Bab 2 : Selingkuh dibalas selingkuh

Setelah adegan panas tersebut mereka sama-sama berbaring di ranjang dengan nafas yang menderu. Suhu dingin pun kalah dengan hawa panas yang ditimbulkan dari tubuh mereka. Fiorella tertawa kecil karena permainan pria yang mengaku single dan perjaka itu sangat dahsyat seperti seorang yang sudah berpengalaman.

"Hahaha... kamu pasti sudah melakukannya. Permainanmu sangat lentur sekali bahkan tidak kaku. Bohong jika belum pernah," ucap Fiorella.

"Ini memang baru pertama kali aku melakukannya dan tadi hanya mengikuti insting. Oh ya, setelah ini ada pekerjaan lagi untukku?" tanya Miki.

Fiorella menggelengkan kepalanya, dia harus pulang karena sebentar lagi Fabiano juga pulang dari kantor. Fiorella memakai semua pakaiannya lagi dan tidak lupa mentransfer uang muka untuk Miki atau bisa dibilang dengan uang pemuasan pertama.

"Oke, aku sudah mentransfer ke rekeningmu. Kamu memang orang yang tepat menjadi pria sewaanku."

Miki langsung mengecek pesan masuk yang menandakan saldo baru saja masuk ke rekeningnya. Matanya melotot karena ia mendapatkan uang yang banyak dari wanita tersebut.

"Ini uang muka? Banyak sekali," ucap Miki.

"Itu sekalian bonus untukmu karena sudah membuatku berkeringat banyak. Terima kasih atas hari ini, jika aku butuh kamu maka akan aku hubungi lagi. Bye, Miki!."

Fiorella sudah memakai kostum samarannya lalu keluar meninggalkan hotel mewah tersebut. Miki tersenyum saat melihat ada banyak uang di dalam rekeningnya padahal tadi sama sekali tidak ada. Dia memakai pakaiannya lagi serta keluar dari hotel tersebut. Siapa sangka jika ini adalah jalan terakhirnya untuk mendapat uang dengan sebagai pria penghibur wanita kesepian. Tak masalah karena dengan ini dia punya uang untuk pengobatan adiknya yang sedang sakit kanker payudara.

Miki keluar dari hotel, ia melihat dari kejauhan Fiorella sudah pergi naik mobil mewahnya. Miki tak begitu mengenal siapa wanita kaya itu dan bahkan dia tak tahu jika suami Fiorella adalah seorang CEO terkenal. Miki berjalan menuju ke motornya lalu pergi meninggalkan hotel tersebut dengan sumringah.

Di dalam mobil, Fiorella memberi nomor Miki dengan nama kontak Berondongku. Kenapa disebut berondong? Karena usia Miki 8 tahun lebih muda darinya. Saat bersamaan sang suami menelpon, Fiorella memutar bola matanya jengah. Ada rasa malas untuk mengangkatnya karena ia masih teringat ******* mereka saat melakukannya di kantor.

"Fio, kamu di mana?" tanya Fabiano dari telepon.

"Baru dari mall. Kenapa?" tanya Fiorella kembali.

"Tak apa. Aku merindukanmu. Nanti malam kita makan bersama bagaimana?"

Fiorella tak mungkin menolak, dia akan menuruti semua keinginan sang suami untuk saat ini. Dia lantas setuju dan berjanjian di sebuah restoran mewah di tengah kota.

"Nanti malam aku harap kamu memakai lingeri yang aku berikan kemarin," ucap Fabiano.

"Ya. Aku akan pakai," jawab Fiorella sambil mematikan ponselnya.

Wanita itu kesal sekali dengan Fabiano, dia merasa jika lingeri itu pasti sama yang diberikan pada wanita jalangnya. Mungkin saat ini Fiorella berpura-pura bodoh namun suatu saat ini dia akan membuat Fabiano menangis darah di depannya.

Fiorella lantas meminta sang sopir pribadinya untuk menuju ke rumah orang tuanya. Wanita itu sebenarnya tak kalah dari Fabiano namun entah mengapa yang namanya pria selalu kurang dan tidak pernah puas dengan apa yang dia miliki sampai-sampai mau berselingkuh dengan sekretaris laknat tersebut.

Sesampainya di rumah orang tuanya.

Di sana hanya ada sang mama, mamanya dulu adalah seorang model terkenal dan kini sudah pensiun. Mamanya saja sangat cantik apalagi dengan Fiorella yang tak kalah cantik dari beliau.

"Mama..."

"Fio, kenapa wajahmu berbinar seperti itu? Fabiano memberimu kejutan lagi? Hahaha... dia adalah pria yang romantis seperti papamu."

What?! Papa dan Fabiano sangat berbeda jauh. Papa adalah orang yang romantis dan setia sedangkan Fabiano adalah pria kurang ajar dan brengsek. Batin Fiorella.

"Hahaha... ya begitu, Mah. Fabiano tetap seorang pria yang manis seperti dulu. Oh ya, aku lapar, Mah. Habis olahraga membakar tubuh jadi harus diisi tenaganya," ucap Fiorella sambil mengusap perutnya lalu meminum air putih di atas meja.

Sang mama tersenyum kecil. "Habis fitnes ya?"

Fiorella tersedak dengan air putih yang baru saja dia minum, mamanya kaget dan memberikan tisu untuknya.

"Ada apa?" tanya mama.

"Tak apa," jawab Fiorella.

Huh! Mama tahu saja jika aku baru saja berolahraga. Olahraga dengan berondong maco dan seksi. Batin Fiorella dengan segala pikiran kotornya.

***

Miki sampai di rumah sakit tempat adiknya dirawat, adik Miki tentu saja perempuan dan bernama Carina. Carina berumur 20 tahun dan mengidap penyakit kanker payudara, harapan satu-satunya hanya sang kakak karena mereka adalah yatim piatu sejak kecil.

"Miki, darimana saja?" tanya Carina.

"Bekerja, aku sudah mendapatkan pekerjaan dan kamu tak perlu memusingkan biaya perawatanmu," jawab Miki sambil mengusap kepala Carina.

"Kerja apa?"

Miki tak mungkin jujur jika dia menemani perempuan bersuami dan bahkan sampai tidur dengan wanita tersebut.

"Jadi model," jawab Miki berbohong.

"Benarkah? Wow... model apa?"

Miki menelan ludahnya kasar, dia lantas memberikan boneka lucu yang diberinya saat dijalan tadi. Carina langsung teralihkan dengan boneka tersebut dan melupakan pertanyaannya tadi.

"Boneka beruang berwarna merah muda, aku sangat suka, terima kasih Miki."

"Sama-sama, aku akan membayar biaya perawatanmu dulu. Aku akan kembali ke sini lagi setelah selesai."

Carina mengangguk lalu Miki mengecup keningnya dengan gemas, hanya adiknya satu-satunya yang dia punya dan Miki tidak mau sampai kehilangannya.

Malam hari pun tiba, Fiorella sudah mengenakan pakaian yang mahal serta elegan di tubuhnya. Tubuhnya sangat indah dengan lekukan yang memabukkan bagi siapa yang melihatnya. Sepatu berhaknya juga membuat porposi tubuhnya menjadi semakin menarik saja.

Fiorella memandang ke seluruh penjuru arah dan dari belakang seseorang memeluknya dengan erat. Siapa lagi jika bukan Fabiano? Fiorella tersenyum kecil dan mereka lantas duduk di depan meja yang sudah disiapkan. Fabiano memang romantis namun entah mengapa semenjak ketahuan berselingkuh sangat membuat Fiorella tidak respek lagi kepadanya.

"Bagaimana dengan dekorasinya?" tanya Fabiano.

Fiorella melihat dekorasi berwarna lebih ke dominan merah tersebut. Benar-benar sangat membara dan membuat mata menjadi segar.

"Bagus sekali, aku suka," jawab Fiorella.

Fabiano menjentikkan jarinya lalu pelayan datang dengan membawa banyak makanan mewah dan tentunya lezat.

"Kamu tidak ingat ini hari apa?" tanya Fabiano pada istrinya.

"Hari rabu," jawab Fiorella.

"Jadi benar jika kamu lupa?" tanya Fabiano membuat Fiorella menaikkan satu alisnya.

Fiorella tak mengingat apapun sama sekali bahkan dia malah asyik melahap daging lezat yang ada di depannya.

"Ini hari jadian kita saat aku pertama kali mengajakmu untuk menjalin hubungan," ucap Fabiano.

"Oh... kupikir apa," jawab Fiorella dengan santai tanpa tertarik satu pun dengan obrolan ini.

Fabiano menatapnya dengan lekat, dia merasa ada yang berbeda dari Fiorella dan melihat sesuatu di leher sang istri.

"Ada apa di lehermu?" tanya Fabiano membuat Fiorella tersentak kaget.

Terpopuler

Comments

Mawar Berduri 🥀

Mawar Berduri 🥀

Permainan akan dimulai fabiano 😁😁

2023-03-16

0

Kisti

Kisti

😋dasar paksu...giliran istri serong,nyolot

2023-03-16

0

Sunarti

Sunarti

nah kan masalah akan di mulai dan Fabiano akan kebakaran jenggot

2023-03-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!