Dimeja makan semuanya hanya menatap Jessi binggung, kalau biasanya walaupun sudah ditolak, maka Jessi akan memaksanya, tidak peduli jika suaminya itu akan marah padanya, dan berlaku kasar.
Setelah selesai makan, mana rena mengantarkan suaminya sampai kedepan rumah untuk berangkat kekantor, tetapi seperti dimeja makan tadi, Jessi pun tidak mau mengantarkan Reyhan untuk berangkat kekantor.
"keyla, apakah kamu tidak akan mengantarkan suamimu untuk berangkat kekantor seperti biasa? " ujar mama rena kepada menantu nya itu
"Tidak ma, biasanya juga ia tidak suka, aku mengantarkan nya sampai depan pintu, jadi biarkan saja, " jawab Jessi
Reyhan hanya menatap itu semua dengan tatapan datarnya, memang itu yang ia inginkan, tetapi ia merasa berbeda, dirinya langsung menepis semua pemikiran itu, dan pergi kekantor setelah berpamitan kepada ibunya.
"bu apakah, ibu sedang beltengkar dengan ayah, " tanya albian kepada ibunya yang sedang menyuapi nya makan.
"Tidak nak hanya saja ibu sedang kurang enak badan, " ujarnya mencari alasan.
mama rena yang mendengar itu pun langsung menghampiri menantunya itu.
"Apakah kepalamu pusing nak?, apakah kau sudah meminum obatnya, " ujar mama rena khawatir.
belum sempat Jessi menjelaskan bahwa ia sebenarnya baik-baik saja, mama rena langsung menyuruhnya istirahat, dan menyuruh pengasuh albian, yang melanjutkan menyuapi anak itu makan.
"Baiklah ma aku akan istirahat, mbak tolong lanjutkan suapain albian nya ya, " ucap Jessi.
"Baiklah nyonya ini memang tugas saya"ujar mbak dewi pengasuh dari albian.
" Ma kalau begitu aku permisi masuk kekamar"ujar Jessi.
Setelah sampai dikamar, Jessi sibuk dengan pemikiranya, ia merebahkan dirinya dikasur, dan berfikir sampai kapan ia harus disini, ia binggung tidak tau harus berbuat apa, jika dirumahnya dulu ia akan dijadikan pembantu, berbeda saat disini, bahkan untuk memasak aja ia dilarang.
Setelah lama berfikir, Jessi memutuskan bahwa ia akan mencari tubuhnya yang sedang dirawat, ia yakin disitu ia akan menemukan sahabat baiknya itu, ia hanya elin yang bisa membantunya untuk keluar dari semua ini.
Jessi menghela nafasnya"huff, aku harus pergi ke rumah sakit itu lagi dan mencari elin, tapi bagaimana aku akan keluar dari rumah ini? "kata Jessi berbicara sendiri.
Jessi kemudian membersihkan dirinya, dan bersiap-siap untuk pergi, sebelum keluar kamar, pintu dibuka oleh seseorang yang tidak ingin ia lihat. Reyhan melihat penampilan Jessi dengan tatapan datarnya.
" Dimana kau meletakan berkas yang kemaren kusuruh untuk kau simpan? "tanya Reyhan
Tanpa menjawab pertanyaan dari Reyhan, Jessi mengambil berkas itu dan memberikannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Reyhan dibuat geram dengan wanita ini.
" Mau kemana kau,dengan pakaian rapi seperti ini? "tanya Reyhan kepada istrinya.
" Bukan urusanmu! ucapJessi dengen menekan kata-kata nya.
"Beraninya kau!!! ucap Reyhan dengan menunjuk Jessi
" Kenapa? bukankah selama ini kau tidak peduli tentangku,mengapa kau bertanya seolah-olah kau peduli? "tanya Jessi
" Aku bertanya bukan berarti aku peduli padamu, aku hanya tidak mau kau selalu menyusahkan kedua orangtua ku, "ujar Reyhan dengan dinginya.
" kapan aku menyusahkan mereka? "
"kau selalu menyusahkan saya, Kau baru keluar dari rumah sakit, dan sekarang kau ingin pergi, tidak tahu diri"ucap Reyhan dengan sinis.
" Kalau aku menyusahkan dan tidak tau diri, ceraikan saja aku mudah bukan, kau kan tidak mencintaiku, "ucap Jessi dengan marah.
Reyhan yang mendengar kata cerai, membuat ia marah , ia tidak suka wanita ini mengucapkan kalimat itu, dan kenapa sekarang wanita itu seenaknya berkata cerai, bukankah dulu ia yang memaksa pernikahan ini, dia terlalu mencintaiku, kenapa sekarang ia berkata begitu, apalagi sudah ada albian bersama mereka, bagaimana mungkin ia bercerai.
membicarakan soal albian, anak itu hadir sebenarnya karena keyla, ia yang terlalu mencintai suaminya itu sampai reka melakukan hal bodoh, hingga albian ada, ia menjebak Reyhan untuk menghabiskan malam bersamanya. waktu itu Reyhan sangat marah, dan berniat menceraikan wanita itu, tetapi seminggu setelah kejadian itu, ternyata keyla hamil, ia terpaksa harus membataljan niatnya untuk bercerai.
" Tutup mulut mu jangan pernah kau mengucapkan kalimat itu lagi, atau kau akan tahu akibatnya, "ucap Reyhan dengan menahan emosi untuk tidak menampar istrinya itu.
" Kenapa, apakah kau tidak mau itu terjadi, karena kalau sampai kita berpisah, maka kau tidak akan mendapat harta sepeser pun ia, kau tenang saja kalau soal albian, aku akan mengurus nya dengan baik, "ujar Jessi
" Diam!!!, kau sebaiknya tidak pergi kemanapun, "ucap Reyhan dengan pergi begitu saja membanting pintu dengan keras.
" huff, untung pintunya tidak rusak, bagaimana jika tadi pintu itu rusak, dasar laki-laki gila, "manalog Jessi.
Jessi mengurungkan niatnya untuk pergi, karena seperti nya ia tidak akan dibolehkan pergi sekarang, ia memutuskan tidak pergi, mengganti pakaian dengan pakai an santai, dan pergi kekamar albian untuk mengajak anak itu bermain.
*****
Sementara itu dikantor yang besar, kantor pradipta yang terkenal dengan kekuasaan dan keberhasilan nya , ya g sangat disegani banyak orang, karena merupakan perusahaan no 1 se asia .
Seorang sedang duduk di kursi kebesaranya ia sedang memikirkan sesuatu tidak lain adalah istrinya, ya dia adalah Reyhan, ia sedang memikirkan perubahan yang ada pada istrinya itu dia tidak pernah bersikap seperti ini sebelumnya, ia selalu sabar menghadapai perilakunya, walaupun ia bersikap kasar sekali, tetapi istrinya tetap bersikap baik kepadanya, tidak pernah membangkang atau melawan, seperti sekarang ini, ia selalu perhatian tetapi sekarang berbeda.
tok-tok
ketukan pintu menyadarkan Reyhan dari lamunan nya dan juga pemikirannya itu.
" Masuk "ujar Reyhan dengan ekspresi datar.
" tuan maaf menganggu, saya hanya ingin mengatakan bahwa 20 menit lagi kita akan ada metting di restoran biasa, sekalian makan siang, "ucap seketarisnya Arya memberitahu bosnya.
" Baiklah siapkan segalanya! "jawabnya tanpa melihat seketarisnya.
" Baik tuan, saya permisi"ujar Arya.
"aku tidak boleh memikirkan wanita sialan itu, siapa tau ia melakukan itu untuk menarik perhatian dariku, " batinya.
Reyhan bersiap-siap untuk meeting yang akan dihadirinya. Ia keluar ruangan setelah melihat jam di pergelangan tangannya.
Setelah keluar ruangan ia bisa melihat seketarisnya sudah menunggu didepan pintu.
mereka keluar mengunakan lift, mereka mengunakan mobil yang sudah disiapkan sebelumnya, Reyhan dan seketarisnya memasuki mobil, selama perjalanan hanya keheningan yang terjadi.
Setelah sampai seketarisnya menanyakan meja yang sudah dijanjikan, mereka duduk dimeja yang dipojok , ternyata klien mereka sudah menunggu.
"permisi, maaf kami telat, " ujar seketarisnya kepada klien nya itu.
"Tidak masalah kami datang lebih awal , " ujar pak subroto
"Silahkan pesan makanan dan minuman yang kalian inginkan, aku tidak tau kesukaan kalian jadi aku memesan hanya untuk ku dan seketaris ku saja, " ujar pak subroto lagi.
"Tidak masalah kami akan memesan sendiri, " jawab Reyhan.
mereka makan siang dengan hening, semuanya sibuk dengan makanan mereka, setelah mereka selesai makan siang, mereka memulai meeting.
Setelah selesai semuanya, Reyhan bersiap-siap hendak kembali ke kantornya.
"senang bekerja sama dengan anda tuan sugroto, " ujar Reyhan menjabat tangan subroto
"saya juga merasa senang tuan, kalau begitu saya permisi, " ujar pak subroto.
saat Reyhan dan seketarisnya hendak keluar dari restoran itu, mereka tidak sengaja melihat albian sedang membeli es krim bersama ibunya didepan restoran tempat mereka.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
jesssi uty
lanjut thor
2023-01-21
1