Singapore, Apartemen Gemini
Suara bel berbunyi membuat Gemini melihat siapa yang datang di lobby. Wajahnya tersenyum melihat siapa yang datang dan langsung dirinya memencet tombol yang mempersilahkan orang itu masuk dan naik lift. Tak lama bel apartemen Gemini terdengar dan gadis itu membuka pintunya.
"Pagi Bu Jessica" sapa Gemini sambil cipika cipiki ke sekretaris sang mommy.
"Pagi mbak Gemini. Mana mbak Gemintang?" tanya sekretaris bertubuh gemuk itu.
"Mintang masih bertapa di kamar mandi mencari wangsit" kekeh Gemini. "Gimana Bu? Perjalanan lancar?"
"Puji Tuhan lancar mbak. Saya kaget kemarin Bu Freya panik asrama mbak Gemintang sudah penuh dan bingung harus minta tolong sama siapa. Saya lalu mengajukan diri sebab saya kan dari SD hingga kuliah disini jadi hapal lah."
"Wah, Bu Jessica sudah datang?" sapa Gemintang yang baru keluar dari kamarnya.
"Iya mbak Mintang. Gimana? Jadi cari apartemen dekat kampus?"
"Iyalah Bu. Kalau dari sini masih jauh lah, bisa terlambat nanti."
"Sarapan dulu. Ini sudah aku buatkan sandwich." Gemini pun menyiapkan tiga roti sandwich diatas meja.
***
Hampir setengah hari Gemintang dan Jessica mencari-cari apartemen yang cocok setelah mereka membrowsing via online. Hingga akhirnya apartemen kelima yang cocok dan sesuai selera Gemintang.
Kedua wanita itu pun segera melakukan pembayaran sewa untuk empat tahun sekalian karena proses kuliah Gemintang memang empat tahun di Singapura dan tiga tahun berikutnya di Melbourne University Australia.
"Kalau aku tidak ada masalah di akademik, mungkin 3,5 tahun aku sudah selesai disini lalu bisa terbang ke Melbourne" ucap Gemintang ke Jessica saat mereka sedang makan siang di sebuah restauran Melayu.
"Tapi mbak Mintang tetap mengambil empat tahun sewa" balas Jessica.
"Aku kan berjaga-jaga jika target aku 3,5 tahun tidak berjalan seperti rencana" Senyum Gemintang.
"Benar sih daripada nanti mbak Mintang kelimpungan."
"Bu Jessica langsung pulang Jakarta? Apa tidak sebaiknya menginap disini dulu semalam?" tawar Gemintang.
"Kata Bu Freya juga begitu mbak. Saya semalam disini sembari membantu jika memang mbak Mintang dan mbak Gemini membutuhkan seusatu."
Gemintang tersenyum senang.
***
Apartemen yang dipilih Gemintang adalah tipe studio yang memiliki kamar tidur diatas. Gemini dan Radyta membantu gadis itu memilih furniture yang membuatnya nyaman.
Setelah tampak semuanya sesuai dengan selera Gemintang, ketiganya pun makan siang di sebuah rumah makan India.
"Apartemen kamu kecil gitu nggak papa Mintang?" tanya Gemini yang memang meninggali apartemen milik keluarga Lexington yang dua kamar.
"Nggak papa kan cuma numpang tidur kalau aku kuliah sampai malam. Lagipula keamanannya juga terjamin." Gemintang berusaha menenangkan saudara kembarnya.
"Yakin? Aku dan Radyta satu gedung tapi kamu mencar dhewe ( pisah sendiri )" gumam Gemini yang ketularan berbahasa Jawa dengan Oma Arum dan Oma Davinanya.
"Ora Popo ( tidak apa-apa ). Sudah santai saja!"
***
Sebulan Kemudian...
Gemintang sedang berada di sebuah cafe dekat kampusnya untuk belajar. Dirinya merasa bosan di apartemennya dan ingin berada diantara banyak orang hingga tidak merasa sendirian.
Cafe itu pun ramai mahasiswa di akhir pekan ini dan Gemintang tidak ikut dengan Gemini dan Radyta yang sedang pulang ke Jakarta. Gemintang masih ada pratikum Kimia tadi pagi dan sekarang dirinya memilih mengerjakan tugas anatomi.
"Mintang!"
Gemintang mendongak dari layar MacBook nya dan melihat teman seangkatannya, Barbara, menghampiri mejanya.
"Hai Barbara" sapa Gemintang.
"Ya ampun, sayang, ini tuh hari Sabtu. Weekend, kok malah buat tugas? Besok saja lah mumpung hari Minggu."
"Besok aku mau hibernasi! Macam beruang, soalnya sudah tidak punya hutang tugas" kekeh Gemintang.
"Dasar mahasiswi sok rajin" ledek Barbara sambil tertawa namun Gemintang tidak merasa tersinggung karena gadis berdarah Chinese itu memang kalau bilang apa adanya.
"Biar cepat lulus Barbara. Aku tidak sabar untuk terjun ke dunia nyata. Apalagi Oomku punya peternakan di Queensland."
"Apa kamu ingin memulai di peternakan Oom kamu?" tanya Barbara sambil memesan minum dan makanan.
"Bukankah sedikit nepotisme untuk belajar itu tidak dilarang?" kerling Gemintang.
Barbara tertawa. "Malah jadi tempat kamu bisa praktek tanpa harus melamar pekerjaan dulu."
Keduanya pun mengobrol membicarakan banyak hal hingga acara live music dimulai. Gemintang dan Barbara menikmati lagu-lagu yang dinyanyikan oleh pengisi acara.
"Oke, sekarang saya meminta pengunjung cafe untuk bernyanyi. Karena tema malam ini adalah old songs classic, kalian bisa menyanyi apa saja asal lagu lama. Ayo siapa yang mau?"
Barbara menoleh ke arah Gemintang yang masih asyik mengerjakan tugas. "Mintang, kamu nggak ingin menyanyi?"
"Nope!"
"Suaramu bagus lho!"
"Sekelas kamar mandi dan membuat kucing tidur."
Barbara terbahak. "Tapi kucingnya memang tidur."
"Anggap saja lullaby buat kucing" kekeh Gemintang.
"Ayo siapa yang mau maju?" tanya pembawa acara.
Barbara menunjuk ke arah Gemintang membuat pembawa acara itu memanggil gadis itu.
"Nona berambut pirang di depan MacBook!"
Gemintang mengangkat kepalanya dan menoleh ke arah panggung musik. "Moi?" tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Yes you! Siapa nama anda nona?"
Gemintang menatap judes ke Barbara yang memasang wajah polos. "Gemintang."
"Ayo maju. Nyanyilah" pinta pembawa acara itu.
Mau tidak mau Gemintang pun berdiri dan berjalan menuju panggung dengan menatap tajam ke Barbara yang bertepuk tangan dengan keras bersama pengunjung lainnya.
"So, nona mau nyanyi apa?" tanya pembawa acara.
"Ini temanya old song classic?"
"Benar."
"Nickleback Far Away. Ada gitar akustik?" tanya Gemintang.
Salah satu musisi itu memberikan gitar akustik dan Gemintang pun mulai menyetelnya. Gadis itu pun mulai berunding ke para musisi disana untuk bermain di nada apa.
"Selamat malam. Nama saya Gemintang dan malam ini, saya akan menyanyikan lagu milik band lama Nickleback. Lagu ini adalah lagu favorit saya, judulnya Far Away."
Gemintang pun memainkan gitar akustiknya.
This time, this place
Misused, mistakes
Too long, too late
Who was I to make you wait?
Just one chance, just one breath
Just in case there's just one left
'Cause you know, you know, you know
That I love you
I have loved you all along
And I miss you
Been far away, for far too long
I keep dreaming you'll be with me
And you'll never go
Stop breathing if I don't see you anymore
Suara merdu Gemintang membuat para pengunjung terhipnotis dan langsung memberikan standing applaus setelah gadis itu menyelesaikan lagunya. Dan diantara pengunjung itu terdapat Krisna Rao yang ikut terhanyut di lagu romantis yang dinyanyikan oleh Gemintang.
Rupanya itu lagu favorit kamu, Mintang. Kata-katanya sangat romantis.
Gemintang tersenyum kepada semua pengunjung dan mengucapkan terimakasih sebelum turun dari panggung. Ketika hendak kembali ke mejanya yang dijaga Barbara, mata hijau Gemintang bertemu kembali dengan mata coklat Krisna Rao.
"Suaramu bagus" puji Krisna.
"Terimakasih" jawab Gemintang.
"Krisna Rao" ucap pria berdarah India itu sambil mengulurkan tangannya.
"Gemintang Lexington" balas Gemintang sambil menyambut tangan Krisna.
"Nice to meet you... Mintang."
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Sandisalbiah
Gemintang.. cantik pas perfome..
2024-01-10
1
ellyana imutz
awal yg baek tp blm tentu menarik ....
2022-12-15
2
shinta
pertemuan pertama yg bakalan jadi cerita panjanggggggggg pakai banget hehe
2022-12-15
5