BAB 3 GADIS BERCADAR

Dan setelah Rey pamit untuk pulang terlebih dahulu. Telah membuat para anggotanya sedikit bertanya-tanya.

untuk pertama kalinya, ketua gank 'ELANG' yang biasa suka party dengan anggota yang lain, justru memutuskan untuk meninggalkan karena sesuatu yang tidak penting. Namun bagi rey berbeda.

"Eehhhhh, kalian ngerasa nggak sih, klo bos beda dari biasanya....???" kata salah satu anggota gank 'ELANG'.

"iyaaa,,,,, juga ya bro, seperti ada hal penting. Padahal meski sepenting apapun, bos nggak pernah ninggalin party apa lagi ngumpul sama kita-kita" jawab yang lain.

'sebenarnya..... loe kenapa Rey, biasanya gak pernah loe pergi ninggalin kita' batin Clara Diana.

Gadis cantik nan seksi yang sudah menyukainya dari awal pertemuan sebagai mahasiswa dan mahasiswi di kampus. Memang takkan pernah menyerah soal perasaannya sendiri, meski pun ia tahu kalau rey memang tak ingin membalas perasaannya. biar bagaimanapun Clara berusaha untuk menerima, meski hanya sebatas teman ketika di kampus dan di sirkuit.

Sedangkan untuk si pemuda dengan jaket berlambang 'ELANG' kini berada di depan kampus. Entah apa yang terjadi sehingga membawanya untuk datang ke tempat di mana ia bertemu dengan gadis bercadar.

'Sepertinya...... gue harus cari tau sendiri, siapa sosok yang memakai cadar. Bahkan tampilan nya pun berbeda dari mahasiswi yang ada di kampus.....

sudahlah,,,,, lupakan hey,,,,,, Rey satria, bagaimana bisa loe baru kenal, bisa-bisanya mikirin soal gadis yang beberapa waktu lalu, hampir loe sendiri tabrak' batinnya berargumen.

Ingin melupakan tapi, di buat penasaran, bagaimana pun ini pertama kali nya rey bertemu dengan seorang gadis yang berbeda dari gadis-gadis yang ada di kampus.

Ditempat yang berbeda. Azkiya dan ayahnya sudah tiba di kediaman mereka, dimana wanita yang sudah berusia 40 tahun itu menyambut kedatangan suami dan putrinya.

"Assalamu'alaikum.... ummi" salam azkiya mencium tangan sang ummi dengan hikmat.

"Wa'alaikumussallam..... Nak, ko tumben telat pulang nya,,,,??!" tanya ummi terhadap putrinya.

"Maafin kia ummi,,,,, sebelumnya kia, izin langsung ke kamar kia dulu" pamit azkiya.

Kepergian putri nya. Memberikan sebuah pertanyaan didalam hati sang ibu, dan ia mencoba untuk bertanya kepada suami sekaligus ayah putri satu-satunya.

"bi,,,,,, apa yang terjadi dengan kia, putri kita....??? Seperti ada yang terjadi dengan nya"

"Abi juga,,,,, merasakannya ummi, Namun kia sendiri yang bilang. Kalau nanti dia akan cerita sama kita, jadi.... Ummi tidak usah khawatir, biar bagaimanapun apa yang terjadi dengan putri kita. semoga bukan kejadian yang buruk" jawaban yang diberikan oleh sang suami mengenai perubahan putrinya.

Mampu membuat istri tercintanya sedikit percaya. meski tidak sepenuhnya, biar bagaimanapun perasaan seorang ibu takkan pernah salah.

"Yaa,,, sudah bi, kita tunggu saja.... Apakah abi mau makan duluan, atau menunggu kia....??!"

Berusaha untuk mengalihkan pembicaraan agar. Suami nya tidak merasa bahwa dia kepikiran dengan sesuatu yang terjadi dengan putrinya.

"Nanti saja....... ummi, kita tunggu putri kita dulu" jawab abi nya.

Akhirnya setelah 15 menit berlalu. azkiya pun bergabung untuk makan malam bersama ummi dan abi nya. Ketika mereka telah selesai makan malam, Azkiya berusaha untuk menjelaskan apa yang terjadi sebelum ayahnya menjemput.

"Abi,,,,,, ummi,,,,, Apakah kia boleh bicara dengan Abi dan ummi.....??!!" tanyanya sambil berusaha untuk tetap tenang, agar kedua orang tua nya tidak khawatir.

Sebab dia takut. kedua orang tuanya semakin khawatir dengan keadaannya.

"Iya..... nak, mau bicara apa sayang" jawab ummi.

"Silakan nak,,,,, Jika memang ada hal yang ingin kia, bicarakan dengan abi dan ummi,,,," kata Abi, mengizinkan sang putri berbicara tentang apa yang terjadi.

"Abi...... Ummi, sebenarnya ketika abi belum datang menjemput kia. Kia pas mau pindah ke halte bus tempat biasa kia tunggu abi,,,,, Tiba-tiba dari arah berlawanan ada seorang pemuda yang hampir saja menabrak kia......" jelas azkiya.

Sedikit takut-takut agar kedua orang tuanya tidak kaget mendengar apa yang akan dijelaskan selanjutnya.

Namun kenyataannya, justru memang akan membuat Abi dan ummi nya terkejut dan mengucapkan istighfar dengan apa yang putrinya sampaikan.

"Astaghfirullah........ Bagaimana bisa, putri abi hampir ditabrak orang tak di kenal......." Abi azkiya sedikit terkejut mendengar nya.

"Ya Allah...... Nak, terus bagaimana keadaan kamu, apa ada yang sakit, apa perlu ummi dan abi antar kamu ke dokter.....??" rasa khawatir seorang ibu, memang tidak bisa disembunyikan.

Hingga tak bisa menahan air mata yang sudah menetes. Ketika putrinya menjelaskan semuanya.

Abi nya berusaha untuk menenangkan sang istri agar ia tak terlalu mengkhawatirkan.

"Sudahlah ummi,,,,,, jangan sedih begitu, putri kita baik-baik saja kan, buktinya dia sudah berusaha untuk menjelaskan semuanya" Terang nya sambil memeluk sang istri dari samping.

Dan azkiya pun meyakinkan keduanya. Untuk tetap tenang.

"Abi,,,,, ummi,,,,, Alhamdulillah kia, baik-baik saja.... Jadi kalian tidak usah khawatir..... Hanya saja,,,,,??"

Ucapan azkiya sedikit terpotong.

"Hanya saja....... Apa nak ??!" Tanya abi nya penasaran.

"Begini,,,,,,, bi. Kia tak sengaja melihat pemuda yang hampir menabrak kia, ketika dia izin pergi setelah menanyakan keadaan kia, hingga akhirnya kia melihat jaket yang dia kenakan,,,,,, Kenapa berlambang 'ELANG'

Apakah itu..... Termasuk anggota dari gank motor ???! Sebab kia rasa-rasanya seperti tidak asing akan lambang itu....." Jelas azkiya.

"Sepertinya..... Abi juga pernah mendengar jika gank 'ELANG' adalah gank motor...... Namun sebaiknya kita tidak usah mencari tahu tentang gank motor itu nak,,,, sebab sangat bahaya jika kita terlibat. Sebab abi dengar gank motor tersebut sangat kasar dan kejam dan memiliki ketua yang sangat disegani". Pesan abi nya, agar putri mereka tidak terlibat gank motor tersebut.

"Iya.....Abi, kia akan ingat pesan abi" Balas azkiya

"Ya,,, sudah sebaiknya kamu istirahat nak, Abi dan ummi juga besok ada jadwal mengajar di pesantren, jadi besok sudah ada jadwal buat kia. ngajarin anak-anak TPA di pondok" kata ummi memberi tahu jadwal di pesantren.

"Baik ummi...... Dan makasih atas informasinya jadwal kia di pesantren, tanpa kia bagi waktu antara menjadi dosen dan ustadzah di pondok, mungkin tanpa ummi. Kia bakal repot...." Ucap azkiya.

"Sama-sama nak..... Sudah sebaiknya kamu istirahat ya..." Kata ummi nya, menyuruh putrinya istirahat terlebih dahulu.

Ternyata rasa khawatir dari awal azkiya menjelaskan semuanya, membuat ummi semakin takut jika terjadi lagi.

Namun berkat bujukan sang suami, ummi pun sedikit tenang. dan memutuskan agar abinya tetap mengawasi dan menjaga putri satu-satunya.

Sesampainya dikamar. Azkiya tak bisa mencoba untuk melupakan apa yang terjadi antara dirinya dan pemuda berjaket berlambang 'ELANG' tersebut.

Bukan azkiya tidak akan lupa pesan dari abinya. Agar ia tak terlibat gank tersebut.

Namun pada akhirnya. Azkiya memutuskan untuk melupakan semua yang terjadi, Dan memilih untuk beristirahat.

Ditempat berbeda kini seorang pemuda pun. Memilih untuk melupakan apa yang terjadi antara dirinya dan gadis bercadar.

To be continued........

'BAGAIMANA KEDUANYA AKAN MELUPAKAN SEBUAH TAKDIR YANG AKAN MEMPERTEMUKAN MEREKA KEMBALI .......... ???!!!'

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***