Acara telah selesai. Siska merasa bahagia, dia telah mengabadikan berbagai macam momen di sekolah tadi dalam karya nya. Sang suami semakin tampan setelah gambar nya di edit oleh Siska.
Reihan sedang terlelap di belakang. Haikal menyetir dan Siska asik melihat hasil jepretan kamera nya.
"Lihat deh, Mas. Kamu dan Reihan di sini sangat tampan!"
Siska mencoba memperlihatkan karya nya pada Haikal. Namun, pria itu tidak peduli. Dia menatap lurus ke depan tetap fokus menyetir mobil. Hal itu membuat Siska kesal.
"Mas, lihat ke sini, dong? Hargai keberadaan ku sedikit saja." Siska berkata dengan pelan namun kesal, agar putranya di belakang tak terjaga.
Haikal menghela nafas panjang, dia mencengkram erat setir mobilnya.
"Apa kamu buta? Tidak melihat aku sedang menyetir. Kalau nanti kecelakaan bagaimana, huh? Punya otak tapi tidak di pakai. Heran deh aku sama kamu!" umpat Haikal pelan penuh penekanan membuat hati Siska tercubit.
Wanita itu menundukkan wajahnya kecewa. Dia tidak berani mengganggu suaminya lagi. Matanya kembali berkaca-kaca, namun dia tetap memasang senyuman saat melihat hasil karyanya.
"Tidak apa-apa, Siska. Mungkin Mas Haikal sedang capek, karena hari ini dia bekerja sangat keras agar Reihan dapat piala banyak," gumam nya pelan berusaha menyemangati dirinya sendiri.
*
*
Malam telah datang, Reihan pun terlelap dalam kamarnya setelah menunaikan sholat isya. Anak sekecil itu sudah tidak lagi bolong-bolong sholatnya, justru Siska maupun Haikal sholat nya bolong-bolong seperti tanaman janda bolong.
Memang benar kata orang kalau buah tidak selamanya jatuh dekat pohonnya. Bisa saja jatuh jauh karena di bawa lari tupai. Seperti halnya Reihan, masih kecil tapi sudah Sholeh.
Kembali lagi pada Siska. Setelah memindahkan foto-foto di kameranya ke dalam flashdisk. Barulah dia membersihkan diri, wanita itu tersenyum cerah di depan pantulan cermin.
Menatap tubuhnya terbalut lingerie seksi. Jujur saja perasaan Siska saat ini tak karuan, jantungnya berdegup kencang. Selama 7 tahun menikah, dia hanya berhubungan badan dengan Haikal sebanyak 7 kali. Itupun karena Siska menaruh obat perangsang ke dalam kopi Haikal.
Mengapa harus pakai obat perangsang? Jawaban nya, karena Haikal tidak mencintai Siska. Hasrat laki-lakinya tak bangkit kalau tanpa obat perangsang.
Entah apa yang akan terjadi kalau Haikal tahu, istrinya sengaja mencampurkan obat perangsang ke dalam minuman nya.
"Mas!" panggil Siska dengan nada menggoda.
Haikal sedang frustasi menahan panas tubuhnya. Tiba-tiba di suguhkan pemandangan memanjakan matanya. Tak dapat lagi pria itu menahan hasrat nya. Dia langsung menarik tubuh sang istri ke dalam pelukannya. Ia cium rakus bibir sang istri di sambut tak kalah rakus juga oleh Siska.
"Eumm." Siska melenguh di sela-sela ciuman tersebut saat tangan Haikal menjalar ke mana-mana.
Haikal menggigit daun telinga Siska lalu berbisik.
"Jangan bertingkah laku seperti ******* dengan cara mengelabui ku menggunakan obat perangsang. Kalau memang kamu mau … ahh … kamu bisa minta baik-baik padaku seperti seorang istri," dengus Haikal kesal bercampur Hasrat.
Dia tahu kalau setiap berhubungan Siska memberinya obat perangsang. Pria itu hanya menerima saja tanpa protes. Tetapi, dia tidak suka lagi memakai obat perangsang sebab rasa nikmat itu sangat cepat berlalu bila efek obatnya menghilang.
Siska melebarkan matanya tak percaya kalau suaminya ternyata tahu perbuatan nya.
Namun, ada rasa senang dalam hati sebab Haikal telah memberi izin bila suatu saat nanti dia menginginkan sentuhan, maka minta saja tanpa harus memberi Haikal obat perangsang.
"Apa Mas Haikal sudah kembali mencintai ku?" Hatinya bertanya-tanya.
Dia akan sangat bahagia bila suaminya telah jatuh cinta kembali padanya.
Sentuhan demi sentuhan membuat suasana semakin panas. Suara manja dan mendayu-dayu keduanya pun tak dapat tertahankan. Baik Haikal maupun Siska memberikan yang terbaik.
Sentuhan kali ini terasa berbeda, lebih lembut dan nikmat. Tersirat perasaan saat pria itu menyentuhnya. Ah … Siska suka.
Namun, saat lenguhan panjang itu datang. Petaka besar pun terjadi saat Haikal menyebut nama wanita lain.
"Ahh … Laila!" pekiknya tertahan membuat tubuh Siska membeku.
Siapa Laila? Apakah selingkuhan mu, Mas? tanya Siska pelan dalam hati dengan hati tertusuk duri tajam.
*
*
Sakit tak berdarah 🥺🥺
Bersambung.
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰😘
Salem Aneuk Nanggroe Aceh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Snow Kim Barbie
HAIKAL TIDUR DENGAN SISKA, TAPI TERIAKIN NAMA LAILA 😡😡😡
2024-11-07
0
mama abel
salam aneuk aceh tamiang
2024-02-26
0
Dewi Nurmalasari
ya Allah bisa2nya malah mikirin cwe lain,, pdhl belum ngapa2 in sm tuh cwe
2023-10-31
1