BAB 3
“Aw”, pekik Dayana merasa sakit pada bokong, langsung mendorong Kevin dengan kedua tangannya. Meskipun pria ini lebih muda tetap saja ia pria yang memiliki tenaga lebih kuat dari Dayana.
“LEPAS”, sentak Dayana, ia merasa takut dan marah sekaligus. Baru kali ini diperlakukan tidak sopan oleh orang lain.
“Dengar, akibat ulahmu aku mengalami kerugian. Ck, kau pasti sengaja menyamar jadi dokter iya kan? Katakan saja kalau perempuan kampung sepertimu menyukaiku, aku tidak perlu di periksa oleh mu”, tegas Kevin yang menuduh Dayana.
“Seandainya aku tahu kalau kamu majikan bapak tadi, pasti ku tolak mentah-mentah membantunya”, emosi Dayana memuncak. Dirinya ingin bangun tetapi Kevin masih tetap memandangi Dayana di bawah kungkungan kedua tangannya.
Pria ini pun tersenyum licik, mendekatkan wajah pada telinga Dayana dan membisikan kata-kata, “Kalau kau menyukaiku jangan memberi racun tapi aku menerimamu di sana”, tunjuk Kevin pada ranjangnya, ia hanya menggertak Dayana, mengintimidasi dokter muda itu agar menjauh dan tidak bersikap lancang padanya.
Dari luar villa, posisi keduanya yang saling berhimpitan di atas sofa, jelas terlihat bayangan dari luar. Hingga beberapa orang yang melihat segera membuka pagar dan pintu villa Kevin, untung saja supir pribadi yang membeli bubur telah kembali, memudahkan warga masuk kedalam.
“Ayo cepat buka, hey apa yang kalian lakukan”, pintu pun terbuka lebar saat itu juga. Mereka yang hadir tercengang melihat dokter yang dikagumi telah bertindak tidak senonoh bersama aktor pendatang baru. Ada pula yang merekam keduanya dalam kamar. Tapi yang lain segera memisahkan dua insan itu, menggiring keduanya turun ke ruang tamu.
“Kalian benar-benar mengotori desa kami”, amarah seorang warga.
“Tapi pak ini tidak seperti apa yang kalian lihat”, Dayana memberi alasan.
Bagaimana mereka akan percaya kalau tertangkap basah dengan posisi yang tidak menguntungkan seperti ini.
“Kalian mau apa? Uang?”, tanya Kevin sangat angkuh.
“Uang? Dasar artis baru saja sombong”, cemooh warga lain.
“Dengar kalian harus menikah malam ini juga, kami tidak mau desa kami terkena musibah”
“Ta-tapi pa.....”, seru Dayana dan Kevin bersamaan. Kevin tidak menyangka perbuatan tadi membawa sial sampai digerebek warga.
Para tetua desa datang membantu pernikahan dadakan yang akan dilakukan malam ini juga, mereka menatap rendah Dayana yang dinilai baik dan bermartabat ternyata perempuan rendahan.
“Sudah jangan nangis", ujar seorang ibu membantu Dayana merias wajahnya.
“Saya tidak sangka dokter yang ternyata baik, huh. Cuma topeng ternyata”, cibir wanita lainnya.
“Tapi bener bu, saya tidak pernah melanggar norma. Saya datang kesini untuk memeriksa Kevin yang sakit”, Dayana menangis, ia kesal tidak ada satu pun warga yang percaya padanya. Termasuk ibu pemilik kontrakan rumah, malam ini juga mengusir dan mengembalikan uang yang telah Dayana bayar untuk satu tahun ke depan.
“Bu, tolong jangan usir. Dimana saya tinggal ?”, tatapan Dayana sangat memohon, sungguh ia tidak terima pada tuduhan yang diberikan warga.
“Kamu kan malam ini nikah sama Kevin ya tinggal dengan suami kamu Dayana. Gagal anak saya mendapatkan Kevin artis kota”, menarik kasar tangan Dayana turun ke bawah.
Tatapan tajam Kevin berikan pada Dayana yang turun dari lantai 2, walau hanya terbalut kebaya sederhana dan riasan natural. Dayana memancarkan kecantikan melebihi kekasih Kevin, sejenak ia terpanah dan mengagumi sosok Dayana.
“Sudah, nak Kevin nanti juga bisa. Sekarang kita nikahkan keduanya”, pungkas seorang tetua.
Malam ini pun Dayana resmi menjadi istri dari seorang bocah ingusan yang sangat ia benci, Kevin mengucapkan ikrar dengan terpaksa di depan saksi warga desa.
Tak ada ucapan selamat dari semua hanya ada kata-kata cibiran dan umpatan untuk Dayana, karena disini para ibu menilai Dayana lah yang salah bukan Kevin.
“Bisa berhenti menangis tidak?”, geram Kevin berjalan mondar mandir, mengusap kasar wajahnya.
Sejak kepergian warga Dayana tak henti menangis, ya hanya itu yang bisa dilakukannya sekarang. Beribu kata pembelaan diri, tak di dengar oleh siapapun. Bahkan supir pun membela Dayana tapi tak didengarkan juga, hingga supir kepercayaan Kevin ini mendapat skors dari majikannya tidak boleh bekerja selama satu bulan yang artinya tidak akan mendapat gaji selama satu bulan.
“Semua ini gara-gara kau perempuan kampung”, desis Kevin mendekat dan mencengkram kedua bahu Dayana.
“Enak saja, kenapa kamu mendorongku sampai jatuh ke sofa? Ini salah mu”, Dayana balik mengomel, dia tidak terima begitu saja pria arogan yang masih muda ini menyalahkan dirinya.
“Hah, diam jangan banyak bicara”, bentak Kevin, menyeret beberapa koper milik Dayana keluar Vila. “Keluarkan barang jelek ini sekarang juga, aku tidak mau villa ku terkena kuman dari semua pakaian mu”, ucap Kevin tanpa hati.
“Dasar pria tidak punya hati”, teriak Dayana hendak memukul kepala Kevin tapi kedua tangannya lebih dulu di tangkap dan menghempas tubuh Dayana sampai terjatuh menyentuh lantai.
“Dengar, untuk malam ini aku izinkan kau menginap di villa, tapi jangan tidur di kamarku. Mengerti !!!!!”, pria berwajah tampan ini pun membawa tas berisi pakaiannya dan beberapa benda penting, menuruni anak tangga tergesa membuka kasar pintu utama.
“Besok penjaga villa akan datang, ku yakin mereka tahu apa yang terjadi malam ini”, Kevin pun berlalu menuju mobil yang terparkir di depan villa. Tepat di malam pernikahan meninggalkan Dayana sendirian di villa pribadi miliknya.
Kevin mencari hotel di sekitar desa, karena untuk satu minggu ke depan ia masih harus menjalani proses shooting. Tidak peduli apa yang akan dilakukan istri dadakannya itu, yang jelas Kevin masih memiliki setitik kebaikan memberi Dayana tempat bernaung malam ini.
“Arrrghhh, wanita pembawa sial”, memukul setir mobil berkali kali. Sampai dering ponsel menggangu konsentrasi pria bernama Kevin Nugraha ini, “Selena”, gumamnya.
“Ya, ada apa?”, suara Kevin datar, dadanya kembang kempis, kedua sorot matanya tajam kesal pada Dayana.
“Bee, kapan pulang aku kangen sama kamu. Lain waktu ajak aku ya, siapa tahu sutradara mencari pemeran lain. Kamu lagi apa bee?”
Suara manja dan kekanakan terdengar dari balik ponsel, kekasih Kevin bernama Selena seorang model yang baru saja menginjakan kaki di dunia hiburan, menempel pada Kevin seperti benalu.
“Hem ya, sudah dulu, aku sibuk”
Kevin memutus sambungan teleponnya, melempar benda pipih keluaran terbaru itu pada kursi sebelah.
Setelah ini apa yang harus dilakukanya? Hidup bersama Dayana sebagai suami istri? Oh tidak mungkin, apa jadinya jika media tahu, bisa rusak karir yang ia bangun dari nol. Selain itu bagaimana dengan mamanya? Alasan apa yang akan Kevin berikan, dan bagaimana Selena kekasih yang telah dikencaninya selama 1 tahun ini. Ia benar-benar pusing memikirkan semua yang akan terjadi.
...TBC...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
paty
emang dasar org kampung, dayana bertahan aja 1 bln sdh itu lapor dong sm papamu n ceraikan sj si kevin dan pindah sj dari kampung
2023-07-19
1
Defi
hanya karena salah paham kebaikan Dayana selama ini terlupakan 😥
2023-01-27
1