Bab 2. Sekolah

Bismillahirohmanirohim.

Berbagai cara Laura lakukan untuk keluar dari dalam gudang, akhirnya usaha yang dia lakukan tidak sia-sia lagi, Laura  yang ternyata kini jiwanya sudah bersemayam di dalam tubuh Liana, gadis SMA yang berpenampilan sangat cupu dan memiliki fisik yang begitu lemah, bahkan Liana tergolong salah satu siswi terbodoh di sekolahnya.

Laura tidak tahu dia harus pergi kemana sekarang ini, Laura terus saja berjalan mengikuti kemana kakinya membawa dia melangkah. Sampai di depan gerbang sekolah Laura bertemu dengan seorang .satpam.

"Neng Liana dari mana saja? Kenapa jam segini baru pulang?" tanya satpam sekolah.

Laura tak langsung menjawab dia terdiam sejenak seperti sedang memikirkan sesuatu. 'Liana, benar juga aku bisa pulang ke rumah anak yang bernama Liana, tapi jika seperti ini bukankah sama saja aku membohongi banyak orang?' Laura terus berpikir dalam benaknya.

Sampai suara satpam sekolah membuyarkan semua isi kepalanya. "Neng Liana kenapa bengong?"

"Hag, Eh iya pak boleh saya minta tolong" Laura menatap penuh harapan pada satpam sekolah, dia tidak tahu dimana letak rumah Liana, jadi dengan bantuan satpam sekolah pasti Laura akan sampai di rumah Liana.

"Minta tolong apa neng?"

"Begini pak badan saya semuanya terasa sakit, saya habis terpeleset di kamar mandi, boleh antar saya pulang?"

"Baiklah bapak akan mengantar neng Liana pulang."

Satpam sekolah benar-benar mengantar Laura sampai ke rumah Liana. menggunakan sepeda motor miliki sekolah.

"Terima kasih banyak pak." ucap Laura, setelah sampai di depan rumah Liana.

"Sama-sama neng Liana, bapak pergi dulu ya maaf tidak bisa mampir bapak sedang terburu-buru." Laura mengangguk saja.

Saat ini di depan Laura berdiri sebuah bangunan rumah yang tidak terlalu mewah, tapi juga tidak begitu kecil, Laura bisa menilai jika pemilik rumah ini tak terlalu kaya, tapi sepertinya berkecukupan.

Saat tengah asyik memandangi rumah di hadapannya Laura tiba-tiba melihat seorang wanita paruh baya berparas lumayan ayu keluar dari rumah tersebut dengan muka yang terlihat begitu cemas.

'Apa dia mama Liana?' hanya satu pertanyaan yang muncul di kepala Laura.

"Liana akhirnya kamu pulang juga, mama sangat mengkhawatirkanmu." wanita paruh baya itu cepat mendekati Liana yang di dalam tubuhnya ada jiwa Laura.

Laura terlihat canggung saat ibu dari Liana memeluk dirinya. 'Jadi ini mama nya Liana? ternyata begini rasanya dipeluk sama seorang ibu' pelupuk mata Laura sudah berair.

"Maafkan Liana mama, Liana terjebak di sekolah, Liana harus ke uks terlebih dahulu sebelum pulang sekolah, habis kepleset di kamar mandi" tentu saja Laura berbohong.

Sementara ibu Liana yang bernama Wati menyertikan dahinya kala sang anak bicara panjang lebar dan menjelaskan apa yang terjadi, tapi Wati merasa senang karena sang anak mau bercerita pada dirinya tidak seperti kemarin-kemarin yang banyak diam.

"Ayo masuk." ajak Wati.

"Loh Liana jam segini kenapa baru pulang? gue dari tadi nyariin lo di sekolah, tapi nggak ketemu-ketemu, sebenarnya lo kemana aja sih!" baru saja masuk ke dalam rumah Liana, Laura merasa dirinya sudah mendapat ancaman di rumah itu.

"Vano jangan seperti itu Vano, adikmu baru saja pulang sekolah" tegur Wati.

"Maaf mama, ya sudah Liana kamu istirahat dulu." ucap Vano.

'Jadi dia kakak Liana?' Laura sama sekali tidak merespon ucapan Vano.

"Belagu banget itu anak." dengus Vano saat Laura sudah pergi ke kamarnya diantar Wati.

Pagi hari Laura sudah bersiap sekolah dia akan memainkan perannya sebagai Liana, setelah mencari informasi di internet Laura akhirnya tahu apa yang dia alami, ternyata dirinya bertransmigrasi seperti cerita-cerita di dalam novel, awalnya Laura tak percaya tapi bukti dan kenyataannya sudah ada di depan mata.

Laura dan Vano berangkat bersama diantar oleh papa mereka, menggunakan mobil sederhana yang dimiliki keluarga mereka. Laura merasa senang karena ibu dan bapak Liana ternyata begitu menyayangi Liana, hanya saca Laura merasa ada yang aneh pada Vano, dia seakan tak menyukai Liana sama sekali.

Vano juga bersikap terang-terangan di depan orang tua Liana, jika dia tak menyukai Liana

Laura sengaja tidak merubah penampilan cupu Liana, hanya kacamata yang sudah tidak melekat di wajah gadis itu, Laura ingin melihat siapa saja orang yang membully Liana di sekolah.

Sampai di dalam kelas Liana, Laura disambut dengan seorang yang bersikap begitu baik padanya, hanya satu anak di dalam kelas itu yang memperlakukan dirinya dengan baik. 

"Liana akhirnya lo datang juga, bosen tau gue nungguin lo lama." ucap gadis yang duduk di sebelah Laura.

"Siapa suruh kamu nungguin gue." jawab Laura dengan singkat.

Anak perempuan itu mendelik tak percaya. "Tega ih lo ya Li! Sama sahabat sendiri" lalu Laura membaca name tag gadis itu yang bernama Zara.

"Maaf  Zara becanda doang kali, ilah sensi amat sih" sekarang Laura tahu jika Liana memiliki sahabat.

Saat sedang asyik mengobrol dengan Zara, tiba-tiba saja ada dua orang yang menghampiri Zara dan Laura, orang itu langsung menarik rambut Laura dengan kuat.

"Woi cupu! Berani lo masih masuk sekolah!"

Jessica dan Gina tentu kaget melihat Liana masih hidup. Padahal kemarin Liana sudah tak bernafas lagi.

"Jessica." ucap Laura pelan yang masih dapat didengar oleh Jessica.

"Iya kenapa hah!? Lo lupa sama gue! tenang aja gue akan selalu membuat lo mengingat siapa Jessica!"

"Woi lepas!" teriak Zara saat melihat sahabatnya disakiti oleh Jessica dan Gina teman karib Jesika.

Sedangkan Laura masih mengingat-ingat dimana sebelumnya dia melihat Laura dan Gina. 'Aku ingat sekarang mereka berdua yang telah mengurung Liana di gudang, sampai gadis itu tak lagi bernyawa' batin Laura merasa kesal sendiri.

Belum sempat Laura menjawab ucapan Jessica dan teriakan Zara sama sekali tidak dipedulikan oleh jessica dan Gina, seorang masuk ke dalam kelas dengan muka marah dan menatap Laura tajam. 'Mau apa  Vano kesini' bati Laura saat melihat tatapan tajam yang Vano tunjukkan pada dirinya.

"Au, sakit Liana kenapa kamu menarik legaku dengan kasar." 

"Drama!" ketus Zara, dia yakin Jessica ingin mencari perhatian pada Vano.

Melihat hal itu tatapan tajam semakin Vano tunjukkan untuk Liana. "Liana apa yang kamu lakukan!" bentak Vano pada adiknya dia cepat menolong Jesika.

"Kamu tak apa?" suara lembut keluar dari mulut Vano saat bicara dengan Jessica.

"Au, sakit kak" bohong Jessica padahal Laura sama sekali tak menyentuh Jessica.

"Liana! Kamu tega ya nyakitin orang lain!" bentak Vano pada adik sepupunya sendiri.

Laura hanya memutar kedua bola matanya dengan malas, Gina yang melihat hal itu ikut berprotes.

"Lo udah mulai berani sama kita ya Liana!" sentak Gina. Liana sama sekali tidak takut dengan bentakan dari Gina.

Terpopuler

Comments

Vyrena

Vyrena

aku juga pengen di peluk:')

2023-08-05

0

mayra

mayra

dasar orang gila,,, dia yg nindas tpi pura 2 ditindas,,, ayo Liana tampol tu nnk lampir😠😠 semangat thor

2023-03-04

2

C1nt4

C1nt4

cerita baru tp upnya kok lama thor

2023-02-04

13

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Hukum m@ti
2 Bab 2. Sekolah
3 Bab 3. Bertemu Filia
4 Bab 4. Liciknya Sinta
5 Bab 5. Permintaan Laura
6 Bab 6. Guru baru
7 Bab 7. Datang ke perguruan
8 Bab 8. Takjub
9 Bab 9. LauLia Vs Jessica
10 Bab 10. Pak Glen!
11 Bab 11. Dihukum
12 Bab 12. Fisik kuat
13 Bab 13. Murid baru
14 Bab 14. Pagi-pagi
15 Bab 15. Masuk jebakan
16 Bab 16. Zara marah
17 Bab 17. Gagal lagi
18 Bab 18. Motor Sport
19 Bab 19. Tanda pengenal
20 Bab 20. Pemimpin
21 Bab 21. Kejar-kejaran
22 Bab 22. Hadiah?
23 Bab 23. Cctv
24 Bab 24. Kado
25 Bab 25. Kacau
26 Bab 26. Video
27 Bab 27. Pelaku
28 Bab 28. Kebenaran
29 Bab 29. Pertarungan
30 Bab 30. Plat
31 Bab 31. Makan malam.
32 Bab 32. Buku diary
33 Bab 33. Tingkat Level
34 Bab 34. Petunjuk
35 Bab 35. Penyusuk
36 Bab 36. Dipermalukan
37 Bab 37. Laura Vs Pemimpin
38 Bab 38. Balas dendam Laura
39 Bab 39. Sudah tau
40 Bab 40. Impas yg lebih memalukan
41 Bab 41. Ruang pengobatan
42 Bab 42. Tabrak lari
43 #Masuk rumah sakit
44 Bab 44. Belum tobat
45 Bab 45. Bertemu Liana
46 Bab 46. Sembuh
47 Bab 47. Laura Vs Vano
48 Bab 48. Mengurus uang Vano
49 Bab 49. Hari pertama ujian
50 Bab 50. Menemukan pelaku
51 Bab 51. Mengancam
52 Bab 52. Mimpi seperti nyata
53 Bab 53. Juara umum
54 Bab 54. Jessica masuk penjara
55 Bab 55. Kesiangan
56 Bab 56. Menemui guru Han
57 Bab 57. Ruang Rahasia
58 Bab 58. Hadiah dari Laura
59 Bab 59. kebenaran tentang Laura
60 Bab 60. Menceritakan
61 Bab 61. Saling diam
62 Bab 62. Ikhlas
63 Bab 63. Masa lalu
64 Bab 64. Saling memaafkan
65 Bab 65. Tentang Nama
66 Bab 66. Balasan dari ikhlas
67 Promo novel baru
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab 1. Hukum m@ti
2
Bab 2. Sekolah
3
Bab 3. Bertemu Filia
4
Bab 4. Liciknya Sinta
5
Bab 5. Permintaan Laura
6
Bab 6. Guru baru
7
Bab 7. Datang ke perguruan
8
Bab 8. Takjub
9
Bab 9. LauLia Vs Jessica
10
Bab 10. Pak Glen!
11
Bab 11. Dihukum
12
Bab 12. Fisik kuat
13
Bab 13. Murid baru
14
Bab 14. Pagi-pagi
15
Bab 15. Masuk jebakan
16
Bab 16. Zara marah
17
Bab 17. Gagal lagi
18
Bab 18. Motor Sport
19
Bab 19. Tanda pengenal
20
Bab 20. Pemimpin
21
Bab 21. Kejar-kejaran
22
Bab 22. Hadiah?
23
Bab 23. Cctv
24
Bab 24. Kado
25
Bab 25. Kacau
26
Bab 26. Video
27
Bab 27. Pelaku
28
Bab 28. Kebenaran
29
Bab 29. Pertarungan
30
Bab 30. Plat
31
Bab 31. Makan malam.
32
Bab 32. Buku diary
33
Bab 33. Tingkat Level
34
Bab 34. Petunjuk
35
Bab 35. Penyusuk
36
Bab 36. Dipermalukan
37
Bab 37. Laura Vs Pemimpin
38
Bab 38. Balas dendam Laura
39
Bab 39. Sudah tau
40
Bab 40. Impas yg lebih memalukan
41
Bab 41. Ruang pengobatan
42
Bab 42. Tabrak lari
43
#Masuk rumah sakit
44
Bab 44. Belum tobat
45
Bab 45. Bertemu Liana
46
Bab 46. Sembuh
47
Bab 47. Laura Vs Vano
48
Bab 48. Mengurus uang Vano
49
Bab 49. Hari pertama ujian
50
Bab 50. Menemukan pelaku
51
Bab 51. Mengancam
52
Bab 52. Mimpi seperti nyata
53
Bab 53. Juara umum
54
Bab 54. Jessica masuk penjara
55
Bab 55. Kesiangan
56
Bab 56. Menemui guru Han
57
Bab 57. Ruang Rahasia
58
Bab 58. Hadiah dari Laura
59
Bab 59. kebenaran tentang Laura
60
Bab 60. Menceritakan
61
Bab 61. Saling diam
62
Bab 62. Ikhlas
63
Bab 63. Masa lalu
64
Bab 64. Saling memaafkan
65
Bab 65. Tentang Nama
66
Bab 66. Balasan dari ikhlas
67
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!