Kayak Lagi Liburan Saja

Fendi - adiknya Devia berjalan dari kamar menuruni anak tangga Fendi melihat mamanya dan papanya sudah menyolong start maksudnya sudah ada di meja makan lalu Fendi mempercepat langkah kakinya menuju ke mereka berdua yang sedang sibuk dengan dunianya sendiri yaitu Awan sang papa sedang mencium pipi Berlian sang mama Fendi menjatuhkan bokongnya di kursi yang terletak di depan Awan tanpa Awan dan Berlian sadari Fendi masih menatap mereka berdua

"Mah pah apa kalian sedang melakukan pemanasan di pagi hari ?" goda Fendi sambil tersenyum ke arah mereka lalu menatap mereka berdua secara bergantian

"Sejak kapan kamu ada di situ Fendi ?" tanya Berlian sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena sudah melihat Fendi ada di depannya maksudnya di depan Awan

"Mama tanya papa saja sejak kapan papa mencium pipi mama di sini ?" balas Fendi sambil menunjuk ke tempat yang sedang mereka tempati membuat Berlian dan Awan kompak memijat kening mereka

"Fendi sebaiknya kamu cepat panggil kakak kamu buat cepat makan soalnya papa nanti ada meeting pagi" perintah Awan sambil menatap ke arah Fendi sementara Fendi tersenyum kecut sedangkan Berlian mengulas senyum tipis karena bisa menghindar dari candaan Fendi

"Apa papa sedang mencari alasan supaya bisa mencium mama lagi ? jadi papa menyuruh aku untuk memanggil kakak Devia" goda Fendi sambil menaik turunkan alisnya menggoda Awan sementara Awan tercengang mendengar tuduhan Fendi sedangkan Berlian mengusap tengkuknya

"Kalau kamu ngga mau memanggil kakak kamu biar mama yang memanggilnya" pekik Berlian sembari beringsut dari duduknya bersiap untuk berdiri namun belum sempat berdiri suara Fendi memguar di indera pendengarannya

"Iya mah biar aku saja yang memanggil kakak Devia supaya mama sama papa puas karena bisa berduaan lagi bisa bermesraan lagi asal jangan bikin anak di sini soalnya takutnya pas aku ke sini kalian sedang sibuk bikin anak" c canda Fendi lalu langsung berlari sekencang mungkin menggunakan jurus menghilang dari bahaya sementara Berlian menatap tajam ke arah punggung Fendi yang sedang menaiki anak tangga sebenarnya ingin sekali Berlian berteriak namun takut Fendi tidak mendengarnya sedangkan Awan tersenyum lebar melihat ekspresi wajah istrinya

Fendi sebentar lagi akan sampai di depan kamar Devia dengan cepat dirinya mempercepat larinya supaya cepat sampai ke kamar Devia dirinya sudah paham bahwa kakaknya kesiangan tandanya kakaknya tadi malam mengerjakan tugas kuliah

"Gue heran sama kak Devia ngapain ngerjain tugas kuliah malam sehingga menyebabkan seperti ini padahal siang juga bisa mengerjakan tugas kuliah kak Devia kira mau bakar api unggun malam malam bakarnya soalnya kalau siang mereka sibuk mencari kayu bakar untuk di bakar jadi acara api unggun pasti di gelar malam malam" monolog Fendi sekarang dirinya sudah berdiri depan pintu kamar Devia lalu tangannya akan memegang gagang pintu

Devia sudah memakai pakaian yang akan di kenakan untuk ke kampus Devia juga sudah memakai sepatu juga sudah memakai sepatu yang di gunakan untuk ke kampus Devia juga sudah memakai sepatu yang akan di gunakan untuk ke kampus lalu Devia memasukkan tugas kuliahnya ke dalam tas yang akan lalu Devia menyisir rambutnya supaya rambutnya memukau melebihi iklan shampo yang di tonton sekarang Devia sedang memoles bedak ke wajahnya supaya wajahnya lebih cantik dan bersinar melebihi sinarnya rembulan lalu Devia meletakan bedaknya ke dalam tas yang akan di gunakan ke kampus setelah selesai Devia bergegas menuju ke arah pintu untuk keluar sarapan bersama kedua orang tuanya dan adiknya saat Devia membuka pintu dirinya terlonjak kaget karena Fendi ada di depan kamarnya lalu tanpa sengaja Devia mengeluarkan jurus kagetnya yaitu mendorong tubuh Fendi membuat Fendi hampir saja jatuh jika dia tidak bisa menahan badannya

"Ahhhh" teriak keduanya secara bersamaan

"Kak Devia ngapain tangannya main dorong ke aku ingat aku bukan gerobak dorong" ketus Fendi menatap tajam ke Devia karena dirinya hampir saja mencium wanginya lantai sedangkan Devia masih mematung di tempat

"Fendi ngapain kamu ada di depan kamar aku ? iya aku tahu kalau kamu lebih jelek dari gerobak dorong dan kaleng rombeng" sahut Devia sambil memegang dadanya dengan kedua tangannya sementara kedua mata Fendi membola mendengar perkataan Devia

"Kak Devia harusnya aku yang nanya kenapa kak Devia lama banget sampai aku di suruh oleh mama dan papa untuk manggil kakak" sungut Fendi sambil melipat kedua tangannya di dadanya sedangkan Devia memutar bola matanya dengan malas

"Fendi bilang saja kamu nguping makanya ada di depan kamar aku jangan beralasan di suruh oleh mama dan papa" tuduh Devia sembari memicingkan matanya sedangkan Fendi melongo mendengar tuduhan dari Devia

"Kak Devia kalau mau nguping ngapain repot repot ada di depan kamar kakak lebih baik aku pasang cctv di kamar kakak lebih praktis dan ngga perlu repot repot menempelkan telinga ke pintu cuma tinggal rebahan dan menonton apa saja yang kakak lakukan di dalam kamar dari pada menguping secara langsung terserah kakak saja mau ngomong apa ibaratnya anjing menggonggong yang merasa manusia mengindar dan pergi untuk kabur" goda Fendi sambil berlari kencang menuju ke ruang makan sementara Devia yang ingin membalas kata kata Fendi langsung berteriak dengan sangat keras berharap walaupun Fendi berlari namun Fendi masih mendengar teriakan dirinya

"Fendi ngapain kamu pasang cctv di kamar aku dari pada pasang cctv mending pasang wifi supaya aku bisa menonton youtube sepuasnya mending telinga kamu ngga usah di tempelkan ke depan pintu kamar aku mending telinga kamu di tempelkan ke atas kompor yang menyala di kira kamu bos atau atasan yang mengawasi bawahan pakai rebahan sambil menonton cctv yang telah di pasang aku manusia tercantik di dunia ini bukan anjing" sungut Devia berkacak pinggang lalu Devia ikut berlari dengan sangat kencang untuk mengejar Fendi yang ada di depannya menjulurkan lidahnya ke arah Devia membuat Devia semakin geram karena merasa di ejek oleh Fendi

"Dasar anjing teriak anjing kalau anjing kan lidahnya melet kayak lidah kamu" ejek Devia sambil masih tetap berlari untuk mengejar Fendi yang ada di depannya

Sementara Awan dan Berlian masih menunggu kedatangan Fendi dan Devia namun tak kunjung datang juga membuat Berlian ingin menyusul mereka lalu badan Berlian berdiri saat akan melangkah tangan Berlian di pegang oleh tangan Awan membuat dirinya menatap ke arah sumber yang memegang tangannya lalu dirinya buka suara terlebih dahulu

"Mama mau menyusul Devia dan Fendi ke kamar Devia pah" ungkap Berlian sembari menatap wajah Awan sementara Awan menggelengkan kepalanya mantap

"Mama ngga usah menyusul mereka papa yakin mereka berdua sebentar lagi akan turun ngapain nyusul mereka kayak lagi liburan saja padahal cuma ke kamar Devia doang" jelas Awan penuh penekanan sementara Berlian nampak berpikir sebentar lalu berkata lagi

"Tapi mama mau ngecek apakah Devia masih tidur atau bagaimana takutnya Devia masih tidur saat Fendi ke kamarnya" cemas Berlian sambil menatap ke arah lantai atas apakah apakah Fendi dan Devia sudah kelihatan batang hidungnya atau belum sementara Awan terkekeh mendengar jawaban istrinya

"Mah papa yakin walaupun Devia masih tidur pasti Fendi mempunyai berbagai macam cara supaya Devia membuka mata dan ngga tidur jadi mama ngga usah khawatir kalau Devia masih tidur papa jamin pasti Fendi dan Devia sekarang sedang ke sini jadi lebih baik mama duduk cantik saja atau mau di cium lagi pipinya oleh papa'' goda Awan sambil mengerlingkan mata ke Berlian membuat Berlian menatap nyalang ke Awan

"Iya benar juga kata papa kenapa mama baru ingat bahwa Fendi mempunyai sejuta cara membikin Devia terusik saat tidur di suruh manggil Devia iya pasti mereka berdua ke sini soalnya kita semua mau sarapan pah walaupun mereka berdua mau langsung ke kampus juga pasti lewat sini pah soalnya kamarnya Devia mentok seandainya mau ke kampus tanpa ke sini pasti melalui jalur lompatan dari genteng ke bawah apalagi tinggi banget secara kamar Devia di lantai dua ngga usah mesum dan cari kesempatan pah pakai bilang mau di cium lagi lebih baik papa cium tuh sepatu papa" ketus Berlian sembari mendudukkan bokongnya lagi ke tempat duduknya yang tadi di duduki sementara Awan tertawa melihat tingkah Berlian

"Haha haha Fendi bukan cuma punya segala cara mah tapi berpuluh puluh juta cara membangunkan Devia di jamin Devia langsung terbangun gara gara ulah Fendi kita berdua lagi di ruang makan makanya mau sarapan masa mau cuci pakaian di sini nanti lantainya licin dong otak mama memang benar benar pintar ngapain pakai loncat dari lantai dua ke bawah yang ada di cap orang bodoh karena ada tangga ngapain pakai meloncat di kira kodok bisa meloncat papa ngga cari kesempatan mah tapi lagi berusaha supaya mama mau di cium lagi oleh papa mau saja papa mencium sepatu papa asal dari jarak jauh puluhan ribu meter" celetuk Awan masih dengan tawa yang tersisa bibirnya sementara Berlian langsung mencubit pinggang Awan membuat Awan mendadak menghentikan tawanya seketika langsung diam dan menatap ke arah Berlian sambil memegang pinggang yang jadi korban tangan istrinya

"Pah kenapa malah Fendi di samakan dengan uang pakai bilang berpuluh puluh juta segala mama kira papa mengira di sini buat menjemur pakaian nanti lantainya banjir dong pah bukan hanya licin doang kalau buat di gunakan mencuci baju otak mama memang sangat pintar memangnya papa kemana saja baru sadar sekarang memangnya kertas pakai bilang di cap segala kalau kodok mati juga ngga bakalan bisa meloncat papa sudah mencuri mencium di pipi mama jadi ngga usah berharap dapat lagi puluhan ribu meter ngga bakalan berasa bau sepatu papa" cerocos Berlian sembari menatap tajam Awan membuat Awan kikuk

"Lebih baik kita berdua fokus menunggu kedatangan Devia dan Fendi" sahut Awan singkat membuat Berlian memalingkan wajahnya

Terpopuler

Comments

🍾⃝ͩᴢᷞᴜᷰɴᷡɪᷧᴀ❤️⃟Wᵃf●⑅⃝ᷟ◌ͩ❀∂я

🍾⃝ͩᴢᷞᴜᷰɴᷡɪᷧᴀ❤️⃟Wᵃf●⑅⃝ᷟ◌ͩ❀∂я

bengek ini si anaknya

2024-09-29

0

ℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥ 𝓙𝓘𝓝 ◌ᷟ⑅⃝ͩ●

ℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥ 𝓙𝓘𝓝 ◌ᷟ⑅⃝ͩ●

ekekkeek dah kayak anjirr ma kucheng

2024-09-29

0

ℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥ 𝓙𝓘𝓝 ◌ᷟ⑅⃝ͩ●

ℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥ 𝓙𝓘𝓝 ◌ᷟ⑅⃝ͩ●

dah macam hantu kali muka si fendi mpe kk nya kaget

2024-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Belum Ada Yang Cocok
2 Kayak Lagi Liburan Saja
3 Gue Lanjutin Tidur Lagi
4 Jalan Yang Masih Tertutup Busana
5 Muka Papa Jelek Banget
6 Ngga Terima Di Bilang Jelek
7 Pram Disiplin Waktu
8 Group Orang Gila
9 Teriak Teriak Di Telinga
10 Gue Serius Mencintai Safa
11 Lo Pesan Sendiri Saja
12 Jangan Menikah Dengan Panda
13 Ana Apa Kamu Sibuk
14 Bakal Cinta Ke Gue
15 Semut Saja Kalau Bisa Ketawa
16 Lo Nyokapnya Semut
17 Ternyata Pancingan Gue Berhasil
18 Dapat Pacar Dari Sosial Media Atau Dunia Maya
19 Pacarnya Lo Di Laminating
20 Mulai Pelupa Dan Pikun
21 Safa Kamu Mau Kemana
22 Pacar Gue Orangnya Setia
23 Kepala Gue Keras Dan Kepala Gue Ngga Lembek
24 Dengan Satu Syarat
25 Lo Bayar Sendiri Pakai Uang Lo
26 Telinga Aku Masih Tajam
27 Ngga Usah Fitnah Gue
28 Kenal Lewat Sosial Media Alias Dunia Maya
29 Aku Terbang Melayang Tinggi
30 Aku Mau Meeting Sekarang
31 Berhenti Mengejar Ngejar Pram
32 Gue Sebagai Majikannya Lo
33 Gorden Yang Melambai Karena Di Tiup Angin
34 Udara Segar Dari Kentut Gue
35 Sepatu Gue Juga Mahal
36 Suka Menabung Di Supermarket
37 Gue Anak Orang Kaya
38 Gue Mau Menikah Sama Odin
39 Mau Pingsan Di Tempat Tidur
40 Ngga Bisa Menandingi Kecantikan Gue
41 Makanan Untuk Di Makan Bukan Untuk Di Koleksi
42 Cara Manggilnya Safa
43 Makanan Sisanya Aku Di Makan Gajah
44 Tapi Lo Yang Bayar
45 Paket Komplit Plus Paket Sempurna
46 Makan Menyebabkan Perutnya Gue Kenyang
47 Sahabat Gue Yang Paling Baik
48 Beri Makanan Ke Kecoa
49 Pamali Sudah Gue Usir
50 Makanan Di Piringnya Gue Masih Banyak
51 Mencuri Makanan Gue
52 Kopi Siram Ke Lantai
53 Gue Kebanyakan Uang Bukan Kebanyakan Drama
54 Cari Pencuri Makanan Miliknya Elsa
55 Mencuri Makanan Miliknya Elsa
56 Ngga Kebagian Hati
57 Ngga Sempat Melamun
58 Lempar Batu Sembunyi Tubuh
59 Gue Orangnya Cerdas Cermat
60 Memangnya Hati Bisa Bicara
61 Gue Mau Melamun Dulu
62 Mau Melamun Di Jalan
63 Ajang Balas Dendam Dari Gue
64 Gue Bisa Lebih Kejam
65 Gue Mengeluarkan Suara Emas
66 Lebih Mahal Dari Harga Emas
67 Gue Bakalan Ikut Seret Lo
68 Melempar Uang Ke Gue
69 Traktir Gue Makanan Porsi Ratusan Milyar
70 Suara Emasnya Gue
71 Wanita Cantik Seperti Gue
72 Terpesona Sama Kecantikan Gue
73 Intinya Gue Terkenal
74 Gue Kabur Dari Kantin Kampus
75 Wajah Gue Sudah Mulus Dari Sebelum Lahir
76 Gue Jadi Ngakak
77 Gue Bukan Gerobak Dorong
78 Berubah Warna Karena Lebam
79 Budeg Dan Tuli Dadakan
80 Ngga Semena Mena Lagi Sama Kita Berdua
81 Ngga Punya Salah Apa Apa
82 Lo Yang Mengakui Sendiri
83 Dia Jatuh Sampai Mencium Wanginya Lantai
84 Karena Mendapat Ancaman Dari Lo
85 Lo Berdua Tuli Dan Budeg Mendadak
86 Gue Tinggal Makan Ayam Panggang
87 Mereka Berdua Menyumpal Telinga Mereka
88 Gue Main Tangan Saja
89 Tanyakan Kepada Nyiur Yang Melambai
90 Gue Sudah Menemukan Ide Briliant
91 Lo Terima Saja Karmanya
92 Bikin Semua Orang Takut Sama Gue
93 Hobi Banget Bikin Gaduh
94 Mesum Banget Otaknya Lo
95 Lo Ngga Usah Drama
96 Sedang Berdiri Anteng Dan Manis
97 Elsa Tunggu
98 Ngga Kreatif Sampai Mencuri Pertanyaan Gue
99 Jangan Diam Saja Kayak Patung
100 Rasa Ikan Itu Enak Banget
101 Melanjutkan Ritual Buat Dapat Gratisan Makanan Dan Minuman Dari Lo
102 Buruan Lo Pesan Makanan
103 Mending Lo Ngga Usah Makan Baksonya
104 Pamali Dan Bu Mali Sudah Gue Usir
105 Mata Lo Jangan Melotot Kayak Gitu
106 Mending Lo Peluk Tembok
107 Berikan Mobil Milik Lo Ke Gue
108 Gue Sudah Baca Karyanya Risa Sangat Cantik
109 Masukkan Kakak Gue
110 Di Kejar Kejar Maling
111 Suami Aku Tidur Di Samping Aku
112 Wanita Pujaan Gue Itu Lo Safa
113 Hendra Kamu Kenapa ?
114 Aku Masih Imut Imut Dan Lucu
115 Stop Hendra, Jangan Melakukan Kekerasan
116 Apa Kamu Mencintai Safa ?
117 Selamat Berkencan Safa Hendra
118 Hendra Mencintai Safa Tanpa Sepengetahuan Safa
119 Aku Bakal Suapin Kamu
120 Devia Gue Ngga Menjambak Rambut Lo
121 Rotinya Enak Banget Deh
122 Tebakan Gue Bikin Yang Jawab Stress
123 Memberi Daun Salam Bukan Salam Assalamu'alaikum
124 Gue Mau Nganan Atau Lurus Bukan Ngiri
125 Kayak STNK, KTP, dan SKCK Saja Di Perpanjang
126 Lo Mau Buka Lapak Makanan Dan Minuman
127 Ngga Usah Lempar Batu Kalau Ngga Punya Batu
128 Ngga Melepaskan Burung Lo Dari Sangkar
129 Cabainya Di Masukkan Ke Mulutnya Lo
130 Gue Ngga Mau Di Cap Cewek Bar Bar
131 Suara Merdunya Gue Jadi Mubazir
132 Gue Ngga Mau Lepasin Tangan Lo
133 Buat Gue Membeli Perusahaan Sendiri
134 Gatal Banget Dan Pengen Marah Marah Sama Elsa
135 Kalian Berdua Ngga Usah Saling Menyalahkan
136 Kalian Berdua Diam Ngga Usah Ribut Terus
137 Ngga Usah Bongkar Aib Dong
138 Seratus Juta Porsi Makanan Dan Seratus Juta Gelas Minuman
139 Devia Lo Jangan Gegabah
140 Kenapa Lo Diam Saja ?
141 Penasaran Dengan Ending Penawaran Pak Baska
142 Jangan Bilang Lo Ngompol Di Celana
143 Elsa, Tunggu
144 Saya Kira Pak Baska Sudah Tahu Alamat Rumah Saya
145 KAMU MAU NGGA JADI PASAR AKU
146 Lo Yang Mata Makanan
147 Lo Mau Jungkir Balik Dan Salto Bebas
148 Devia, Lo Ada Dimana ?
149 Pesan Bakso dan Jus Lemon
150 Setannya Ketakutan Dan Lari Terbirit Birit
151 Penculiknya Di Jamin Jatuh Miskin
152 Rahma Lo Mau Kemana ?
153 Saya Juga Mencintai Kamu Elsa
154 Kamu Suapin Saya Elsa
155 Cuma Ada Aku Dan Papa
156 Maafkan Kelakuan Suami Saya
157 Saya Sama Elsa Pacaran
158 Silahkan Di Minum Minumannya Pak Baska
159 Menulis Di Jidat Papa
160 Ngga Di Dengar Oleh Lantai
161 Silahkan Kamu Bungkus Elsa Pakai Plastik
162 Kalau Kita Berdua Menikah
163 Menangkap Ikan Terjun Sendiri
164 Saya Akan Beri Kamu Nilai E Di Mata Kuliah Saya
165 Mama, Mau Kemana ?
166 Hendra, Kamu Takut Apa ?
167 Rahma, Saya Suruh Kabur Dari Kampus
168 Dovan Itu Hobi Makan
169 Saya Dosenya Rahma Sekaligus Merangkap Sebagai Pacarnya Rahma
170 Odin, Kamu Ngga Usah Dengerin Pak Dicki
171 Mama Sedang Tidur Devia
172 Mata Papa Kebanyakan Debu
173 Baju Kerja
174 Ara, Dovan Kalian Berdua Lucu
175 Hendra, Aku Sangat Mencintai Pram
176 Aku Mau Menikah Sama Hendra
177 Mobil Lo Jalannya Lelet Banget
178 Safa Apa Milik Kamu Masih Sakit ?
179 Mau Bicara Hal Penting Ke Mama Dan Papa
180 Apa Kamu Yang Namanya Devia ?
181 Emangnya Mobil Kamu Ada Dimana ?
182 Pram, Ini Cincinnya
183 Tidak Perlu Repot Repot Membawa Banyak Oleh Oleh
184 Kamu Sama Devia Resmi Bertunangan
185 Makannya Pelan Pelan Saja Jangan Ngebut
186 Bersatu Dalam Ikatan Pernikahan Walau Kenal Hanya Lewat Dunia Maya
187 Bisa Tiap Malam Bikin Adonan Bayi
188 Safa, Kamu Itu Licik
189 Tunda Dulu Rencana Punya Anak Dalam Waktu Dekat
190 Gue Sudah Menikah Satu Minggu Yang Lalu
191 Makanya Lo Beli Stok Kesabaran Yang Banyak
192 Kamu Memangnya Bisa Menghabiskan Semuanya ?
193 Harusnya Gue Bahagia Dan Senang Karena Gue Hamil
194 Lalat Goreng Atau Kecoa Goreng
195 Memangnya Muka Bisa Di Tekuk
196 Gue Bakal Beri Hukuman Berat Buat Lo
197 Saya Ngga Amnesia
198 Kamu Lucu Banget Kalau Lagi Cemburu
199 Anak Kita Berdua Tampan Banget Mirip Sama Aku
200 Amita, Bima Kalian Berdua Sedang Ngapain ?
201 Bob, Keputusan Gue Ngga Bisa Di Ganggu Gugat
202 Bima, Lo Apakan Amita ?
203 Kasus Amita Itu Sama Kayak Lo
204 Pokoknya Kita Bertiga Melamar Amita Besok
205 Aku Ngantuk Kak Bima
206 Umur Gue Sama Kalian Beda Tipis Setipis Tisu
207 Paaaa Paaaa Paaaak Bob Mau Ngapain ?
208 Papa Tunggu Di Ruang Tamu
209 Seminggu Lagi Kita Berdua Menikah
210 Kamu Sudah Menikah Dengan Om Bob
Episodes

Updated 210 Episodes

1
Belum Ada Yang Cocok
2
Kayak Lagi Liburan Saja
3
Gue Lanjutin Tidur Lagi
4
Jalan Yang Masih Tertutup Busana
5
Muka Papa Jelek Banget
6
Ngga Terima Di Bilang Jelek
7
Pram Disiplin Waktu
8
Group Orang Gila
9
Teriak Teriak Di Telinga
10
Gue Serius Mencintai Safa
11
Lo Pesan Sendiri Saja
12
Jangan Menikah Dengan Panda
13
Ana Apa Kamu Sibuk
14
Bakal Cinta Ke Gue
15
Semut Saja Kalau Bisa Ketawa
16
Lo Nyokapnya Semut
17
Ternyata Pancingan Gue Berhasil
18
Dapat Pacar Dari Sosial Media Atau Dunia Maya
19
Pacarnya Lo Di Laminating
20
Mulai Pelupa Dan Pikun
21
Safa Kamu Mau Kemana
22
Pacar Gue Orangnya Setia
23
Kepala Gue Keras Dan Kepala Gue Ngga Lembek
24
Dengan Satu Syarat
25
Lo Bayar Sendiri Pakai Uang Lo
26
Telinga Aku Masih Tajam
27
Ngga Usah Fitnah Gue
28
Kenal Lewat Sosial Media Alias Dunia Maya
29
Aku Terbang Melayang Tinggi
30
Aku Mau Meeting Sekarang
31
Berhenti Mengejar Ngejar Pram
32
Gue Sebagai Majikannya Lo
33
Gorden Yang Melambai Karena Di Tiup Angin
34
Udara Segar Dari Kentut Gue
35
Sepatu Gue Juga Mahal
36
Suka Menabung Di Supermarket
37
Gue Anak Orang Kaya
38
Gue Mau Menikah Sama Odin
39
Mau Pingsan Di Tempat Tidur
40
Ngga Bisa Menandingi Kecantikan Gue
41
Makanan Untuk Di Makan Bukan Untuk Di Koleksi
42
Cara Manggilnya Safa
43
Makanan Sisanya Aku Di Makan Gajah
44
Tapi Lo Yang Bayar
45
Paket Komplit Plus Paket Sempurna
46
Makan Menyebabkan Perutnya Gue Kenyang
47
Sahabat Gue Yang Paling Baik
48
Beri Makanan Ke Kecoa
49
Pamali Sudah Gue Usir
50
Makanan Di Piringnya Gue Masih Banyak
51
Mencuri Makanan Gue
52
Kopi Siram Ke Lantai
53
Gue Kebanyakan Uang Bukan Kebanyakan Drama
54
Cari Pencuri Makanan Miliknya Elsa
55
Mencuri Makanan Miliknya Elsa
56
Ngga Kebagian Hati
57
Ngga Sempat Melamun
58
Lempar Batu Sembunyi Tubuh
59
Gue Orangnya Cerdas Cermat
60
Memangnya Hati Bisa Bicara
61
Gue Mau Melamun Dulu
62
Mau Melamun Di Jalan
63
Ajang Balas Dendam Dari Gue
64
Gue Bisa Lebih Kejam
65
Gue Mengeluarkan Suara Emas
66
Lebih Mahal Dari Harga Emas
67
Gue Bakalan Ikut Seret Lo
68
Melempar Uang Ke Gue
69
Traktir Gue Makanan Porsi Ratusan Milyar
70
Suara Emasnya Gue
71
Wanita Cantik Seperti Gue
72
Terpesona Sama Kecantikan Gue
73
Intinya Gue Terkenal
74
Gue Kabur Dari Kantin Kampus
75
Wajah Gue Sudah Mulus Dari Sebelum Lahir
76
Gue Jadi Ngakak
77
Gue Bukan Gerobak Dorong
78
Berubah Warna Karena Lebam
79
Budeg Dan Tuli Dadakan
80
Ngga Semena Mena Lagi Sama Kita Berdua
81
Ngga Punya Salah Apa Apa
82
Lo Yang Mengakui Sendiri
83
Dia Jatuh Sampai Mencium Wanginya Lantai
84
Karena Mendapat Ancaman Dari Lo
85
Lo Berdua Tuli Dan Budeg Mendadak
86
Gue Tinggal Makan Ayam Panggang
87
Mereka Berdua Menyumpal Telinga Mereka
88
Gue Main Tangan Saja
89
Tanyakan Kepada Nyiur Yang Melambai
90
Gue Sudah Menemukan Ide Briliant
91
Lo Terima Saja Karmanya
92
Bikin Semua Orang Takut Sama Gue
93
Hobi Banget Bikin Gaduh
94
Mesum Banget Otaknya Lo
95
Lo Ngga Usah Drama
96
Sedang Berdiri Anteng Dan Manis
97
Elsa Tunggu
98
Ngga Kreatif Sampai Mencuri Pertanyaan Gue
99
Jangan Diam Saja Kayak Patung
100
Rasa Ikan Itu Enak Banget
101
Melanjutkan Ritual Buat Dapat Gratisan Makanan Dan Minuman Dari Lo
102
Buruan Lo Pesan Makanan
103
Mending Lo Ngga Usah Makan Baksonya
104
Pamali Dan Bu Mali Sudah Gue Usir
105
Mata Lo Jangan Melotot Kayak Gitu
106
Mending Lo Peluk Tembok
107
Berikan Mobil Milik Lo Ke Gue
108
Gue Sudah Baca Karyanya Risa Sangat Cantik
109
Masukkan Kakak Gue
110
Di Kejar Kejar Maling
111
Suami Aku Tidur Di Samping Aku
112
Wanita Pujaan Gue Itu Lo Safa
113
Hendra Kamu Kenapa ?
114
Aku Masih Imut Imut Dan Lucu
115
Stop Hendra, Jangan Melakukan Kekerasan
116
Apa Kamu Mencintai Safa ?
117
Selamat Berkencan Safa Hendra
118
Hendra Mencintai Safa Tanpa Sepengetahuan Safa
119
Aku Bakal Suapin Kamu
120
Devia Gue Ngga Menjambak Rambut Lo
121
Rotinya Enak Banget Deh
122
Tebakan Gue Bikin Yang Jawab Stress
123
Memberi Daun Salam Bukan Salam Assalamu'alaikum
124
Gue Mau Nganan Atau Lurus Bukan Ngiri
125
Kayak STNK, KTP, dan SKCK Saja Di Perpanjang
126
Lo Mau Buka Lapak Makanan Dan Minuman
127
Ngga Usah Lempar Batu Kalau Ngga Punya Batu
128
Ngga Melepaskan Burung Lo Dari Sangkar
129
Cabainya Di Masukkan Ke Mulutnya Lo
130
Gue Ngga Mau Di Cap Cewek Bar Bar
131
Suara Merdunya Gue Jadi Mubazir
132
Gue Ngga Mau Lepasin Tangan Lo
133
Buat Gue Membeli Perusahaan Sendiri
134
Gatal Banget Dan Pengen Marah Marah Sama Elsa
135
Kalian Berdua Ngga Usah Saling Menyalahkan
136
Kalian Berdua Diam Ngga Usah Ribut Terus
137
Ngga Usah Bongkar Aib Dong
138
Seratus Juta Porsi Makanan Dan Seratus Juta Gelas Minuman
139
Devia Lo Jangan Gegabah
140
Kenapa Lo Diam Saja ?
141
Penasaran Dengan Ending Penawaran Pak Baska
142
Jangan Bilang Lo Ngompol Di Celana
143
Elsa, Tunggu
144
Saya Kira Pak Baska Sudah Tahu Alamat Rumah Saya
145
KAMU MAU NGGA JADI PASAR AKU
146
Lo Yang Mata Makanan
147
Lo Mau Jungkir Balik Dan Salto Bebas
148
Devia, Lo Ada Dimana ?
149
Pesan Bakso dan Jus Lemon
150
Setannya Ketakutan Dan Lari Terbirit Birit
151
Penculiknya Di Jamin Jatuh Miskin
152
Rahma Lo Mau Kemana ?
153
Saya Juga Mencintai Kamu Elsa
154
Kamu Suapin Saya Elsa
155
Cuma Ada Aku Dan Papa
156
Maafkan Kelakuan Suami Saya
157
Saya Sama Elsa Pacaran
158
Silahkan Di Minum Minumannya Pak Baska
159
Menulis Di Jidat Papa
160
Ngga Di Dengar Oleh Lantai
161
Silahkan Kamu Bungkus Elsa Pakai Plastik
162
Kalau Kita Berdua Menikah
163
Menangkap Ikan Terjun Sendiri
164
Saya Akan Beri Kamu Nilai E Di Mata Kuliah Saya
165
Mama, Mau Kemana ?
166
Hendra, Kamu Takut Apa ?
167
Rahma, Saya Suruh Kabur Dari Kampus
168
Dovan Itu Hobi Makan
169
Saya Dosenya Rahma Sekaligus Merangkap Sebagai Pacarnya Rahma
170
Odin, Kamu Ngga Usah Dengerin Pak Dicki
171
Mama Sedang Tidur Devia
172
Mata Papa Kebanyakan Debu
173
Baju Kerja
174
Ara, Dovan Kalian Berdua Lucu
175
Hendra, Aku Sangat Mencintai Pram
176
Aku Mau Menikah Sama Hendra
177
Mobil Lo Jalannya Lelet Banget
178
Safa Apa Milik Kamu Masih Sakit ?
179
Mau Bicara Hal Penting Ke Mama Dan Papa
180
Apa Kamu Yang Namanya Devia ?
181
Emangnya Mobil Kamu Ada Dimana ?
182
Pram, Ini Cincinnya
183
Tidak Perlu Repot Repot Membawa Banyak Oleh Oleh
184
Kamu Sama Devia Resmi Bertunangan
185
Makannya Pelan Pelan Saja Jangan Ngebut
186
Bersatu Dalam Ikatan Pernikahan Walau Kenal Hanya Lewat Dunia Maya
187
Bisa Tiap Malam Bikin Adonan Bayi
188
Safa, Kamu Itu Licik
189
Tunda Dulu Rencana Punya Anak Dalam Waktu Dekat
190
Gue Sudah Menikah Satu Minggu Yang Lalu
191
Makanya Lo Beli Stok Kesabaran Yang Banyak
192
Kamu Memangnya Bisa Menghabiskan Semuanya ?
193
Harusnya Gue Bahagia Dan Senang Karena Gue Hamil
194
Lalat Goreng Atau Kecoa Goreng
195
Memangnya Muka Bisa Di Tekuk
196
Gue Bakal Beri Hukuman Berat Buat Lo
197
Saya Ngga Amnesia
198
Kamu Lucu Banget Kalau Lagi Cemburu
199
Anak Kita Berdua Tampan Banget Mirip Sama Aku
200
Amita, Bima Kalian Berdua Sedang Ngapain ?
201
Bob, Keputusan Gue Ngga Bisa Di Ganggu Gugat
202
Bima, Lo Apakan Amita ?
203
Kasus Amita Itu Sama Kayak Lo
204
Pokoknya Kita Bertiga Melamar Amita Besok
205
Aku Ngantuk Kak Bima
206
Umur Gue Sama Kalian Beda Tipis Setipis Tisu
207
Paaaa Paaaa Paaaak Bob Mau Ngapain ?
208
Papa Tunggu Di Ruang Tamu
209
Seminggu Lagi Kita Berdua Menikah
210
Kamu Sudah Menikah Dengan Om Bob

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!