Di toilet club malam.
Kaisar berdiri di depan cermin wastafel. Memperhatikan kemeja nya yang berantakan. Ia pun membuka keran dan membasahi tangan nya. Kemudian mengusap bercak merah yang disebabkan anggur merah di bagian lengan kemejanya.
Meskipun tidak mau hilang, paling tidak warna nya sedikit buram. Kaisar menyesal tidak membawa pakaian ganti di mobilnya. Dan sudah hampir tengah malam dia tidak mungkin menelpon sekertaris nya. Karena Kaisar tidak mau mengganggu jam istirahat sekertaris nya. Ia pun memilih mengalah dan membiarkan lengan nya kotor.
Kaisar keluar dari dalam toilet. Namun saat hendak kembali ke meja tempat para sahabatnya. Betapa sialnya, lagi-lagi dia menabrak seorang wanita. Karena pencahayaan yang begitu minim. Membuat semua orang bisa mengalami hal yang sama dengan nya. Menabrak seseorang atau tertabrak.
“Awwwh,” teriak wanita itu. Tubuhnya terputar dan terhuyung jatuh ke lantai.
Namun dengan cepat Kaisar meraih pinggul ramping wanita itu. Sebelum terjatuh ke lantai. Kaisar tersenyum tipis menatap bola mata indah milik wanita yang kini ada di dalam dekapan nya.
“Hai,” ucap Kaisar.
Wanita itu mengerutkan dahi, dia mendorong Kaisar menjauh dari tubuhnya. “Kau, bisa lihat-lihat tidak jika berjalan? Hampir saja aku terjatuh, apa kau mau tanggung jawab jika terjadi sesuatu padaku tadi?” gerutu wanita itu.
Kaisar tidak bergeming. Dia malah menikmati gerutuan wanita itu, yang di dengarnya seperti alunan musik yang merdu. Dia tersadar saat wanita itu menjentikkan jari didepan wajahnya.
“Maaf, aku tidak sengaja. Lagi pula kau tidak apa-apa bukan?” kata Kaisar seraya memperbaiki kemejanya.
Wanita itu mendengus kesal dengan sikap santai Kaisar. “Kau, dasar pria selalu saja bersikap seperti itu kepada wanita!”
“Lihatlah, gaun ini hingga robek karena kau tarik!” tuduh wanita itu.
“Hei, aku membantumu, Nona. Jika aku tidak menarik mu, bisa saja sekarang ini kaki mu patah karena terjatuh.” Kaisar tidak terima di tuduh seperti itu.
“Itu salahmu, karena kau yang menyebabkan aku hampir terjatuh,” sahut wanita itu.
Kaisar malah tersenyum dan melangkah semakin dekat dengan wanita tersebut. Dia menghimpit tubuh wanita bergaun merah ketat tersebut ke di dinding. Yang tak lain wanita itu adalah Winter.
“Apa yang kau lakukan?” decak Winter.
Dia panik saat Kaisar membuat tubuh mereka berhimpitan. Kaisar tersenyum nakal merasakan gundukan kembar yang menyentuh dadanya.
“Ya, dasar mesum! Menyingkir dariku!” Winter marah dan mendorong Kaisar menjauh. Lalu dia pergi meninggalkan Kaisar, dengan jari tengah yang dia acungkan ke arah Kaisar.
“Dasar pria mesum, sangat menyebalkan!”
Kaisar tersenyum mendengar gerutuan Winter. Dia merasa Winter adalah wanita yang sangat menarik. Terlebih senyuman nya itu membuat Kaisar tanpa sadar berdebar. Baru kali ini dia di perlakukan kasar oleh seorang wanita. Jika biasanya setiap wanita akan berlomba-lomba untuk dia sentuh. Tapi Winter malah mengacungkan jari tengah kepadanya.
“Sangat menarik,” gumam Kaisar tersenyum miring.
***
Kaisar kembali duduk bersama sahabat-sahabat nya. Dia menyesap rokok nya dan meneguk segelas anggur sesekali. Matanya mencari-cari keberadaan Winter yang tidak terlihat sejak berpapasan dengan nya tadi.
Beberapa saat kemudian. Dua orang wanita datang menghampiri mereka berempat. Wanita wanita itu ternyata adalah Esmee dan Winter.
“Hai, kalian tamu VIP kami yang ingin berkenalan dengan DJ Fabricia bukan?” ucap Esmee tersenyum manis. Sedangkan Winter yang ada di sebelahnya hanya memasang wajah biasa, malah terkesan dingin.
Kyle, Bryan dan Pedro saling menatap dan ketiganya menatap ke arah Kaisar. Kaisar hanya terkekeh sambil menyesap rokok nya kembali. Lalu pandangan nya dengan Winter bertemu. Wanita itu langsung cemberut dan menatap sengit dirinya.
“Kau! Sedang apa kau disini?” seloroh Winter yang tidak suka dengan Kaisar.
“Esmee, bukan kah kau bilang ini tempat para tamu VIP? Tapi kenapa ada pria mesum ini sih?” bisik nya kepada Esmee. Namun, suaranya bisa di dengar oleh yang lain.
Kaisar kembali menatap para sahabat nya yang terkekeh dengan ucapan Winter. Pria mesum? Sungguh tidak biasa, bisa-bisanya dia dikatai mesum. Mau ditaruh dimana mukanya saat ini.
“Kau ini jangan sembarang bicara dong! aku juga tidak tahu siapa pria itu. Mungkin saja dia si Billionare yang aku bilang tadi,” bisik Esmee kembali.
Kaisar tersenyum miring, dia mulai memikirkan sesuatu di kepalanya. Dia pun menatap Pedro dengan seringaian licik. Pedro membulat dia menatap tidak mengerti ke arah Kaisar.
“Eehmm, silahkan Nona. Perkenalkan ini dia Tuan Shareef.”
Ketiga sahabatnya terbelalak mendengar perkataan Kaisar yang mengatakan bahwa Pedro adalah Tuan Shareef dan bukan dirinya. Sebenarnya apa yang diinginkan oleh Kaisar, para sahabatnya nya bisa diam.
“Oh benarkah? Lalu anda siapa?” tanya Esmee. Yang mulai memperhatikan Kaisar dari atas sampai bawah.
“Perkenalkan saya Kai supir pribadi Tuan Shareef, benar kan Tuan.” Kaisar menjulurkan tangan nya sambil melotot ke arah Pedro.
Pedro terkejut. “Hehehe, benar dia adalah supir pribadiku,” sahut Pedro tersenyum sumbang.
Kyle dan Bryan tertawa mendengar Kaisar mengatakan dirinya sebagai seorang supir pribadi. Permainan apa yang akan dilakukan seorang Kaisar Shareef pikir mereka.
Esmee melewatkan tangan Kaisar dan malah menjabat tangan Pedro. Kaisar hanya tersenyum mendapat perlakuan itu, dia pun menarik kembali tangan nya. Tentu saja, tidak ada wanita yang mau dekat kepada seorang supir pribadi saja. Jika bisa berkenalan dengan Tuan nya, kenapa harus supir pikir Esmee.
Esmee pun berkenalan dengan ketiga sahabat Kaisar. Ia hanya memperhatikan saja, tidak ada rasa sakit hati. Malah dia semakin merasa permainan ini sungguh menarik.
Begitu pun juga dengan Winter. Dia menjabat dan berkenalan kepada Bryan, Kyle, dan Pedro yang diketahui adalah Tuan Shareef. Padahal mereka berdua tidak tahu, bahwa sedang dikerjai oleh Tuan Shareef yang aslinya.
Kaisar berlalu pergi sambil membawa rokoknya. Dia meninggalkan para sahabatnya dengan dua wanita cantik itu. Memilih merokok di balkon sambil menikmati pemandangan kota dimalam hari.
Kaisar tersenyum tipis ketika mendengar suara langkah kaki dengan sepatu hak. Tentu saja, seorang wanita. Dan Kaisar tahu siapa wanita itu.
“Kau sudah masuk dalam perangkap ku,” gumam nya pelan.
Winter meraih rokok yang terselip di bibir Kaisar. “Pemandangan disini memang sangat indah,” ucapnya.
Kaisar menatap Winter yang menyesap rokok bekasnya. Tatapan Kaisar tertuju pada leher jenjang Winter dan naik ke bibir wanita itu. Ketika menyesap dan menghembuskan gumpalan asap rokok di udara. Sungguh seksi dan menawan, Kaisar semakin terpesona.
Winter pun menyodorkan rokok itu kembali kepada Kaisar. “Ini punyamu.”
Kaisar menatap rokok itu dan bibir Winter secara bergantian. Jika biasanya dia saja tidak mau berciuman kepada sembarang wanita. Lalu satu rokok bersama apa bedanya itu dengan berciuman. Ambil atau tidak, itu yang ada dipikiran Kaisar.
Ia pun meraih rokok itu dari tangan Winter. Menatap bekas noda merah lipstik milik Winter disana. Winter yang melihat hal itu mengerutkan dahinya, heran.
“Ada apa? Kau jijik padaku? Hahaha, tenang saja aku tidak punya penyakit mematikan. Kau tidak akan mati hanya karena satu rokok dengan ku,” ucap Winter tertawa.
Kaisar tersenyum tipis dia pun menggeleng. Lalu menyesap rokok tersebut, tepat di bekas noda merah lipstik milik Winter.
“Apa yang sedang kulakukan? Wanita ini benar-benar sangat menarik,” batin Kaisar.
“Namaku Winter...”
Kaisar tertegun ketika Winter menjulurkan tangan kepadanya. Apakah wanita ini mengajaknya untuk berkenalan.
“Apa seorang supir seperti ku, memiliki hak untuk berkenalan dengan wanita cantik sepertimu?” ucap Kaisar.
“Hahaha, kau ini lucu sekali. Supir juga manusia, dan aku tidak pernah memandang seseorang dari pekerjaan nya, tapi jika kau tidak mau ya sudah.”
“Aku Kaisar,” ucap Kaisar dengan meraih tangan Winter.
Kaisar merakan dingin nya tangan wanita itu, meskipun sangat lembut. Dia tidak mengira bahwa tangan Winter akan sedingin itu.
“Tangan nya sangat dingin, sedingin namanya, Winter,” gumam Kaisar.
Kaisar semakin ingin mendapatkan Winter. Wanita itu sudah membuat dirinya tertarik. Kaisar Shareef, apapun yang dia inginkan harus dia dapatkan. Apapun caranya, dia akan melakukan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
🌼 Pisces Boy's 🦋
pintar Kaisar untuk mendapatkan hati wanita pujaannya dengan memainkan peran
2023-02-10
1
Triiyyaazz Ajuach
wach pura" jadi sopir utk memikat wanita pujaannya
2023-01-09
3