Kematian Andreas Benedicto menciptakan sebuah kubah penghalang di benua para iblis, hal itu membuat dunia iblis mulai tertutupi dari dunia manusia lainnya.
Namun, karena sebelumnya pengorban yang dilakukan hanya oleh Andreas saja, maka kemungkinan besar dinding itu tak bertahan lama, hanya sekitar 1000 tahun saja, setelah itu semuanya akan kembali.
Sementara itu Dario yang melihat keadaan semenyedihkan itu, ia marah dengan para petinggi kerajaannya, harusnya ia melakukan pengorbanan dan membuat dunia itu semakin tenang.
“Kami melakukan hal itu karena kami ingin yang terbaik untuk manusia, dengan tetap mempertahankan yang mulia,” ujar salah satu petinggi kerajaannya.
“Apa yang kalian lakukan itu salah, pengorbananku dan juga pengorbanan Andreas dilakukan murni atas dasar untuk mengakhiri perang. Jika hal ini terjadi, dinding pemisah itu tak akan bertahan lama dan pastinya para iblis bisa menyerang kita kembali, apalagi jika tahu bahwa aku tidak berkorban.”
Dario terus saja marah pada para petingginya karena perbuatan mereka itu. padahal itu sudah menjadi sebuah kesepakatan yang wajar dilakukan.
Dario merasa bodoh, karena sebagai seorang raja seharusnya ia menepati janjinya.
Memang saat ini para iblis tak bisa melakukan apapun karena dunia mereka disegel, tetapi jika suatu saat ia meninggal dan dinding itu terbuka, siapa yang akan melindungi dunianya.
Bahkan sampai saat ini belum ada yang sekuat dirinya, yang mampu menjaga dunia manusia dari para makhluk yang terus saja mengincar mereka.
Benar kata Andreas Benedicto bahwa manusia itu licik, demi kebahagiaannya ia menghancurkan kebahagian yang lain. Manusia merasa ingin menang sendiri dan jika sudah mendapatkan apa yang ia mereka mau mereka akan membuat kerusakan.
Manusia diciptakan memang tamak dan egois, seperti yang pernah ia baca di banyak literasi.
Saat ini ia tak tahu harus melakukan apa, karena semuanya sudah terjadi begitu saja. ia hanya menunggu waktunya ia dan para manusia mendapatkan masalah yang besar nantinya, yang membuat para manusia merasa bingung dan bimbang.
Sementara itu ras iblis terutama para vampir tengah berkabung karena Andreas Benedicto, Raja terhebat mereka mengorbankan diri demi menghentikan perang yang tak berkesudahan.
Mereka semua bersedih, iring-iringan kematian Andreas terjadi di seluruh negeri. Sebelumnya Andreas mengatakan bahwa mereka harus hidup damai, meskipun berbeda, karen ras iblis bukan hanya para vampir saja.
Kilas balik pada kematian Andreas Benedicto, saat itu Andreas dan William penasehatnya tengah berada di ruang istana, semua petinggi kerajaan saat itu sudah tak ada, karena mereka diminta untuk pergi.
“Aku tak bisa mati seorang diri, bunuh diri bukan hal yang bisa dilakukan. Maka dari itu aku meminta para penyihir untuk menyegelku, tetapi harus ada seorang yang mampu menikam jantungku dengan pedang perak.” Begitu kata Andreas saat itu.
“Tak banyak vampir yang bisa memegang pedang perak Tuan, karena kutukan yang terjadi pada kita sejak dahulu kala,” kata William menjawab ucapan Andreas.
“Aku tahu itu, maka dari itu aku ingin memintamu memanggil Lucas, salah satu dari para Werewolf. Dia pasti bisa melakukannya,” ujar Andreas.
“Apa Tuan yakin? Bukankah Lucas penduduk asli kota Hitam, ia pernah berusaha membunuh Tuan, karena dendam kematian keluarganya dalam pembantaian seribu tahun lalu.”
“Maka dari itu, ia pasti akan sangat setuju dengan keinginanku itu, karena sejak lama ia sudah berniat ingin membunuhku, maka kita kabulkan keinginannya. Lagi pula ia juga seorang pandai besi, pasti ia bisa membuat pedang perak.”
Setelah mendapatkan perintah langsung dari Rajanya, William pun pergi ke tempat Lucas yang ada di kota Hitam, sebenarnya lebih tepatnya Lucas menjadi seorang pandai besi di ujung kota.
Ketika William sampai di sana, Lucas saat itu tengah bekerja dan tak sadar akan kedatangan William. William memilih waktu siang hari, karena jika malam maka ia dan Lucas pasti akan terlibat pertarungan. Sebab para Werewolf pada malam hari akan bertambah kuat.
“Lucas!” panggil William kemudian.
Lucas sadar dengan panggilan itu, saat ia melihat William di sana, naluri kemarahannya pun kemudian memuncak, karena ia selama ini dendam terhadap kaum vampir.
“Apa yang kau lakukan di sini?! Aku tak menerima kaum vampir di tempat ini!” Terlihat sekali bahwa Lucas sangat marah dan kesal dengan adanya William.
Sedangkan William berusaha menenangkan dirinya sendiri agar tak ikut emosi dengan apa yang terjadi pada Lucas.
“Tenanglah, aku tak akan membuat keributan di sini. Aku ada urusan penting denganmu, tentang Raja Andreas Benedicto,” kata William.
Karena suara Lucas yang begitu keras, beberapa Werewolf yang ada di sana mendekat, para prajurit yang ikut langsung berusaha melindungi William.
“Apa yang Rajamu itu inginkan? Apa ia aku membunuhnya?” tanya Lucas.
“Iya, ia memintamu membunuhnya.”
Lucas melototkan matanya, ia tak percaya bahwa apa yang ia tanyakan diiyakan oleh William, padahal ia hanya bergurau, karena ia tak bisa mengalahkan vampir sekuat itu.
Ia sudah berulang kali melakukannya sejak pembantaian yang terjadi pada keluarganya.
“Kau jangan bergurau, aku tak ingin melakukan hal itu saat ini.” Lucas naik pitam, karena merasa dipermainkan William.
“Aku tidak sedang bergurau saat ini, aku benar-benar berkata jujur, tetapi sebelum itu, Raja Andreas ingin kau membuatkan pedang perak dan esok kau bawakan ke istana.”
Lucas bingung dengan apa yang dikatakan William, bahkan hingga William pergi pun Lucas masih memikirkannya. Beberapa kaumnya berpikir bahwa itu sebuah jebakan dan hanya olokan saja, karena para vampir selalu berada di atas.
Namun, di sisi lain Lucas merasa ada yang tidak beres dengan hal itu. akhirnya dengan hati berat dan pertentangan dari beberapa Werewolf ia pun membuat pedang perak itu.
Dalam satu hari Lucas selesai membuat pedang perak seperti yang dikatakan William atas permintaan Andreas Benedicto. Setelah itu ia dan beberapa Werewolf pergi ke ibukota kerajaan seperti yang diinginkan Andreas.
Lucas dan yang lainnya sampai di ibu kota kerajaan saat malam mulai menjelang, mereka disambut baik oleh semua orang. Lalu Andreas mengatakan apa yang sebenarnya terjadi dan meminta Lucas untuk membunuhnya.
Permintaan Andreas itu membuat Lucas bingung, karena itu terkesan konyol, tetapi mau tak mau ia harus melakukannya.
Tepat pada tengah malam Andreas, Lucas, para penyihir penyegel yang terdiri dari tujuh orang, William dan beberapa prajurit pergi ke sebuah bukit yang tak jauh dari istana.
Di bukit itulah dilakukan sebuah pengorbanan untuk menciptakan dinding pemisah antara kedua belah benua.
Saat itu bertepatan dengan siklus dunia, di mana di benua manusia saat ini adalah tengah hari, sesuatu yang aneh yang hanya terjadi sekali dalam seribu tahun. Dan sepakati bahwa Dario juga melakukan hal yang sama.
Di atas bukit itu terdapat tempat pengorbanan, Andreas berbaring di atas sana, sedangkan yang lain menjauh, para penyihir penyegel dan Lucas sudah bersiap.
“Jangan ragu dan gemetar. Kau hanya bisa melakukannya sekali, karena mantra dalam pedang perak itu hanya terjadi satu kali, jika kau kau gagal mengenai jantungku maka pengorbanan ini akan gagal,” kata Andreas pada Lucas.
Meskipun sebenarnya Andreas yakin Lucas bisa melakukan hal itu, karena sudah berulang kali Lucas menikam jantungnya dan tepat sasaran.
Pengorbanan dimulai dengan pembacaan mantra yang menyegel sebagian kekuatan Andreas, selain itu juga berguna untuk menyegel siklus kehidupan yang akan terulang bagi Andreas.
Lucas pun tanpa ragu lagi, langsung menikam tepat di jantung Andreas. Mulut Andreas mengeluarkan darah, sesuatu yang tak pernah terjadi. Dari tubuh Andreas memancarkan sebuah mana sihir yang luar biasa dan menciptakan sebuah dinding segel.
Hal yang sama seharusnya terjadi pada Dario, tetapi semua pengorbanannya malah gagal.
Kesedihan dan sakit hatinya yang terus menghantui dirinya membuat Dario sudah tak kuat lagi, hingga ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dan ia hanya bisa meminta maaf dan berharap bisa bereinkarnasi menjadi seorang iblis.
Setidaknya dia tidak akan mengkhianati Andreas lagi, dia sangat berharap akan hal itu. Kematian Dario itu membuat kesedihan yang juga teramat sangat bagi para penduduk dunia manusia, petinggi kerajaan menyesal karena mereka sudah membuat hal yang jauh lebih buruk lagi dari perkiraan yang ada.
Niat mereka ingin membuat kehidupan tanpa para iblis, ternyata semua itu salah. dan kini malah membuat raja mereka mati dalam keadaan yang begitu sedih dan juga sangat mengenaskan.
Sejak tertutupnya dinding mana sihir itu, ternyata yang dilakukan oleh Raja Manusia itu adalah membuat pikiran buruk pada semua makhluk hidup hilang. Jadi setelah semua ras bisa hidup dengan bahagia, istilahnya semuanya kembali dari nol.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments