1 bulan lalu di Hutan Terlarang...
Wushh...wushhh
Srekk...srekkk....
Dengan gerakan cepat seorang pria terlihat mengejar seekor rusa.
Kecepatan rusa itu bukanlah apa-apa bagi dirinya, sejauh dan secepat apapun rusa itu berlari kabur, ia pasti berhasil menangkapnya dalam waktu sekejap.
"Bau apa ini ? Baunya amat manis sekali." ucap pria itu.
Pada akhirnya dengan indra penciumannya yang tajam itu, ia mendatangi tempat dimana bau itu berasal.
Seorang gadis terbaring lemah, dengan darah yang terus mengucur deras dari perutnya.
Sayang ia tak bisa melihat dengan jelas wajah gadis itu, "Sepertinya aku akan sangat kenyang hari ini."
Dengan perlahan pria itu berjalan mendekat dan mendekap gadis itu. Di ciuminya terus-menerus aroma darah yang manis baginya.
Begitu menyibakkan rambut panjang milik gadis itu, dalam sekejap ia langsung membeku.
"Kau mirip dengannya..." gumamnya.
Terdengar ia mendengus kesal, terlihat juga ia sedikit memanyunkan bibirnya.
"Kau hanya akan meminum darah rusa saja hari ini Kai Xavier." gumamnya lagi.
Tak ingin gadis dipelukannya itu menjadi mangsa bagi yang lain, dengan segera Kai membawanya ke tempat persembunyian.
Namun sebelum itu, Kai melepas pakaian gadis itu agar tak meninggalkan petunjuk bagi yang lainnya. Tentunya ia juga memakaikan mantel bertudung yang ia pakai untuk gadis itu.
Di rebahkannya dengan lembut tubuh gadis itu diatas ranjangnya.
"Dari lukamu sudah terlihat ini bukan ulah binatang. Dosa apa yang kau buat sampai kau akan dibuat mati oleh sesamamu ?." celoteh Kai sendirian.
Kai pun mengambil sebuah cawan yang berada tak jauh darinya dan meletakannya diatas kasur.
Ia pun mengambil sedikit darah yang keluar dari perut Kiara dan memasukannya ke dalam cawan.
Lalu ia menggigit sendiri pergelangan tangannya hingga berdarah dan mencampurnya dengan darah Kyara didalam cawan.
Begitu selesai mencampur, Kai langsung saja meminumkan sebagian darah itu pada Kyara.
Dan sebagian lagi ia oleskan pada luka Kyara.
"Dengan begini kau akan aman." gumam Kai sembari tersenyum tipis.
Dengan telaten Kai merawat Kyara.
Dengan darah yang diberikan oleh Kai, keadaan Kyara pulih dengan sangat cepat.
Namun entah mengapa gadis itu tak bisa bicara pada awalnya.
Mungkin karena ia trauma dengan kejadian yang ia alami sebelumnya.
"Tuan, kau yang menyelamatkanku bukan ? Jadi siapa namamu ?." tulis Kyara pada sebuah kertas dan memberikannya pada Kai.
"Kai Xavier, itu namaku." jawab Kai.
"Terima kasih Tuan Kai sudah menyelamatkanku. Maaf sebelumnya, sekarang aku berada dimana ?." tanya Kyara lagi.
"Kau berada di rumahku, di Kekaisaran Utara tepatnya." jawabnya.
Deggg...
Kekaisaran Utara ?.
Bagaimana mungkin dirinya berada di kekaisaran utara ? Tempat ini cukup jauh dari kekaisaran timur.
Kalaupun dia melewati perbatasan, pastinya para petugas akan menemukan dirinya dengan mudah.
Apalagi dirinya juga terluka parah saat itu, pastinya ia tak akan lolos begitu saja.
Melihat gadis itu kebingungan, Kai pun berusaha memperjelas lagi perkataannya.
"Aku menemukanmu di hutan terlarang. Karena berbahaya jadi aku membawamu kemari." ucapnya.
Mata Kyara langsung membulat mendengar penjelasan Kai.
Sayang sekali suaranya tak akan terdengar oleh Kai. Padahal ia saat ini benar-benar terkejut dan tak percaya.
Hutan terlarang ?
Mungkin waktu itu ia memanglah memasuki hutan, namun Kyara sangat yakin tak memasuki daerah hutan terlarang.
"Benarkah kau menemukanku di hutan terlarang ?." tulis Kyara lagi memastikan.
Kai mengangguk mantap.
Tanpa bertanya pun Kai sudah paham pasti gadis itu kebingungan dan ketakutan.
Sebenarnya tempat itu awalnya bernama hutan bunga merah. Namun karena dihuni oleh hewan-hewan yang teramat buas dan dipercayai sebagai tempat tinggal penyihir jahat, sejak saat itu tempat itu berubah nama menjadi hutan terlarang.
Apalagi sekarang ia berada di kekaisaran utara, kekaisaran yang telah lama mati dan menjadi tempat tinggal binatang-binatang buas.
"Apa aku ini sudah mati ?." tulis Kyara lalu menunjukkannya pada Kai.
Kai tersenyum tipis lalu menggelengkan kepalanya.
"Kau masih hidup."
Ya, Kyara menjadi tenang kembali, mungkin memang benar kalau lekaki didepannya ini adalah seorang pemburu.
Kyara pun memutuskan untuk kembali saat suaranya sudah kembali.
Namun saat keadaannya sudah semakin membaik dan ia sudah bisa kembali berbicara, Kai menghalangi kepergiannya.
"Tuan, aku adalah Kyara Agatha Malvi, calon ratu kekaisaran timur. Aku harus segera kembali dan melaporkan rencana pembunuhan yang menimpaku." ucap Kyara.
"Keluargaku pasti juga menunggu." lanjutnya lagi.
Lagi-lagi Kai menggeleng tak mengijinkan.
"Aku tak akan mengijinkanmu pergi, dan aku sama sekali tak tertarik dengan hadiah yang akan kau berikan itu!."
Kyara merasa sangat kesal, memangnya siapa dia ? Berani sekali melarang Kyara.
Kyara pun bangkit dari duduknya, ia tak peduli lagi, ia haruslah kembali ke rumah.
Begitu akan membuka pintu, tiba-tiba saja Kai sudah berada disampingnya dengan cepat.
"Arghhh..." erang Kyara.
Ya, Kai mencengkam kuat pergelangan tangan Kyara.
Mata lelaki itu kini berwarna merah, ia bahkan mempunyai taring yang teramat panjang.
Kyara berteriak ketakutan, dengan cepat ia mengingat kalau orang didepannya ini adalah seorang vampire.
Salah satu makhluk jahat yang diceritakan di buku. Ia sangat ingat pernah membacanya di buku kuno yang tersimpan di kuil Dewa Aelius.
"Selama sebulan ini aku selalu menahan diri agar tak menghisap darahmu namun kau akan pergi begitu saja ? Lancang sekali kau!." teriak Kai.
Kyara ambruk begitu saja, ia sangatlah ketakutan.
Apakah dia akan benar-benar mati saat ini ?.
Ternyata salah, Kai memenjarakan dirinya. Selama ini ia memang hanya berada dikamar, ia tak tahu kalau rumah Kai sangat besar.
Namun rumah ini benar-benar kotor sekali.
"Kau akan tetap berada disini!!." ucap Kai.
Kyara hanya bisa menangis, memang apa kesalahannya ? Mengapa Kai mengurungnya begini ?.
"Ayah...Ibu...Ragaz...Liana....aku merindukan kalian." gumam Kyara.
Sudah 1 minggu Kyara berada didalam penjara. Setiap hari juga Kai akan datang untuk membawakan ia makanan dan mengawasinya.
Selama 1 minggu itu juga Kyara terus memohon untuk dibebaskan. Namun Kai terus menolak, bahkan sesekali Kai akan melukai Kyara agar ia berhenti merengek.
"Kai...sepertinya kau sangat kesepian sampai-sampai kau mengurungku disini." ucap Kyara.
"Jangan asal menebak, aku tak suka." jawab Kai tanpa menoleh.
Entah keberanian dari mana, tiba-tiba saja Kyara menawarkan sebuah kesepakatan kepada Kai.
Kai sendiri lngsung menoleh ke arah Kyara, apa maksud gadis itu ?.
Kesepakatan apa ?.
Tentunya Kyara meminta untuk dikeluarkan dari dalam penjara itu.
"Tak akan." jawab Kai singkat.
"Keluarkan aku, aku akan mati jika kau terus mengurungku." ucap Kyara lagi.
"Kau akan kabur kan ?." tanya Kai sinis.
Kyara langsung menggeleng, "Aku tak akan kabur, aku hanya akan pergi setelah kontrak kita selesai."
"Kontrak ?." tanya Kai kebingungan.
"Ya, aku akan menemani dan menuruti semua kemauanmu selama beberapa minggu, setelah itu aku akan pulang ke rumahku." ucap Kyara.
Kesepakatan bodoh bukan ?.
Namun Kai tersenyum lalu mengangguk.
"Baiklah, jangan pernah menyesal Kyara." ucapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Mak k⃟ K⃠Adam🥀⃞
semangat kak 💪💪💪
2023-03-21
0
꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆²꧂
kyara masuk perangkap yg dibuat sendiri tuh 😊
2023-03-18
0
Mommy Lingling
kamu nanti di hamili KAI lho kyara kalau menawarkan kesepakatan yang hanya menuruti permintaan KAI😂entar hamil lho terus kamu nggak bakal bisa balik ke rumah kamu
2023-03-08
0