Episode 5 "Berdiskusi"

Sesampainya di kantor. Niel mengetuk pintu
Tok..Tok..Tok
Daniel Brawijaya
Daniel Brawijaya
Permisi..
Guru 1
Guru 1
Iya ada keperluan apa?
Tanya salah satu guru
Daniel Brawijaya
Daniel Brawijaya
Maaf Bu, mau tanya. Bu Liya ada di ruangannya gak ya..?
Guru 1
Guru 1
Owh.., ada-ada. Masuk aja
Daniel Brawijaya
Daniel Brawijaya
Makasih Bu
Guru 1
Guru 1
Iya sama-sama
Niel masuk ke kantor disusul oleh teman-temannya
Daniel Brawijaya
Daniel Brawijaya
Pagi Bu Liya
Bu Liya
Bu Liya
Eh udah datang
Bu Liya
Bu Liya
Oh iya, ibu nyuruh kalian ke sini buat diskusi
Devano Anggara
Devano Anggara
Maaf Bu, diskusi apa ya?
Bu Liya
Bu Liya
Itu loh, acara pemakaman si Bima
Devano Anggara
Devano Anggara
Ternyata yang tadi
Angguk nya paham
Bu Liya
Bu Liya
Kira-kira, pergi jam berapa ya..?
Bu Liya
Bu Liya
Ada yang punya usul gak nih?
Emily Algunawan
Emily Algunawan
Kalau pulang sekolah gimana Bu?
Alena Rosalina
Alena Rosalina
Tapi kita pulang gasik
Bu Liya
Bu Liya
Jam 14.00 saja bagaimana?
Daniel Brawijaya
Daniel Brawijaya
Boleh Bu
Bu Liya
Bu Liya
Oh iya, jangan lupa kasih sedikit bantuan. Pakai uang kas saja. Di bawa, kan mba Emil?
Emily Algunawan
Emily Algunawan
Bawa Bu
Bu Liya
Bu Liya
Jangan lupa pakai amplop
Emily Algunawan
Emily Algunawan
Tenang Bu~
Bu Liya
Bu Liya
Nanti, kalian berangkat saja dulu, sepertinya ibu akan datang terlambat
Daniel Brawijaya
Daniel Brawijaya
Siap Bu
Bu Liya
Bu Liya
Nanti gak usah nunggu ibu, langsung ke rumah Bima saja
"Iya Bu" Jawab mereka kompak
Bu Liya
Bu Liya
Ya sudah, kalian boleh balik ke kelas
Mereka balik ke kelas setelah berpamitan dengan Bu Liya
Diperjalanan menuju kelas, Devan menanyakan sesuatu hal
Devano Anggara
Devano Anggara
Eh btw, perginya naik apa?
Alena Rosalina
Alena Rosalina
Mobil Niel
Daniel Brawijaya
Daniel Brawijaya
Dih!! Gampang banget ngomongnya
Abimanyu Benjamin
Abimanyu Benjamin
Ayolah, daripada naik taksi
Emily Algunawan
Emily Algunawan
Gak usah dijemput deh, biar kita aja yang kumpul di rumahmu
Daniel Brawijaya
Daniel Brawijaya
Lah kocak, kalian ke rumahku naik apa?
Alena Rosalina
Alena Rosalina
Iya juga ya? Naik angkutan umum kan bisa
Abimanyu Benjamin
Abimanyu Benjamin
Nah
Daniel Brawijaya
Daniel Brawijaya
Kenapa ga sekalian aja naik angkutan umum ke rumahnya Bima?
Devano Anggara
Devano Anggara
Aelah, ribet. Udahlah, pakai mobilmu aja
Abimanyu Benjamin
Abimanyu Benjamin
Deal ya?
Daniel Brawijaya
Daniel Brawijaya
Iya
Alena Rosalina
Alena Rosalina
Deal
Emily Algunawan
Emily Algunawan
Deal
Alena Rosalina
Alena Rosalina
Mau balik ke kelas, atau gimana?
Emily Algunawan
Emily Algunawan
Boleh, sekalian lanjutin cerita horornya Aben
Abimanyu Benjamin
Abimanyu Benjamin
Ceritanya udah selesai
Daniel Brawijaya
Daniel Brawijaya
Daripada cerita, gimana kalau keliling sekolah..?
Abimanyu Benjamin
Abimanyu Benjamin
Boleh tuh~
Emily Algunawan
Emily Algunawan
Ayo
Alena Rosalina
Alena Rosalina
Yok, kayaknya asik
Devano Anggara
Devano Anggara
Ngikut deh
Alhasil, mereka berbalik arah dan mulai berkeliling ke lantai tengah. Lantai dua
Sesampainya di lantai dua. Mereka langsung disuguhi lorong yang terkenal sepi
Abimanyu Benjamin
Abimanyu Benjamin
Woy, ada yang ngerasa aneh?
Alena Rosalina
Alena Rosalina
Aneh? Aneh gimana?
Emily Algunawan
Emily Algunawan
Sepi, hening
Abimanyu Benjamin
Abimanyu Benjamin
Nah, padahal baru jam 08.30
Devano Anggara
Devano Anggara
Bukannya lorong ini memang terkenal sepi?
Daniel Brawijaya
Daniel Brawijaya
Positif aja, mungkin pada ke kantin, lapangan, atau perpus
Emily Algunawan
Emily Algunawan
Tapi ingat, terlalu positif itu kadang gak baik
Alena Rosalina
Alena Rosalina
Udah, jangan mikir yang aneh-aneh. Kita lanjut keliling saja
Kini posisinya berubah. Awalnya mereka berjalan berderet, sekarang Aben, Emil, dan Lena memimpin jalan. Sedangkan Devan dan Niel jalan dibelakang mereka
Tiba-tiba...
Wuuishh~~~
Bayangan hitam lewat dengan sangat cepat
Niel yang merasakan hal tersebut, sontak langsung menghentikan langkahnya dan menghadap ke belakang
Daniel Brawijaya
Daniel Brawijaya
*Apa itu..? Bayangan hitam? Gumamnya sambil melamun
Devano Anggara
Devano Anggara
Woy Niel..!
Panggil Devan sambil menepuk pundak kiri Niel
Daniel Brawijaya
Daniel Brawijaya
Setan!!
Teriak Niel kaget
Karena terlalu fokus pada bayangan hitam tadi. Niel melamun, hingga kaget bukan main ketika Devan menepuk pundaknya
Lanjut ke Episode 6~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!