"Terima kasih Bu Audrey dan Pak Bintang sudah menolong Bu Aileen. Mungkin tadi kalau tidak ada Bu Audrey, saya tidak tahu bagaimana," ucap Friska berterima kasih.
"Sama-sama, kebetulan juga tadi saya baru masuk ke toilet dan melihat Bu Aileen sudah tergeletak di lantai," ucap Bu Audrey.
"Jadi saya langsung menelpon suami," lanjut nya.
"Iya, untung nya Mba Friska ikut bersama Bu Aileen jadi saya bisa memberikan kabar," ucap pak Bintang.
"Sekali lagi terima kasih Pak Bu," Ucap Friska.
Saat mereka sedang berbincang bincang ada yang mengetuk pintu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments