Pertemuan...
Iqbaal yang melihat mahendra langsung menghampiri nya ia.. Ia meminta mahendra untuk memberitau anak nya bahwa besok ia akan menemui nya...
"Pak mahendra besok anak bapak saya akan menemui anak anda di taman kota jam 10 jangan sampai telat.." ucap iqbaal..
"Baik pak..." ucap mahendara...
Mahendra pergi meninggalkan kantor tersebut, ia langsung menuju kediamannya untuk memberitaukan pada anak nya tentang rencana nya, setelah sampe rumah nya ia langsung memanggil bella..
"Mah tolong panggilkan bella kesini.." ucap mahendara..
"Untuk apa pah.." ucap lia..
"Mah... Papa berniat menikahkan bella dengan tuan sitven vins untuk melunasi hutang-hutang papa mah.." ucap mahendara...
"Bagus la pah.. Mamah juga udah males membiayai nya.. Bagus untuk mamah belanjah pah.." ucap lia..
"Iya mah.. Papah juga berfikir seperti itu..." ucap mahendara..
"Mamah panggil dulu pah.." Ucap lia..
Lia pergi menemui bella di kamar nya... Ia menyuruh bella untuk pergi ke ruang kaluarga.. Bella langsung menuju ruang keluarga.. "Tumben papah memangilku ada apa ya" batin bella..
"Ada apa pah, tumben panggil bella.." ucap bella
"Bel.. Papah mau kamu menikah dengan tuan stiven..." ucap mahendra..
"Enggak pah bella enggak mau.." ucap bella..
"Kamu harus mau bell..." ucap buk lia tegas..
"Tapi bu.. Bella belum mau menikah, bella mohon bu...jangan paksa bella..." ucap bella menangis..
"Bell kamu mau papah masuk penjara.. Kalau kamu tidak menika dengan tuan stiven..." ucap mahendara tegas..
"Tapi pah..." Ucap bella sambil menangis..
"Gak ada penolakan bell.. Kalau kamu tidak mau menikah kamu mamah usir dari rumah ini.. Paham kamu"... Teriak lia..
"Baik mah.. Pah.. Bella mau menikah dengan tuan stiven.." Ucap bella lirih.
"Bagus.. Besok kamu datang taman kota jam 10 pagi.." Ucap mahendara..
Nia yang mendengar semua percakapan di ruang keluarga merasa senang ia berfikir sudah tidak ada benalu dalam hidup nya..
Bella kembali ke dalam kamar nya.. Malam itu ia terus menerus menangis sampai ia kelelahan dan tertidur..
Pagi hari telah tiba seperti biasa bella membersikan rumah,mencuci,memasak ia lakukan sendiri tanpa bantuan siap pun.. Setelah di rasa semua telah beres, ia masuk. Kedalam kamar untuk mandi...
Waktu menunjukkan jam 9 pagi.. Bella sedang bersiap-siap untuk menemui calon suami nya.. Bella berngakat naik kendaraan umum, sesampai nya di taman ia bingung mencari dimana calon suami nya, karena ia tidak tau bentuk wajah calon suami nya itu..
Dimana dia.. Aku tak tau wajah nya.. Lebih baik aku duduk disitu saja.. Batin bella sambil menujuh kursi taman
15 menit bella menunggu akhir nya yang di tunggu datang...
"Maaf nona.. Apakah anda nona bella..." Ucap iqbaal..
"Iya saya bella.." ucap bella...
"Perkenalkan saya iqbaal saya asisten peribadi tuan stiven.." Ucap iqbaal..
"Uh... Asisten aja sudah tampan gini.. Bagaimana tuan stiven ya.." Batin bella
"Baiklah langsung saja, saya yakin orang tua anda sudab memberitaukan soal pernikahan anda dengan tuan stiven..." Ucap iqbaal....
"Iya tuan, papah saya sudah memberitahukan semua nya termasuk saya menikah dengan tuan stiven hanya sebagai penebus hutang papah saya... ucap bella..
"Bagus la kalau anda sudah mengerti, saya hanya ingin menyampaikan bahwa ketika anda sudah menjadi istri tuan stiven anda cukup menuriti semua perintah nya dan jaga baik nama tuan stiven, apakah sudah jelas..." Ucap iqbaal..
"Jelas tuan..." ucap bella...
"Dan pernikahan kalian di laksanakan lusa.. Saya harap nona berisiap-siap.." Ucap iqbaal"..
"Ha.. Lusa apakah tidak terlalu cepat tuan..." Ucap bella..
"Tidak nona lebih cepat lebih baik..." ucap iqbaal..
"Apakah anda ada pertanyaan".. Ucap iqbaal..
"Ada tuan.. Pernikahan di laksanakan dimana dan bagaimana dengan baju pengantin saya... " Ucap bella..
"Untuk masalah itu tenang saja.. Pernikahan di laksanakan di hotel dan untuk baju pengantin sudah saya siapkan.. Besok akan saya antar.." Ucap iqbaal..
"Baik tuan.." Ucap bella..
"Kalau tidak ada yang di tanyakan saya pamit pergi..." ucap iqbaal...
"Silahkan tua..." ucap bella...
Iqbaal pergi meninggalkan bella di taman, setelah iqbaal pergi bella termenung di taman tersebut memikirkan nasib nya kedepan...
"Aku harus kuat, aku bukan orang yang lemah, sebaik nya aku kerumah dini..." ucap bella...
Sebelum bella pergi kerumah dini ia mampir ke restoran membeli beberapa makanan untuk membawa nya kerumah dini...
20 menit berlalu bella telah sampai di depan rumah dini, kemudian ia memanggil dini...
"Permisi.. din.. din.. din.." ucap bella..
"Iya... tunggu sebentar.. ah kamu bell.. Mari masuk.." ucap dini..
"Ni din aku bawain makanan banyak..."ucap bella dan memberikan bungkusan makanan..
"Wah.. tumben bell.. kesambet apa kamu bawak makanan sebanyak ini.." ucap dini..
"Nanti aja aku ceritain din, aku dah laper ni.." ucap bella..
Dini menyiapkan sendok dan piring untuk mereka makan, mereka makan dengan lahap setelah makan. bella menceritakan semua tentang pernikahan nya.. bella. menceritakannya sambil menangis..
dini yang mendengar cerita sahabat nya ikut meneteskan air mata nya.. ia prihatin dengan nasip sahabat nya ini..
"Kamu yang sabar ya bell... kamu harus kuat.." ucap dini..
"Iya din.. makasi ya kamu udh mau dengar cerita aku.." ucap bella..
"Sama-sama bell kamu boleh cerita apa aja sama aku bell.." ucap dini..
"Yaudah din aku pulang dulu.." ucap bella..
"Iya bell...kamu hati-hati ya.. jangan lupa kamu kabari aku ya.." ucap dini..
"Oke din.. dah.."
bella pergi meninggalkan rumah dini.. ia langsung bergegas pulang kerumah nya..
TERIMAKASIH YANG SUDAH MAMPIR...
JANGAN LUPA LIKE COMEN DAN VOTE YA..
MAAF KALAU BANYAK TYPO AUTHOR MASI BELAJAR..
SEMOGA TERHIBUR....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 438 Episodes
Comments
Anna Maria Kaka daha
♥️
2023-11-17
0
Marhaban ya Nur17
msh nyimak
2023-11-02
0
Khaerani Suherman
kok banyak yg bandingin ya padahal si tinggal Baca aj rempong amat aku udah baca kisah Dania dan si S biasa aj cerita alurnya mungkin sama ma novel yg udh sering aku baca Krn genre romance MMG begitu
2022-12-22
1