bab. 3

setelah jesika mengabarkan tentang permasalahan itu, semalam jesika mengatakan bahwa ingin bertemu pagi ini dikafe kafetaria

tiba tiba mas adit pun datang

"Sayang semalam kok tumben kamu tidur duluan, biasanya kamu selalu menunggu mas! tanya adit sambil memelukku dari belakang

aku pun reflek dan melepaskan pelukan mas adit

"loh kamu kenapa? tantanya kaget

"maaf mas aku kaget,kamu sih mengagetkan saja, semalem aku capek banget jadi nggak nungguin kamu, kamunya aja aku nggak tau kemana" kilah ku berbohong

"oh mungkin kamu kecapekan gara gara sibuk bekerja,aku ada diruang kerjaku semalam kok sayang.

"oh yaudah ya mas aku langsung berangkat dulu ya, "pamitku

jujur saja aku taK ingin berlama lama dengan mas adit, karena aku muak dengan sentuhannya yang menjijikkan

pagi ini sesuai janji,

aku pun bertemu dengan jessika dan menanyakan masalah itu

"jes, udah lama nunggu,?Sapa ku

"ga kok baru aja,, ini loh baca hasilnya..

tapi serius adik kamu melakukannya din? tanya jessika

"iya memang ada apa? ini loh hasil test itu memungkinkan bahwa minuman itu bener ada racunnya? " jelas jesika

"what racun? "keterkejutan dinda.

"iya racun itu mematikan din.

"Appaa!!! ucapku kaget.

coba de kamu jelasin lagi bagaimana hasilnya jes,? tanya dinda

"begini din minuman itu mengandung bubuk beracun yang dapat membunuh tubuh kita secara perlahan kalau terus dikonsumsi

dan lo harus tau itu nggak ada obatnya, gejala awalnya sih pusing dan depresi dan pada akhirnya ya kematian.

tiba tiba aku merasa takut, ternyata mila telah tega sekali denganku

tanpa sadar air mataku jatuh mengingat kelakuan adik dan suamiku

"kamu harus kuat, jangan pernah bersedih

aku akan membantumu din. kita harus membalasnya... yang terpenting kamu cek kesehatan dulu aja, " ucap jessika

aku berpikir tidak ada waktu untuk menangisi mereka... ya aku harus membalas semua ini

lalu aku pun mencoba untuk mengecek kesehatanku kerumah sakit

"terima kasih banyak jess..

"sama sama besti..

mereka berdua pun saling berpelukan"

...

diruang dokter

"gejala yang ibu alami hampir saja mendekati gejala awal, untung saja ibu cepat menyadarinya kalau tidak penyakit ini memicu mengakibatkan seperti kemandulan,migran akut dan mempengaruhi hormon tubuh"jelas dokter

aku lega mendengar penjelasan dokter, syukurnya tuhan memberikanku kesempatan untuk sembuh

"terima kasih banyak dok kalau begitu saya pamit dulu"pamitku keluar

aku terus berjalan dikoridor rumah sakit tanpa sadar aku berteriak sedikit kuat

"tega sekali kalian padaku,mas ... kalian berselingkuh dan meracuniku secara perlahan, tunggulah pembalasanku

"kamu diselingkuhi ?" ucap pak edward yang tiba tiba sudah berada dibelakangku

"pak edward? aku terbelalak melihat kedatanngya

"maaf saya nggak sengaja melihatmu dan mendengar teriakanmu, apa benar itu? tanya pak edward

"ya pak, suami dan adikku tega bermain dibelakangku dan bahkan sudah meracuniku

"apa meracunimu,lalu bagaimana kondisimu"edweard pun panik.

"ya aku baik baik saja, untungnya aku tidak terlambat menyadarinya sehingga aku langsung mengecek kesehatan "

"syukur lah dinda

jangan sedih, ia tak pantas kau tangisi"ucap pak edward.

"iya untuk apa aku menangisi mereka,, lebih baik aku membuat rencana balas dendam ini,

"kau wanita yang kuat, ucapnya

"terima kasih pak?

"apakah kamu mau pulang biar saya mengantarkanmu? tawarnya

"tidak usah pak, saya bawa mobil sendiri"tolakku

"ya sudah kalau begitu sampai jumpa

"baik pak, ucap ku

*****

"mbak udah pulang? tanya mila

"iya baru saja sampai.. "jawabku

"oh baiklah nanti kita makan malam bersama ya"pinta mila

"hem.

tak lama kemudian aku turun dan melihat mas adit dan mila ada dimeja makan,,

"ayo kita makan sayang"ajak mas adit

"baiklah mas, sebenarnya aku takut dengan Makanan ini apakah iniberacun atau nggak tapi kupikir kemungkinan tidak mungkin juga mila meletakkannya dimakananku

hening , hanya suara sendok dan garpu

lalu aku pun memecahkan pembicaraan

"hem.. mila bagaimana dengan kuliahmu? tanya ku

" berjalan lancar kok kak, tapi ada sedikit kendala"jawab nya

"kendala apa? tanyaku lagi

"iituu mbak uang semester kuliah ku belum bayar, besok kalau aku tidak membayarnya kemungkinan aku nggak bisa ikut "jelasnya

"kenapa kamu baru bilang, kenapa kamu tidak minta sama mas mu? jawabku

"aaaku tidak berani mbak? jelasnya

"apa katamu, giliran melakukan hal menjijikan itu saja kamu berani,kenapa hanya Memint uang saja kamu nggak berani.. "batin ku

"kamu kenapa sih dinda, dia kan adikmu. ,

seharusnya kamu harus lebih perhatikan dia,,

apa susahnya kamu bagi uangmu untuk keperluan kuliahnya mila

"apaan sih kamu mas, ya terserah aku la..

kenapa kamu jadi marah sama aku, oke aku akan membiayai semua keperluan dia dan itu semata mata karena ibu dan ayahku.

"makasih ya mbak"ucap mila

"ya, "singkat kataku

setelah itu aku pun meninggalkan mereka karena nafsu makanku pun telah hilang

aku pun langsung masuk ke kamarku dan langsung tidur.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!