Tian langsung keluar begitu pintu lift terbuka dan BUGH!!
“Shitttt !!!” makinya dengan kesal melihat pakaiannya kini
terkena tumpahan minuman.
“SH*iittt ??” ulang wanita yang bertabrakan dengannya.
Wanita tersebut terlihat begitu kesal kepadanya. Karena telah menyumpahinya seperti itu. Padahal maksud Tian bukan di tujukan kepada si penbrak. dia hanya kaget meihat tumpahan di pakaiannya.
Tian yang sedang buru-buru malas berdebat, “Minggir ! Aku sedang
buru-buru !!” serunya dengan cuek sambil menenteng satu bag diapers.
Bugkkkk !!
“Aochhh !!!” pekik Tian kesakitan langsung memegang kakinya,
karena wanita di depannya menendang kakinya tanpa aba-aba.
“Dasar cewek bar-bar !!!!” seru Tian kesal. Namun bukannya
meminta maaf atau merasa bersalah. Wanita itu dengan cuek masuk ke dalam lift
dan tepat sebelum pintu benar-benar tertutup. "Rasainnnn !!!" teriak
wanita itu yang membuat Tian begitu kesal.
"Kauuuu !!!" amuknya namun sia-sia. Pintu lift
sudah tertutup dengan sempurna.
“Ahh Siall sekali !!” gerutunya melihat pakainnya yang
sedikit basah, dan sekarang kakinya sakit. Dan tepat saat dia menoleh. Dia
mendapati dirinya ternyata salah lantai.
“Hahhh !! Ini kaena wanita bar-bar tadi !!” serunya dengan
kesal, namun ada sedikit lengkungan tipis tercetak di sudut bibirnya.
Akhirnya Tian kembali menunggu lift untuk naik ke lantai
yang hendak dia tuju.
Ting !
Tian langsung berdiri di salah satu presidential suit, dan
menekan belnya.
Ting tong
Ceklek
“Hai Aunty,” sapa Tian begitu melihat Auntynya yang membuka
pintu.
Margareth memindai pakaian lusuh Tian, “Ada apa sama baju
kamu ?”
“Hmm, tadi tidak sengaja di tabrak sama wanita bar-bar,”
sahut Tian kesal.
“Ya sudah, sana ganti pakaian kamu dulu !” ujar Margareth.
Dan di angguki oleh Tian, “Iya Aunty,”
Mereka berdua pun masuk, “Ini diapers Celina !!” seru Tian
dan melempar satu pack diapers kea rah Ken yang tengah duduk sambil
menertawakan dirinya.
“Thank you uncle Tian !!!” Ken kembali menggoda Tian sambil
mendudukkan Celina di pangkuannya. Agar Tian tidak membalasnya.
Dan benar saja, Tian seketika luluh melihat wajah
menggemaskan Celina, “Ypur welcome Celina sayang !!! Kalau besar nanti jangan kayak
cewe bar-bar tadi ya,” balas Nya dengan random kembali mengingat wanita yang
menabraknya tadi.
Tetapi hal tersebut membuat si kecil Celina tertawa geli,
“Giggle.. Gigglee..”
“Ck sana !! Kamu dari luar, ganti pakaian kamu, acara sudah
mau di mulai,” seru Ken mendorong tubuh Tian yang hendak mendekati Celina.
“Hahhh !! Iyah iyah !!” sahut Tian malas.
*
*
Dan kini dirinya berada di Ballroom Hotel menyaksikan hari
Bahagia sepupunya itu. Mengucapkan janji pernikahan.
“Selamat buat kalian berdua,” ucap Tian dengan tulus.
“Tian… !!” seru Margareth memanggil keponakannya itu.
Tian seketika menoleh dan menghampiri Margareth. “Ada apa
Aunty ?”
“Kamu bawa Celina ke kamar saja ya, terlalu banyak orang di
sini, Aunty gak mau Celina di pegang-pegang sama orang asing. Kasian masih
kecil banget, nanti malah jadi ruam di kulitnya.” Terang Margareth.
“Ok Aunty, biar aku yang jagain Celina di kamar, Aunty
lanjut saja menyapa para tamu,” jawabnya dengan senang hati bermain dengan si
menggemaskan Celina.
Tian mendorong stroller Celina dan mereka masuk ke dalam
lift, lalu menuju kamar presidential suite.
Tian terus menggoda Celina dan membuat bayi menggemaskan itu
terus tertawa geli.
Namun tiba-tiba Celina merasa gelisah dan menangis.
“Oekk.. oekk.. oek..”
“Ada apa princess ??” Tian seketika panik. Lalu terpikir
akan pesan Auntynya tadi.
“Ahh apa mungkin dia haus..?” gumamnya dan segera mengambil
botol susu di atas meja. Namun Celina tidak mau minum susu. Akhirnya Tian
menggendong Celina. Berusaha menenangkan Celina.
Ceklek !
“Heiiii !! Apa yang kamu lakukan !!”
Bersambung…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 16 Episodes
Comments
fifia
ketemu lagi nih
2023-01-14
0
🔴Ney Maniez
💪💪
2023-01-10
0
Vivian Karina🧚🏻♀️
tian mulai deh ketemu cewe barbar 😅
2022-12-31
2