Misi

"Joanna, aku ini pamanmu kenapa kamu sangat ketus?" tanya Paman nya.

"Paman pikir saja sendiri," jawab Joanna dengan nada ketus.

"Joanna sudah lama Paman mencintai dirimu tapi Tante mu yang selalu mengejar-ngejar Paman bahkan menjebak Paman agar mau menikah dengan Tante mu," ucap Pamannya.

"Apa Paman tidak pikir, selisih umur kita itu dua puluh tahun apalagi Paman seorang Casanova yang hobinya celap celup sana sini jadi mana mungkin aku mencintai pria brengs*k seperti Paman," ucap Joanna dengan nada ketus.

"Asal Paman tahu, aku sudah mengatakan ke Tante untuk menceraikan pria brengs*k seperti Paman apalagi Daddy juga marah sama Paman jadi bersiaplah Paman di tendang dari keluarga besar kami," sambung Joanna sambil tersenyum menyeringai.

"Tante mu tidak mungkin menceraikan Paman karena Paman sangat tampan," ucap Paman nya tanpa memperdulikan ucapan Joanna.

"Hanya wanita buta yang mau sama Paman," ucap Joanna.

"Joanna!" bentak Pamannya sambil mengangkat tangannya ke atas.

Grep

Ketika Joanna ingin mengangkat tangannya untuk menahan tangan Pamannya seseorang di belakang Joanna menahan tangan Pamannya.

"Jadi pria beraninya sama seorang wanita, apakah kamu ban*i?" tanya pria tampan tersebut sambil menekuk tangan Paman nya ke belakang.

"Lepas dan jangan ikut campur urusan kami," ucap Pamannya sambil meringis menahan rasa sakit.

Bruk

"Aku akan ikut campur jika melihat seorang pria menyakiti seorang wanita," jawab pria tampan tersebut kemudian mendorong pria tersebut hingga pria tersebut terjatuh.

Grep

Selesai mengatakan hal itu pria tampan tersebut menarik tangan Joanna membuat Joanna bengong dan tanpa sadar mengikuti langkah pria tampan tersebut hingga mereka berhenti di kantin.

"Duduk," perintah pria tampan tersebut sambil duduk di kursi makan.

Tanpa menjawab Joanna duduk di kursi dan saling berhadapan hanya di batasi oleh meja makan.

"Paman Somse," panggil Joanna sambil tersenyum manis karena dapat bertemu kembali.

xxxxxxxx Flash Back On xxxxxxx

Ya pria tersebut adalah Delon, ketika Delon berjalan tanpa sengaja Delon melihat Joanna hingga Delon melihat seorang pria seumuran dengan dirinya memanggil Joanna.

Delon menghentikan langkahnya yang tidak begitu jauh dari Joanna dan Pamannya Joanna. Delon mendengarkan semua percakapan mereka berdua hingga Delon melihat Pamannya mengangkat tangannya hendak menampar pipi mulus Joanna membuat Delon berjalan dengan langkah cepat menuju ke arah mereka berdua untuk menahan tangan Pamannya Joanna.

xxxxxxxx Flash Back Off xxxxxxxx

Entah kenapa Joanna sangat suka menggoda Delon karena Joanna tidak begitu suka dekat dengan pria lain karena ulah Pamannya membuat Joanna membenci semua pria kecuali ayahnya dan para sepupunya yang laki-laki.

Sedangkan untuk Delon entah kenapa dirinya ingin mengenal lebih dekat dengan Joanna mungkin Joanna seumuran dengan ke dua anak kembarnya karena biasanya Delon sangat dingin terhadap para gadis ataupun para wanita.

"Apa itu somse?" tanya Delon penasaran sambil melambaikan tangannya ke arah pelayan.

"Somse itu Sombong Sekali," jawab Joanna keceplosan.

"Oops," ucap Joanna sambil menutup mulutnya dengan ke dua tangannya.

Delon yang melihat Joanna hanya tersenyum dan terasa imut serta menggemaskan.

"Maaf Tuan dan Nona mau pesan apa?" tanya seorang pelayan restoran.

"Aku pesan kopi hitam kalau kamu?" tanya Delon karena tidak tahu namanya.

"Tidak baik jam segini minum kopi, lebih baik pesan susu hangat atau teh hangat." ucap Joanna tanpa membalas pertanyaan Delon.

Deg

Jantung Delon berdetak kencang bukan karena jatuh cinta karena selama ini istrinya yang menikahnya selama bertahun-tahun tidak pernah perduli padanya. Delon tersenyum nyaris tidak terlihat kemudian menatap ke arah Joanna.

"Susu hangat coklat satu, kamu pesan apa?" tanya Delon.

"Sama," jawab Joanna singkat.

"Susu coklat hangat dua dan bawa beberapa cemilan," ucap Delon.

"Baik Tuan," jawab pelayan tersebut sambil mencatat pesanan Delon.

Selesai mencatat pelayan restoran tersebut pergi meninggalkan mereka berdua.

"Kita boleh berkenalan? Namaku Joanna kalau Paman?" tanya Joanna sambil mengulurkan tangan kanannya.

"Delon, panggil Delon saja jangan Paman," jawab Delon sambil membalas uluran tangan Joanna.

"Memang nya kenapa?" tanya Joanna sambil melepaskan uluran tangannya begitu pula dengan Delon.

"Kalau Paman, sejak kapan aku menikah dengan Tante mu," jawab Delon.

"Ahhhh... Aku jadi ingat dengan Tante, bagaimana kalau Paman Delon menikah dengan Tanteku?" tanya Joanna dengan mata berbinar.

"Apa? Aku tidak mau," pekik Delon yang tidak suka dijodohkan.

"Memangnya kenapa Paman Delon?" tanya Joanna polos.

"Panggil Delon dan mengenai kenapa aku tidak mau karena aku tidak mau dijodohkan," ucap Delon.

"Bagaimana kalau Kak Delon?" tanya Joanna yang tidak bisa memaksa Delon untuk dijodohkan dengan Tantenya tapi Joanna punya misi untuk menjodohkan Tantenya dengan Delon.

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

hadeuh joana²...org delon suka sm kmu kom suruh sm tantemu 🤦‍♀️🤦‍♀️

2023-06-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!