“Hei wanita!! apa yang kamu lakukan disini?”, tanya laki-laki yang juga mulai terpengaruh dari obat menyebalkan namun juga memuaskn itu.
Laki-laki itu bertanya dengan nada yang ketus sambil menarik tangan Rosella. Lelaki itu keheranan melihat ada wanita yang masuk ke kamar pribadi miliknya yang ada di bar tersebut.
Ia yang juga mulai terpengaruh dengan obat itu, mulai tertarik akan kemelokan tubuh Rosella bagaimana tidak? Rosella dengan wajah cantik, kulit petuh bersih, kaki jenjang dan buah dada menggoda mana mungkin ada lelaki yang bisa menolak pemandangan bak lukisan itu.
Namun ia masih tetap berusaha untuk terus menolak Rosella, tapi Rosella terus mendekat dan memeluknya membuat lelaki itu memiliki rasa aman dan nyaman saat berada dalam pelukan Rosella, ia pun mulai tertarik dengan Rosella dan tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Rosella.
“Pria tampan, kamu benar- benar tampan layaknya seorang pangeran, sangat sayang bila disia-siakan slrupp”, ucap Rosella sambil menelan ludahnya sendiri.
Rosella yang tidak sadar akan apa yang ia katakan dan lakukan ini malah menarik laki-laki yang juga setengah sadar ini keranjang dan menciumnya.
“Hhuuff.. Kamu tampan sekali, aku menginginkan mu”, goda Rosella yang semakim membuat lelaki itu mabuk kepayang.
Melihat Rosella yang seperti ini, Lelaki itu tersenyum dan berkata.
“Hei, kamu sadar apa yang kamu lakukan? kamu telah menghidupkan api yang tidak pernah di hidupkan ini”, katanya sambil mendorong jauh tubuh Rosella.
“Ahh"
“Sebaiknya kamu pergilah, aku tidak ingin mengambil keuntungan dalam kesempitan”
“Sayang apa yang kamu katakana? aku benar-benar panas kemari lah biar ku bantu kamu buka baju”
“Hai wanita, apa yang kamu lakukan? hentikan itu umm.."
Rosella yang sudah kehilangan kesadarannya pun mencium lelaki tampan itu hingga, sang lelaki itu kehilangan kata-katanya.
"Kau gadis kecil, benar-benar pembuat masalah ya!! karena malam ini aku juga membutuhkan mu, jadi jangan salah kan aku! Kamu sendiri yang menebari asap maka aku akan menghidupkan api untuk mu”
“Apa yang kamu katakan?”, ucap Rosella yang tidak mengerti arti dari kata-kata lelaki itu.
Rosella hanya merasa aneh dan menginginkan lelaki itu, kemudian dirinya tersenyum sambil mengulurkan tangannya berharap sang lelaki menyerahkan diri padanya.
“Sial, si kecil bodoh ini benar-benar meruntuhkan pertahanan ku. Kau jangan menyesal nanti ya dan jangan salahkan aku”, ungkap lelaki itu yang sudah di ambang batas pertahanannya, kemudia dia memulaik aksinya dengan mencembu mesra Rosella sambil menindih tubuh ramping nan indah milik Rosella.
“Ugh, itu benar-benar sakit,. Pelanlah, ku mohon.. Hiks”
“Maaf sayang, tidak ada ampun untuk mu malam ini”
Begitulah malam yang di habiskan Rosella dengan laki-laki misterius yang tak ia kenal itu, one night stand pun terjadi diantara keduanya.
...***...
Pagi Hari
“Em, apa yang terjadi padaku? kenapa aku ada disini ?”, tanya Rosella yang setengah sadar itu.
Rosella yang bangun dalam keadaan lelah, memperhatikan sekeliling, dan ia sangat terkejut ketika melihat seseorang berbaring disampingnya.
“Ah!! siapa dia? kenapa kami bisa bersama?”, ucap Rosella dengan reflek menutup mulutnya.
“Apa yang telah aku lakukan semalam? kenapa dia bisa disini? Agh, kepala ku sakit sekali, tubuhku juga lelah, kenapa pingangku juga terasa sakit?”, tanyanya yang masih bingung namun berusaha menemukan kebenaran.
Sambil mengumpulkan tenaga untuk berpikir. Rosella terus memutar otaknya untuk mengingat apa yang telah terjadi antara dia dan laki -laki yang hanya tampak punggungnya ini.
“Ya Tuhan, apa yang telah aku lakukan?”, tanya Rosella yang baru bangun terkejut mendapati keadan tubuhnya yang tanpa mengunakan sehelai benang pun, ia mulai teringat kejadian semalam dengan samar –samar.
“Aku benar- benar murahan, hiks.. aku telah menghancurkan masa depan ku sendiri”, tangis sesalnya sambil bangun dari tempat tidur.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Haruskah aku minta pertangung jawabannya? Hiks.. Tapi ini mungkin bukan kesalahannya, ah!! Apa yang harus ku lakukan? aku pun tidak ingat jelas apa yang telah terjadi dan apa yang telah kami lakukan"
Hu..hu...hu..hu..
"Mungkin ini memang salah ku karena aku yang masuk sembarangan kamar, hiks", ucap Rosella dengan hati pilu dan air mata penyesalan yang terus mengalir.
Rosella hanya bisa menangis dan pasrah atas apa yang telah terjadi antaranya dan lelaki misterius ini.
“Ini hanya sebuah kesalahan, ini benar- benar kecelakaan yang tidak menguntungkan untukku dan untuknya, aku harus pergi sebelum ia sadar"
Hiks.. hiks..
“Aku tidak tau apa yang harus ku lakukan, aku harus apa sekarang hu..hu..”, ucapnya yang terus mengis itu.
Rosella pun meninggalkan kamar tersebut dengan pelan karena takut membangunkan lelaki itu. Namun yang paling ia takutkan adalah menerima kenyataan bahwa ia melakukan aktifitas itu bukan dengan orang yang ia cintai.
Oleh karena itu ia tidak berani untuk melihat wajah laki -laki itu, apa lagi untuk mencari tau siapa laki-laki itu. Hati dan perasaannya belum sanggup.
...***...
Kediaman Keluarga Ran
“Akhirnya sampai juga di rumah, sebaiknya aku masuk dulu”, ucap Rosella yang tidak tahu apa yang akan terjadi jika dia pulang kerumah yang tang menyambut kehadirannya itu.
Biasanya di kediaman ini keberadaan Rosella tidak terlalu di pedulikan oleh karna itu, Rosella tidak perlu khawatir akan kepergiannya semalaman bahkan beberapa hari tidak pulang pun ia tidak akan pernah di tanyai.
Akan tetapi tidak hari ini, ia malah di tanyai tentang keberadaannya semalaman yang membuat Rosella bingung entah apa yang telah ia lewatkan dan apa lagi rencana mereka.
“Dari mana saja kamu?”, tanya Stella _ adik angkat Rosella.
“A-aku…”
“Kamu keluyuran kemana semalaman tidak pulang?", potong Sofia _ ibu angkat Rosella.
"Kamu pergi dengan lelaki mana semalam?”
“A-apa maksud nyonya?”
“Sudahlah Rosella kamu jujur saja, kamu pergi kemana semalam?”
“Kamu pergi dengan siapa semalam?”
“A-apa maksud kalian?”, tanya Rosella yang bingun akan sikap tak biasa dua orang yang menjadikan dirinya sebagai musuh bebuyutan.
Rosella terus ditanyai dengan paksa bahkan Stella mulai bermain kasar dengannya, keributan yang mereka lakukan membuat David Ran tahu dan kesal.
“Kenapa kalian ribut sekali pagi – pagi begini?”
“Pa, Rosella tidak pulang semalaman dia pasti bermalam dengan laki-laki tak jelas diluar sana, benar-benar buat malu keluarga”
“Kenapa dengan kalian? biasanya kalian tidak peduli dengan keberadaan Rosella tapi kenapa sekarang_”
“Itu semua karena Rosella berbuat tidak benar semalaman”
“Tidak mungkin, Rosella bukan anak seperti itu”
“Papa tau apa? papa selalu membelanya, anak bodoh ini mulai tidak tau diri dia malah memalukan keluarga di luar sana”
"Ahh"
Sofia yang kesal atas pembelaan yang terus di lakukan suaminya terhadap Rosella mulai bermain kasar ia mendorong Rosella hingga terjatuh, namun Rosella hanya bisa menangis atas perlakuan kasar mereka.
“Hentikan ma! apa yang kamu lakukan?”, bentak David Ran sambil memapah Rosella.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Nur Lizza
lanjut.
hebt seorng ceo br kali ini baca gk bs menemukan orng
2023-01-08
1
Chimud
Rosella, bagaimana di hidup diluar selama 1 bulan? 🤔
2022-12-17
2
NT.RM
goodluck, 👊😡👊 hebat!
2022-12-15
1