I'M An Antagonist [Transmigrasi]
Eps. 3
Devarro Zand Moraz
Bagaimana dengan keadaan Kai?
Adnan Oslean
Keadaan Kai sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
Devarro Zand Moraz
Syukurlah.
Devarro Zand Moraz
Tapi, benar tidak ada luka serius?
Adnan Oslean
Iya, apa kau tidak memercayaiku? *sinis
Devarro Zand Moraz
Bukan, aku hanya khawatir dengan keadaannya.
Devarro Zand Moraz
Dia belum lama mendapatkan luka, sekarang harus mendapatkannya lagi.
Adnan Oslean
Bukankah sebelumnya kau senang setiap anak-anakmu terluka?
Adnan Oslean
Kenapa sekarang khawatir? *bingung
Devarro memang senang setiap anak-anaknya mendapatkan luka. Secara tidak langsung, anak-anaknya mendapatkan pembelajaran arti hidup sebagai seorang anak dari pemimpin mafia, yang kelak akan selalu berada dalam bahaya.
Tapi, lama-kelamaan Devarro khawatir. Karena luka yang anak-anaknya dapatkan bukan dari musuh, melainkan dari sang Ibu mereka sendiri.
Devarro takut, takut anak-anaknya malah mendapatkan luka lain, yaitu luka yang sama dengan apa yang ia miliki.
Devarro Zand Moraz
*menggelengkan kepalanya
Devarro Zand Moraz
Aku hanya tidak mau, mereka semakin terluka karena ulah Ibunya sendiri.
Adnan Oslean
Maka cegah, dan perbaikilah.
Devarro Zand Moraz
*mengerutkan keningnya bingung
Adnan Oslean
*memutar bola matanya
Adnan Oslean
Cegah Gwen untuk melakukan hal-hal seperti itu lagi.
Adnan Oslean
Jangan kau biarkan terus, kau tau istrimu itu sangat keras kepala bukan?
Adnan Oslean
Tapi, kau juga sebenarnya tidak jauh berbeda dengan istrimu.
Adnan Oslean
Dengan diamnya kau, bukan berarti kau tidak ikut andil dalam hancurnya anak-anakmu kelak.
Devarro Zand Moraz
Kau mendo'akan anak-anakku hancur? *sinis
Adnan Oslean
Bukan begitu, bôdoh!
Adnan Oslean
Aku hanya memberitahumu, jika nanti anak-anakmu hancur.
Adnan Oslean
Itu semua bukan sepenuhnya salah Gwen, karena kau juga ikut andil sebagai seorang Ayah yang hanya diam.
Adnan Oslean
Tidak mencegah dan memperbaiki semuanya.
Devarro Zand Moraz
*terdiam
Adnan Oslean
Kau tidak mau bertanya keadaan Gwen?
Devarro Zand Moraz
Aku tidak peduli.
Adnan Oslean
Tapi wajahmu terlihat khawatir tadi.
Adnan Oslean
Baiklah, karena aku peka.
Adnan Oslean
Keadaan Gwen cukup serius kali ini.
Devarro Zand Moraz
Kali ini? Apa maksudmu kali ini?!
Adnan Oslean
Katanya tidak peduli? *smirk
Devarro Zand Moraz
*berdecak
Adnan Oslean
*terkekeh kecil
Adnan Oslean
Sepertinya mental Gwen semakin terguncang.
Adnan Oslean
Dia bahkan mulai tidak mengenali orang-orang yang sebelumnya ia kenal.
Adnan Oslean
Dan, dia sepertinya semakin tidak menyukai Kai.
Devarro Zand Moraz
*diam mencerna semua ucapan Adnan
Adnan Oslean
Coba kau jelaskan pelan-pelan padanya, Dev.
Adnan Oslean
Aku yakin Gwen akan mengerti jika kau menjelaskan semuanya dengan baik.
Devarro Zand Moraz
Kau pikir aku tidak pernah menjelaskannya?
Adnan Oslean
Jelaskan dengan pelan-pelan dan secara baik-baik!
Adnan Oslean
Apa kau tidak mengerti?! *kesal
Devarro Zand Moraz
*memutar bola matanya malas
Devarro Zand Moraz
Percuma, dia pasti tetap tidak akan peduli.
Devarro Zand Moraz
Dan akan selalu menyakiti Kai.
Gwen Donnely Moraz
(Dari ingatan yang ku dapatkan.)
Gwen Donnely Moraz
(Hubungan Gwen dengan anak-anaknya dan Devarro benar-benar jauh dari kata harmonis.)
Gwen Donnely Moraz
(Bagaimana cara aku memperbaikinya?)
Gwen Donnely Moraz
(Aku bahkan tidak berpengalaman—)
Gwen Donnely Moraz
*teringat fakta kalau dirinya menikah dengan Gavin
Gwen Donnely Moraz
*berdecak
Gwen Donnely Moraz
Apa dia sudah mati?
Devarro Zand Moraz
Siapa? *berjalan menghampiri Gwen
Gwen Donnely Moraz
*menoleh
Devarro Zand Moraz
Aku? Jelas aku belum mati.
Gwen Donnely Moraz
Ck. Bukan. *kesal
Devarro Zand Moraz
Lalu, siapa? Kai?
Devarro Zand Moraz
Apa kali ini kau memang berniat membunuhnya?
Gwen Donnely Moraz
*menatap Devarro tidak habis pikir
Gwen Donnely Moraz
Kau gila?!
Gwen Donnely Moraz
Mana mungkin aku membunuh anakku sendiri! *kesal
Devarro Zand Moraz
*tertegun
Devarro Zand Moraz
(Aku tidak salah dengarkan?)
Devarro Zand Moraz
(Dia mengakui Kai sebagai anaknya?)
Gwen Donnely Moraz
Apa aku tidak punya ponsel?
Devarro Zand Moraz
Kenapa?
Gwen Donnely Moraz
Apa yang kenapa?
Devarro Zand Moraz
Tidak, tumben saja kau menanyakan ponsel ketika di luar jam kerja.
Gwen Donnely Moraz
Memangnya kenapa? *bergumam
Devarro Zand Moraz
*mendengar gumaman Gwen
Devarro Zand Moraz
Kau itu kan sangat menyayangi seluruh tubuhmu itu.
Devarro Zand Moraz
Bahkan untuk menatap layar ponsel lebih dari 10 menit pun, kau enggan.
Devarro Zand Moraz
Apa kau mendadak pikun?
Gwen Donnely Moraz
*menatap Devarro sinis
Gwen Donnely Moraz
(Cih, mengapa suami Gwen sangat menyebalkan?)
Gwen Donnely Moraz
(Lagi, setidak mau itukah Gwen menatap layar ponsel?)
Benar. Gwen sangat menyayangi seluruh tubuhnya. Dia benar-benar enggan menatap ponsel lama-lama. Katanya, takut matanya iritasi atau kenapa-kenapa.
Dan Devarro tahu mengenai hal itu. Karena sebelum menikah dengan Gwen, laki-laki itu sudah mencari tahu apa saja tentang Gwen. Terlebih Gwen adalah model, tidak sulit untuk mengetahui apa saja yang di sukai dan tidak di sukai oleh wanita itu.
Gwen Donnely Moraz
Entahlah, mungkin aku memang sudah mulai pikun.
Devarro Zand Moraz
*terkejut tidak menyangka dengan jawaban Gwen
Gwen Donnely Moraz
Jadi, di mana ponselku?
Devarro Zand Moraz
Mungkin ada di Anna.
Gwen Donnely Moraz
*menghembuskan nafasnya lelah
Gwen Donnely Moraz
(Anna katanya sedang pulang.)
Gwen Donnely Moraz
(Bagaimana aku harus mencari tau tentang Gavin?)
Gwen Donnely Moraz
*teringat sesuatu
Gwen Donnely Moraz
(Amalia dan bayinya. Bagaimana dengan mereka juga?)
Gwen Donnely Moraz
*menatap Devarro
Devarro Zand Moraz
Apa? *merasa aneh di tatap seperti itu
Gwen Donnely Moraz
Boleh aku pinjam ponselmu?
Devarro Zand Moraz
*mengambil HP di sakunya
Devarro Zand Moraz
*menyodorkannya kepada Gwen
Gwen Donnely Moraz
*mengambil HP Devarro
Gwen Donnely Moraz
*mulai fokus dengan HP
Devarro Zand Moraz
*menatap Gwen heran
Devarro Zand Moraz
(Aneh.)
Gwen Donnely Moraz
*senyum sembari menatap layar HP
Gwen Donnely Moraz
(Bàjingan itu sudah mati.)
Gwen Donnely Moraz
(Tapi, kenapa judul artikelnya sangat menjijikan?!)
Judul artikel berita tentang kematian Gavin seperti ini, "Meninggalnya pasutri muda di malam pertama."
Devarro Zand Moraz
Apa kau sedang melihat foto selingkuhanmu?
Gwen Donnely Moraz
*mendongak
Gwen Donnely Moraz
Kau menuduhku selingkuh?!
Devarro Zand Moraz
Aku tidak menuduhmu, itu fakta, bukan?
Gwen Donnely Moraz
Asal kau tau.
Gwen Donnely Moraz
Seburuk apapun perlakuanku selama ini,
Gwen Donnely Moraz
Yang namanya pengkhianatan adalah sesuatu yang sangat aku benci.
Gwen Donnely Moraz
Jadi, berhentilah berpikir kalau aku mengkhianatimu. *dingin
Entah kenapa, Devarro seperti mendapatkan tamparan keras mendengar ucapan Gwen yang terlampau sangat jujur seperti memberitahu isi hatinya.
Selama ini, yang Devarro tahu. Gwen adalah wanita angkuh yang tidak pernah mau membuka dan memberitahu isi hatinya kepada orang lain.
Wanita itu akan acuh tak acuh dengan apa yang orang lain pikirkan tentangnya. Bahkan selama ini, Gwen tidak pernah membantah setiap Devarro membahas tentang perselingkuhan wanita itu.
Walaupun sebenarnya Devarro hanya berbicara asal, karena memang banyak isu yang beredar kalau Gwen berselingkuh di belakang Devarro. Tapi, Devarro sudah menyelidiki semuanya, dan itu semua hanya isu, bukan fakta.
Gwen Donnely Moraz
Terimakasih. *menyodorkan HP
Devarro Zand Moraz
*menatap Gwen dan HP secara bergantian
Devarro Zand Moraz
(Dia mengucapkan terimakasih?)
Gwen Donnely Moraz
Apa kau sudah tidak membutuhkannya? *dingin
Devarro Zand Moraz
*segera mengambil HP
Devarro Zand Moraz
Aku akan menemui Kai.
Gwen Donnely Moraz
Aku ikut!
Devarro Zand Moraz, King Mafia Devil's Blood, mafia terkuat dan terkejam di dunia bawah. CEO perusahaan Moraz sekaligus pewaris terkuat keluarga Moraz. Sifat Devarro itu sangat dingin dan tidak peduli dengan sekitarnya, kecuali jika sesuatu yang menyangkut orang-orang yang ia sayangi.
Moraz adalah salah satu keluarga konglomerat paling berpengaruh di dunia. Moraz masih di pimpin oleh Bernovan Moraz—Kakek Devarro. Tapi, sebagian besar harta waris dan kekayaan keluarga Moraz memang sudah di pegang oleh Devarro, karena dia pewaris tahta keluarga Moraz, alias dia adalah calon pemimpin keluarga Moraz selanjutnya.
Adnan Oslean, teman masa kecil Gwen dan sahabat baik Devarro sekaligus Dokter pribadi keluarga Moraz. Dia adalah seorang Dokter yang memiliki sifat hangat dan penyayang.
Oselan sendiri masuk ke dalam urutan keluarga konglomerat paling berpengaruh juga di dunia, termasuk di bidang kedokteran. Hampir seluruh anggota keluarga Oslean menyandang gelar sebagai Dokter terbaik.
Author
Jangan lupa fav, like, komen dan vote ( ◜‿◝ )♡
Comments