...•°•°•°•°•°• HAPPY READING •°•°•°•°•°•...
' Arrggh...kepala gue sakit !! ' batin Alexa yang lagi-lagi merasakan sakit dikepalanya.
Alexa membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang menembus retinanya dan terlihatlah tempat yang tidak diketahuinya.
' Gue dimana ya...perasaan gue tadi di neraka sambil nonton bioskop...kok tiba-tiba gue di...tempat apaan nih, kuno banget deh...seharusnya kan gue udah mati ' batin Alexa kebingungan sambil melihat sekitarnya.
" Nona!!!! huhu...nona anda sudah sadar...hiks...hiks...nubi kira...hiks...anda tidak akan...hiks...bangun lagi...huhu... " ucap seorang wanita paruh baya sambil menangis. Wanita itu terlihat memakai baju tradisional china.
" Siapa kau? kenapa kau menangis? udah-udah ngak usah nangis ya. " ucap Alexa yang ikut kebingungan dengan apa yang terjadi pada dirinya sambil menenangkan wanita itu.
" Nona ini nubi, pelayan setia anda. " ucap wanita itu yang mengaku sebagai seorang pelayan.
" Hah? nona? pelayan? " Alexa melihat sekitarnya dan pandangannya teralih pada dirinya. " Eh?! kok gue pake baju kuno sih? ini ngak bercanda kan, masa gue main film kuno...tapi mana kameranya? mana orang-orangnya? " ucap Alexa semakin kebingungan.
" Huwaaa...nona anda tidak mengenali nubi...hiks...hiks...huhu... " ucap pelayan itu sambil menagis.
" Nona anda tunggu sebentar, saya akan panggilkan tabib. " ucap pelayan itu dan langsung pergi meninggalkan ruangan.
" Arrggh...apaan nih kenapa film tadi ada dipikiran gue lagi sih. " ucap Alexa yang merasakan ada sebuah ingatan yang terus mengalir dipikirannya.
" Hah...kayaknya gue tau deh...gue sekarang ada di dalem tubuh nona pertama perdana mentri Xiao...kalau ngak salah sih namanya Xiao Fei, nona pertama yang selalu dibully orang...ck ck ck..kenapa gue bisa trasmigrasi ke zaman kuno sih...mana ni tubuh lemah, jelek lagi. " gerutu Alexa yang masih tidak percaya bahwa Tuhan memberinya kesempatan untuk hidup sekali lagi.
' Ok gue ngak bisa bales dendam sama si penghianat itu, tapi...gue bisa nglampiasin bales dendam gue ke orang yang udah nyakiti lo Xiao Fei sebagai tanda terima kasih lo nyerahin tubuh lo ke gue. Gue akan beles 100× lipat apa yang lo alamai Xiao Fei karna gue 'KILLER QUEEN' telah kembali... hahaha... ' batin Alexa yang sangat berapi-api.
" Ck...tapi gue masih ngak terima nih, masa gue mati ditangan si penghianat itu, ngak keren banget sih, harusnya kan gue mati tuh pas perang gitu atau ngalahin musuh kek...eh, la ini tiba-tiba gue mati, ck ngak elit banget sih... " gerutu Alexa yang tidak terima akan nasibnya.
Saat yang bersamaan datanglah pelayan tadi dengan seorang pria paruh baya yang dikatakan sebagai seorang tabib.
" Tabib tolong periksa nona pertama. " ucap pelayan tadi dengan gelisah dengan keadaan nonanya.
Tabib itu memeriksa Alexa dengan telaten.
" Nona pertama terbentur sesuatu saat tenggelam, sepertinya nona pertama kehilangan ingatannya, tapi tenang saja beberapa hari lagi keadaan nona pertama akan membaik, dan perlahan-lahan ingatan nona pertama juga akan kembali. " jelas tabib itu kepada pelayan tadi.
" Syukurlah kalau nona pertama tidak apa-apa " ucap pelayan itu.
" Baiklah kalau begitu saya permisi. " ucap tabib itu berpamitan.
" Terima kasih tabib...silahkan. " jawab pelayan tadi kepada tabib itu.Tabib itu langsung pergi dari ruangan tersebut.
Pelayan itu menghampiri Alexa, " Nona apa ada yang masih sakit? " tanya pelayan itu dengan cemas.
" Gue ngak papa kok cuman lemes doang. " jawab Alexa
" G..ge..gu? apa itu nona nubi tidak mengerti. " tanya pelayan yang tidak mengerti arti dari kata Alexa.
' **** lo Lex... kenapa gue lupa sih, kan ini tuh zaman kuno, mana ngerti ni pelayan. ' batin Alexa.
" Hais.. 'gue' itu artinya aku...udah lah sekarang lo critain tentang gue. " ucap Alexa
" L..lo? itu apa lagi nona? " tanya pelayang itu yang masih bingung dengan kata Alexa yang menurutnya aneh itu.
" Hufftt.. 'lo' itu artinya kamu...udah lah sekarang lo ceritain tentang gue. " ucap Alexa.
" Baik nona, nubi akan menceritakan tentang nona pertama...sebelum itu perkenalkan nama nubi adalah Lie Qi dan tentang nona pertama itu..emm itu... " ucap Lie Qi dengan menggantungkan kalimatnya.
" Tak papa ceritakan saja. " jawab Alexa sambil menenangkan Lie Qi.
" Hufft...baiklah nona nubi akan menceritakannya. Anda adalah nona pertama kediaman perdana mentri Xiao. Nama nona adalah Xiao Fei dan umur nona sekarang 14 tahun. Nona adalah anak sah dari perdana mentri Xiao Yun dan putri Xian Feng sebagai nyonya sah terdahulu. Nona pertama mempunyai gege bernama Xiao Fang dan kembaran nona bernama Xiao Fan yang sekarang sedang menuntut ilmu bersama master Bei saat umurnya 10 tahun. Ibu tiri nona bernama selir Rong Ling dan adik tiri atau nona kedua bernama Xiao Ning. Nona pertama sekarang bertunangan dengan Putra Mahkota kekaisaran Feng bernama Shen Feng. Nona perta-- " ucap Lie Qi menjelaskan, tetapi terpotong oleh ucapa Xiao Fei.
" Okok gue paham. " ucap Xiao Fei.
" O..ok..oke? apa itu nona? " tanya Lie Qi.
" Haduh...'ok' itu artinya baiklah. " jawab Xiao Fei dan dibalas anggukan oleh Lie Qi.
Alexa sebenarnya telah mengetahui penderitaan yang dialami oleh Xiao Fei, mulai dari dirinya yang dibenci dan diasingkan oleh ayahnya sendiri (perdana mentri Xiao Yun) karena menurut ayahnya, Xiao Fei adalah pembunuh istri tercintanya (putri Xian Feng ibu dari Xiao Fei) oleh hasutan selir Rong Ling. Kakaknya juga membenci Xiao Fei karna tidak lagi mendapat kasih sayang seorang ibu saat usianya 5 tahun. Hanya Xiao Fan kembarannya, sang kaisar kakak dari ibunya, dan anggota kekaisaran yang selalu menyayanginya walaupun Xiao Fei adalah seorang sampah masyarakat.
Memang benar, sewaktu ibunya melahirkan Xiao Fei, beberapa waktu kemudian ibunya meninggal dunia. Xiao Yun sang perdana mentri sangat terpukul atas kematian istri tercintanya, pada saat itulah selir Rong Ling mengirimkan seorang peramal abal-abal atau palsu kepada perdana mentri Xiao Yun dan mengatakan bahwa Xiao Fei adalah pembawa sial dan mala petaka. Dan saat itu juga Xiao Fei diasingkan bersama pelayan setia dari mendiang ibunya yang sekarang menjadi pelayan setia Xiao Fei. Pelayan itu adalah Lie Qi yang mengasuh Xiao Fei sedari lahir seperti putrinya sendiri.
Xiao Fei memiliki penyakit sedari kecil, dia memiliki wajah jelek yang bernanah dan berbintik sehingga tidak ada yang berani mendekatinya karna takut tertular penyakitnya, Xiao Fei juga tidak bisa berkultivasi sedari kecil sehingga dia disebut sampah masyarakat dan itu menjadi kesempatan bagi orang untuk menindasnya bahkan para pelayan pun berani menindasnya secara terang-terangan.
" Nona sekarang anda ingin mandi atau makan dulu? " ucap Lie Qi.
" Hufft...panggil aja Xiao Fei atau Fei-er. " ucap Xiao Fei dengan wajah datar.
" Maaf nona bila saya lancang tetapi pelayan rendahan ini tidak pantas memanggil nona dengan nama nona. " ucap Lie Qi sambil menunduk.
"Apa yang kau katakan? rendahan? tak ada kata rendahan bagi orang yang tulus merawat anak orang lain seperti putrinya sendiri!! jadi kau berhak memanggilku dengan namaku karna kau sudah ku anggap sebagai ibuku dan keluargaku!! " ucap Xiao Fei kepada Lie Qi dengan nada tegas namun tersirat kelembutan didalamnya.
" Tap..tapi non- " jawab Lie Qi yang langsung dipotong oleh Xiao Fei.
" Tak ada tapi-tapian ini perintah! " tegas Xiao Fei.
" Baiklah non-...em Fei-er. " ucap Lie Qi sambil tersenyum canggung. Lie Qi sangat terharu kepada Xiao Fei yang telah menganggapnya sebagai keluarganya.
Sebenarnya Lie Qi sangat bingung dengan sikap baru nonanya itu yang aneh dan berbeda setelah bangun dari komanya. Tapi segera Lie Qi tepis semua itu, karna yang paling penting adalah nonanya sudah sadar dan membaik.
" Ok..sekarang aku panggil kamu mommy ya. " ucap Xiao Fei yang menyadari bahwa pelayan setianya itu lebih tua darinya.
" Mm...mo..mo..mi? apa itu Fei-er? " tanya Lie Qi yang tampak kebingungan.
" Aduh lupa gue...'mommy' itu artinya sama dengan ibu..paham? " ucap Xiao Fei.
" Paham Fei-er. " jawab Lie Qi.
" Kalau begitu mommy Fei-er ingin mandi dulu habis itu mommy siapin makanan..ok.. " ucap Xiao Fei.
" Baiklah, Fei-er. " jawab Lie Qi kemudian pergi menyiapkan air mandi.
Setelah melihat Lie Qi pergi, Xiao Fei segera mencari benda yang selalu dipakainya setiap saat. " Hah? kenapa liontin gue bisa kebawa ya?! ahh..ngak usah dipikirin, yang penting liontin gue ada, gue bisa lebih gampang jalanin hidup di dunia ini. Makasih Tuhan, ternyata engkau masih berbaik hati denganku...haha yes.yes.yes... " ucap Xiao Fei kegirangan.
.
.
.
Flashback on
Pada saat itu Alexa pergi ke rumah neneknya. Neneknya memberikan suatu hadiah untuknya, hadiah itu adalah sebuah kalung giok warna biru malam yang indah dan elegan.
" Alexa apa kamu ingin tau rahasia tentang liontin ini? " tanya nenek Alexa.
" Rahasia apa nek? " tanya Alexa balik.
" Di dalam liontin giok ini ada sebuah dunia yang amat sangat indah, dunia itu disebut juga sebagai ruang dimensi, disana waktu lebih cepat daripada disini, 1 bulan di dalam sama dengan 1 jam di luar. Di dunia itu ada sebuah istana, harta, air terjun, tanaman obat, dan pemandangan yang sangat indah. Jadi Alexa bisa simpan banyak barang yang Alexa inginkan. " jelas nenek Alexa.
" Wah beneran nek.. Makasih ya nek " ucap Alexa dengan mata berbinar.
" Iya Alexa...tapi Alexa janji ya harus terus pakai liontin giok ini, jangan pernah dilepas dan rahasiain dari orang lain. Suatu saat nanti liontin ini akan menolong Alexa. " ucap nenek Alexa.
" Iya nek, Alexa janji akan terus pakai liontin giok ini. " janji Alexa kepada neneknya.
*F**lashback off*
.
.
.
" Gue ambil cermin dulu deh...gue belum liat ni muka kayak gimana. " ucap Xiao Fei yang penasaran dengan wajah barunya.
Xiao Fei mengambil cermin yang ada di ruang dimensinya.
" Astogeh!!! Gila ini bener-bener gila!!! euwww...ni muka jelek banget sih, pantesan Xiao Fei dulu sering dibully...hufft... " ucap Xiao Fei yang terkejut dengan wajah barunya dan hanya bisa menghela nafas menerima.
" Okok...mending gue nyembuhin racun yang ada ditubuh gue...emang racun ini yang udah nyebapin tubuh ini lemah and muka gue jelek..huh..dan gue tau siapa dalang dari masalah ini. " ucap Xiao Fei sambil menyeringai.
Xiao Fei tahu akibat dari Xiao Fei yang dulu tidak dapat berkultivasi, itu karena dantiannya tersumbat oleh racun sehingga energi qi tidak dapat masuk ke dalam meridiannya dan mengakibatkan tubuhnya semakin lemah.
Xiao Fei memejamkan matanya dan memusatkan pikirannya untuk masuk ke dalam kalung giaoknya.
Sekarang Xiao Fei telah masuk ke dalam ruang dimensinya. Xiao Fei berjalan menuju kolam air terjun yang disebut mata air surgawi.
Xiao Fei membuka bajunya dan mulai merendam tubuhnya. Xiao Fei memejamkan matanya dan mulai merasakan sakit yang amat menyakitkan, tubuhnya serasa terbakar, tulangnya seperti hancur berkeping-keping.
Xiao Fei tetap menahan kesadarannya, ia menggigit bibir bawahnya menahan rasa sakit yang ia rasakan. Racun yang ada di dalam tubuh Xiao Fei perlahan-lahan keluar dari pori-pori tubuhnya. Air yang tadinya bersih dan bening berubah menjadi hitam pekat. Beberapa saat kemudian, mata air surgawi kembali menjadi bersih.
Setelah racun dalam tubuh Xiao Fei hilang, kini dia dapat merasakan energi qi yang sangat melimpah. Xiao Fei segera berjalan menuju batu giok besar didekat mata air surgawi dan memposisikan duduk lotus di atas batu giok besar itu. Xiao Fei melakukan meditasi untuk menyerap energi qi yang ada disekitarnya, dirasakannya lonjakan energi qi yang terus menerus mengalir di dalam meridiannya menuju dantiannya.
Tiba-tiba...
Boomm....
•
•
•
《*D**antian adalah pusat kekuatan energi qi atau kehidupan* dalam tubuh》
《Meridian adalah jalur energi qi dalam tubuh yang mengaliri 2 macam arus energi yaitu energi "Yang" (positif,panas) dan energi "Yin" (negatif,dingin)》
Next episode ➡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
cYulia citra
semoga ceritanya bagus
2024-11-23
0
maestuti dewi saraswati
next thor... serruu
2021-03-18
1
ⱾᏔɑᴎ ƒȺᴍᴉLƴ𝄢⃟Ȿ⃝
hebat memang hebat tpi bar2 ya😁 klo lebih elegan,angkuh & tegas pasti keren.ngk cocok kalo bar2
2021-03-18
2