Mendengar itu entah mengapa rasanya arsenio tidak nyaman.arsenio akhirnya menyuruh arka untuk menyiapkan pertemuan penting dengan para mafia dan politikus lainnya yang hanya menjaga nama baiknya di depan layar saja.
* * * * * * * * * * * * *
DI SEBUAH RUANGAN PRIVAT...
Tampak beberapa orang ber jas mewah dikelilingi wanita wanita cantik dan pengawal pribadinya.
"Selamat datang tuan arsenio,kami senang bisa bertemu dan menjalin bisnis denganmu."sambut borren yang merupakan sesama mafia berkuasa yang licik.
"Senang juga bisa bertemu dengan kau tuan borren."jawab arsenio dengan ekspresi yang tidak terbaca.
"Lihatlah si tua Bangka itu dari wajahnya saja sudah terlihat bahwa dia sangat serakah ,aku takut bos akan terjebak olehnya."bisik Lion.
"Kau tenang saja meskipun si tua Bangka borren itu licik ,tentunya bos kita tidak bisa di manipulatif oleh siapapun dan lebih picik tentunya".jawab David dengan mengedipkan matanya.
Disana terjadi perbincangan serius mengenai bisnis besar yang tentunya akan sangat menguntungkan beberapa pihak juga akan sangat merugikan pihak lain.
"Jadi bagaimana tuan arsenio ,apakah kau tertarik dengan bisnis yang kita tawarkan ,mengenai penyelundupan senjata yang akan di kirimkan nanti kau tidak usah khawatir biar bawahanku yang mengatasinya."ucap borren dengan muka yang tersenyum picik.
Arsenio yang sepertinya sudah mengetahui niat buruk dari borren tentunya sudah memperhitungkan keputusan yang akan ia ambil.
"Sepertinya pak tua ini ingin bermain main dengan ku."gerutu arsenio dalam hati nya.
"Baiklah aku akan menerima tawaranmu yang cukup menggiurkan,tapi kau jangan lupa aku tidak suka dengan orang orang penghianat."ucap arsenio dengan tatapan yang sangat tajam.
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
DI MANSION ARSENIO....
Aqila yang terus saja menangis mengingat kejadian memalukan yang baru saja menimpanya merasa harga dirinya sudah tidak ada.tiba tiba saja muncul pikiran di otaknya untuk melarikan diri dari tempat yang sudah seperti neraka baginya.
"Sepertinya aku harus mengetahui situasi di rumah ini agar aku bisa melarikan diri dari tempat yang penuh dengan manusia manusia kejam seperti mereka."ucap Aqila sambil mengusap air mata nya.
* * * * *
Di tengah mansion ke empat sejoli yaitu Lion , Leo, Arka, dan David terlihat sedang asik mengobrol dengan santainya.mereka memang tidak bisa di pisahkan dimana ada Lion maka di situ juga pasti ada kawan kawan yang lainnya,mereka sudah seperti saudara kandung kembar yang rapat.
"Hay kawan jika di pikir pikir kita ini sudah tua,apa kalian tidak ada keinginan untuk menikah dan mempunyai keluarga."tanya Leo.
"Kalau aku siii ingin ingin saja asalkan yang akan menjadi istriku kelak penampilan nya harus sempurna."celetuk Lion.
"memangnya seperti apa gadis yang kau juluki dengan kata sempurna itu?"tanya David.
"emm...bulu matanya lentik... pinggulnya seksi...dan bibirnya pink."ucap Leo sambil membayangkan gadis cantik nya itu.
"aku punya kenalan yang cocok dengan tipe mu itu namanya Aini."ucap Arka.
"wah kawan boleh lah...kenalkan padaku."jawab Lion sambil tersipu.
"Ada tuh di halaman kau lihat saja."Ucap Arka dengan menahan tawa.
Seketika semua orang berlari ke halaman untuk melihat gadis yang di katakan oleh arka,namun yang terdengar hanyalah suara seekor babi.
"NGOK..NGOK..."
"kawanku Arka mana gadis yang kau bilang tadi?" tanya Lion.
Dengan spontan yang lainnya tertawa setelah menyadari bahwa gadis berbulu mata lentik dan mempunyai bibir berwarna pink yang bernama Aini itu adalah seekor 🐷 peliharaan Arka.
"SIALAN !!!KEMARI KAU!!!" teriak Lion.
Terjadilah kagiatan kejar mengejar antara Lion dan Arka. mereka yang mempunyai wibawa seorang mafia,tetapi ketika sedang bercanda mendadak menjadi bocah-bocah yang lincah.
Aksi kejar mengejar itu Masi terus berlanjut hingga...
BRUKKK..
"Awwww maap tuan maap...aku tidak sengaja."ucap Aqila dengan wajah ketakutan.
Keempat sejoli itu langsung memasang muka yang masam.
"Hey gadis ini lagi, ku kira kau sudah mati karna berani tidur d kamar tuan kami."ucap Lion dengan ekspresi menahan tawa nya.
"emmm akuuu aku...tidak sengaja kau kan yang menyuruh pak Anto untuk mengantarku ke tempat itu."ucap Aqila dengan menunduk.
"Oooo jadi kau menuduh temanku ya gadis kecilm"ucap Leo.
Mendengar keributan itu mau tidak mau arsenio harus turun untuk menyuruh teman teman mafia kocaknya agar diam .
"Ada apa ini".tanya arsenio dengan suara yang dingin.
"Bos...ini bos gadis ini membuat ulah sebaiknya kau memberikan pekerjaan agar dia tidak keenakan menganggur."ucap Lion
Melihat ekspresi wajah Aqila yang begitu ketakutan entah mengapa arsenio merasa sedikit iba.
"Emm kau ikut aku!!"bentak arsenio.
Dengan langkah kecilnya Aqila harus sedikit berlari untuk mengikuti langkah arsenio menuju lift.
* * * * * * *
DI DALAM LIFT..
"Tu....tuan em...."Aqila tidak meneruskan perkataannya.
"APA KAU tidak bisa berbicara dengan benar."tegas arsenio.
Akhirnya Aqila memberanikan diri untuk bertanya kepada duda mafia itu.
"se.. sebenarnya untuk apa aku ada disini."tanya Aqila dengan terbata bata.
Mendengar pertanyaan ambigu itu arsenio juga menjadi ikut bingung karena tidak tau untuk apa gadis itu ada di Mensionnya.
"Aku pun tidak tau , nikmati saja hidup dalam kemewahan yang sementara ini karna mungkin jika aku sudah muak melihatmu ,kau hanya akan menjadi cemilan singaku yang lapar,bahkan tubuhmu saja hanya tulang belulang mana mungkin singaku langsung kenyang jika memakanmu."ucap arsenio sembari menikmati ekspresi ketakutan wajah Aqila yang cukup membuatnya terhibur.
Akhirnya lift terbuka arsenio pun berjalan menuju kamarnya diikuti oleh Aqila.
"Sekarang dengarkan aku baik baik!!kau lihat ruangan yang sangat besar ini ,aku ingin kau membersihkan semuanya sampai sudut sudutnya sampai bersih!!jika aku lihat masih ada debu sedikitpun maka siap siap saja untuk kehilangan satu jari tanganmu."ucap arsenio dengan tersenyum tipis.
Mendengar perkataan itu membuat tubuh Aqila bergetar hebat .
"Ba..baik tuan tetapi aku tidak tahu dimana alat untuk aku membersihkan ini semua."tanya Aqila dengan bibir yang bergetar dan air mata yang bercucuran.
"Kau pakai saja baju mu aku tidak mau tau lagi pula baju mu itu sudah seperti lap ,sangat kumuh,ingat!!jika aku kembali semuanya harus sudah bersih CAMKAN!."ucap arsenio sembari melangkahkan kakinya.
Aqila yang kebingungan karena menurutnya tidak mungkin bisa membersihkan ruangan yang sangat besar ini hanya menggunakan bajunya begitu ketakutan mengingat ucapan arsenio yang akan memotong jarinya jika ia tidak sanggup memenuhi perintah kejamnya itu.
"Tuhan....aku akan berusaha selebihnya aku pasrahkan padamu...??"celetuk Aqila pasrah dengan apa yang akan menimpanya nanti.
HAY PEMBACA SETIA NOVEL, DUKUNG TERUS AUTHOR YAA JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENNYA 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments