" Assalamualaikum bu bu sari ".
" Ehhh Ara ada apa Ra ? " ujar Sari.
" Kenapa bu sari malah balik nanya ya (batinku), bukannya bu suruh Ara nemuin ibu di sawah ? ".
" Oohh pasti Mila ya yang nyuruh kamu ya kesini, tadi itu ibu mau nawarin kerja sama ibu kamu tapi kata Mila ibu kamu ga enak badan yaudah ibu ga jadi ngasih kerjaan disawah ini sama ibu kamu " Mila.
" Tapi tadi kak Mila nyuruh Ara kesini bu ".
" Ibu ga ada nyuruh Mila buat suruh kamu kesini Ra tapi, ibu rasa emang Mila yang mau kamu nerima kerjaan ini Ra ".
" Uhhhh yaudah bu biar Ara aja, Ara harus kerjain apa ni bu ? ".
" Yaudah kalo kamu mau boleh sekarang kamu bantu cabutin benih yang disana ya inget yang rapi dan jangan rusak benihnya ya Ra ".
" In sya Allah Ara bisa kerjain dengan baik bu soalnya Ara pernah bantu ibu juga waktu kerja disawah ".
Mentari Senja
" Mil milaaaaa milaaaaa " teriak Lena (ibu).
" Iya bu ada apa ? " Mila.
" Adek kamu Ara mana kenapa dia belum pulang juga ? "Lena.
" Aku suruh kerja disawahnya bu sari " Mila.
" K-kerja mil kamu itu apa-apaan sih kamu ga kasihan sama adek kamu dia itu baru selesai sekolah hari pertamanya di SMA " Lena.
" Ya terus hubungannya sama hari pertama dia sekolah apa bu, udah ahh bu kita itu harus ngajarin Ara buat keras dan kuat dalam menjalani hidup karna kita bukan orang kaya bu " tegas Mila.
" Ibu tau maksud kamu itu baik mil tapi ga begini caranya kamu ngajarin adek kamu " Lena.
" Aahhh udah deh bu percaya sama mila kalo Ara itu bisa karna dia ga boleh manja " Mila.
" Ya Allah lindungilah putriku Ara dan berikanlah dia kekuatan untuk menghadapi cobaan dan ujian darimu " Lena.
*************
" Assalamualaikum bu ibu ".
" Waalaikumussalam Ara maafin ibu ya ibu ga tau kalo Mila nyuruh Ara kerja disawahnya bu sari nak " Lena.
" Udah gapapa bu lagian cuma cabutin benih padinya bu sari bu, ibu kan udah pernah ajarin Ara waktu itu masa ibu lupa ? ".
" Iya ibu inget yaudah sekarang Ara mandi habis itu sholat dan makan ya ibu siapin makanannya dulu " Lena.
" Iya bu ".
Suasana semakin hening dalam kegelapan malam namun, ada hal yang terus berperang dalam pikiran seorang Ara.
" Kenapa makin kesini aku ngerasa semuanya berat ya, bahkan setiap hari rasanya harus pura-pura tersenyum, tertawa bahagia dan baik sama semua orang ".
" Padahal aku masih kecil baru mau masuk SMA tapi, udah berasa jadi orang dewasa entah itu benar atau salah yang jelas harus banyakin sabar aja ".
Masih banyak lagi pikiran, perkataan yang berperang dalam pikiran seorang Ara namun mata juga semakin sayu dan akhirnya terlelap.
" Ara pulang sekolah nanti kamu langsung ke sawah bu sari aja ya jangan lupa upahnya diminta, liat tu beras sama kebutuhan makan udah mau habis seegaknya kamu bisa bantu ibu sedikit-sedikit " tegas Mila.
" Iya kak nanti Ara tanya ke bu sari ".
" M-mila kamu itu apa-apaan sih adek kamu itu mau berangkat sekolah, kenapa kamu malah suruh dia mikirin soal rumah sih " Lena.
" Udahlah bu Ara itu udah besar jadi dia udah bisa bantu-bantu kita dan ga usah manjain dia, kamu ngertikan maksud kakak Ra " Mila.
" Iya kak Ara ngerti, udah bu gapapa lagian apa yang kak Mila bilang itu benar yaudah Ara pamit ya bu assalamualaikum ".
" Waalaikumussalam hati-hati ya nak " Lena.
Mentari pagi menyapa dengan penuh kehangatan namun, tak tau kenapa terasa akan ada rintik yang membasahi pipi seorang Ara.
Kringgggg kringgggggg (bunyi bel)
" Baiklah selamat datang kembali untuk peserta didik baru kita akan melaksanakan kegiatan MPLS hari ke-2 dan besok adalah acara puncak untuk peresmian kalian sebagai siswa SMA Nusa Bangsa ".
Prokkkkkk prokkkkk (tepuk tangan yang meriah)
" Hari ini setiap regu silahkan mencari kelas sesuai regunya dan nanti akan ada pengarahan dari ibu/bapak guru silahkan mulai mencari kelasnya ".
" Aku belum kenal sama mereka yang tau baru Felisa aja itupun gara-gara awalan nama kita sama ".
Di Kelas
" Duduk sini ajalah ".
" Haii kenalin aku Hanum salam kenal ya, kalo kamu siapa ? " Hanum.
" Aku Ara ".
" Ohh Ara " Hanum.
" Assalamualaikum semuanya " ujar guru.
" Waalaikumussalam pak " jawab semuanya.
" Baiklah hari ini kita perkenalan dulu dan sedikit menyinggung mengenai sekolah ini dan mata pelajaran yang bapak ajarkan oke kita mulai dari absensi dulu ya " guru.
Aletra Felisa
-
-
-
Aletra Lentera
" Loh kenapa namanya sama orangnya mana ni coba angkat tangannya ". guru.
" Saya Aletra Felisa pak " ujar felisa dibangku belakang.
" Saya Aletra Lentera pak " ujarku dibangku depan.
" Oke, kalian kembar ? atau saudara/sepupuan ? " Guru.
" Ga pak " jawab Felisa.
" Iya pak kami baru ketemu disini kebetulan cuma awalan nama kami saja yang sama pak " jelasku.
" Baiklah tidak apa-apa tapi, jika boleh berkata bisa jadi nanti terjadi keraguan saat dikelas belajar terutama dari pemberian nilai takutnya tertukar jadi apa yang bisa membedakan kalian " guru.
" Tenang pak mudah sekali untuk membedakan mereka berdua pak " ujar seorang siswa dibangku sudut.
" Ya apa pembedanya ? " Guru.
" Ya mudah pak yang satu cantik (menunjuk Felisa), satu lagi ya hemmmmm (kalian tau maksudnykan) " ujar siswa laki-laki itu.
Semuanya tertawa kecil ya tawa yang diselipi hinaan.
Guru itupun sedikit tertawa seakan mengiyakan pernyataan siswa tadi tentang perbedaan mereka.
" Sudah-sudah kita lanjut saja " guru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments